Lokasi: Desa Karang Jaya, Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat 43266
Map: KlikDisini
HTM: Rp 3.000,-/ orang
Buka/Tutup: 24 jam
Telepon: –
Curug Citambur Cianjur merupakan area rekreasi alam yg terletak di Jawa Barat. Sampai sekarang lokasinya masih sangat asri, sejuk & nyaman dimata. Curug merupakan bahasa Sunda yg artinya gerojokan. Kamu akan mencicipi kesan tersendiri bila bisa berlibur ke gerojokan.
Apalagi di Curug Citambur, ananda mampu menikmati keindahan pemandangan dgn situasi petualangan. Disana ananda akan merasa berbeda alasannya alamnya selalu diselimuti kabut tipis, sementara udaranya sungguh acuh taacuh di pagi hari.
Bisa dikatakan kalau penderasan ini surga tersembunyi di Cianjur. Memang tak setinggi Curug Ngebul, namun panorama alamnya tak kalah indah, malah lebih hijau nan sejuk. Alangkah baiknya ananda datang di pagi hari supaya mampu menyaksikan keeksotisan pemandangannya.
Mitos & Sejarah Tentang Curug Citambur
Kalau curug artinya air terjun, sedangkan Citambur terdiri dr dua kata yakni Ci artinya air & Tambur bermakna alat musik tambur. Terdapat dua versi kisah tentang penamaannya. Tapi, pada dasarnya sama-sama berhubungan dgn tambur, alat musik seperti kendang.
Versi pertama, dinamakan Citambur alasannya air yg jatuh dr atas tebing berbunyi “bergedebum” suara itu mirip yg dikeluarkan oleh alat musik tambur jika dipukul. Maka, dr bunyi jatuhnya air tersebut, warga setempat menawarkan nama Curug Citambur.
Versi yg kedua menyebutkan bahwa penamaan kawasan ini berhubungan dgn suatu kerajaan yg dahulu pernah bangun di sekeliling saja. Dikisahkan dahulu di sekeliling gerojokan, ada kerajaan yg bernama Tangjung Anginan.
Kerajaan tersebut terletak di Pasir kuda, kini termasuk wilayah Desa Simpang & Karangjaya Kecamatan Pagelaran tak jauh dr gerojokan ini. Kisah berawal dr sang Raja, Prabu Tanjung Anginan rutin melaksanakan ritual bertapa & mandi di curug ini.
Setiap akan mandi, para pengawal kerajaan senantiasa membunyikan tambur. Suaranya terdengar hingga ke pelosok desa. Karena sking seringnya mendengar bunyi tambur, maka warga lokal memperlihatkan nama Curug Citambur.
Namun, tak ada sumber yg terperinci tentang kerajaan Tanjung Anginan ini. Beberapa masyarakat berpendapat kalau itu hanya legenda yg tersebar dr verbal ke mulut. Terutama selaku cerita orang bau tanah jaman dahulu pada anak-anaknya.
Keindahan Alam Curug Citambur
Ketinggian air terjunnya sekitar 100 meter dgn debit air sungguh deras, sehingga menimbulkan uap yg menyerupai kabut tipis. Belum sampai di pusat teladas ini, baju ananda bisa lembap duluan alasannya adalah terkena deburan air yg jatuh dr tebing. Hembusanya bagaikan kabut agak sedikit suram.
Bila ingin menerima pemandangan terbaik, ananda tiba dikala trend hujan. Sebab, debit airnya tinggi, alamnya pun hijau & udaranya sejuk segar. Pepohonan beserta rerumputan tumbuh subur membentang nampak seperti karpet hijau kala ekspresi dominan hujan.
Walaupun penderasan seakan-akan memanggilmu untuk menyelaminya, tetapi di Curug Citambur ini ananda tak mampu mandi atau bermain-main air. Sebab, kawasannya dikeliling oleh tebing curam yg cukup berbahaya bila memaksa ke kolamnya.
Tapi hening saja bila ingin bermain air, turunlah ke bawah melalui area persawahan. Dalam perjalanan ananda mesti berhati-hati karena jalan senantiasa lembap & licin, khususnya di demam isu hujan.
Disana, ananda tetap bisa berfoto dgn latar alam asri serta kabut air. Selain itu, ananda pun dapat bermeditasi menenangkan diri atau mencari pandangan baru untuk suatu karya. Bawa sepatu beralas garang supaya tak terjatuh tatkala menyusuri tebing-tebing sekitar air terjun.
Fasilitas di Curug Citambur
Walaupun masih sungguh alami, tetapi kemudahan yg tersedia cukup lengkap. Disana ada mushola untuk beribadah sholat. Lalu, adapula toilet, jadi jangan sembarang pilih buang air kecil. Kamu pula akan menemui kedai masakan, siap melayani ketika perut ananda lapar. Baik menenteng kendaraan roda dua maupun roda empat, ananda tak perlu khawatir alasannya adalah area parkirnya cukup luas.
Harga Tiket Masuk Curug Citambur
Sebagai wisata dgn pemandangan alam nan megah, harga tiket masuk Curug Citambur terbilang murah. Untuk menikmati pemandangan serta suasananya, ananda hanya membayar Rp 3.000,-/ orang. Sedangkan biaya parkir motor sebesar Rp 2.000,-, sementara mobil Rp 5.000,-.
Letak & Cara Menuju Curug Citambur
Letak curug citambur di desa Karang Jaya, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Cianjur, West Java. Medan menuju ke sana cukup bagus, tapi ada beberapa area jalan yg rusak & berbatu. Kalau memakai mobil, jangan menentukan mobil pendek mirip sedan.
Kalau dr rute Bandung, ananda mesti menuju ke tempat Ciwidey, Bandung Selatan. Rute singkatnya Kota Bandung menuju Leuwi Panjang ke Kopo Sayati, kemudian ke arah Ketapang, teruskan ke Soreang menuju ke Pasir Jambu. Kemudian ke arah Ciwidey sampailah di Rancabali.
Butuh waktu sekitar 1 jam 30 menit dr desa Cipelah Rancabali ke desa Karang Jaya. Lanjutkan perjalanan hingga di kantor Desa Karang Jaya. Di depan kantor desa tersebut ada pintu masuk menuju Curug Citambur.
Di akrab pintu masuknya ada suatu &au kecil berjulukan Situa Rawa Suro yg berfaedah sebagai tempat penampungan air untuk irigasi. Dari &au itu ananda masih melanjutkan perjalanan kira-kira 200 meter. Medannya belum beraspal & berbatu. Hati-hati dlm mengatur kendaraanmu.
Kamu mampu memarkir kendaraan di area parkir yg letaknya erat dgn pintu masuk. Selanjutnya, ananda mesti berjalan kaki hingga ke Curug Citambur. Ajaklah teman-sobat ananda semoga aktivitas rekreasi mu menjadi lebih menyenangkan.
Kalau ananda dr rute Jakarta terdapat 2 opsi bisa melalui puncak atau bandung. Kalau jalur Bandung, ananda melalui rute iatas. Tapi kalau melalui puncak, ananda masuk ke tol jagorawi, keluar di Ciawi, lalu menyusuri Jalan Raya Puncak, Cipanas sampai di pertigaan Tugu Cianjur Jago.
Ambil ke arah kiri kemudian putar balik. Ikuti jalan tersebut ke arah terminal pasir hayam, lanjut belok kiri ke kawasan Cibeber terus saja hingga ke kota kecamatan Pagelaran. Lanjutkan lewat Desa Pusaka Jaya, sesudah itu baru ke Desa Karang Jaya.
Di sepanjang jalan, ananda akan menyaksikan pemandangan yg menyejukkan mata. Gerbang masuk curug sebelah kiri, tepatnya di sebrang jalan kantor desa karang jaya. Durasi waktu perjalanan sekitar 8 jam dr Jakarta.
Tips Wisata di Curug Citambur
Karena ketinggiannya meraih 100-120 meter serta anutan airnya deras sekali, jangan coba-coba mandi di bawahnya. Selain sakit terkena hempasan riam, ada ancaman lain sebab tebingnya cukup curam.
Pakai bantalan kaki yg nyaman di kaki serta tak licin. Sebaiknya pakai sepatu saja. Hindari telanjang kaki atau tanpa bantalan kaki. Kondisi jalan yg cukup licin, ananda mesti waspada & waspada. Usahakan menenteng busana ganti, baik pakaian luar maupun dlm.
Sebab, pastinya nanti ananda akan lembap terkena cipratan jeram. Minimal, ananda terkena uap air yg senantiasa memenuhi kawasan sekitar curug citambur. Waktu terbaik datang kesana ialah pagi hari. Kalau datang di sore hari, usahakan keluar tempat curug sebeluma matahari terbenam.
Perkirakan waktumu selama mendatangi daerah ini. Letaknya yg tersembunyi, mungkin membuatmu sulit keluar ketika petang. Pastikan ananda keluar dr Rancabali sebelum malam alasannya adalah belum ada penerangan jalan disana.