8+ Cara Menanam Jahe Semoga Panen Melimpah Dan Kualitas Baik

Cara Menanam Jahe Zingiber Officinale atau jahe merupakan tanaman herbal yg mudah dijumpai & sangat cocok dibudidayakan di Indonesia.

Jahe dapat ditanam dgn sangat mudah di lahan terbuka atau media lain seperti polybag. Meski begitu, jahe tetaplah tanaman yg perlu cara khusus dlm menanamnya.

Banyak orang salah dlm melaksanakan penanaman jahe, sehingga jahe yg dihasilkanpun sedikit atau berkualitas kurang baik.

Lantas, apa saja cara menanam jahe yg mesti dikerjakan agar panen yg dihasilkan baik & banyak? Berikut paparan yg akan membahasnya.


Cara Menanam Jahe Di Tanah Atau Lahan Terbuka

Cara Menanam Jahe Di Tanah Atau Lahan Terbuka

Menanam jahe di lahan terbuka umumnya dikerjakan untuk penanaman dgn jumlah banyak. Namun, adapula yg hanya menanam dlm jumlah sedikit.

Lahan terbuka yg dipakai untuk menanam jahe mampu berbentuktanah kosong di sekeliling rumah ataupun lahan khusus, berikut langkah-langkahnya :

Memilih Lahan Penanaman Jahe

Cara menanam jahe yg pertama ialah memilih lahan untuk ditanami jahe. Tanah yg dijadikan lahan dlm menanam jahe sangatlah penting untuk dipertimbangkan.

Oleh sebab itu, penting untuk terlebih dulu menganalisa kesuburan tanah yg akan dipilih untuk menanam jahe. Baik lahan kosong maupun pekarangan rumah, seleksilah tanah yg berhumus, tak berkerikil, serta memiliki aerasi udara yg tanpa gangguan.

Menyiapkan Lahan Penanaman Jahe

Lahan yg sudah dipilih, terlebih dulu dibersihkan dr pengganggu tumbuhan baik berbentukpenyakit maupun gulma yg mungkin timbul. Siapkan cangkul, jerami, & pupuk yg akan dijadikan pupuk dasar.

  7+ Cara Menanam Pengecap Buaya : Berkembang Subur Dan Cepat Panen

Cangkul atau bajaklah lahan sekitar 25-35 cm, tambahkan adonan pupuk & jerami, kemudian biarkanlah sekitar satu pekan. Jika ingin lahan yg gembur, maka pencangkulan dapat diulangi dgn diikuti badengan selebar 85-125 cm. Jarak antar bedengan sekitar 25-30 cm.

Memilih Bibit Jahe Yang Baik

Salah satu cuilan penting dr cara menanam jahe yaitu memilih bibit dgn kualitas terbaik. Bibit yg diseleksi haruslah sesuai dgn varietas yg dikehendaki.

Bibit dgn kualitas baik dapat diambil eksklusif dr lahan atau kebun jahe yg berusia renta, sekitar 8-10 bulan. Selain itu, rimpang jahe yg diambil haruslah sehat mulus, bebas hama, & memiliki kulit yg sehat pula.

Menyemai Bibit Jahe

Cara menanam jahe  yg berikutnya ialah penyemaian bibit. Guna menerima hasil semai yg baik, penyemaian dijalankan sekitar satu hingga satu setengah bulan. Berikut langkah yg perlu dikerjakan dlm penyemaian jahe.

  1. Keringkan rimpang jahe dgn meletakkanya di tempat yg tersinar matahari, tetapi tak hingga terlalu kering.
  2. Rimpang tersebut disimpan kurang lebih satu hingga satu setengah bulan.
  3. Jemur kembali selama sepertiga hari, dgn terlebih dulu memotongnya menjadi 3-5 mata tunas perrimpangnya.
  4. Rendam bibit ke dlm antibiotik atau bakterisida sesuai dosis. Kemudian, tiriskan & jemur
  5. Siapkan media semai berbentukkayu, sekam padi atau bisa diganti bubuk gosok
  6. Lapisilah kotak kayu pecahan bawah dgn sekam padi & letakkan bibit di atasnya. Taburi kembali bibit dgn sekam padi. Ulangilah pelapisan padi & terakhir tutup dgn sekam padi.
  7. Lindungilah bibit jahe dr panas atau hujan, dgn meletakkannya di tempat yg teduh
  8. Saat bibit jahe sudah memunculkan tunas, pilihlah tunas dgn mutu baik.

Penanaman Jahe

Cara menanam jahe sangat bergantung pada proses penanaman & kondisi wilayahnya. Proses penanaman dijalankan dgn apalagi dulu membuat parit di atas bedengan, kemudian memperlihatkan jarak di antaranya.

Letakkan bibit pada parit dgn mata tunasnya menghadap ke atas. Kemudian tutuplah bibit dgn tanah dgn ketebalan sekitar lima centimeter.

Baca Juga: Cara Menanam Tomat


Cara Menanam Jahe Di Polybag

Cara Menanam Jahe Di Polybag

Jika tak ada tanah kosong atau lahan terbuka, polybag mampu dijadikan pilihan untuk menanam jahe. Selain itu, cara menanam jahe ini lebih simpel.

Karena tak memerlukan pembuatan bedengan & pula tak menghabiskan banyak tempat. Di samping itu, penanaman jahe pada polybag mengakibatkan perkembangan jahe lebih cepat ketimbang di tanah lapang.

Menyiapkan Bibit Jahe

Tak jauh berbeda dgn cara menanam jahe di lahan terbuka, bibit yg diseleksi haruslah bibit unggulan sesuai varietas yg diinginkan.

Setelah menerima bibit yg baik, siapkan larutan fungisida untuk melakukan perendaman. Kemudian kerjakan tindakan berikut :

  1. Potong rimpang jahe & rendam ke dlm larutan fungisida selam kurang lebih seperempat jam
  2. Semailah bibit dgn cara meletakkannya di tempat yg lembab hingga tumbuh tunas selama dua ahad. Untuk hasil yg lebih baik, gunakanlah sekam atau jerami untuk bantalan & penutupnya.
  3. Pantaulah bibit dengan-cara berkala. Jika bibit nampak terlalu kering, siramilah dgn air seperlunya.

Menyiapkan Media Tanam

Media tanam yg baik dibuat dr adonan organik & tanah yg subur. Oleh alasannya itu, jangan asal pilih dlm menentukan tanah sebelum menanam jahe. Ikutilah tindakan berikut ini untuk menciptakan media tanam.

  1. Siapkan tanah subur, pasir halus, pupuk kompos, & pupuk sangkar dgn perbandingan 2:2:2:1
  2. Campur dgn mengaduk-aduknya sampai merata
  3. Letakkan di sebuah tempat atau wadah selama satu hingga dua pekan sambil menunggu bibit bertunas.

Menanam Jahe

Sebagaimana penanaman pada lahan terbuka, proses penanaman pula menjadi kepingan penting dlm cara menanam jahe di polybag.

Penanaman mampu dikerjakan saat langkah-langkah sebelumnya sudah dilaksanakan. Setelah bibit jahe bertunas & menjadi benih, lakukanlah penanaman dgn tindakan berikut ini :

  1. Siapkan polybag berskala 40 x 50 cm yg mempunyai lubang di cuilan bawahnya.
  2. Masukkan media tanam ke dlm polybag .
  3. Masukkan benih jahe dgn tunasnya mengarah ke atas. Benih yg mampu dimasukkan sekitar 3-5 benih saja di setiap polybag.
  4. Tutupilah benih sekitar 3 sampai 5 centimeter dgn media tanam.
  5. Taburi jerami atau sekam di atasnya. Kemudian letakkan di tempat yg teduh & lembab semoga jahe cepat tumbuh.

Baca Juga: Cara Menanam Hidroponik


Hal-hal yg Harus Diperhatikan dlm Menanam Jahe

Hal Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Menanam Jahe

Baca Juga: Kelebihan Sistem Hidroponik

Untuk mendapatkan jahe yg berjumlah banyak dgn mutu yg baik, bukan cuma didapatkan dgn menanamnya saja.

Namun, pula dgn mengamati hal-hal yg mampu mempengaruhinya. Hal-hal yg perlu diamati diantaranya yakni iklim, suhu, & cahaya matahari. Berikut ulasannya :

Iklim

Jahe memang sangatlah cocok ditanam di kawasan tropik maupun sub tropik. Curah hujan dgn kadar 2500-400 mm merata pada kawasan tropik akan sungguh membantu perkembangan jahe.

Selain itu, jahe dapat ditanam di daerah beriklim condong acuh taacuh atau sejuk pada ketinggian 500-1000 meter dr permukaan maritim. Meski begitu, pada kawasan hujan yg kurang dari  200 mm, di dataran rendah dgn menambahkan pupuk organik cair.

Suhu Udara

Kemampuan tumbuhan jahe untuk mengikuti keadaan di beberapa cuaca pula menjadikannya bertahan di aneka macam suhu. Walaupun begitu, suhu udara yg sesuai akan mendukung kemajuan jahe yg lebih baik. Seuhu udara yg sangat mendukung perkembangan jahe yakni  sekitar 20-35 celcius.

Sinar Atau Cahaya Matahari

Pada usia pembibitan hingga berumur dua bulan semestinya jahe ditaruh di tempat sejuk & mempunyai cahaya matahari yg cukup.

Hal ini dijalankan semoga tumbuhan jahe tak mudah layu. Sedangkan pada umur 2,5 sampai 7 bulan, tanaman jahe membutuhkan intensitas cahaya matahari yg tinggi.

Oleh sebab itu, tanaman jahe perlu diletakkan di tempat terbuka dgn cahaya matahari tujuh puluh hingga saeratus persen.


Itulah cara menanam jahe di lahan terbuka & polybag beserta langkah-langkahnya & pula hal-hal yg mesti diperhatikan dlm penanaman. Tanaman jahe yg banyak & berkualitas baik dihasilkan dr cara menanam yg baik & benar pula.

Cara Menanam Jahe