Menurut suatu riwayat, di padang mahsyar tersebut semua makhluk dikelilingi oleh api, matahari tepat berada di atas kepala mereka, panasnya tiada terkira, tiada daerah bernaung kecuali di bawah naungan Arasy, tetapi yang menerima naungan Arasy itu hanya 7 orang,yakni:
- Hakim yang adil.
- Orang yang beribadah kepada Allah semenjak usia muda.
- Orang yang selalu shalat berjamaah di masjid/mushala.
- Dua orang yang saling mencintai alasannya Allah.
- Orang yang gemar memberi terhadap siapa saja (tanpa pandang lawan atau mitra).
- Orang yang tidak pernah berbuat zina.
- Orang yang siang malam mengalir air matanya karena takut akan siksaan Allah Swt.
Manusia berada di padang mahsyar berdiri dalam penantian adalah selama setengah hari, tetapi setengah hari di darul baka tersebut sama dengan 25.000 tahun di dunia, sebab bandingan waktu antara dunia dan alam alam baka yakni satu hari sama dengan 50.000 tahun. Dalam riwayat Abu Ya’la dan Ibnu Hibban, Rasulullah Saw, bersabda: “Pada hari itu insan bangun menghadap Tuhan Yang Menguasai alam selama setengah hari, dimana satu harinya selama 50 tahun, namun bagi mereka yang beriman diringankan penantiannya seperti lamanya matahari mulai karam sampai betul-betul karam.”
Beruntunglah orang-orang yang beriman, karena tidak merasakan penantian selama ribuan tahun, mereka hanya merasakannya sekitar 5 – 10 menit saja. Tapi mereka yang tidak beriman, walaupun hanya setengah hari mereka terasa melakukan penantian selama 25.000 tahun. Selama ribuan tahun itu yang dinantikan hanya putusan Allah Ta’ala, dan Allah tidak menunjukkan putusan apapun selama 25.000 tahun.