7 Kebiasaan Penyebab Baterai Handphone Cepat Rusak

Sekarang ini telepon genggam bukanlah sebuah barang yang di anggap terlalu mewah, namun telah menjadi semacam kebutuhan utama. Hal ini terjadi nyaris di semua kegiatan baik untuk keperluan alat komunikasi, isu, bahkan transaksi bidang ekonomi bisa dijalankan lewat telepon genggam karena kian hari perkembangan teknologi kian maju telepon genggam sudah menjadi ponsel pintar.
Smartphone sangatlah simpel dan multiguna untuk digunakan, namun meskipun memiliki banyak kelebihan-kelebihan dari fitur-fiturnya, ternyata ada salah satu hambatan yang menjadi kekurangannya yaitu wacana persoalan daya baterai. Para pengguna pasti mencicipi dampaknya, alasannya adalah jangka waktu masa penggunaan umur energi daya baterai ponsel pintar masih terbilang pendek.
Untuk pengguna yang memperhatikan ponsel pintar miliknya, tentu akan merawat smartphonenya semoga tetap kekal dan bisa tahan usang abad pakainya tergolong yang terpenting ialah persoalan baterainya. Bagi pengguna yang belum paham wacana bagaimana cara merawat baterai smartphone miliknya pasti akan memakai smartphonenya dengan cara dan kebiasaan yang buruk.
Di rangkum dari beberapa sumber, berikut adalah 7 kebiasaan penyebab baterai handphone cepat rusak. Apa saja penyebabnya? Yuk simak bahasan selengkapnya dibawah ini.

1. Hindari Kebiasaan Memakai Powerbank
Perangkat baterai portabel (powerbank) terkadang menjadi penyelamat saat baterai ponsel pintar yang sekarat. Namun, banyak pengguna yang seringkali mengisi daya lewat powerbank meski tidak sedang darurat dan bahu-membahu memungkinkan menggunakan perangkat charger. Hentikan kebiasaan mencas smartphone seperti itu. 
Keseringan memakai powerbank bisa menciptakan daya tahan baterai smartphone menyusut. Tak mirip charger via listrik, powerbank tidak sepenuhnya mengalirkan daya yang stabil dan sesuai spesifikasi ponsel pintar. Ditambah lagi dengan banyak beredarnya powerbank dengan kualitas rendah.
Kebiasaan buruk lain yang perlu disetop ialah men-charge smartphone menggunakan laptop atau PC melalui kabel data atau di mobil. Seperti powerbank, arus listrik dari komputer tidak dirancang untuk mengisi daya smartphone sesuai patokan. Makara mulai kini, cuma gunakan powerbank dan komputer jika benar-benar dalam kondisi darurat. 

2. Hindari Memakai Sembarang Charger 
Perangkat charger smartphone dan tablet Android mempunyai bentuk yang seragam sehingga sering dipakai bergantian untuk semua perangkat. Padahal, tiap perangkat mempunyai charger dengan spesifikasi khusus yang disesuaikan dengan jenis perangkat dan kapasitas baterainya. Charger perangkat tablet biasanya memiliki ukuran ampere yang lebih besar.
Charger yang tidak sesuai spesifikasi secara perlahan akan meminimalisir kinerja baterai ponsel pintar.
Makara, mulai kini jangan pakai charger tablet untuk mengisi baterai ponsel. Gunakan charger orisinal atau yang cocok spesifikasi standar ponsel milik anda.
3. Hindari Nge-charge Semalaman
Mengecas terus smartphone yang telah sarat 100% dalam waktu usang tidaklah baik. Yang sering dilaksanakan adalah mencas ponsel semalaman saat kita akan tidur. Smartphone terkini memang sudah dilengkapi dengan fitur overharge protection yang mempertahankan baterai berhenti diisi ketika penuh. 
Namun, beberapa riset menyebutkan baterai bisa tersadar kualitasnya jika diisi tidak hingga penuh 100 persen, cukup hingga 80-90 persen. Kaprikornus, tak ada salahnya untuk menghentikan kebiasaan mencas semalaman supaya usia baterai bisa lebih panjang.

4. Hindari Daya Baterai Kosong Kelamaan 
Karena argumentasi tertentu, kita membiarkan baterai sungguh-sungguh kosong. Jika sering mirip ini, maka ketahanan baterai akan perlahan menurun. Alasannya, kalau baterai benar-benar dalam keadaan kosong, sel baterai akan “tidur”. Jika tak cepat-cepat “dibangunkan”, kemungkinan terburuknya sel tersebut bakal kehilangan kesanggupan untuk menyerap daya dari alat pengisian. 
Pengisian daya terbaik, menurut sejumlah riset, ketika baterai berada di bawah angka 40 persen, pada kisaran 15 sampai 35 persen. 
5. Mengisi Daya Baterai terlalu Sering

Ketika sedang asik memainkan smartphone, tiba-tiba daya baterai akan habis. Melihat kejadian itu pastinya kita akan cepat-cepat mengambil charger untuk menambah daya baterai kembali, lalu terus memainkan handphone selagi handphone di charger. Tapi taukah sahabat, bahwa kebiasaan seperti inilah yang mengakibatkan salah satu baterai cepat rusak.
6. Jaringan Data Wifi/selular Selalu Aktif
Mungkin hal ini tak bisa disingkirkan manakala ada kegiatan yang memerlukan jaringan internet selalu online, tetapi untuk pengguna handphone mungkin kebiasaan ini kurang baik juga. alasannya koneksi jaringan dari wifi atau data selular tersebut akan terus menerusmemerlukan daya baterai yang hasilnya daya baterai akan cepat habis dan mempercepat kerusakan baterai smartphone.
7. Stop Berharap Daya Baterai Bisa Hidup Selamanya 
Kehidupan manusia saja hanya sementara, terlebih baterai ponsel pintar. Faktanya, setiap tahun ketahanan baterai bakal makin lama makin menurun. Walau pengguna sudah merawat baterai dengan benar, setiap baterai punya umur. Untuk itu, jangan duka. Bersedialah membeli baterai gres demi kesehatan smartphone. 
Tujuh tips yang telah dipaparkan di atas cuma mampu memanjangkan umur baterai, bukan menjadikannya infinit. Smartphone terkini memang tidak memberi pilihan pengguna untuk mengubah baterai dengan gampang. Untuk itu, silakan hubungi teknisi atau sentra layanan terdekat.
Jadi, untuk dilema kekal atau tidaknya abad daya baterai handphone akan sungguh tergantung pula pada kebiasaan-kebiasaan cara kita dalam menggunakan dan merawatnya. 
Demikian bahasan ihwal 7 kebiasaan penyebab baterai handphone cepat rusak. Barangkali hal ini bermanfaat untuk teman.