7 Istilah Menyeramkan yang Disematkan Al-Qur’an Kepada Kaum LGBT

Semua orang yg berjiwa sehat pasti sepakat bahwa sikap kaum lesbian, gay, biseks & transgender itu sungguh menjijikkan. Ini bukan wacana tak berperikemanusiaan, melainkan pula tak berperikebinatangan. Coba bayangkan, mana ada anjing jantan yg kawin dgn anjing jantan? Seburuk-buruknya & senajis-najisnya anjing jatuhnya kawin dgn beda jenis kelamin. Dalam Al-Qur’an sendiri sudah menerangbenderangkan dlm banyak ayat bahwa perilaku liwath itu sungguh keji.

Berikut tujuh klasifikasi perilaku yg disematkan Al-Qur’an pada kaum sodom, kaum Nabi Luth AS.

  1. Perbuatan homoseksual disebut fahsiyah (perbuatan yg keji, menjijikkan & membahayakan)”Dan (ingatkanlah peristiwa) Nabi Lut tatkata ia berkata pada kaumnya: “Sesungguhnya ananda melaksanakan perbuatan yg keji, yg tak pernah dilakukan oleh seorangpun dr penduduk alam ini sebelum kau. (QS. Al-Ankabut: 28)
  2. Perilaku LG kaum Luth AS disebut munkar (ditolak keras, tak mampu diterima)“Patutkah ananda mengunjungi orang laki-laki (untuk membuat puas nafsu syahwat kamu)? Dan ananda memotong jalan lalu-lalang (untuk tujuan jahat kamu)? Dan ananda pula melaksanakan tindakan yg mungkar di daerah-kawasan perhimpunan kamu?” Maka kaumnya tak menjawab selain dibandingkan dengan berkata (secara mengejek-ejek): “Datangkanlah pada kami azab dr Allah (yang kau-sekalian janjikan itu) kalau betul kamu-sekalian dr orang-orang yg benar”. (QS.Al-Ankabut: 29)
  3. Mufsid (menghancurkan)“Nabi Luth berdoa dgn berkata: “Wahai Tuhanku, tolonglah gue (dengan menimpakan azab) terhadap kaum yg melakukan kerusakan itu”. (QS.Al-Ankabut: 30)
  4. Kaum Nabi Luth AS dianggap musrif (keterlaluan, melampaui batas; ajaib)“Ibrahim mengajukan pertanyaan: “Apakah urusanmu hai para utusan?” Mereka menjawab: “Sesungguhnya kami diutus pada kaum yg berdosa (kaum Luth),agar kami timpakan pada mereka watu-watu dr tanah yg (keras), yang ditandai di segi Tuhanmu untuk (membinasakan) orang-orang yg melampaui batas”. (QS. Adz-Dzariyat: 31-34)
  5. Tindakan kaum sodom dinilai lalim. Baik terhadap orang lain maupun diri sendiri. Lalim alasannya mengakibatkan kerusakan, berbagi penyakit AIDS.
  6. Pelaku sodom disebut mujrimun. Karena ialah dosa besar.
  7. Perilaku pelaku LGBT diberikan mudzar (perayaan) oleh Allah SWT, tetapi mereka ya tak yakin begitu. Dianggap cuma cerita belaka. Yang ada menantang agar didatangkan azab.Semoga kita & keluarga kita diselamatkan dr tindakan ini. Wallahua’lam. [Paramuda/ Wargamasyarakat]

  Wahai Istri, Milikilah Suamimu! (Bagian 2)