7+ Cara Ternak Murai Batu Untuk Pemula Memulai Budidaya

Ternak Murai Batu Murai watu merupakan salah satu unggas jenis burung yg banyak dipelihara oleh orang Indonesia terutama untuk para penggemar burung kicau.

Kegiatan ini menjadi hobi yg disukai orang Indonesia. Ternak murai kerikil pula bisa menjadi bisnis yg menguntungkan alasannya harga anakan murai batu yg mampu dihargai hingga 5 juta rupiah.

Terkadang orang yg memelihara murai kerikil untuk dilombakan. Untuk burung murai batu yg dilombakan harganya bisa lebih tinggi lagi.

Tentunya ini bisa menjadi penyelesaian bagi yg ingin mendapatkan laba dr ternak murai batu. Akan tetapi sebelum beternak, ketahui apalagi dahulu jenis-jenis murai kerikil.


Jenis Murai Batu

Jenis Murai Batu

Tidak hanya tersedia pada satu jenis, akan tetapi ada banyak jenis dr murai watu yg dipelihara & diternakkan oleh orang Indonesia.

Burung murai batu ada yg dr Indonesia & ada pula yg dr mancanegara. Jenis-jenis burung di bawah ini mempunyai keunikan tersendiri & berikut yakni berbagai macam dr murai watu.

1. Kalimantan

Burung murai kalimantan pula mampu dipecah menjadi berbagai macam lagi. Ada yg dr Palangka, Banjar, & Mahkota. Orang-orang di wilayah sana cukup bisa membedakan jenis murai kerikil dr masing-masing daerah asalnya. Untuk kualitas yg terbaik dr murai batu kalimantan mampu dilihat dr ciri fisiknya.

Burung murai kalimantan atau yg mampu disebut dgn murai batu borneo terbaik memiliki warna coklat terperinci pada bulu dadanya.

Warna coklat agak merah atau coklat agak hitam pada kakinya mempunyai kualitas yg baik juga. Ukuran 10 sampai 13 sentimeter menjadi ukuran ekor yg ideal untuk murai batu jenis ini.

Murai watu Kalimantan yg baik pula mempunyai bentuk rata atau kotak pada kepalanya. Umumnya burung murai Kalimantan yg kepalanya tak membulat biasanya bermutu baik.

Paruh yg sering terbuka lebar membuktikan burung ini mempunyai bunyi keras. Tatapan mata yg melotot dgn tajam menjadi ciri-ciri burung murai batu mutu baik.

Baca Juga:  Ternak Kenari

2. Medan

Ada sedikit fakta mengenai jenis murai batu yg satu ini. Habitatnya yg terbatas menjadikan burung murai watu ini sedikit spesial.

Burung murai watu medan berasal dr perkawinan antara murai batu dr malaysia & burung murai kerikil dr Sumatera. Satu hal yg khas dr burung murai watu ini yaitu postur tubuhnya.

  5+ Cara Ternak Kelinci, Bisnis Yang Mampu Jadikan Perjuangan Di Rumah

Badan dr burung murai watu jenis ini lebih besar dr pada umumnya burung murai lainnya. Warna bulu yg hitam mengkilat yg jika terkena sinar matahari akan kebiru-biruan menjadi ciri khas dr murai batu Medan.

Kaki burung ini berwarna hitam untuk jenis Medan. Ukuran ekor burung murai batu medan mempunyai panjang hingga 30 sentimeter.

3. Nias

Sama seperti burung murai Medan, eksistensi dr murai watu Nias pula tak banyak sehingga bisa dikategorikan sebagai burung murai batu yg spesial.

Di wilayah asalnya, burung ini tak bisa ditemukan. Akan namun burung dgn jenis Nias ini ditemukan di kawasan sekitar Mentawai, Simeulue, & daerah di sekitarnya.

Ukuran tubuh dr burung ini bisa dibilang kecil dgn bulu utama yg hitam. Suara burung ini jauh lebih keras & mampu menggandakan bunyi burung murai kerikil yang lain dgn rentang waktu lebih cepat.

Burung ini mudah untuk menyesuaikan diri & tak gampang stres. Bulu ekor burung murai Nias ini bisa meraih 20 sentimeter dgn warna hitam pekat.

4. Lampung

Murai batu yg orisinil dr Lampung ketika ini sangat susah ditemukan. Faktor penyebab kelangkaan burung murai kerikil asli Lampung ini yakni alih fungsi hutan yg beralih menjadi daerah pemukiman.

Jika ada orang yg menyebut Murai Batu Lampung, sebenarnya itu ialah burung murai watu yg ditangkap dr Jambi, Kota Agung, & Riau.

Ciri-ciri dr jenis Lampung mempunyai ukuran tubuhnya yg kurang lebih sama dgn murai kerikil Nias. 12 hingga 18 sentimeter menjadi ukuran panjang dr ekor murai batu Lampung.

Warna oranye kecoklatan menjadi warna burung dada murai kerikil Lampung. Mental yg kuat dgn suara yg condong berulang menjadi ciri khas burung yg satu ini.

5. Jambi

Habitat hidup Murai Batu Jambi berada di dataran rendah & tinggi Jambi & keduanya mempunyai perbedaan yg cukup signifikan. Ekor panjang serta melengkung ke atas menjadi ciri-ciri burung yg tinggal di dataran tinggi.

Sedangkan untuk burung yg tinggal di dataran rendah ukuran tubuhnya relatif kecil sehingga ekornya tak terlalu panjang. Akan tetapi satu ciri khas dr burung murai watu Jambi yakni sering berkicau & memiliki mental yg tangguh dlm bertempur.

6. Jawa

Ketenaran burung murai Jawa dibandingkan dgn burung murai batu jenis yang lain sungguh berbanding jauh. Itulah kenapa banyak orang yg tidak mau ternak murai batu Jawa.

Jika membahas perihal jenis murai watu yg satu ini, ternyata memiliki nama lain larwo atau yg bila diartikan menjadi bulu panjang.

Burung murai watu dgn jenis Jawa memiliki keunikan yakni bulu di kepala akan tegak tatkala berkicau sehingga menciptakan burung ini spesial.

  5+ Cara Ternak Angsa Petelur Untuk Pemula Memulai Budidaya

Jika dibandingkan dgn murai kerikil yang lain, postur tubuhnya lebih kecil. Garis batas bulu mempunyai warna hitam di daerah perut dgn panjang ekor burung murai kerikil ini berukuran hingga 10 sentimeter.

7. Thailand

Bulu ekor yg panjang namun tubuhnya kecil menjadi ciri khas dr burung yg satu ini. Ukuran panjang ekornya bisa meraih 38 sentimeter akan tetapi ketebalan bulunya tak tebal.

Banyak orang yg mengikutkan burung ini ke dlm kontes burung. Hal ini alasannya burung ini memiliki tingkat mental yg bagus untuk perlombaan.

8. Malaysia

Salah satu kawasan yg menciptakan burung murai kerikil di Malaysia ialah dr Negeri Sembilan. Mental yg handal serta garang menjadi ciri khas dr burung murai ini.

Daerah lain seperti Kelantan, Selangor, & Pahang pula mempunyai sifat yg sama dgn burung murai dr Negeri Sembilan.


Cara Ternak Murai Batu

Cara Ternak Murai Batu

Setelah mengetahui aneka macam jenis burung murai watu, saatnya untuk melaksanakan ternak murai kerikil. Sebelum ternak murai batu pasti ada beberapa hal yg harus disiapkan & nantinya akan disampaikan pada poin-poin di bawah ini. Untuk itu, berikut yaitu cara ternak murai watu dr permulaan antisipasi sampai menghasilkan anakan.

Baca Juga:  Ternak Puyuh

1. Mempersiapkan Lokasi Peternakan

Jika ingin melakukan ternak murai watu, tentu yg harus disiapkan terlebih dahulu yakni lokasi tempat beternak murai kerikil. Hal yg paling penting dr ternak murai kerikil yaitu lokasinya mesti berada di luar rumah.

Contohnya mampu di pekarangan rumah atau berada di samping rumah. Selain itu, ada pula beberapa hal yg diperhatikan dlm ternak murai watu.

Pemilihan kebersihan dr tempat peletakan sangkar pula sungguh penting kaitannya dgn ternak murai kerikil. Keberhasilan peternakan murai kerikil diputuskan dr penempatan kandang yg benar.

Karena kalau sangkar salah diletakkan, maka murai batu tak bisa bertelur. Suasana lokasi peternakan pula mesti hening, sunyi, & tak ada gangguan.

2. Mempersiapkan Kandang Murai Batu

Setelah mendapatkan lokasi yg tepat untuk beternak murai batu, selanjtunya yakni menyiapkan kandang sebagai tempat ternak murai watu.

Menentukan ukuran sangkar besar lengan berkuasa pada mutu murai kerikil nantinya. Ada beberapa ukuran yg direkomendasikan dlm beternak murai batu.

Ukuran sangkar yg sedang ialah berskala panjang 1 meter, lebar 2 meter, & tinggi 2 meter. Jika ingin membuat ukuran sangkar kecil maka bisa memakai ukuran 60 sentimeter untuk panjang, lebar, & tinggi. Bagi yg memilih sangkar ukuran besar, hukum panjang & lebar sebesar 2 meter & tinggi 3 meter.

Di samping menyiapkan sangkar, perlengkapan lain untuk kandang pula harus disiapkan mirip tempat pakan & tempat minum.

Sebaiknya tempat makan & minum murai watu selalu dijaga kebersihannya serta tak terkontaminasi materi kimia. Sebisa mungkin supaya tempat makan & minum saling berdekatan & bisa dilihat oleh murai kerikil.

  7+ Cara Ternak Ayam Bangkok Dan Analisa Lengkap Modal Usaha

Siapkan pula tempat untuk bersarang dgn memakai tempat nasi, kuali bekas, anyaman bambu, atau menggunakan ember berbahan plastik ukuran kecil.

Alangkah baiknya bila menggunakan anyaman bambu. Untuk tempat bertengger ditaruh dgn posisi yg sempurna serta ukuran diameter tenggeran hingga 0,2 sentimeter.

3. Mempersiapkan Induk Murai Batu

Dalam beternak murai watu, indukan pula mesti disiapkan sehabis sangkar & lokasi berhasil disediakan. Untuk indukan jantan dipilih yg tak takut terhadap insan atau sudah jinak.

Jangan menentukan indukan murai batu yg mempunyai cacat pada fisiknya sehingga seleksilah indukan jantan dgn mutu yg baik & sehat.

Untuk usia indukan jantan setidaknya dua tahun. Berbeda lagi dgn indukan betina yg diseleksi sejak usia 1 tahun lebih. Sama mirip memilih indukan jantan, indukan betina yg sehat sangat dianjurkan untuk dipilih. Pilih pula indukan betina yg didapatkan dr penangkaran alasannya murai watu dr penangkaran biasanya jinak.

4. Memberi Pakan Murai Batu

Melakukan ternak murai watu pula termasuk dgn memberikan pakan berupa makanan alami. Seperti misalnya cacing, kroto, jangkrik, atau ulat hongkong.

Berikan pakan alami dgn 2 hingga 3 jenis masakan apabila murai watu sudah di sangkar peternakan. Untuk jenis pakan seharusnya diberi dgn kualitas yg baik.

Burung murai watu pula mampu diberi voor sebagai pakan pelengkap. Voor khusus burung murai batu berlawanan dgn voor untuk ayam & mampu dibeli di toko pakan ternak.

Pemberian pakan tambahan berbentukvoor pula dapat memancing birahi indukan betina & indukan jantan. Sebaiknya disiapkan voor sambil diberi pakan alami.

5. Menjaga Kebersihan Kandang Murai Batu

Seperti beternak binatang lainnya, kebersihan sangkar murai watu pula mesti diamati biar murai watu tetap sehat. Bersihkan tempat minum & makan saban hari & mesti selalu diganti yg gres.

Jangan lupa bersihkan tempat kotoran burung. Secara keseluruhan kandang pula harus dibersihkan setidaknya sepekan sekali.

6. Mengawinkan Murai Batu

Pengawinan murai kerikil bisa dilakukan dgn cara poligami. Caranya adalah masukkan kandidat indukan betina di dlm kandang lalu berikan dua induk betina lainnya ke sangkar yg sama dlm waktu dua minggu.

Letakkan indukan jantan beserta kandangnya pada sangkar indukan betina selama satu minggu. Tanda burung betina siap kawin adalah bersiul & mendekati sangkar sang jantan. Jika sudah akrab, maka jantan siap dikeluarkan dr kandangnya.

Baca Juga:  Ternak Lovebird Koloni

7. Merawat Anakan Murai Batu

Lihatlah perilaku indukan tatkala anakan murai watu mau menetas. Tambahkan pakan serangga bila indukan sudah bisa menunjukkan pakan dgn baik.

Pisahkan anakan murai watu dr sangkar ke dlm inkubator tatkala sudah memasuki usia 5 hingga 7 hari. Berikan pakan alami yg dicampur dgn voor halus untuk anakan murai watu.

Burung murai kerikil yakni salah satu unggas yg menghasilkan & mampu dilombakan. Beternak murai batu cukup prospektif mengenang kegemaran memelihara burung digemari penduduk Indonesia. Hal ini mampu menjadi wangsit bagi yg ingin mendapatkan penghasilan.

Ternak Murai Batu