6 Struktur Drama

6 Struktur Drama” />

  1. Orientasi sesuatu kisah memilih aksi dalam waktu dan kawasan; memperkenalkan para tokoh, menyatakan suasana sesuatu cerita, mengajukan konlik yang akan dikembangkan dalam bab utama cerita tersebut, dan ada kalanya membayangkan resolusi yang akan dibuat dalam cerita itu.
  2. Komplikasi atau bab tengah cerita, menyebarkan konlik. Sang pendekar atau pelaku utama memperoleh rintangan-rintangan antara beliau dan maksudnya, dia mengalami aneka kesalahpahaman dalam usaha untuk mengatasi rintangan-rintangan ini.
  3. Resolusi atau denouement hendaklah timbul secara logis dari apaapa yang sudah mendahuluinya di dalam komplikasi. Titik batas yang memisahkan komplikasi dan resolusi, umumnya disebut klimaks (turning point). Pada titik puncak itulah terjadi pergantian penting tentang nasib sang tokoh. Kepuasan para penonton kepada sebuah dongeng tergantung pada sesuai-tidaknya perubahan itu dengan yang mereka harapkan.

Pengarang dapat memanfaatkan teknik lashback atau sorot balik untuk memperkenalkan penonton dengan abad lalu sang satria, menerangkan suatu situasi, atau untuk menawarkan motivasi bagi aksiaksinya.

  Tiara sedang duduk di halaman belakang rumahnya, menengadah menatap langit malam