close

6 Rukun Iman Dalam Islam

Mengenal Rukun Iman & meyakininya tanpa keraguan merupakan perkara yg wajib bagi setiap muslim, lantaran hal  ini terkait dgn benar tidaknya keislamannya.

Rukun-Iman-dalam-Islam

Dengan argumentasi apapun, keimanannya pasti rusak & hancur jikalau ia mengingkari salah satu dr 6 rukun dogma.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman :

Rukun-Iman-1

“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur & barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu merupakan beriman pada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi & memperlihatkan harta yg dicintainya pada kerabatnya, bawah umur yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan bantuan) & orang-orang yg meminta-minta; & (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, & menunaikan zakat; & orang-orang yg menepati janjinya apabila ia berjanji, & orang-orang yg tabah dlm kesempitan, penderitaan & dlm pertempuran. Mereka itulah orang-orang yg benar (imannya); & mereka itulah orang-orang yg bertakwa.” (Surah Al-Baqarah: 177)

Rukun Iman : Defenisi, Dalil, & Penjelasan

1.Defenisi Iman

Iman dengan-cara bahasa bermakna ketenangan atau lawan dr panik. Adapun dengan-cara istilah kepercayaan yaitu diucapkan dgn mulut, diyakini dlm hati, & diamalkan dgn anggota badan. Bertambah dgn keimanan & menyusut dgn kemaksiatan.

Asy-Syaikh Muhammad bin Sholeh Al-Utsaimin Rahimahullah berkata tatkala memberikan jawaban tentang defenisi dogma :

Rukun-Iman-2

“Diyakini dgn hati, diucapkan dgn ekspresi, & diamalkan dgn anggota tubuh. Maka doktrin ini mengandung tiga kasus :

  1. Diyakini dgn hati
  2. Diucapkan dgn ekspresi
  3. Diamalkan dgn anggota badan

Jika demikian keadaannya, maka akidah itu akan bertambah & berkurang.” (Lihat : http://bit.ly/defenisiiman)

2.Dalil-Dalil 6 Rukun Iman

6 rukun dogma disebutkan dlm beberapa dalil, diantaranya hadits Umar Radhiallahu Anhu.

Disebutkan dlm hadits tersebut bahwa Jibril tiba dlm bentuk manusia & mengajukan pertanyaan pada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam ihwal Iman. Maka beliau Shallallahu Alaihi Wasallam menjawab :

Rukun-Iman-3

“Iman ialah kamu-sekalian percaya pada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, & hari final, & kau-sekalian percaya pada takdir (qadar) Allah, yg baik maupun yg buruk.” (HR.Muslim)

  Mengapa Doa sulit Terkabul dan adab Doa agar di-“dengar” Allah SWT

3.Penjelasan Detail 6 Rukun Iman

Adapun klarifikasi rincian keenam rukun akidah tersebut yakni sebagai berikut :

1.Iman Pada Allah

Rukun dogma yg pertama adalah iman pada Allah yg artinya kita mesti meyakini adanya Allah, meyakini rububiyyah, uluhiyyah, & nama-nama serta sifat-sifat Allah Azza Wajalla.

Bagi seorang muslim hal ini wajib dilaksanakan. Meyakini eksistensi Allah artinya kita mesti percaya bahwa Allah memang betul-betul ada.

Jika salah seorang tak mempercayai keberadaannya, maka orang tersebut bukanlah cuilan dr umat muslim.

Demikian pula wajib bagi seorang muslim untuk mengimani sifat-sifat rububiyyah Allah (terkait perbuatan Allah seperti mencipta,menguasai, & mengendalikan alam semesta), sifat-sifat uluhiyyah Allah (hanya Allah yg berhak disembah satu-satunya), & nama-nama serta sifat-sifat Allah (yang disebutkan dlm Al-Quran & hadits).

2.Iman Pada Malaikat-Malaikat Allah

Rukun doktrin yg kedua yakni mengimani adanya malaikat Allah. Malaikat bila diartikan dlm segi bahasa arab yg berasal dr “malak” dgn arti kekuatan. Namun dlm ajaran islam malaikat diciptakan Allah dr suatu cahaya.

Mengimani malaikat Allah memiliki arti kita pula mesti sungguh-sungguh percaya bahwa malaikat itu ada dgn segala jenis peran yg sudah ditugaskan oleh Allah Subhanahu Wata’ala.

Berikut malaikat-malaikat Allah beserta tugasnya:

  • Malaikat Jibril dengan tugas memberikan wahyu.
  • Malaikat Mikail dengan tugas membagi rezki untuk seluruh mahluk hidup. Selain itu, malaikat mikail pula bertugas selaku penggerak matahari, bulan & bintang, menurunkan hujan, & mengatur air.
  • Malaikat Israfil dengan tugas meniup sangkakala. Malaikat israfil merupakan malaikat yg hingga dikala ini belum melakukan tugasnya. Ia hanya memegang terompet tersebut & meletakkan dibibirnya sampai menugggu perintah dr Allah untuk meniupnya.
  • Malaikat Munkar dan Nakir dengan peran menguji kepercayaan orang yg sudah meninggal pada alam kubur.
  • Malaikat yg bertugas mencabut nyawa, adapun nama Izrail hanya berasal dr kisah israiliyyat yg tak bisa dijadikan pegangan. Allah menamakan malaikat ini di dlm Al-Alquran dgn malaikat maut.
  • Malaikat yg disifati dgn Raqib dan Atid, dimana malaikat tersebut bertugas mencatat amal baik & amal jelek insan dimasa hidupnya dan
  • Malaikat Ridwan dengan tugas menjaga surga.
  • Malaikat Malik dengan peran menjaga neraka.
  Ukhti, Maukah Kamu Aku Jelaskan Perihal Seorang Ikhwan?

3.Iman Pada Kitab-Kitab Allah

Firman-firman yg diturunkan Allah dikumpulkan dlm kitab-kitabnya. Oleh sebab itu kita harus mengimani.

Mengimani artinya kita harus mengamalkan apa yg ada pada kitab itu. Untuk umat islam sendiri, kitabnya adalah al-Alquran.

Namun masih ada beberapa jenis kitab Allah diantaranya :

  • Suhuf Ibrahim : Lembaran-lembaran yg diberikan pada Ibrahim Alaihis Salam
  • Kitab Taurat : Kita ini menjadi kitab suci yg diturunkan pada Nabi Musa Alaihis Salam
  • Kitab Zabur : Kitab ini diturunkan pada Nabi Daud Alaihis Salam.
  • Kitab Alkitab : Kitab ini diturunkan melalui Nabi Isa Alaihis Salam
  • Kitab Al-Quran : Kitab ini diturunkan pada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam

Al-Alquran merupakan kitab yg diturunkan dlm bahasa arab supaya orang-orang mudah memahaminya. Allah Azza Wajalla berfirman:

Rukun-Iman-4

“(1) Alif, laam, raa. Ini ialah ayat-ayat Kitab (Al Quran) yg kasatmata (dari Allah). (2) Sesungguhnya Kami menurunkannya berbentukAl Alquran dgn berbahasa Arab, semoga ananda memahaminya.” (Surah Yusuf: 1-2)

Al-Quran merupakan kitab terakhir yg diturunkan & menghapus kitab-kitab terdahulu.

Sejak diturunkannya Al-Quran maka tak boleh mengamalkan selain kandungan Al-Quran. Allah Azza Wajalla berfirman :

Rukun-Iman-5

A’ala

“Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Alquran dgn menjinjing kebenaran, membenarkan apa yg sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) & menjadi hakim (pemutus) terhadap kitab-kitab yg lain (terdahulu);” (Surah Al-Maidah: 48)

Al-Alquran merupakan pedoman & penuntun bagi kaum muslimin dlm kehidupan dunia ini.

Al-Alquran mengeluarkan insan dr kegelapan menuju pada cahaya yg terang benderang. Sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala :

Rukun-Iman-6

“Alif, laam raa. (Ini ialah) Kitab (Al-Alquran) yg Kami turunkan kepadamu supaya ananda mengeluarkan manusia dr gelap gulita pada cahaya terang benderang dgn izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji. ” (Surah Ibrahim: 1)

Asy-Syaikh Abdurrahman As-Sa’dy Rahimahullah berkata wacana ayat ini :

Rukun-Iman-7

“Allah Ta’ala mengabarkan bahwa ia telah menurunkan kitab-Nya pada Rasul-Nya yaitu Muhammad Shallallahu Alaihi Wasalla untuk kemanfaatan makhluk, untuk mengeluarkan insan dr kegelapan-kegelapan kebodohan, kekafiran, etika-akhlak buruk, & banyak sekali jenis maksiat menuju pada cahaya ilmu, dogma, & budpekerti yg baik” (Tafsir As-Sa’dy hal.443).

Baca juga: Bacaan & Keutamaan Ayat Kursi

  Menguak Belakang Layar Dibalik Keramat Para Wali

4.Iman Pada Rasul-Rasul Allah

Rasul merupakan utusan dr Allah oleh alasannya adalah itu kita harus mengimaninya.

Rasul sendiri menerima perintah untuk memberikan wahyu & mengamalkannya.

Rasul & nabi tentunya memiliki arti yg berlainan dimana rasul sudah niscaya ialah nabi sedangkan nabi belum tentu rasul.

Tugas rasul yakni menerima wahyu dgn menenteng syariat gres sedangkan nabi diberi wahyu untuk menetapkan syariat sebelumnya.

Beriman pada rasul-rasul Allah mewajibkan 4 masalah, yakni :

  1. Membenarkan & mengimani wacana diutusnya seorang rasul oleh Allah pada masing-masing ummat dlm rangka mengajak mereka untuk mentauhidkan Allah.
  2. Mengimani rasul yg kita ketahui namanya, mirip Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, Musa, Isa, Nuh Alaihimus Salam, & lain-lain. Adapun rasul yg tak diketahui namanya maka kita mengimaninya dengan-cara global.
  3. Membenarkan apa yg benar dr gosip-gosip mereka.
  4. Mengamalkan syariat rasul yg dikirim pada kita, yakni Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.

Kita pula harus meyakini bahwa Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam yakni penutup para nabi & rasul Allah. Allah Azza Wajalla berfirman :

Rukun-Iman-8

“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dr seorang laki-laki di antara kamu, tetapi ia yaitu Rasulullah & penutup nabi-nabi. Dan yakni Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. ” (Surah Al-Ahzab: 40)

5.Iman Pada Hari Akhir

Bagi seorang muslim, pastinya mesti mengimani hari final dgn cara mempercayai bahwa hari simpulan atau hari kiamat itu memang benar-benar ada. Hari simpulan merupakan hari dimana semua manusia akan dibangkitkan & dimintai pertanggung tanggapan atas apa yg telah diperbuat semasa hidupnya. Adapun tanda-tanda kecil hari simpulan seperti :

  • Zina merajalela dengan-cara terang-terangan.
  • Penaklukan baitul maqdis.
  • Banyaknya pemimpin yg terdiri dr orang jahil & fasik.
  • Bertebarnya perempuan berpakaian tetapi bahwasanya telanjang.

Selanjutnya tanda besar hari selesai mirip :

  • Munculnya binatang dr dlm bumi yg disebut Dabbatul Ardhi.
  • Munculnya dajjal yg mulai berkuasa.
  • Munculnya imam mahdi.
  • Matahari sudah terbit dr ufuk barat.
  • Terdengarnya tiupan sangkakala.

6.Iman Pada Takdir yg Baik & Buruk

Kita mesti mengimani takdir baik maupun jelek. Mengimaninya pasti akan menerima banyak nasihat, diantaranya :

  • Melatih diri untuk senantiasa bersyukur atas apa yg sudah didapat.
  • Menjauhkan dr sifat angkuh serta rasa frustasi.
  • Meningkatkan sikap optimis & giat dlm berupaya.
  • Memberikan ketenangan pada jiwa dlm menghadapi dilema.

Jadi itulah ulasan dengan-cara rinci ihwal 6 rukun akidah.

Bagi umat islam, hal ini wajib dimengerti, diyakini, & diamalkan dlm kehidupan.

Semoga postingan ini membawa dampak baik & mengakibatkan kita semua termasuk ke dlm kalangan orang-orang yg beriman.