Melalui kesibukan produksi, nilai guna sebuah barang/jasa akan bertambah. Nilai guna barang/jasa mampu dikelompokkan selaku berikut:
- Nilai guna dasar, ialah nilai guna barang yang bertambah jikalau digunakan selaku materi baku bikinan. Contohnya, tanah liat mempunyai nilai guna lebih kalau digunakan sebagai materi baku pembuatan bata.
- Nilai guna bentuk, yaitu nilai guna barang yang hendak bertambah apabila telah diubah bentuknya. Contohnya, padi memiliki nilai guna lebih tinggi kalau diubah menjadi beras.
- Nilai guna tempat, adalah bertambahnya nilai guna barang apabila telah berpindah kawasan. Contohnya, pasir di sungai tidak mempunyai guna ketimbang pasir yang sudah diangkut ke daratan. Selanjutnya, pasir dipakai selaku bahan bangunan.
- Nilai guna waktu, yaitu nilai guna suatu barang akan bertambah apabila dipakai pada waktu yang sempurna. Contohnya, obat pusing bernilai guna lebih tinggi kalau disantap dikala pusing.
- Nilai guna kepemilikan, yaitu nilai guna suatu barang yang hendak meningkat apabila dimiliki orang yang sempurna. Contohnya, alat masak mempunyai nilai guna kepemilikan tinggi jikalau dipakai ibu rumah tangga.
- Nilai guna pelayanan, adalah nilai guna suatu barang yang lebih tinggi apabila memakai pelayanan jasa tertentu. Contohnya, televisi akan memiliki nilai guna pelayanan yang tinggi apabila memakai jasa siaran program televisi.