6 Jenis Bicara Atau Suara yang Membatalkan Sholat

Sholat yaitu kumpulan gerakan & ucapan. Dalam menjalankannya, kadang kita menemui diri sendiri atau orang lain mengeluarkan suara-bunyi atau ucapan yg kita sadari atau tidak,  berpeluang membatalkan sholat kita. Apa saja bunyi-suara atau jenis bicara itu?

1. Ketawa (umumatau terbahak)

Mayoritas ulama seperti Al-Hanafiyah, Al-Hanabilah & Al-Malikiyah  satu suara bahwa orang yg tertawa tatkala dlm kondisi sholat, maka shalat tersebut dinilai batal.

Dari Jabir bin Abdillah bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Tertawa itu membatalkan shalat tapi tak membatalkan wudhu” (HR.Ad-Daruquthuny)

Akan tetapi, para ulama akur bahwa batasan tertawa itu yakni tawa yg sampai menyebabkan suara. Sementara apabila tawa itu hanya sekadar senyum, belum sampai batal sholatnya.

2. Bershalawat

Saat mendengar nama Rasulullah disebut, memang sangat disunnahkan untuk bershalawat. Akan namun bila itu diucapkan dikala shalat, maka tergolong membatalkan. Sebab, bukan serpihan dr ayat Al-Alquran atau bacaan sholat.

3. Mengucap atau menjawab salam

Ketika mengucap salam dengan-cara sengaja, maka shalatnya mudah batal. Seperti dimengerti fungsi salam dlm shalat ialah epilog.

Dari Ali bin Abi Thalib ra. bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Kunci shalat itu ialah kesucian & yg mengharamkannya (dari segala hal di luar shalat) yakni takbir”. (HR. Muslim)

Adalah kewajiban menjawab salam. Namun jikalau dilakukan dlm kondisi sholat, sahutan salam itu menciptakan shalat jadi batal.

4. Memberi doa pada yg bersin

Bagi yang bersin, disunnahkan untuk ucapkan hamdalah yakni alhamdulillah. Bagi yg dengar orang yg telah bersin, disunnahkan memberi doa dgn lafal yarhamukallah. Kemudian bagi yg bersin disunnahkan menjawab dgn lafal; yahdina wa yushlihu balakum.

Namun, bila ketiga lafal tersebut dikerjakan dlm sholat, maka batal sholatnya.

  Fiqih Muammalah

5. Mengucapkan lafal dlm menutup tilawah yakni Shadaqallahul-Adzhim

Tidak sedikit yang memiliki habit mengucapkan shadaqallahul-adzhim seusai tilawah Al-Alquran. Sementara sebagian lagi menghukumi makruh, sebab dikhawatirkan pecahan dr Al-Alquran.

Terlepas dr silang pendapat di atas, yg pasti kalau sedang shalat menyelesaikan bacaan surat ayat Al-Alquran dgn Shadaqallahul-Adzhim, maka batal sholatnya.

6. Beristirja’

Mengucapkan istirja’ yaitu ucapan inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Ucapan ini kerap digunakan tatkala dlm kondisi duka entah kehilangan atau semacamnya baik diri atau atau orang lain yg kehilangan. Namun bila istirja’ diucapkan tatkala dlm kondisi sholat, simpel sholatnya batal.

Wallahua’lam. [Paramuda/Wargamasyarakat]