close

6+ Contoh Jurnal Ilmiah Dan Akuntansi, Tips Menciptakan Jurnal Yang Benar

Contoh Jurnal – Sejak tahun 2014, sering kali kita mendengar kata jurnal, baik dlm dunia ilmiah maupun  dibidang akademik niscaya tak abnormal lagi mendengar kata Jurnal.

Lalu tahukah anda apa itu jurnal? Dan sejauh apa wawasan anda wacana jurnal? Nah, berikut dlm postingan ini akan dibahas dengan-cara lengkap apa itu jurnal, jenis jenis nya hingga contoh jurnal.


Pengertian & Klasifikasi Jurnal

Pengertian Dan Klasifikasi Jurnal

Jurnal merupakan publikasi periodik yang berisi sejumlah artikel yg diterbitkan secara teratur pada interval tertentu, biasanya bulanan atau seperempat tahun dan ada beberapa yg diterbitkan dengan-cara tahunan.

Terdapat beberapa jenis jurnal yang dibuat & kemudian dipublikasikan didunia jurnal . dengan-cara umum jurnal dapat diklasifikasikan menjadi 3 kepingan yakni:

1. Professional or Trade Journals

Jurnal ini ditargetkan pada profesi atau industri tertentu dan berisi isu termutakhir, pertimbangan dan anjuran simpel ihwal produk gres dan ulasan untuk menginformasikan pada pembaca ihwal kejadian dalam industri atau profesi. Artikel ini mungkin peer-review dan ada kemungkinan  tergolong kutipan. Adapun beberapa contoh jurnal ini yaitu: The Bookseller, MediaWeek, dan Advertising Age.

2. Popular Journals

Popular Journals, berisi perihal gosip, kisah fitur dan usulan serta potongan editorial yang member informasi dan menghibur pembacanya. Artikel tidak peer-review dan lazimnya ditulis dalam bahasa yg gampang dipahami. Di dalamnya berisi iklan, gambaran dan foto-foto glossy, kutipan dan biografi yang tak lazim. Adapun acuan dari jurnal terkenal antara lain  Time, Vogue, Economist, People Magazine

3. Scholarly Journals

Scholarly Journals, atau diketahui pula jurnal wasit, peer-review jurnal atau jurnal akademik. Jurnal ini berisi sejumlah postingan yg diterbitkan dengan-cara teratur pada interval tertentu. Tujuan utama jurnal ini ialah untuk mengembangkan wawasan dan observasi temuan gres. Selain itu, jurnal ini juga mungkin berisi ulasan dan kritik studi dan temuan.

Adapun beberapa teladan dr jurnal ini adalah: Publishing Research Quarterly, South African Journal of Science, and the Journal of Science and Technology.

Baca Juga: Contoh Essay


Jurnal Yang Sering Digunakan Dan Sering Dijumpai

Di antara 3 penjabaran jurnal di atas, jurnal yg paling biasa sering kita temui yakni jurnal ilmiah & jurnal akuntansi. Jurnal ilmiah & akuntansi tergolong ke dlm Scholarly Journals. Adapun untuk klarifikasi keduanya dapat disimak ulasan berikut ini.


1. Jurnal Ilmiah

Jurnal Ilmiah

Jurnal ilmiah merupakan majalah publikasi yg memuat Karya Tulis Ilmiah yg dengan-cara nyata mengandung data & informasi untuk mengembangkan yg ditulis sesuai dgn kaidah ketentuan ilmiah serta diterbitkan dengan-cara bersiklus.

Untuk jurnal ilmiah tak cuma dipublikasikan dlm skala nasional, tetapi juga sudah banyak hadir dlm skala internasional. Pada dasarnya kedua jenis jurnal ini tak mempunyai banyak perbedaan, hanya terletak pada penggunaan bahasa saja. Fungsi keduanya intinya sama, yakni menerbitkan karya yg kreatif & inovatif.

Jurnal Ilmiah ialah salah satu jenis jurnal akademik dimana penulis mempublikasikan postingan ilmiahnya. Salah satu contoh Jurnal ilmiah yg paling sering dicari contohnya :  jurnal ilmiah kesehatan, contoh jurnal ilmiah biologi, teknik informatika, akuntansi keuangan & lain sebagainya.

Syarat Pembuatan Jurnal Ilmiah

Untuk memastikan mutu ilmiah pada suatu jurnal yg diterbitkan, suatu jurnal ilmiah biasa diteliti oleh rekan sejawatnya & direvisi oleh penulis, hal ini diketahui selaku pee- review. Sesuai ketentuan, Jurnal ilmiah wajib menyanggupi persyaratan administratif selaku berikut :

  • Memiliki International Standard Serial Number atau disingkat ISSN.
  • Memiliki kawan bestari sekurang-kurangnya4 (empat) orang.
  • Diterbitkan dengan-cara terjadwal dgn frekuensi sekurang-kurangnyadua kali dlm setahun, kecuali majalah ilmiah dgn cakupan keilmuan spesialisasi dgn frekuensi satu kali dlm satu tahun.
  • Bertiras setiap penerbitan minimal berjumlah 300 eksemplar, kecuali majalah ilmiah yg menerbitkan sistem jurnal elektronik (e-journal) & majalah ilmiah yg menerapkan sistem daring (online) dgn persyaratan sama dgn persyaratan majalah ilmiah tercetak.
  • Memuat postingan utama tiap penerbitan berjumlah paling sedikit 5 (lima), disamping itu mampu ditambahkan dgn postingan komunikasi pendek yg dibatasi maksimal 3 (tiga) buah.

Kaidah-Kaidah Penulisan Jurnal Ilmiah

Sumber data & keterangan yg dijadikan dasar dlm penyusunan karya tulis ilmiah mirip jurnal ilmiah yaitu goresan pena yg mengandung data & keterangan untuk memajukan iptek serta ditulis sesuai ketentuan atau kaidah-kaidah ilmiah. Adapun kaidah-kaidah dlm penulisan jurnal ilmiah terdiri atas sifat-sifat berikut :

  • Logis, memiliki arti penjelasan dr data & informasi yg disajikan dlm jurnal ilmiah yakni yg masuk ke dlm nalar pemikiran kebenaran ilmu.
  • Obyektif, bermakna data & informasi sesuai dgn kebenarannya atau sesuai fakta.
  • Sistematis, mempunyai arti sumber data & informasi yg diperoleh dr hasil kajian dgn mengikuti urutan pola pikir yg sistematis, konsisten atau berkesinambungan.
  • Andal, memiliki arti data & informasi yg di tuang dlm jurnal telah teruji & sahih serta masih memungkinkan untuk terus dikaji ulang.
  • Desain, artinya terencanakan & mempunyai rancangan.
  • Akumulatif, artinya kumpulan dr aneka macam sumber yg diakui kebenaran & keberadaannya serta menawarkan donasi bagi khasanah iptek yg sedang berkembang.

Fungsi Dari Jurnal Ilmiah

Jurnal ilmiah akan selalu berkaitan dgn kemajuan ilmu Pengetahuan atau Kajian Ilmu serta temuan gres dlm pendidikan & pengetahuan. Misalnya jurnal penelitian seorang peneliti yg meneliti perihal efektivitas suatu zat kimia & lain sebagainya.

Hal tersebut tentu akan menjadi sumber pengetahuan & inovasi gres di dunia penelitian. Sebuah Jurnal dibilang selaku Jurnal Ilmiah jikalau memiliki fungsi sebagai berikut:

  • Registration. Registration yakni menerbitkan klaim prioritas ilmu pengetahuan. Dalam hal ini jurnal tidak harus menerima duplikasi atau menjiplak materi. Penulis memiliki hak untuk mendirikan “Hak Cipta” untuk ide-wangsit dan penelitiannya dan hal itu akan memastikan bahwa mereka akan dihormati atas hak tersebut. Hal ini memiliki arti bahwa suatu jurnal dilarang terlalu usang menunda publikasi (sebab akan memungkinkan penulis lain untuk mencuri Hak cipta).
  • Dissemination.  Dissemination yakni menyediakan akses yang mengumumkan inovasi kepada khalayak yg sedang mencari Informasi sesuai dr jurnal yg dimaksud. Hal ini berarti bahwa di dlm jurnal mesti ditentukan  mengandung konten yang tepat.
  • Certification. Certification yakni memberikan keizinan atau kesepakatan. Hal ini memiliki arti bahwa  jurnal wajib mempunyai keterangan ilmiah yang menerapkan tolok ukur mutu untuk segala sesuatu yang diterbitkan. Konten ini bertujuan   untuk melindungi para pembaca, dan juga untuk para penulis dr penipuan..
  • Archival record. Archival record yaitu mempertahankan catatan ilmu wawasan. Untuk Archival record ini bertujuan untuk merencanakan suatu metode penyimpanan permanen untuk karya yg dipublikasikan sehingga mereka dapat diakses setiap ketika di masa depan.

Jenis-Jenis Jurnal Ilmiah

Berdasarkan peraturan yg berlaku di Indonesia, jurnal ilmiah dapat dibagi menjadi 4 kelas, yakni jurnal nasional, jurnal nasional terakreditasi, jurnal internasional, & jurnal internasional bereputasi. Berikut ini masing masing penjelasannya:

1. Jurnal Nasional

Jurnal nasional merupakan jurnal terbitan terencana ilmiah yg memenuhi persyaratan berikut ini:

  • Karya ilmiah ditulis dgn menyanggupi ketentuan atau kaidah ilmiah & watak keilmuan.
  • Memiliki ISSN.
  • Memiliki terbitan model daring (online).
  • Dikelola dgn profesional: ketepatan keberkalaan, ketersediaan petunjuk penulisan, identitas jurnal, & lain lain.
  • Bertujuan memuat/memberitahukan atau mepublikasikan hasil-hasil penelitian ilmiah & atau konsep ilmiah dlm disiplin ilmu tertentu.
  • Jurnal ini ditujukan pada masyarakat ilmiah/peneliti yg memiliki disiplin keilmuan yg relevan.
  • Diterbitkan oleh penerbit, tubuh ilmiah, organisasi profesi, atau instansi/perguruan tinggi beserta unit-unitnya.
  • Bahasa yg dipakai ialah Bahasa Indonesia Baku & atau Bahasa Inggris dgn absurd dlm Bahasa Indonesia.
  • Memuat karya ilmiah dr penulis yg berasal dr sekurang-kurangnya2 institusi yg berbeda.
  • Mempunyai dewan editor yg terdiri atas para hebat dlm bidangnya & berasal dr minimal 2 institusi yg berbeda.

2. Jurnal Nasional Terakreditasi

Jurnal nasional terakreditasi merupakan terbitan terjadwal ilmiah yg memenuhi kriteria selaku jurnal nasional & memperoleh status terakreditasi dr Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi atau kepala LIPI dgn masa berlaku hasil pengakuan yg sesuai.

3. Jurnal Internasional

Jurnal internasional yakni terbitan terencana ilmiah dgn patokan sebagai berikut:

  • Karya ilmiah yg diterbitkan ditulis sesuai ketentuan & telah menyanggupi kaidah ilmiah & budbahasa keilmuan.
  • Memiliki ISSN.
  • Ditulis menggunakan bahasa resmi PBB (Inggris, Perancis, Arab, Rusia, & Tiongkok).
  • Memiliki terbitan versi daring.
  • Dikelola dengan-cara profesional.
  • Dewan editor (editorial board) merupakan pakar di bidangnya & setidaknya berasal dr 4 negara.
  • Karya ilmiah yg diterbitkan dlm satu terbitan (issue) ditulis oleh penulis dr aneka macam negara.
  • Memuat karya ilmiah dr beberapa penulis yg berasal dr banyak sekali negara dlm setiap terbitannya.

4. Jurnal Internasional Bereputasi

Jurnal internasional bereputasi merupakan terbitan terpola ilmiah yg menyanggupi persyaratan jurnal internasional pada butir 3, dgn syarat suplemen sudah terindeks oleh pangkalan data internasional bereputasi (Scopus, Web of Science), & mempunyai aspek pengaruh (impact factor) dr ISI Web of Science (Thomson Reuters), atau Scimago Journal Rank (SJR), atau mempunyai aspek pengaruh (SJR) dr SCImago Journal and Country Rank serendah-rendahnya Q3 (kuartil tiga).


2. Jurnal Akuntansi

Jurnal Akuntansi

Di dlm dunia akuntansi, terdapat dua jenis jurnal yg sering ditemukan, yaitu jurnal lazim & jurnal khusus. Di dlm akuntansi Jurnal ialah catatan  akuntansi permanen yg pertama, yg dipakai untuk mencatat transaksi keuangan perusahaan.

Dalam  akuntansi jurnal mesti dirancang sedemikian rupa sehingga tak  akan terjadi satu transaksi pun yg tak dicatat. Catatan yg dimuat di dalamnya lengkap dgn klarifikasi, tanggal & informasi lain, biar catatan tersebut mudah diusut kembali ke dokumen sumbernya.

Dalam pengolahan data akuntansi, selain dipakai sebagai isyarat untuk menemukan sumber data transaksi, jurnal pula digunakan sebagai pemasokringkasan data yg akan ditampung dlm rekening-rekening buku besar. Nah, untuk lebih jelasnya mengenai jurnal lazim & jurnal khusus dapa dilihat sebagai berikut.

a. Jurnal Umum

Jurnal Umum merupakan jurnal yg digunakan untuk mencatat seluruh acara transaksi keuangan dengan-cara kronologis & terperinci. biasanya jurnal lazim dipakai oleh perusahaan jasa. Hal ini dikarenakan transaksi dlm perusahaan jasa lebih mudah untuk dicatat menurut urutan tanggal.

Jika jenis transaksi semakin banyak, & frekuensi terjadinya makin tinggi, jurnal umum perlu dipecah menjadi  jurnal khusus. Pemecahan jurnal umum  ini dapat dikerjakan dgn alas an selaku berikut :

  • Untuk pengumpulan & pengelompokan transaksi yg sama yg frekuensi terjadinya tinggi.
  • Mengurangi pekerjaan pembukuan ke dlm buku besar & menggolongkan transaksi yg dicatat.
  • Untuk memungkinkan pembuatan pencatatan transaksi ke jurnal dikerjakan oleh beberapa orang.
  • Untuk membuat pengendalian intern.

b. Jurnal Khusus

Sedangkan Jurnal Khusus merupakan jurnal yg dikelompokkan sesuai dgn jenis transaksinya. setiap proses transaksi, petugas pembukuan akan mengidentifikasi jenis transaksi yg terjadi, & mencatatnya kedalam jurnal khusus.

Misalnya bila dalam satu bulan perusahaan melakukan pembelian kredit sebanyak 50 kali, maka petugas hanya akan memiliki masalah dgn 4 atau 5 akun, semua tergantung pada sebuah kebijakan perusahaan dlm mengklasifikasi transaksinya.

Untuk pembelian yg dilakukan dengan-cara kredit, perusahaan menyediakan satu jurnal khusus yg disebut dgn jurnal pembelian. Setiap kali terjadi transaksi kredit, maka akan petugas mencatatnya. Kemudian, dengan-cara terencana, misal setiap bulan, semua transaksi dijumlahkan & dipindahkan ke buku besar.

Jenis-Jenis Jurnal Khusus

Setiap perusahaan akan menyediakan & mendesain jurnal khusus sesuai dgn kebutuhannya masing masing. Dengan demikian Jurnal Khusus satu perusahaan dgn perusahaan lain akan berbeda. Adapun jenis jenis jurnal khusus yakni selaku berikut,

  • Jurnal Pembelian. Jurnal Pembelian merupakan buku harian khusus untuk mencatat data data transaksi-transaksi pembelian barang dagangan & barang yang lain yg dilaksanakan dengan-cara kredit. Untuk jurnal ini pula sering disebut dgn buku pembelian. jurnal ini berfungsi untuk mencatat sebuah transaksi pembelian barang yg dikerjakan dgn pembayaran kredit.
  • Jurnal Penjualan. Jurnal Penjualan merupakan buku harian khusus untuk mencatat sebuah transaksi penjualan barang dengan-cara kredit. Untuk jurnal ini berfungsi untuk mencatat transaksi penjualan barang dagangan atau jasa yg dijalankan dgn pembayaran kredit.
  • Jurnal penerimaan kas. Jurnal penerimaan kas Merupakan buku harian khusus untuk mencatat semua transaksi penerimaan tunai, baik berbentukcek ataupun kas. Buku ini sering pula disebut dgn buku kas masuk atau pemasukan. jurnal ini berfungsi untuk mencatat semua transaksi penerimaan kas seperti penerimaan piutang, penerimaan uang dr pemasaran tunai & lain lain.
  • Jurnal pengeluaran kas. Jurnal pengeluaran kas Merupakan buku harian khusus untuk mencatat semua transaksi pembayaran tunai, baik memakai cek ataupun kas. Untuk Jurnal ini sering disebut dgn buku kas keluar/pengeluaran. Jurnal ini berfungsi untuk mencatat semua transaksi pengeluaran kas, contohnya pembayaran hutang, & pembayaran beban.

Baca Juga: Contoh Slogan

Fungsi Jurnal Akuntansi

Nah, apa bahwasanya fungsi dr jurnal akuntansi ini? Selain selaku buku besar yg dipakai untuk menyimpan data pencatatan keuangan perusahaan, jurnal akuntansi pula mempunyai beberapa fungsi. diantaranya yg tak kalah penting untuk bisnis Anda, yakni sebagai berikut.

  • Fungsi Pencatatan. Sesuai dgn definisinya, jurnal akuntansi dipakai untuk melakukan pencatatan setiap transaksi yg dijalankan dlm kegiatan bisnis. Hal ini mencakup modal, kekayaan atau aset, ongkos, sampai neraca saldo & neraca lajur. Semakin lengkap data yg dimasukkan, maka  kian baik kualitas jurnal akuntansi dimana mampu memberi data finansial yg sungguh-sungguh akurat & sesuai bukti.
  • Fungsi Analisis. Pada dasarnya pencatatan dlm jurnal akuntansi merupakan hasil dr analisis transaksi berbentukpendebitan & pengreditan akun yg terpengaruh. Analisis ini mampu mencakup pencatatan dlm pendebitan, pengreditan beserta jumlahnya, atau penggolongan. Contohnya ketika, perusahaan melaksanakan suatu transaksi, Anda harus mampu menentukan apakah akun transaksi tersebut tergolong kategori debit atau kredit.
  • Fungsi Historis. Umumnya, jurnal akuntansi mencatat kegiatan perusahaan sehari-hari dlm bentuk angka, dimana kegiatan tersebut terjadi dengan-cara terus menerus. Dalam mencatat jurnal akuntansi, Anda disarankan untuk mencatat setiap transaksi berdasarkan tanggal terjadinya transaksi tersebut. Sehingga dapat dibilang jurnal akuntansi pun mempunyai fungsi historis sebab pencatatan dikerjakan dengan-cara kronologis & sistematis.


Contoh Jurnal Ilmiah & Jurnal Akuntansi

Ada banyak sekali jenis jenis jurnal lengkap dgn misalnya. Antara lain jenis jurnal dengan-cara lazim yakni jurnal Akuntansi (jurnal umum & jurnal khusus), jurnal ilmiah, jurnal komunikasi, jurnal audit, jurnal nasional & jurnal internasional. Nah berikut ini ialah salah satu pola jurnal ilmiah & jurnal akuntansi.


1. Contoh Jurnal Ilmiah

Jurnal ilmiah terbagi menjadi dua jenis yaitu jurnal ilmiah nasional & jurnal ilmiah internasional. Jurnal ilmiah internasional sebagian ada yg telah memiliki reputasi ada & yg masih belum bereputasi. Untuk jurnal ilmiah bereputasi adalah jurnal yg telah memenuhi kriteria jurnal internasional.

Jurnal ilmiah internasional bereputasi tentunya telah terindeks oleh database internasional bereputasi, mirip Web of Science, Scopus, atau Microsoft Academic Search. Namun dlm postingan ini hanya menerangkan ajaran penulisan jurnal ilmiah nasional & teladan jurnalnya. Untuk acuan jurnal ilmiah dapat anda download di internet, & untuk mengenali penggalan bagiannya, Berikut ini tata penulisan & letaknya.

JUDUL

Setiap jurnal ilmiah mesti mempunyai judul yg terperinci. Dengan membaca judul, memudahkan pembaca untuk mengenali inti jurnal tanpa mesti membaca keseluruhan dr jurnal tersebut. Misalnya, judul  “Analisis kandungan logam Mg & Hg dlm air kran”.

Contoh Judul ini sudah member gambaran pada pembaca tentang apa isi dlm jurnal ini. Setelah judul, dilanjutkan dgn nama pemilik artikel,email & alamat institut/perguruan tinggi.

ABSTRAK

Bagian absurd dlm jurnal ilmiah berfungsi untuk merangkum dengan-cara singkat isi jurnal. Penulisan Abstrak dimaksudkan untuk menjadi klarifikasi tanpa mesti membaca keseluruhan isi jurnal.

Bagian absurd mesti menghidangkan sekitar 250 atau 500 kata (sesuai pemikiran terbaru) yg merangkum tujuan, metode, hasil & kesimpulan. Dalam  penulisan abstrak tak boleh  memakai singkatan atau kutipan.

Pada abstrak mesti berdiri sendiri, tak boleh ada catatan kaki. Abstrak ini biasanya ditulis pada tahap final sehabis selesai menyusun karya ilmiah. Cara gampang untuk menulis abstrak yakni mengutip poin penting di setiap bagian jurnal seperti, pecahan pendahuluan, metode, hasil & kesimpulan.

Kemudian dr poin-poin tersebut dipakai untuk menyusun deskripsi singkat perihal jurnal yg telah kita buat. Abstrak biasanya dibuat dgn huruf miring (italic).  Dalam absurd terdiri dr absurd bahasa indonesia & bahasa inggris.

Kata kunci : Di paling bawah absurd biasanya di beri keyword biar jurnal ini lebih gampang ditemukan oleh mesin penelusuran. Kata kunci biasanya terdiri dr 5 kata.

PENDAHULUAN

Pendahuluan yakni pernyataan  dr hal yg sedang diteliti atau diselidiki, yg memperlihatkan informasi pada pembaca untuk memahami tujuan spesifikasi kita dlm kerangka teoritis yg lebih besar.

Bagian ini pula dapat mencakup informasi perihal latar belakang dilema, rumusan persoalan & tujuan. Semua informasi latar belakang yg dikumpulkan dr sumber lain harus menjadi kutipan & dibentuk catatan kaki.

Catatan : jangan membuat pendahuluan terlalu panjang. Jangan lupa bahwa kita menulis jurnal ini untuk rekan yg pula memiliki pengetahuan yg sama dgn kita.

BAHAN DAN METODE

Bagian ini menjelaskan prosedur percobaan yg akan dikerjakan. Peneliti akan menjelaskan prosedur percobaan/langkah kerja, perlengkapan, metode pengumpulan data, & jenis pengendalian. Jika percobaan dilakukan di alam, maka penulis mendeskripsikan daerah penelitian, lokasi, & pula menjelaskan langkah kerja yg dilakukan.

Selain itu, dlm belahan ini peneliti pula akan menerangkan teknik pengambilan atau pengumpulan data. Misalnya kalau penelitiannya di alam, maka perlu dijelaskan teknik pengambilan sampel..

HASIL

Di sini peneliti menyuguhkan data yg ringkas hasil dr penelitian atau observasi. Hasil ini dibuat dengan-cara ringkas dgn tinjauan menggunakan teks naratif, tabel, atau grafik. Ingat, hasil yg dihidangkan tak semua interpretasi data atau kesimpulan dr data dlm cuilan ini.

Data yg dikumpulkan dlm tabel/gambar harus lengkap teks naratif & disuguhkan dlm bentuk yg mudah dipahami oleh pembaca. Hasil dlm serpihan ini mesti terdeskripsikan dengan-cara terperinci, lengkap, padat & akurat.

PEMBAHASAN

Pada bagian ini, peneliti membicarakan data dgn pola yg diamati. Setiap hubungan antar variabel percobaan yg penting & setiap korelasi antara variabel dapat dilihat dgn terperinci. Peneliti mesti menyertakan klarifikasi yg berbeda dr hipotesis atau serupa terkait dijalankan oleh peneliti lain.

Setiap percobaan tak senantiasa harus mengacu pada perbedaan besar ataupun kecenderungan untuk menjadi sesuatu yg penting. Hasil yg negatif pula perlu diterangkan, kemudian dikaji apa penyebabnya. Hal ini mungkin menjadi sesuatu yg penting untuk di ubah dlm penelitian selanjutnya.

KESIMPULAN

Bagian ini merupakan tanggapan dr pernyataan yg dinyatakan dlm pendahuluan, yaitu kepingan tujuan observasi. Untuk bikin serpihan kesimpulan peneliti harus menjawab pertanyaan yg ada dlm tujuan sesuai dgn hasil penelitian yg sudah diperoleh. Dengan mengacu pada bagian  pendahuluan & kesimpulan, akan membuat lebih mudah pembaca menemukan inspirasi yg baik menurut kelemahan dr penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

Semua kutipan yg didapat peneliti harus ditulis sesuai abjad pada belahan ini. Hal tersebut bermaksud untuk membuat lebih mudah pembaca yg ingin merujuk literatur orisinil. Perhatikan bahwa referensi yg dikutip benar-benar sesuai & disebutkan pada jurnal yg kita buat.


2. Contoh Jurnal Akuntansi

Contoh Jurnal Akuntansi

Jenis jurnal akuntansi ada yg lazim & ada yg khusus. Sebenarnya jurnal umum & khusus hampir sama, yg membedakan yakni jurnal khusus lebih terperinci. Berikut ini ialah acuan jurnal umum & salah satu jenis jurnal khusus yakni jurnal penjualan.

Baca Juga: Contoh Poster

a. Contoh Jurnal Akuntansi Umum

Jurnal akuntansi jenis jurnal biasa yakni jurnal yg digunakan untuk mencatat seluruh acara transaksi keuangan dengan-cara kronologis & terperinci. Jika masih galau dgn bentuk jurnal umum berikut ini misalnya.

JURNAL UMUM

PERIODE FEBRUARI 2018

Tanggal

(2018)

Ket. Ref. Saldo
Debit Kredit

Februari, 10

Kas

Rp. 20.000.000

                    Modal Bapak Budi Rp. 20.000.000
Februari, 15 Perlengkapan Rp. 3.000.000
                        Hutang perjuangan Rp. 3.000.000
Februari, 30 Beban listrik & telepon Rp. 500.000
       Kas

Rp.500.000

Total Rp.23.500.000

Rp.23.000.000

b. Contoh Jurnal Akuntansi Khusus ( Jurnal Penjualan & Jurnal Pembelian)

Jurnal khusus merupakan jurnal yg dikelompokkan sesuai bentuk transaksinya. Dengan kata lain, Anda mesti melakukan kenali terhadap bentuk transaksi yg terjadi, kemudian sesudah itu mencatatnya pada jurnal khusus. Rata-rata perusahaan jualan banyak yg menggunakan jurnal jenis ini. Nah, untuk jurnal khusus terbagi lagi menjadi berbagai jenis, di antaranya ada jenis jurnal penjualan & pembelian. Berikut misalnya:

JURNAL PENJUALAN

PERIODE FEBRUARI 2018

Tanggal

 

Nomor Faktur

 Ket.

Ref.

Sarat pembayaran

Piutang jualan (D) penjualan (K)

4 Februari 2018

TK. Setia Budi 3/15, n/30 Rp. 5.000.0000

7 Februari 2018

Taman Kanak-kanak. Tanjung 2/15, n/30 Rp. 2.000.0000
14 Februari 2018 Taman Kanak-kanak. Makmur 5/15, n/30

Rp. 3.000.0000

Jumlah Rp.23.500.000

Rp.23.000.000

JURNAL PEMBELIAN

PERIODE FEBRUARI 2018

Tanggal

 

Ket.

Ref.

Debit

Utang Dagang

Pembelian

Serba-Serbi

Ref

Akun

Jumlah

6 Februari 2018

CV Makmur

Rp. 3.000.000

Rp. 3.000.000

9 Februari 2018

CV Anjani Rp. 6.000.000 Rp. 6.000.000
15 Februari 2018 CV Mekar Jaya Rp. 4.000.000 Peralatan Rp. 50.000

Rp. 4.000.000

Jumlah

Rp. 13.050.000

Demikian ulasan Lengkap mengenai Jurnal, mulai dr pengertian sampai acuan jurnal. Untuk jurnal ilmiah, umpamanya banyak sekali tersebar di internet dgn judul judul sesuai dgn bidang ilmu masing masing.

Jika anda ingin melihat lebih jelas pola jurnal ilmiah, mampu didownload lewat website situs web perguruan tinggi tertentu. Setelah itu bandingkan dgn ulasan tata penulisan jurnal ilmiah seperti diterangkan di atas.

Contoh Jurnal

  9 Acuan Catatan Kaki / Footnote Dan Cara Penulisan Yg Benar (Lengkap)