Contoh Pantun -S ebenarnya sungguh banyak jenisnya. Mengingat bahwa salah satu jenis karya sastra ini merupakan pelajaran wajib diberbagai jenjang pendidikan.
Namun, sebelum mengenal apa saja jenis-jenis pantun, seharusnya pahami dulu ciri-ciri pantun di bawah ini!
Daftar Isi
Apa Saja Ciri-Ciri Dari Pantun?
Pantun merupakan puisi lama yg masih sangat diminati yg memiliki ciri-ciri sangat khas, sehingga sungguh gampang diketahui. Pantun memiliki 4 baris yg terdiri dr 2 sampiran & 2 isi.
Inilah yg menciptakan pantun unik & dijadikan sebagai media hiburan, info, bahkan sindiran. Nah, ciri-ciri pantun ialah selaku berikut:
- Tiap baitnya terdiri dr 4 baris. Jika prosa menyebut paragraf pada setiap kalimatnya, beda dgn pantun. Dalam puisi lama ini biasanya selalu terdiri dr 4 baris. Kemudian barisan kata dlm pantun disebut dgn istilah larik sehingga sungguh gampang mengenali bila ada contoh pantun mirip ini.
- Memiliki suku kata 8-12 pada setiap barisnya. Pada zaman dahulu, lazimnya pantun tak pernah dituliskan. Pantun biasanya disampaikan pribadi dengan-cara ekspresi. Karena harus singkat & padat, itu kenapa dlm pantun cuma terdiri dr 8-12 suku & tak lebih.
- Memiliki sampiran & isi. Ini ia ciri pantun yg sungguh khas & kental. Yakni mempunyai sampiran & isinya, biasanya sampiran terdapat di baris pertama & kedua. Kemudian isi berada di baris ketiga & keempat. Sampiran berisi pengantar untuk menjelaskan isi dibawahnya, hal ini akan sangat mudah di ingat.
- Berima a-b-a-b atau a-a-a-a. Rima adalah kesamaan suara pada di akhir kata dlm sebuah pantun atau puisi. Puisi lama memang sungguh kental dgn rima, tak terkecuali pantun. Untuk pantun sendiri sangat khas dlm rimanya yakni memiliki formasi a-b-a-b.
Namun ada pula yg berima a-a-a-a sehingga dlm 4 barisnya mempunyai kesamaan suara. Ini mempunyai arti dlm rima a-b-a-b ada bunyi yg sama antara baris pertama dgn baris ketiga kemudian baris kedua dgn baris keempat. Ini menciptakan sampiran & isi senantiasa mempunyai kesamaan suara.
Contoh Pantun & Jenis Pantun yg Terkenal Di Masyarakat
Contoh pantun kini sudah sangat banyak, puisi usang ini masih sungguh terkenal sampai saat ini. Tak hanya di dunia pendidikan, pantun sering di temui ketika hiburan etika hingga hiburan di televisi. Banyak kelompok cowok yg menggunakan pantun dikala memulai pidato. Pantun mempunyai banyak jenis, ini ia jenis-jenis pantun yg terkenal.
Baca Juga: Pengertian Pantun
1. Pantun Nasehat
Pantun nasehat pada dasarnya bertujuan untuk menyampaikan nilai-nilai moral. Berisi imbauan untuk penduduk , pantun nasehat acap kali ditemukan ditengah-tengah penduduk .
Pantun nasehat yg berisi tawaran & mendidik pula sering dipakai di dunia pendidikan. Beberapa pola pantun nasehat yakni sebagai berikut:
Pergi belanja ke pasar Wijahan
Tidak lupa membeli kedondong masam
Jagalah senantiasa kebersihan lingkungan
Agar hidup sehat nan tentram
Nenekku hebat meramu jamu
Dibuatnya ramuan dr resep belakang layar
Janganlah kamu jenuh menuntut ilmu
Agar hidup tetap berguna sampai tua
Setiap pagi bunga ku rangkai
Di pot bunga supaya terlihat mata
Jangan kamu suka mencampakkan sampah ke sungai
Nanti mampu meluap & banjir risikonya
Membuat manisan dr buah salak
Dijual dgn macam-macam harga
Kaprikornus anak berbaktilah pada ibu bapak
Agar kelak bisa masuk nirwana
Kelinci kecil berwarna abu
Berlari-lari dgn ceria
Teruslah menuntut ilmu
Agar bahagia di masa tua
Bunga mawarku habis disantap ulat
Setelah dilihat ternyata ulat bulu
Berusahalah dgn giat
Maka keberhasilan akan menantimu
Sofa empuk berwarna jingga
Beli ayam dgn lalapan
Masa muda harus bekerja
Agar senang & berkecukupan
Berenang-renang dua ekor itik
Pada sore yg indah di hari selasa
Jadilah anak yg berbudi baik
Selalu membantu pada sesama
Membeli baju bergambar waru
Pulangnya mampir berbelanja kelapa
Masa muda banyaklah membaca buku
Agar tak tidak berguna di masa renta
Burung merpati melayang tinggi
Di langit yg indah nan menawan
Jika ingin bersihnya hati
Jangan suka menggunjing teman
2. Pantun Jenaka
Seperti namanya pantun pola pantun jenis ini memang mengandung unsur lucu & tentunya menawan. Pantun jenis ini biasa digunakan untuk memberi hiburan pada siapa saja yg mendengar atau membacanya. Terkadang, pantun jenaka pula berisi sindiran untuk masyarakat yg dikemas dgn ringan serta jenaka, ini ia nih misalnya.
Ke pasar cermai membeli kacang polong
Jatuh di jalan di injak petani
Jika tidak ingin menjadi ompong
Janganlah malas menyikat gigi
Jalan-jalan ke pantai cemara
Melihat nelayan berkacamata
Masa muda jangan banyak tertawa
Nanti gigi garing tak tersisa
Sajadah hitam harum baunya
Dipakai selalu untuk ganjal berdoa
Jatuh terpental tiada rasa
Malu sendiri akhirnya
Burung gagak melayang perkasa
Mengitari langit tiada batasnya
Melihat mantan senang
Bergandengan dgn pacar barunya
Rambut berantakan tak pernah di sisir
Orang melihat tertawa kesenangan
Pengangguran berserakan mirip pasir
Kurang usaha & keterampilan
Mimpi hanya menjadi angan
Selalu puas dgn hasilnya
Aku memang tak tampan
Tapi banyak yg suka alasannya kaya
Air garam jangan di minum
Nanti di gigit burung gagak
Gigi artifisial lepas di depan biasa
Semua orang tertawa terbahak-bahak
3. Pantun Agama
Dari namanya, siapa saja sudah mampu membayangkan isi dr pantun jenis satu ini. Ya, pantun agama mengandung unsur kerohanian yg membahas tentang insan kepada penciptaNya. Hampir serupa dgn pantun pesan yang tersirat, pantun agama pula berisi pesan moral. Namun, pantun agama lebih membahas unsur agama
Mahkota raja di ikat tali
Dilempar ratu kedalam kali
Tahta harta boleh kau cari
Tapi ingat tak di bawa mati
Bawa koran dr mekaki
Dari malam berlari-lari
Baca quran setiap hari
Gundah hilang tentramnya hati
Berjalan sendiri di malam hari
Bersama angin tetap ceria
Amalkan sunah dr para nabi
Hidup berkah sarat bahagia
Si manis beo hobinya melayang
Terbang sigap menjinjing angan
Bergaullah dgn orang sabar
Agar pahala dilipatgandakan
Berdoa dgn ikhlas biar terkabul
Heti tentram & berfaedah
Cintailah nabi & rosul
Agar di darul baka menerima syafaat
Hidung pesek seperti jambu
Tetap bersyukur pada pencipta
Alquran adalah jendela ilmu
Untuk semua umat muslim di dunia
Burung kutilang terbang di angkasa
Bersama sobat & anak-anaknya
Pandai-pandailah menghargai sesama
Karena wajib untuk semua umat beragama
Semut merah tebu di makan
Ulat bulu terlihat menggeliat
Ilmu agama mari amalkan
Berkah dunia & alam baka
Beli kacang lalu di tanamkan
Pantai indah putih berpasir
Jika makan mesti dihabiskan
Agar tak menjadi mubazir
Berlari-lari menggapai angan
Panas terik menjadi gerah
Ridho Allah di utamakan
Hidup senang sarat berkah
Baca Juga: Pantun Gombalan
4. Pantun Kasih Sayang
Sesuai namanya juga, pantun berkasih-kasihan berisi cinta & kasih sayang. Umumnya lagi, pantun ini sering dipakai oleh remaja melayu sebagai sarana mengungkapkan isi hati mereka. Karena dekat kaitannya dgn hati, sehingga pantun ini cocok untuk kalangan remaja. Di bawah ini akan diberikan beberapa pola pantun berkasih-kasihan.
Ember hijau berisi cucian
Indahnya bintang di langit malam
Berikan anak perhatian
Kelak renta kau kan di sayang
Indahnya pelangi di sore hari
Datang sesudah angin puting-beliung
Cantik anggun rambut terurai
Selalu terkenang di dlm hati
Tampak cerah mentari pagi
Bersinar menerangi jagat raya
Hanya padamulah ku sandarkan hati
Jaga setia abadi selamanya
Lukisan indah terpampang di dinding
Menjadi sorotan banyak golongan
Maukah kamu ku ajak bersanding
Melewati perahu kehidupan
Mawar merah mekar di taman
Semerbak mewangi aromanya
Janji setia seorang sahabat
Menjadi obat pelipur lara
Senja yg indah di sore hari
Tampak eksotis menarik hati
Kaulah bidadari yg ku nanti
Menemani ku sampai mati
Buah nanas buah kedondong
Rasa masam melilit perut
Berikan cinta & sayang untuk semua orang
Kebahagian yg dinikmati tak akan luput
Padi merekah di tengah ladang
Bangunan megah di buat tukang
Cantik paras sedap di pandang
Ingin hati menyapamu sayang
Lebah kuning menari-nari
Bayi kecil sedang terlungkup
Berjanjilah sehidup semati
Bersamaku lewati sulitnya hidup
Pergi ke pasar berbelanja nanas
Jangan lupa menggosok gigi
Cinta suciku tak kau balas
Sedih di hati berhari-hari
5. Pantun Anak
Pantun tak hanya ditujukan untuk orang akil balig cukup akal, seperti pantun anak ini. Dengan konten yg lebih ringan, pantun anak mempunyai tujuan untuk memberi didikan & memberikan pesan moral. Tentu teladan pantun ini haruslah mengandung hal yg menggembirakan untuk bawah umur & pastinya mempesona. Perhatikan contohnya dibawah ini
Kelinci kecil berlari-lari
Ditengah taman penuh bunga
Mendengar musik mari menari
Bersama sahabat sarat suka cita
Burung merpati burung cendrawasih
Hinggap di ranting rumah pak badu
Bersama adik bertukar kasih
Hidup bahagia tentram senantiasa
Angin sejuk di malam hari
Silir berubah meniupi apa saja
Ayah & ibu memberi hati
Anak balas memberi segalanya
Anak manis manis berdandan
Duduk sendiri sambil mengadu
Bermain komedi putar bareng sobat
Sangat asik sampai lupa waktu
Durian runtuh lezat rasanya
Dimakan bareng di tepi pantai
Liburan itu perlu sepertinya
Agar fikiran menjadi santai
Tupai kecil melompat kehutan
Bersama singa diteriakkan
Semua lagu adik dendangkan
Semua tari abang kerjakan
Kucing sembunyi di dlm karung
Tak tahan dgn busuknya busuk
Adik lucu berhidung mancung
Tertawa geli di goda ibu
Burung rajawali menyapa angan
Memberi semangat walau secuil
Jangan murung tidur sendirian
Agar mampu berdiri diatas kaki sendiri semenjak kecil
Jalan-jalan ke pasar sitra
Membeli dukuh manis rasanya
Mandi sendiri haruslah bisa
Agar tak menyibukkan bunda
Pergi berlibur ke pantai senggigi
Ombak di sana sangatlah tinggi
Mari adik mencar ilmu mandiri
Agar mudah hingga tua nanti
6. Pantun Adat Istiadat
Pantun jenis ini sering ditemui di daerah-tempat yg masih memiliki budbahasa & istiadat yg kental, pantun ini berisi pesan moral & tradisi dr leluhur yg tidak boleh untuk dilupakan. Fungsi pantun etika istiadat ini pula sebagai media untuk menyampaikan peraturan di masyarakat lokal. Ini ia beberapa contohnya.
Di rawa itu ada buaya
Tampak hening tersipu aib
Bersama-sama menjunjung budaya
Agar tak luntur oleh waktu
Jalan-jalan melihat perkembangan
Sampai tak sadar ada ulat
Zaman terbaru membawa pergeseran
Junjung tinggi pusaka adab
Adik elok mudah-mudahan panjang umur
Manis tersenyum berlari-lari
Patuhilah peraturan dr leluhur
Sebagai budaya yg tetap lestari
Beban berat coba di angkat
Walau berkeringat di cuaca panas
Mari bareng lestarikan adab
Agar diketahui penduduk luas
Pohon rambutan buahnya lebat
Berwarna merah manis rasanya
Jagalah budpekerti istiadat
Agar abadi tak tergoda usia
Pulau lombok pulau menawan
Pantai yg indah & terbayang
Kain songket dijaga dr zaman ke zaman
Titipan budaya dr nenek moyang
Temu rindu yg singkat
Kini hati terasa sekarat
Teguhnya etika istiadat
Mati insan jangan hingga mati etika
Tampak cahaya di celah-celah
Tertutup kain soraya
Jika suka maka pinanglah
Sebagai tanda memiliki budaya
Daun teh disantap ulat
Rumput hijau berkembang berumpun
Janganlah kita melanggar etika
Agar tertib & rukun
Hujan deras di hari selasa
Membuat air semakin naik
Adat pusaka untuk dijaga
Jadilah kebijaksanaan pekerti yg baik
7. Pantun Dagang
Untuk yg kegemaran berdagang mungkin contoh pantun di bawah ini mampu digunakan selaku media berkeluh kesah. Biasanya pantun ini berisi nasib atau kisah kehidupan dr seseorang.
Terkadang, pantun dagang pula sering dituliskan oleh seseorang yg sedang merantau di kota orang. Tertarik untuk membaca pola pantun ini? Simak di bawah ini
Ilalang dihinggapi capung
Duduk petani beranda-andai
Ingin rasanya pulang ke kampung
Namun apalah daya tangan ini tak hingga
Putri malu senantiasa tersipu
Diinjak-injak sangatlah malang
Sudah jualan tak pernah laku
Sampai mengharap belas kasih dr orang
Malam yg sunyi penuh drama
Suara anjing keras menggonggong
Untung yg ada dibawa kemana
Jika tak untuk menolong
Jarum tajam di depan mata
Ingin menusuk ke dlm dada
Hingga petang tiba menyapa
Dagang pulang berurailah air matanya
Anak kecil selalulah di pantau
Agar aman masa kecilnya
Anak dagang & anak rantau
Jika mencinta ditolak akhirnya
Kucing kecil yg malang
Dibawa orang menyeludup
Nasibku tak seindah orang
Selalu ditubruk kerasnya hidup
Burung kecil cepat menghilang
Terbang cepat entah kemana
Apalah harga anak jualan
Emas tiada terlebih tahta
Jangan lihat jika sakau
Jika rindu tak tertahankan
Hargailah kami si anak rantau
Berjuang keras cuma untuk makan
Hujan mengguyur airpun naik
Bawa pelampung supaya aman
Nasibmu mungkin lebih baik
Namun hatimu haruslah dermawan
Jauhi singa dr dirinya
Agar tak sampai jatuh di gigitan
Kami berjuang untuk keluarga
Agar saban hari bisa makan
Baca Juga: Pantun Cinta
8. Pantun Kepahlawanan
Pantun yg satu ini tentu sungguh akrab kaitannya dgn kisah semangat juang dr para jagoan. Karya jenis ini bertujuan untuk memberi semangat satria pada yg membaca atau mendengarnya.
Perjuangan yg ditorehkan pantun ini sungguh menawan & pantas di jadikan pelajaran. Ini ia pola pantun kepahlawanan yg biasa dipakai.
Baju pengemis tampak lusuh
Orang berlomba kalah telak
Tak pernah niat mencari musuh
Musuh datang jangan di tolak
Di dlm karung ada kucing
Mati tewas tak bernyawa
Hanya bermodal bambu runcing
Untuk membela negara tersayang
Rambut hitam anggun rupanya
Sehalus bulu burung merpati
Hidup mati untuk negara
Ikhlas hati jikalau mati
Seperti macan dr ekspresi
Jangan sampai membuat luka
Mari hargai jasa jagoan
Rela mati membela bangsa
Jaring yg rusak dimana-mana
Oleh nelayan eksklusif dibuang
Meski hanya tinggal nama
Perjuanganmu akan tetap diingat
Pergi merantau menggunakan perahu
Modal nekat pantang malu
Semoga damai pahlawanku
Surga disana menantimu
Janganlah kau cepat merah
Jika tidak ingin dijauhi siapa pun
Pedang panjang berlumur darah
Demi membela bangsa & negara
Hewan berpunuk unta namanya
Tinggal di arab dgn hebatnya
Pahlawan tanpa tanda jasa
Namamu akan menjadi cerita
Wujudkan untuk mencapai bahagia
Jangan lupakan bakti satria
Karnanya kita mampu merdeka
Jatuh tersungkur jangan tertawakan
Langsung beri bantuan saja
Semangat juang para pendekar
Patut di contoh para pemuda
Itu ia beberapa macam & contoh pantun yg bisa dijadikan pelajaran, jangan malas untuk mengenal pantun alasannya adalah serpihan dr budaya Indonesia. Kenali ciri-ciri pantun sehingga gampang jikalau ingin menciptakan & mempraktekkannya dlm kehidupan sehari-sehari.