Pantun Bersajak ABAB – Sastra usang yg terdiri dr empat baris dgn pola akhiran beraturan biasa dikenal dgn sebutan pantun. Fokus pembahasan kali ini akan menjelaskan seputar pantun bersajak ABAB.
Sistem sajak atau rima dlm pantun sudah diatur dgn terang semenjak dulu, bait pertama & kedua disebut sampiran, sedangkan ketiga & keempat disebut dgn isi pantun.
Pada pantun yg memiliki sajak ABAB, baris pertama & ketiga memiliki akhiran kata yg sama, yakni berpola A. Hal ini sejalan dgn akhiran pada baris kedua & empat yg berpola B.
Topik pembahasan atau tema suatu pantun sangat beragam. Mulai dr pantun nasehat, pendidikan, jenaka, hingga pantun yg bertema kebangsaan atau nasionalisme.
Pembuatan pantun dgn tema-tema tersebut diubahsuaikan dgn kebutuhan penggunanya. Berikut ini beberapa teladan pantun yg mempunyai sajak ABAB sesuai tema & topik yg mampu dipakai untuk kebutuhan sehari-hari.
Daftar Isi Artikel
Pantun Bersajak ABAB Tentang Nasehat
Tema pantun bersajak ABAB yg pertama yaitu nasehat. Pantun nasehat berisi usul atau penyampaian pesan moral & didikan pada orang lain.
Pantun ini mempunyai makna kebaikan & menggunakan kata-kata yg bijak untuk menggoda pendengarnya. Biasanya orang yg diberi nasehat dgn lembut memakai pantun akan lebih tergerak hatinya dr pada memakai cara eksklusif.
Hal ini dilandasi faktor penyeleksian kata yg tepat & tak terkesan menggurui atau menyinggung. Berikut ini beberapa acuan pantun yg memiliki sajak ABAB dgn tema nasehat:
Buah manis buah salak
Buka puasa dgn kurma
Hilang rupa karena akhlak
Akhlak buruk tak ada guna
Mengambil air guna perigi
Dibuat mandi terasa cuek
Semakin pohon menjulang tinggi
Semakin kencang terpaan angin
Baca Juga: Pantun Buah Buahan
Pantun Bersajak ABAB Tentang Orang Tua Untuk Anak
Seperti namanya, pantun ini biasanya diucapkan oleh orang renta pada anak. Tujuannya untuk memberi nasehat atau pelajaran hidup. Kadang pula bermakna pertolongan & kasih sayang orang tua.
Menunjukkan kasih sayang atau mengajari anak perihal kehidupan adalah tugas orang bau tanah. Namun akan lebih bermakna kalau mampu disampaikan dlm bentuk baris pantun.
Pihak akseptor dlm hal ini anak, akan lebih gampang mengenang ajaran yg diberikan orang tuanya dlm bentuk yg tak biasa. Apalagi penggunaan kata dlm pantun tak asal-asalan.
Penyusunan rima serta makna yg terkandung di dalamnya akan membuat pesan lebih gampang diterima. Beberapa pantun yg mampu dijadikan pola sebagai berikut:
Buah salak buah sukun
Tergores pisau jari berdarah
Jadilah anak rajin & tekun
Tetap berjuang pantang mengalah
Gaun indah berenda-renda
Berwarna putih motif melati
Wahai anakku kasih ibunda
Jadilah insan senantiasa berbakti
Pantun Bersajak ABAB Tentang Anak-Anak
Berbeda dgn sebelumnya, pantun khusus belum dewasa ini biasanya memiliki makna kehidupan sehari-hari yg menggembirakan. Sebagaimana keadaan bawah umur yg biasanya hobi bermain.
Ada pula pantun yg mempunyai makna nasehat untuk senantiasa berguru dr pengalaman biar tak menyesal ketika sampaumur. Beberapa teladan pantun bersajak ABAB untuk anak selaku berikut:
Coba tengok pohon kelapa
Tumbuh besar tinggi menjulang
Senangnya hati bermain sepak bola
Tak terasa hari sudah berubah petang
Pergi ke pantai naik sepeda
Ombak datang menghantam karang
Asik bermain boleh-boleh saja
Sebelum petang ingatlah pulang
Jalan-jalan keliling Madura
Makan dodol rasanya kenyal
Lihat pengalaman yg lebih renta
Agar tak ada kata menyesal
Pantun Bersajak ABAB Tentang Tata Krama & Sopan Santun
Pantun bersajak ABAB berikut ini mempunyai tema tata krama atau sopan santun. Biasanya ditujukan untuk saling menghormati antar sesama ataupun orang yg lebih renta.
Menyampaikan pesan kebaikan dgn menggunakan pantun akan lebih efektif & gampang diterima alasannya adalah kata-kata yg digunakan pula baik & menghibur. Beberapa umpamanya selaku berikut:
Mencari ikan ke rawa-rawa
Ikan ditangkap ternyata mati
Hormatilah kedua orang renta
Agar hidup senantiasa diberkati
Ikan lele mencari makan
Mencari makan di dlm lumpur
Jika orang bau tanah selalu diutamakan
Maka hidup pastilah sejahtera
Berjalan masih harus dituntun
Jika letih mintalah berhenti
Bersikaplah sopan & santun
Jaga ucapan semoga tak menyakiti
Pantun Bersajak ABAB Tentang Belajar atau Pendidikan
Pantun jenis ini memiliki isi wacana kesibukan belajar & pendidikan. Kewajiban menuntut ilmu bagi seorang manusia tak pernah berhenti menurut usia. Bukan hanya belum dewasa, tapi setiap insan yg bernyawa harus terus belajar.
Pelajaran & pendidikan bisa diperoleh dr mana saja, tergantung bagaimana seseorang menatap suatu hal mampu berfaedah. Pantun bernuansa pendidikan bisa dipakai untuk materi asuh di sekolah maupun di luar sekolah.
Tugas membuat pantun disekolah bisa ditambah dgn pemberian materi seputar sejarah & penulisan pantun. Kegiatan berbalas pantun antar siswa pula bisa dikerjakan sebagai materi praktek untuk membiasakan anak berpikir inovatif & tanggap dlm menciptakan pantun.
Penggunaannya pantun tak cuma selaku karya sastra yg mesti dipelajari di sekolah. Semua tempat & kesibukan yg dijalani bisa menjadi wadah dlm memakai pantun.
Pantun bisa menjadi sarana penyebaran pendidikan & pelajaran hidup. Contoh pantun yg mengandung makna pendidikan mirip berikut:
Hujan angin puting-beliung segera mengelak
Takut ada pohon yg roboh
Barang siapa tak ulet belajar
Seumur hidup menanggung terbelakang
Pohon cemara ditanam sejajar
Dahannya patah tinggal sebelah
Perintah Allah untuk mencar ilmu
Niat tulus baca bismillah
Main sepeda jalannya memutar
Jalan gelombang berliku-liku
Jikalau ingin menjadi pandai
Ingat senantiasa membaca buku
Luas membentang langit biru
Indah dipandang luar sekolah
Hormat senantiasa pada gurumu
Supaya ilmu menerima berkah
Baca Juga: Pantun Betawi
Pantun Bersajak ABAB Tentang Agama
Pantun bersajak ABAB selanjutnya mempunyai tema agama & ketuhanan. Jenis pantun ini biasanya memiliki makna seputar perintah agama, dosa, & keharusan sebagai umat insan pada Tuhan-nya.
Adapula larangan-larangan yg terkandung dlm makna pantun yg ditujukan pada orang lain biar tak dilanggar. Pantun agama mampu digunakan selaku pembuka dlm suatu pembicaraan keagamaan ataupun ceramah. Tujuannya untuk menawan fokus & minat pendengar.
Selain itu, pantun pula mampu difungsikan untuk berbagi anutan agama seperti bentuk seni lain misalnya lagu. Berikut ini adalah salah satu teladan pantun bernuansa agama:
Memancing ikan duduk di pinggiran
Sungainya keruh bagai jelaga
Kitab Al Qur’an selaku tuntunan
Petunjuk jalan menuju surga
Cantik rupanya bunga asoka
Kelopak kecil banyak ditabur
Tidak sembahyang tak puasa
Tersiksa tubuh di dlm kubur
Pergi ke pasar berbelanja nangka
Kaki keseleo salah urat
Terhadap orang renta selalu durhaka
Dunia alam baka senantiasa bangkrut
Anak kecil rambutnya ikal
Minum es buah rasa bidara
Punya masalah sebesar kapal
Kasih Allah seluas samudra
Singa binatang penguasa rimba
Siapa mengganggu tak kan selamat
Bila adab sudah mulia
Dunia akhirat dipenuhi rahmat
Pantun Bersajak ABAB Tentang Jenaka
Jenis pantun ini biasanya terdiri dr susunan kata yg lucu & mengandung makna menghibur. Tidak jarang pula dibuat untuk saling menyindir satu sama lain.
Namun, baik pembicara maupun pendengar tak akan merasa tersinggung. Hal ini dikarenakan pantun jenaka memang bertujuan untuk membangkitkan situasi.
Pantun bersajak ABAB dgn tema jenaka banyak dipakai dikala dlm perkumpulan atau acara ramai. Tujuan utamanya ialah membangkitkan atmosfer pertemuan agar menjadi lebih semarak & hidup.
Saat ini banyak pula acara-program televisi yg menghadirkan serial atau talkshow dgn membubuhkan pantun jenaka ketika bercakap-cakap. Contoh pantun jenaka mirip di bawah ini:
Sering begadang hingga tengah malam
Begadang sambil makan tahu oring
Badannya besar siswa kelas enam
Tetapi sayang ternyata cengeng
Burung perkutut
Burung kutilang
Hei ananda kentut
Baunya tak hilang-hilang
Hidupkan api dgn pemantik
Memasak nasi kuali gosong
Hei adik memang berparas cantik
Tetapi sayang giginya ompong
Buah pisang buah tomat
Busuk disimpan dlm peti
Pantas saya anyir menyengat
Rupanya ananda belum mandi
Ada sungai rumah buaya
Sungainya luas dlm sekali
Ku kira menyerupai Luna Maya
Tapi ternyata ibarat Mpok Ati
Ku lihat seorang aki-aki
Duduk bersandar di samping gentong
Ku kira kau pria
Tapi ternyata seorang waria
Peras santan pakai air
Dicampur gula manis rasanya
Itu mantan apa tukang parkir
Sukanya timbul tiba-tiba
Pantun Bersajak ABAB Tentang Kesehatan
Kesehatan mahal harga, begitulah pepatah lama berkata. Hal ini benar adanya, sebab sebanyak apapun duit yg dimiliki tak akan memiliki kegunaan dlm kondisi sakit.
Kesehatan harus dijaga, jangan menunggu sakit baru berobat. Mengajak orang lain untuk tetap hidup sehat & menjalankan pola hidup yg benar tak semudah membalik telapak tangan.
Salah satu cara yg bisa dilaksanakan dgn mengkampanyekan hidup sehat memakai pantun. Selain berfungsi untuk mengajak dgn kalimat-kalimat itu sendiri. Contoh pantun bersajak ABAB bertema kesehatan seperti di bawah ini:
Pergi ke sekolah hari selasa
Cepat berangkat takut terlambat
Sering-seringlah berolahraga
Agar tubuh menjadi sehat
Saat idul fitri banyak ketupat
Makan bersama di rumah Sari
Ingin badan sehat & kuat
Banyak konsumsi masakan bergizi
Pergi berjalan di hutan lebat
Hutan gelap tak terkira
Tak akan tahu nikmatnya sehat
Sebelum sakit telah dirasa
Sarapan bubur dgn santan
Makan tersedak terlalu cepat
Perbanyak konsumsi sayur-sayuran
Supaya badan senantiasa sehat
Anak gadis pandai menjahit
Tapi tak mahir berdandan
Agar tak tertular penyakit
Cucilah tangan sebelum makan
Baca Juga: Pantun Bts
Pantun Bersajak ABAB Tentang Lingkungan
Jarang ditemukan pantun dgn tema lingkungan. Namun bukan berarti tema ini tak cocok dipakai untuk pantun. Semua tema atau topic mampu dipakai untuk menciptakan sebuah pantun.
Tergantung pada pemilihan kata yg sesuai biar makna yg bagus bisa tercipta, pantun lingkungan lazimnya bermakna undangan untuk menjaga keadaan lingkungan.
Ajakan dlm bentuk pantun akan terasa lebih menawan & memanggil atensi pembaca dr pada cuma sekedar tulisan tak berstruktur. Beberapa pola pantun bersajak ABAB yg mengangkat topik pembahasan persoalan lingkungan sebagai berikut:
Melihat sungai airnya jernih
Bisalah mandi memakainya
Jika mendamba lingkungan higienis
Ambil sampah buang pada tempatnya
Santai sore makan salak
Ditemani pula dgn kuaci
Jika sampai bumi ini rusak
Manusia niscaya akan merugi
Buah dikupas jangan dimakan
Buah itu punya bu Ani
Mari bersama jaga lingkungan
Supaya tetap aman & asri
Duduk di kursi kayu ulin
Guna yg benar cemas patah
Bumi gerah peristiwa rutin
Pohon di hutan habis dijarah
Pantun Bersajak ABAB Tentang Kebangsaan
Membuat Pantun bersajak ABAB dgn tema kebangsaan biasanya dijadikan selaku ajang perlombaan ketika peringatan hari kemerdekaan.
Selain untuk mengenalkan pantun & menumbuhkan kecintaan terhadap seni sastra, ajang mirip ini pula mampu meningkatkan rasa nasionalisme. Beberapa acuan pantun dgn tema kebangsaan mampu dilihat dibawah ini:
Mandi di sungai beramai-ramai
Pulang menjinjing ikan arwana
Tanah air ku indah & permai
Tak ada lain Indonesia
Kamu bersedih gue berduka
Akan selalu hidup menyatu
Mottonya itu Bhinneka Tunggal Ika
Meski berlawanan namun tetaplah satu
Kota pendekar kota Surabaya
Pejuang lahir di kota ini
Aku slalu cinta pada Indonesia
Kesatuannya harga mati
Penutup
Itulah banyak sekali pola pantun bersajak ABAB dgn bermacam-macam tema serta topik pembahasan. Penggunaan pantun dlm kehidupan sehari-hari harus selalu dipraktekkan & dibiasakan.
Hal ini memiliki kegunaan untuk memupuk kecintaan masyarakat terhadap sastra orisinil nusantara tersebut. Tujuannya tak lain agar seni ini tak punah dikonsumsi usia.