Pernahkah ananda melihat jamur merang, jamur tiram, & jamur kancing? Banyak orang yg suka jamur tersebut karena enak disantap. Menurut observasi, beberapa jenis jamur pula berkhasiat bagi kesehatan, contohnya, jamur kuping mampu melancarkan peredaran darah dlm badan, atau jamur tiram dapat menurunkan kadar kolestrol dlm darah.
Akan namun, tak semua jenis jamur menguntungkan bagi insan. Beberapa jenis jamur bahkan mampu mengakibatkan penyakit pada insan, hewan, & tanaman. Hampir semua barang yg yang dibuat dr bahan organik mampu diserang & dirusak oleh jamur, seperti masakan, pakaian, kertas, kulit, & kayu.
Nah, pada potensi kali ini kita akan membahas wacana contoh-acuan jamur yg mempunyai peran merugikan alias dapat mengakibatkan penyakit baik bagi insan, binatang, maupun flora. Namun sebelum itu, kita bahas dengan-cara singkat pemahaman, ciri-ciri & cara perkembangbiakan (reproduksi) jamur atau Fungi berikut ini.
Pengertian Jamur (Fungi)
Menurut usulan para mikologiwan, fungi merupakan sekelompok makhluk hidup tersendiri yg menduduki regnum sama dgn Plantae & Animalia. Jamur bukan flora bukan pula binatang. Hifa mengandung nukleus & sitoplasma, dapat dipisah-pisahkan oleh dinding sekat (septum) menjadi sel-sel atau segmen, maka hifa itu dinamai hifa berseptum (septat). Jika tak dipisahkan oleh septum, hifa mirip tabung bersambungan disebut aseptat.
Ciri-Ciri Jamur (Fungi)
Adapun ciri-ciri atau karakteristik jamur atau Fungi dengan-cara umum ialah sebagai berikut.
1. Tubuh bersel satu atau banyak.
2. Tidak berklorofil, bersifat parasit atau saprofit.
3. Dinding sel dr zat kitin.
4. Tubuh terdiri dr benang-benang halus yg disebut hifa.
5. Hifa bercabang-cabang membentuk anyaman yg disebut miselium.
6. Keturunan diploid singkat.
7. Reproduksi dengan-cara aseksual dgn pembentukan spora-spora. Jamur yg hidup di air pada umumnya dgn spora-spora yg berbulu cambuk, jamur yg hidup di daratan spora-spora ada yg dibentuk di dlm sel-sel khusus (contohnya pada asci) berupa endospora atau ada yg di luar, yakni pada basidium sehingga disebut eksospora.
8. Tumbuhan jamur merupakan generasi haploid (n).
Cara Reproduksi Jamur (Fungi)
Cara reproduksi jamur sungguh beraneka ragam. Meskipun demikian, reproduksi jamur biasanya terjadi dlm 2 cara, yaitu dengan-cara seksual (perkembangbiakan generatif) & dengan-cara aseksual (perkembangbiakan vegetatif).
1. Perkembangbiakan Secara Generatif
Perkembangbiakan jamur dengan-cara generatif yakni perkembangbiakan yg diawali dgn peleburan gamet (sel-sel kelamin), yg didahului dgn penyatuan 2 hifa yg berbeda, yg disebut konjugasi. Berdasarkan gametnya, proses ini mampu dikelompokkan menjadi 6, yakni selaku berikut.
■ Isogami yakni peleburan 2 gamet yg sama bentuk & ukurannya.
■ Anisogami yaitu peleburan 2 gamet yang bentuknya sama namun ukurannya berbeda.
■ Oogami yakni peleburan 2 gamet yg bentuk & ukurannya berbeda.
■ Gametangiogami yakni peleburan isi 2 gametangium yg berbeda jenis & menghasilkan zigospora.
■ Somatogami yaitu peleburan 2 sel hifa. Dua sel hifa yg tak terdeferensiasi inti selnya berpasangan, kemudian terbentuk hifa diploid yg selanjutnya akan dibentuk askospora.
■ Spermatiasi yakni peleburan antara spermatium (gamet jantan) dgn gametangium betina (hifa) yg kemudian meningkat membentuk hifa baru (diploid) & menciptakan askospora.
2. Perkembangbiakan Secara Vegetatif
Seperti halnya reproduksi seksual, reproduksi aseksual pula dapat terjadi melalui beberapa cara di antaranya ialah selaku berikut.
■ Pembentukan tunas (budding) umumnya terjadi pada jamur uniseluler misalnya Saccharomyces cerevisiae. Pada reproduksi dgn cara ini, jamur membentuk semacam sel berskala kecil yg kemudian tumbuh menjadi sel ragi dgn ukuran sempurna yg alhasil terlepas dr sel induknya menjadi individu baru.
■ Fragmentasi yakni pemotongan belahan-serpihan hifa & setiap potongan tersebut mampu berkembang menjadi hifa gres. Reproduksi jamur dengan-cara fragmentasi diawali dgn terjadinya pemisahan hifa dr suatu miselium. Selanjutnya hifa tersebut akan berkembang dgn sendirinya menjadi miselium gres.
■ Spora aseksual ialah spora yg dihasilkan dr pembelahan dengan-cara mitosis. Pembentukan spora aseksual pada jamur terjadi melalui spora yg dihasilkan oleh hifa tertentu. Spora tersebut merupakan suatu sel reproduksi yg dapat berkembang langsung menjadi jamur. Hal ini ibarat dgn perkecambahan biji pada tumbuhan tingkat tinggi.
Peranan Jamur yg Merugikan bagi Kehidupan Manusia
Berikut ini adalah beberapa pola jamur yg mempunyai peranan merugikan bagi kehidupan insan di berbagai macam bidang.
□ Aspergillus fumigatus menyebabkan Aspergilosis pada unggas. Penyakit ini menyerang saluran pernafasan balasan menghirup udara yg mengandung spora dr kotoran yg berjamur. Meskipun jarang dijumpai, penyakit ini dapat menyerang insan. Pada insan, gejala penyakit ini sungguh mirip dgn gejala TBC yg disebabkan kuman.
□ Aspergillus flavus menghasilkan alfatoksin, suatu senyawa racun yg diduga mengakibatkan kanker hati. Jamur ini dapat dijumpai pada kacang tanah atau produk makanan yg terbuat dr kacang tanah. Oleh karenanya, hindarilah menyantap kacang tanah yg sudah tak segar atau produk masakan dr kacang tanah yg permukaannya mulai berubah warna.
□ Penicillium digitarum dan Penicillium italicum mampu mengakibatkan kerusakan pada buah jeruk.
□ Penicillium expansum menyebabkan buah apel membusuk di kawasan penyimpanan.
□ Penicillium islandicum mampu menimbulkan penyakit yellow rice yakni penyakit pada beras yg bermetamorfosis bewarna kuning dikala disimpan.
□ Puccinia graminis (jamur karat), hidup parsit pada daun rumput-rumputan (Graminae), tubuhnya makroskopik, tak memiliki tubuh buah, & sporanya berwarna merah kecoklatan mirip warna karat.
□ Ustilago maydis, jamur ini parasit pada tanaman jagung, menyerang sukam daun , tongkol, jumbai & tangkai. Kamu yg paling menyolok bila tumbuhan jagung diserang jamur ini ialah adanya beberapa butiran jagung pada tongkolnya menjadi jauh lebih besar dr ukuran wajar .
□ Ustilago scitamanae parasit pada pucuk daun tanaman Graminae.
□ Ganoderma pseudoferreum, jamur ini penyebab bau akar pada tanaman coklat, kopi, teh, karet & tanaman perkebunan lain.
□ Ganoderma applanatum, jamur ini mengakibatkan kerusakan pada kayu.
□ Mucor mucedo, hidup selaku saprofit pada sisa tumbuhan & binatang, misalnya, kotoran hewan & roti wangi. Dari miselium pada subtratnya timbul benang-benang tegak dgn sporangium pada ujungnya. Sporangium ini berisi spora. Jika sporangium sudah matang, akan pecah sehingga spora akan tersebar keluar. Spora akan berkembang menjadi miselium baru. Perkembangbiakan dengan-cara seksual dilaksanakan dgn gametangium.
□ Pilobolus sp. sering disebut ‘pelempar topi’ atau cap thrower, karena bila sporangiumnya telah masak, jamur ini bisa melontarkannya hingga sejauh 8 meter. Spora tersebut kemudian melekat pada rumput atau flora lain. Tatkala tanaman tersebut dikonsumsi hewan, spora jamur yg melekat tersebut akan berkecambah di dlm akses pencernaan & akan tumbuh pada kotoran yg dikeluarkan hewan tersebut.
□ Amanita phalloides merupakan salah satu anggota suku Amanitaceae. Amanita, merupakan cendawan yg indah, namun pula merupakan anggota daftar cendawan yg mematikan di bumi, mengandung cukup racun (phallin) untuk membunuh seorang akil balig cukup akal hanya dgn sepotong tubuhnya. Jamur ini hidup sebagai saprofi t pada kotoran hewan ternak, memiliki badan buah berbentuk mirip payung.
□ Candida albicans Jamur ini mampu mengakibatkan penyakit kandidiasis, yakni suatu penyakit pada selaput lendir lisan vagina & kanal pencernaan.
□ Amanita verna merupakan jamur beracun yg hidup di tanah putih atau merah.
□ Amanita muscaria. Jamur ini menciptakan racun muskarin yg mampu membunuh lalat. Hidup pada kotoran ternak.
□ Exobasidium vexans hidup benalu pada tumbuhan teh.
□ Tinea versicolor penyebab panu.
□ Epidermophyton floocossum penyebab penyakit kaki atlet (kutu air).
□ Microsporium penyebab penyakit rambut & kuku.
□ Trichophyton & Epidermophyton penyebab penyakit dermatofitosis (penyakit pada kulit, rambut, & kuku) pada binatang & insan.
□ Histoplasma capsulatum (dapat menyebabkan tuberculosis pada insan) berkembang wajar di tanah membentuk miselium, namun jikalau berada di dlm tubuh insan akan berbentuk uniseluler akibat kenaikan suhu & tersedia cukup makanan.
□ Synchytrium endobioticum, merupakan pathogen pada umbi kentang yg menyebabkan umbi berbintil-bintil.
□ Hyzopydium couchii, merupakan benalu pada ganggang Spirogyra.
□ Olpidium viciae, merupakan parasit pada tumbuhan Vicia unijuga (kacang-kacangan sebangsa kara).
□ Physoderma zeamaydis mengakibatkan noda pirang pada jagung.
□ Entomophtora muscae parasit pada lalat.
□ Basidiobolus ranarum mengakibatkan penyakit pada insan.
□ Piedraia hortai mengakibatkan jerawat pada rambut manusia.
□ Claviceps purpurea yakni jamur anggota divisi Ascomycota, dapat menyerang tanaman & memproduksi struktur yg disebut ergot. Struktur ini melepaskan mineral beracun yg salah satu materi aktifnya adalah lysergic acid diethylamide (LSD). Jika zat halusinogen ini termakan oleh manusia, mampu mengakibatkan orang tersebut tertawa terbahak-bahak, mengalami halusinasi, & hasilnya mengalami maut.
□ Puccinia graminis menyebabkan penyakit pada tumbuhan tebu & jagung.
□ Puccinia arachidis, parasit pada tumbuhan kacang tanah.
□ Phakospora pachyrhizi, benalu pada tumbuhan kedelai.
□ Alternaria parasit pada tumbuhan kentang.
□ Meltiola mangiferae parasit pada daun mangga.
□ Peziza aurantia yang memiliki badan buah berbentuk mangkuk. Dalam trend panas jamur ini mengeluarkan badan buah pada kayu lapuk.
□ Phytopthora infestans adalah jamur parasit pada tumbuhan kentang. Haustoria jamur menyerang sel-sel mesofil & mengisap kuliner dr sel-sel tersebut. Miselium membentuk sporangiospora dgn sporangiumnya, keluar dr stomata.
□ Corticum salmonella (jamur upas) yg hidup benalu di batang pohon karet atau buah.
□ Colletrichum benalu pada bawang merah.
□ Pneumonia carinii menyebabkan penyakit pneumonia pada paruparu manusia.
□ Albugo merupakan benalu pada tumbuhan pertanian.
□ Fusarium parasit pada tanaman tomat & kapas.
□ Pseudomonas cocovenenaus bisa membuat tempe bongkrek jadi beracun, jikalau pembuatannya kurang bersih.
□ Saccharomycosis yg menyerang pada epitel verbal anakanak. Jamur mampu bersimbiosis dgn ganggang hijau membentuk Lichenes (lumut kerak).
□ Helminthosporium oryzae yakni contoh jamur benalu yg dapat menghancurkan kecambah & buah serta dapat menimbulkan noda-noda berwarna hitam pada daun inangnya (padi & jagung).
□ Diplodia parasit pada tumbuhan jagung.
□ Verticillium banyak menyerang bibit tumbuhan.
□ Sclerotium rolfsie adalah jamur yg menimbulkan penyakit busuk pada tumbuhan budidaya.
□ Melazasia fur-fur, penyebab panu.
□ Trychophyton tonsurans, menyebabkan ketombe di kepala.