Rumah Adat NTB – Indonesia mempunyai banyak sekali macam rumah budbahasa selaku warisan bangsa. Setiap rumah budbahasa dibangun dgn ciri khas & identitas dr setiap daerah di Indonesia. Seperti halnya di Nusa Tenggara Barat, terdapat rumah etika NTB yg unik & khas.
Rumah akhlak NTB dibangun dgn karakteristik tertentu sesuai kepercayaan suku yg mendiami tempat tersebut. Rumah-rumah yg dibangun dgn materi material sederhana tetapi cukup menawarkan peranan penting bagi kelangsungan hidup penduduk tersebut, yakni suku Sasak.
Kira-kira bagaimana klarifikasi lengkap tentang rumah budbahasa NTB? Dan bagaimana keunikan dr bangunan tradisional tersebut? Yuk mari kita simak selengkapnya pada penjelasan di bawah ini.
Daftar Isi
Rumah Adat NTB
Di provinsi Nusa Tenggara Barat, terdapat rumah tradisional khas kawasan NTB. Di sana terdapat beberapa rumah tradisional sebagai warisan leluhur penduduk yg mendiami tanah Sumbawa, yakni suku Sasak, suku Bima, & suku Sumbawa.
Rumah budbahasa NTB merupakan bangunan unik & khas. Setiap rumah dibangun dgn aturan-hukum sesuai dgn budbahasa istiadat & kepercayaan masyarakat setempat.
Setiap bangunan budpekerti di NTB pula dibangun dgn nilai-nilai filosofis yg diyakini suku yg mendiami, sehingga tak aneh jikalau rumah adat NTB dibangun tak asal pilih & menjadi identitas masyarakat tersebut.
Mengenal 6 Jenis Rumah Adat NTB
Rumah adat NTB dibedakan menjadi 6 jenis rumah. Kelima rumah adat tersebut mencakup rumah akhlak Bale, rumah budpekerti Bale Lumbung, rumah adab Bale Jajar, rumah adat Bale Bonder, rumah budpekerti Dalem Loka, & rumah etika Berugaq Sekapat. Adapun penjelasan mengenai keenam jenis rumah tersebut adalah selaku berikut.
No | Rumah Adat Nusa Tenggara Barat |
1 | Rumah Adat Bale |
2 | Rumah Adat Bale Lumbung |
3 | Rumah Adat Bale Jajar |
4 | Rumah Adat Bale Bonder |
5 | Rumah Adat Dalem Loka |
6 | Rumah Adat Berugaq Sekapat |
Rumah Adat Bale
Rumah adat NTB yg pertama adalah rumah adat Bale. Rumah Bale merupakan rumah tradisional bagi suku Sasak. Bangunan tradisional ini berada di desa Sade, Lombok Tengah. Sampai dikala ini, di Desa Sade masih mempertahankan kelestarian & keaslian dr rumah adab tersebut.
Suku Sasak membangun rumah tradisional Bale taklah asal pilih, mereka membangun rumah adat tersebut dgn mengamati nilai-nilai hukum yg mereka percayai.
Salah satu hukum yg mereka percayai adalah hukum kapan waktu yg tepat untuk mendirikan rumah, jika aturan tersebut dilanggar, maka niscaya akan mendapati nasib buruk tatkala menghuni rumah tersebut.
Desa Sade sendiri merupakan desa yg mempunyai kebudayaan sudah banyak dikenali oleh para wisatawan setempat bahkan hingga ke mancanegara. Di sana pula terdapat beragam kebudayan lain khas Nusa Tenggara Barat.
Rumah Adat Bale Lumbung
Rumah adab NTB yg kedua yaitu rumah etika Bale Lumbung. Rumah Bale Lumbung bukan merupakan bangunan tempat tinggal, melainkan bangunan yg berfungsi selaku tempat menyimpan barang.
Biasanya hasil panen dr ladang atau sawah disimpan di rumah budpekerti NTB tersebut, salah satunya yakni padi yg disimpan sementara di rumah Bale Lumbung.
Bangunan Bale Lumbung dibangun dr material yg sederhana & materi yg cukup gampang dicari di Maluku. Pada pecahan atap Bale Lumbung dibuat dr bahan jerami selaku penutup seluruh belahan rumah. Sementara pada cuilan dlm dinding, rumah dibentuk dr bahan anyaman bambu yg disusun berjajar dengan-cara rapi.
Bentuk rumah adat ini cukup unik. Jika dilihat dr penampakan luar, bentuk Bale Lumbung ini mirip dgn topi para perompak di lautan, dgn bentuk agak bundar & tinggi.
Rumah Bale Lumbung dibangun dgn mengusung konsep rumah panggung. Bentuk bangunan tersebut diseleksi sebagai persiapan adanya tikus atau banjir yg kerap melanda pulau NTB.
Rumah Adat Bale Jajar
Rumah adat NTB selanjutnya adalah rumah Bale Jajar. Rumah tradisional Bale Jajar tergolong rumah hunian bagi penduduk setempat di NTB, yakni suku Sasak.
Jika dilihat dr struktur bangunan, terdapat dua ruang utama yg bisa ditemukan di Bale Jajar ini. Ruang pertama disebut dgn Sesangkong yg biasanya digunakan selaku tempat penyimpanan persediaan pangan. Menurut budpekerti NTB, Sesangkong memiliki fungsi yg sama seperti dapur.
Ruang kedua pada rumah Bale Jajar yaitu ruang Dalem Bale. Ruang tersebut merupakan ruang utama yg biasa dipakai sang pemilik rumah.
Sama halnya dgn bangunan Bale Lumbung, rumah akhlak Bale Jajar dibangun dgn bahan material yg cukup sederhana. Bentuk rumah budbahasa ini termasuk rumah adat dgn desain wajar . Atap Bale Jajar menggunakan bahan jerami & dindingnya memakai bahan anyaman bambu.
Rumah Adat Bale Bonder
Rumah adat Bale Bonder merupakan salah satu rumah budpekerti NTB. Rumah Bale Bonder termasuk rumah dgn bangunan paling besar di NTB.
Rumah Bale Bonder mempunyai ukuran dgn mencapai luas 50 meter persegi. Ukuran bangunan yg besar ini diseleksi alasannya selaku hunian bagi para tokoh akhlak di daerah tersebut.
Tokoh etika bisa disetarakan selaku para perangkat desa atau dusun di sekeliling wilayah tersebut. Oleh alasannya itu, rumah Bale Bonder ini dibangun di setiap wilayah seluas desa atau dusun.
Desain bangunan Bale Bonder mirip dgn bangunan Bale Jajar. Pada rumah akhlak NTB ini terdapat satu ruang khusus bagi pemilik rumah.
Ruang khusus tersebut biasa digunakan bila ada hal penting yg harus diputuskan melalui musyawarah bersama. Secara khusus ruangan ini pula disebut selaku ruang pengadilan bila terjadi perkara di wilayah desa atau dusun tersebut.
Karena ukuran bangunan Bale Bonder tergolong besar, maka Bale Bonder memerlukan beberapa tiang penyangga. Diketahui bahwa Bale Bonder menggunakan setidaknya minimal delapan sampai sepuluh tiang penyangga bangunan.
Akan tetapi terdapat beberapa Bale Bonder yg bahkan dilengkapi tiang sebanyak 20 tiang penyangga. Hal ini merupakan keadaan khusus bangunan yg dibangun memiliki luas yg sungguh besar dibandingkan bangunan Bale Bonder pada umumnya.
Rumah Adat Dalem Loka
Rumah akhlak NTB yg selanjutnya adalah rumah adab Dalem Loka. Rumah Dalem Loka merupakan tempat tinggal para raja. Nama Dalem Loka iambil dr bahasa daerah Sumbawa yg memiliki arti istana.
Istana Dalem Loka dibangun pertama kali pada tahu 1885 oleh Sultan Muhammad Jalalludin III yg memerintah Kerajaan Sumbawa pada 1883 sampai 1931
Dahulu, rumah Dalem Loka difungsikan selaku pusat pemerintahan & pula tempat tinggal bagi para sultan yg berasal dr NTB. Sehingga bangunan Dalem Loka mampu dibilang sebagai bangunan paling besar khas dr NTB.
Rumah akhlak Dalem Loka merupakan rumah panggung dgn luas mencapai 904 meter persegi. Sehingga tidak aneh rumah ini disebut dgn istana Dalem Loka, karena bangunannya yg luas & megah.
Pembagian ruang pada rumah Dalem Loka dibedakan berdasarkan tiga belahan, yakni cuilan dlm, bagian depan, & serpihan luar.
Bagian dlm, terdapat wilayah barat, timur, & utara yg biasa digunakan sebagai tempat beribadah & tempat berkumpul keluarga raja beserta sang permaisuri.
Pada potongan depan rumah, terdapat Lunyuk Mas & Lunyuk Agung. Kedua ruang tersebut biasa digunakan sebagai tempat berlangsungnya aktivitas budpekerti istiadat penduduk setempat.
Serta di belahan luar, terdapat gapura besar & lonceng. Keduanya merupakan benda yg dipakai sebagai penyambut tamu yg datang. Serta terdapat kebun luas pada kepingan luar rumah.
Rumah adab NTB jenis ini mengusung konsep rumah panggung pada desain bangunannya. Rumah Dalem Loka ditopang oleh tiang penyangga. Tidak tanggung-tanggung, bangunan ini ditopang tiang sebanyak 99 tiang.
Jumlah tiang sebanyak 99 merupakan lambang dr jumlah Asmaul Husna. Selain itu, 99 tiang tersebut diyakini selaku penopang segala masalah dunia yg dihadapi insan.
Rumah Adat Berugaq Sekapat
Rumah akhlak Berugaq Sekapat ialah salah satu rumah budpekerti NTB, walaupun beberapa orang tak meyakini bahwa rumah Beguraq Sekapat yaitu rumah tradisional khas NTB.
Akan tetapi bangunan ini memiliki kegunaan yg cukup penting pada zaman dahulu, yakni selaku tempat untuk menerima orang gila yg gres saja menginjakkan kaki di desa tersebut.
Bentuk dr rumah budbahasa Beguraq Sekapat mirip bentuk pondok kecil atau saung, alasannya adalah bangunannya relatif kecil & terbuka. Rumah Beguraq Sekapat mempunyai luas tak lebih dr 5 meter persegi dgn dilengkapi dgn empat tiang penyangga di setiap sudut bangunannya.
Rumah budbahasa Beguraq Sekapat merupakan bangunan terbuka tanpa dinding. Dengan dasar inilah, rumah adab Beguraq Sekapat ianggap selaku bukan merupakan salah satu rumah adat yg ada di tempat NTB.
Orang pula bertanya
Apa rumah akhlak NTT?
Pakaian tradisional NTB apa?
Bahasa NTB apa?
Bagaimana bentuk rumah etika NTB?
Penutup
Demikian penjelasan mengenai rumah budpekerti NTB yg sukses wargamasyarakat tulis buat ananda. Semoga goresan pena sederhana ini bisa mengenalkan kita pada Indonesia beserta budayanya, tentunya mudah-mudahan memperbesar rasa cinta kita pada Indonesia.
Rumah Adat NTB
Sumber Refrensi:
@https://www.99.co/blog/indonesia/jenis-rumah-adat-ntb/
@https://www.rumah.com/tutorial-properti/rumah-budpekerti-ntb-46230
@https://www.orami.com/magazine/rumah-budbahasa-ntb/
@http://www.disbudpar.ntbprov.go.id/rumah-adat-ntb-yang-menarik-dikunjungi-turis/