Rumah Adat Kalimantan Timur – Berbagai macam rumah akhlak yg ada di Indonesia mempunyai kearifan lokal yg mampu menjadi warisan bagi bangsa kita. Tidak terkecuali, rumah adab Kalimantan Timur yg merupakan rumah tradisional warisan Suku Dayak di Kalimantan Timur.
Rumah tradisional Kalimantan Timur berhasil membuat orang-orang kagum memandangnya, alasannya bangunannya luas & penuh dgn hiasan serta gesekan-ukiran yg khas. Tidak cuma unik, rumah adat Kalimantan Timur pula dibangun dgn nilai-nilai filosofis di setiap bangunannya.
Keren kan rumah khas Kalimantan Timur? Untuk mengetahui semua klarifikasi tentang rumah akhlak Kalimantan Timur, yuk scroll postingan ini ke bawah & baca sampai tuntas ya.
Daftar Isi
Rumah Adat Kalimantan Timur
Rumah akhlak Kalimantan Timur merupakan rumah tradisional yg berasal dr provinsi Kalimantan Timur. Bangunan rumah khas Kalimantan Timur memiliki ciri khas serta menjadi identitas tersendiri bagi masyarakat setempat.
Rumah tradisional khas Kalimantan Timur identik dgn bangunan yg megah & besar, hal ini merupakan perwujudan tradisi kekeluargaan & kebersamaan yg diwariskan pada anak cucu suku Dayak.
Selain bangunan besar, rumah tradisional di tanah Kalimantan Timur pula terkenal dgn corak & motif ornamen yg menghiasi bangunan. Motif & goresan tersebut bukanlah sembarang motif, melainkan selaku simbol & ciri khas dr kebudayaan suku Dayak di Kalimantan.
Filosofi Rumah Adat Kalimantan Timur
Setiap bangunan rumah adat Kalimantan Timur dibangun dgn nilai filosofis yg terkandung di dlmnya. Nilai-nilai yg suku Dayak yakini diterapkan pada setiap elemen serpihan rumah tersebut & menjadi dasar anutan baik pada anak cucu mereka.
Salah satu nilai yg suku Dayak yakini yakni nilai kebersamaan & kekeluargaan yg mereka jaga dengan-cara turun temurun lewat bangunan tradisional.
Hal ini mampu ditunjukkan pada bangunan tradisional khas Kalimantan Timur yg dibangun besar serta memanjang tersebut dapat dihuni lebih dr satu keluarga, mereka hidup dengan-cara berdampingan dlm satu atap yg sama.
Di sisi lain, rumah adat Kalimantan Timur yg dihiasi dgn motif & tabrakan khas suku Dayak tersebut. Motif-motif yg tergambar pada cuilan dinding, tangga, pagar, sampai bagian atap rumah merupakan simbol dr penghalang bencana alam agar tak menghampiri sang penghuni rumah tersebut.
Keunikan Rumah Adat Kalimantan Timur
Rumah tradisional dibangun dgn konsep yg sederhana & bahan dasar alami. Meskipun sederhana, rumah tradisional pula mempunyai keunikan dr arsitektur bangunannya yg dibangun dgn kepercayaan dr suku yg mendiami, yakni suku Dayak.
Terlebih lagi, rumah adat merupakan identitas dr kebudayaan suku tersebut. Maka tak jarang rumah-rumah tradisional justru lebih estetik & tak ada duanya di daerah lain.
Untuk mengenali bagaimana keunikan rumah etika Kalimantan Timur, maka simak penjelasannya berikut ini.
Kayu Berkualitas Khas Kalimantan
Rumah tradisional khas Kalimantan sebagian besar dibangun dgn materi material pilihan, yakni kayu ulin. Kayu tersebut diyakini merupakan kayu yg mempunyai ketahanan yg baik, sehingga mampu bertahan sampai ratusan tahun lamanya.
Apalagi kondisi alam Kalimantan yg cukup ekstrim dgn suhu yg panas & dingin, sehingga kayu ini sangat cocok bagi kondisi alam tersebut.
Tata Ruang Berdasarkan Fungsional Ruang
Rumah etika Kalimantan Timur memiliki beberapa cuilan, yg meliputi bagian depan, bagian dlm, & cuilan kamar. Bagian depan merupakan pecahan yg dimanfaatkan selaku ruang berkumpul atau melaksanakan konferensi & musyawarah bagi para penghuni rumah.
Sedangkan pada bagian dlm dibuat dgn desain yg luas & lapang, alasannya adalah cuilan ini digunakan sebagai tempat menyimpan perabot rumah tangga. Sementara belahan kamar cuma disekat dgn pembatas ruangan yg sederhana.
Bangunan Indah & Penuh Warna
Rumah etika Kalimantan Timur dibangun dgn banyak gesekan & motif yg mempercantik bangunan tradisional tersebut.
Ukiran dr bangunan tradisional tersebut sangat khas & diberi warna-warna yg kontras, seperti warna kuning emas, merah, biru & putih. Warna tersebut merupakan warna identitas bagi suku Dayak sendiri.
Menurut keyakinan suku Dayak, warna merah mempunyai arti sebagai simbol keberanian, sedangkan warna putih merupakan simbol kejernihan. Warna kuning merupakan simbol kemakmuran & warna biru merupakan lambang kedamaian.
Atap yg Berhias Ukiran
Keunikan rumah etika khas Kalimantan Timur mampu iamati dr hiasan pada ujung atapnya. Atap rumah tersebut dilengkapi dgn tabrakan berbentuk naga yg merupakan simbol dr keluhuran & kepahlawanan yg diyakini Suku Dayak.
Dilengkapi Aksesoris & Patung
Rumah akhlak Kalimantan Timur pula kerap dihiasi dgn beberapa aksesoris yg memperbesar estetika dr bangunan tradisional tersebut.
Di penggalan depan rumah pula terdapat beberapa patung atau disebut dgn Totem yg berjejer seperti pagar. Patung-patung tersebut dibuat sebagai simbol penghalang bahaya & malapetaka masuk ke dlm rumah.
Rumah dgn Bangunan Besar
Karena difungsikan sebagai rumah hunian bagi beberapa kepala keluarga, sehingga bangunan rumah tradisional Kalimantan Timur dibuat panjang & besar.
Bahkan ada salah satu jenis rumah khas Kalimantan Timur yg sengaja dibangun dgn menggabungkan beberapa bangunan rumah menjadi satu bangunan & cuma dihubungkan dgn jembatan.
Anak Tangga di Pintu Masuk
Rumah akhlak khas Kalimantan Timur dibuat dgn pintu masuk yg dilengkapi dgn anak tangga di depannya. Anak tangga yg dibangun di rumah tradisional Kalimantan mesti dibentuk dgn jumlah ganjil, hal ini diyakini mampu menjinjing keberuntungan & keselamatan.
Kolong Rumah
Kolong rumah khas Kalimantan Timur merupakan potongan penting bagi rumah dgn konsep panggung. Kolong rumah umumnya difungsikan selaku tempat untuk menyimpan beberapa barang keperluan & tempat beternak binatang.
Di sisi lain, kolong rumah yg dibentuk tinggi pula mampu melindungi para penghuni rumah dr serangan binatang buas.
5+ Jenis Rumah Adat Kalimantan Timur
Rumah etika Kalimantan Timur dibedakan menjadi berbagai macam rumah budbahasa. Setidaknya terdapat lima jenis rumah adab yg ada di Kalimantan Timur. Kelima jenis rumah budpekerti Kalimantan Timur tersebut mencakup rumah adat Lamin, rumah budpekerti Bulungan, rumah budpekerti Betang, rumah etika Paser serta rumah budbahasa Suku Wahae.
Untuk mengenali klarifikasi kelima jenis rumah Kalimantan Timur, mari kita simak klarifikasi berikut ini.
Rumah Adat Lamin
Rumah adat Kalimantan Timur salah satunya yakni rumah adat Lamin. Rumah tradisional ini merupakan rumah resmi Kalimantan Timur. Rumah Lamin merupakan rumah tradisional khas Suku Dayak.
Nama Lamin iambil dr bahasa tempat Kalimantan yg memiliki makna rumah panjang untuk kita semua yg digunakan oleh banyak keluarga yg tergabung menjadi keluarga besar.
Arsitektur Bangunan
Bentuk rumah Lamin mengadopsi konsep rumah panggung yg tinggi kolongnya meraih 3 meter. Bangunan Lamin memakai bahan material kayu ulin yg mempunyai kekuatan & ketahanan yg sangat bagus. Jenis kayu ulin merupakan jenis kayu besi untuk menggambarkan kekuatannya.
Ciri khas bangunan tradisional Lamin yakni memiliki beberapa totem di belahan depan rumah. Totem tersebut terbuat dr kayu ulin, warnanya hitam & terlihat sangat mewah. Rumah tradisional Lamin mempunyai ukuran sangat besar dgn panjang 200 meter & lebar 25 meter.
Rumah Lamin memiliki pintu yg terhubung eksklusif dgn tangga. Terdapat dua pintu masuk ke dlm rumah, yakni pintu depan & pintu belakang.
Pintu potongan depan berada di potongan depan rumah, yakni pintu langsung menuju ke ruang terbuka untuk menjamu tamu. Ruang depan tersebut berfungsi sebagai tempat berkumpul keluarga & tempat untuk upacara adat.
Sedangkan pintu belakang berada di penggalan rumah belakang. Pintu ini digunakan untuk akses memasuki ruangan yg berisi beberapa kamar luas. Sebuah kamar di rumah Lamin bisa ditempati lima keluarga sekaligus.
Rumah tradisional Lamin dibangun dgn berupa segiempat yg memanjang ke belakang. Atap rumah Lamin berupa pelana.
Terdapat 2 macam tiang terdapat di rumah Lamin tersebut, yakni tiang pertama dipakai untuk menyangga rumah dr bawah hingga atap rumah.
Sedangkan tiang kedua merupakan tiang kecil yg menyangga balik lantai panggung. Kedua tiang ini pula dihiasi dgn ukiran patung yg bisa menghalau roh jahat semoga tak masuk ke dlm rumah.
Bagian luar rumah terlihat sangat indah karena rumah Lamin dihiasi dgn dekorasi khas Suku Dayak. Dekorasi ini tak selaku hiasan, melainkan pula mengandung makna filosofi di dlmnya.
Hiasan pada atap setinggi 4 meter memiliki warna yg berbeda-beda. Warna merah memiliki arti keberanian, sedangkan warna kuning artinya kewibawaan. Sementara warna biru berarti loyalitas, serta warna putih yakni simbol kebersihan jiwa.
Pada bagian halaman depan rumah pula dilengkapi dgn pernak-pernik pada tonggak kayu penuh tabrakan, kayu ini jikalau iamati semacam patung.
Terdapat tiang paling yg berada di bagian tengah, kayu besar tersebut umumdisebut dgn Sambang Lawing. Kayu ini mempunyai fungsi sebagai pengikat hewan yg dijadikan kurban pada ketika upacara etika suku Dayak.
Macam-macam Rumah Lamin
Rumah Lamin dibedakan menjadi beberapa macam bangunan. Adapun macam-macam rumah Lamin adalah sebagai berikut.
No | Rumah Adat Kalimantan Timur |
1 | Rumah Lamin Pepas Eheng |
2 | Rumah Lamin Tolan |
3 | Rumah Lamin Mancong |
4 | Rumah Adat Bulungan |
5 | Rumah Adat Betang |
6 | Rumah Adat Paser |
7 | Rumah Adat Suku Wehea |
Rumah Lamin Pepas Eheng
Seperti namanya, rumah Lamin Pepas Eheng merupakan rumah adab Lamin yg berada di desa Pepas Eheng, Barong Tongkok, Kutai Barat, Kalimantan Timur.
Karakteristik dr bangunan Lamin jenis ini ialah memiliki konsep bangunan panggung dgn panjang 65 meter, lebar 8 meter, & tinggi meraih 3 meter.
Rumah tradisional ini dibangun dgn dibedakan menjadi 8 buah bilik serta dihuni setidaknya 32 keluarga. Sehingga, setiap biliknya mampu memuat sekitar 3 hingga 5 keluarga dlm waktu bersamaan.
Rumah Lamin Tolan
Rumah Lamin berikutnya yakni rumah Lamin Tolan. Bangunan rumah Lamin Tolan dapat ditemui di Desa Lambing, Muara Lawa, Kutai Barat, Kalimantan Timur.
Rumah Lamin Tolan condong lebih kecil dibandingkan rumah Lamin Pepas Eheng, alasannya bangunan ini hanya dibangun dgn ukuran panjang 50 meter, lebar 9,2 meter, tinggi 10 meter. Karena bentuknya yg lebih kecil, maka bangunan ini hanya mampu dibagi menjadi 6 bilik saja.
Rumah Lamin Mancong
Rumah Lamin yg ketiga yaitu rumah Lamin Mancong. Rumah Lamin Mancong mampu ditemui di kawasan Jempang, Kutai Barat, Kalimantan Timur.
Dimensi dgn bangunan tradisional tersebut mempunyai panjang sekitar 63 meter, lebar 12 meter, & ketinggian cuma 3 meter.
Rumah Lamin Mancong mampu dibagi menjadi 12 bilik di belahan bawah & atas, dgn diikuti 4 tangga di serpihan depan rumah.
Rumah Adat Bulungan
Rumah budbahasa Kalimantan Timur selanjutnya adalah rumah adat Bulungan. Rumah tradisional tersebut merupakan rumah yg terletak di kota Tanjung Selor, Kalimantan Timur.
Rumah etika Bulungan memiliki desain bangunan yg menerima pengaruh budaya kolonial Eropa. Bahkan bangunan tradisional ini memiliki peranan penting sebagai tempat pertemuan penting pada masa pemerintahan Kesultanan Bulungan.
Arsitektur Bangunan
Rumah adab Kalimantan Timur Bulungan mempunyai bentuk dormer dgn tiga bagian atap yg berupa limas & segitiga. Bagian belakang atap rumah memiliki gaya populer di zaman 1800 an, yg biasa diketahui dgn istilah The Empire Style.
Bangunan rumah Bulungan termasuk bangunan yg indah, sebab dihiasi dgn motif bunga yg bagus di serpihan tiang maupun atapnya.
Ciri khas dr bangunan tradisional tersebut pula dapat iamati pada bentuk rumah tanduknya.
Rumah Adat Betang
rumah adab Betang pula merupakan rumah akhlak Kalimantan Timur. Rumah Betang merupakan rumah yg mempunyai nilai filosofi yg tinggi.
Rumah Betang merupakan rumah panjang & besar. Rumah ini dapat dihuni hingga mencapai 150 orang dlm bersamaan. Setidaknya, minimal 3 hingga 50 keluarga mendiami rumah Betang dlm satu atap. Suku Dayak meyakini hal tersebut merupakan wujud nilai kebersamaan & persatuan antar sesama suku Dayak.
Arsitektur Bangunan
Rumah dgn konsep bangunan panggung & berupa persegi memanjang ke belakang tersebut umumdihuni oleh masyarakat suku Dayak.
Bangunan Betang dibentuk dgn konsep panggung dikarenakan rumah tersebut banyak dibangun di kawasan yg rentan mengalami peristiwa banjir. Serta rumah dibangun dgn lokasi yg masih akrab dgn hutan sehingga rumah ialah tempat pertolongan terbaik dr serangan binatang buas dr hutan.
Rumah adab Betang merupakan rumah besar yg dibangun dgn menghadap ke arah timur. Hal ini merupakan simbol dr jerih payah dgn memulai pekerjaan sepagi mungkin sejak matahari terbit & tak akan berhenti sebelum matahari terbenam.
Rumah Adat Paser
Rumah budbahasa Paser merupakan salah satu rumah adat Kalimantan Timur. Rumah Paser ini biasa dihuni oleh dua sampai tiga keluarga dlm satu atap sekaligus.
Arsitektur Bangunan
Semua cuilan rumah Paser dibangun dgn bahan material kayu. Rumah ini pula dibangun di tepi sungai, hal ini diyakini Suku Paser bahwa sungai membawa sumber kehidupan & rezeki bagi penghuni rumah tersebut.
Dari aliran sungai tersebut, para penghuni rumah mampu memenuhi kebutuhan rumahnya seperti mengambil ikan & kerang air tawar sebagai masakan sehari-hari suku Paser. Selain mengambil ikan dr sungai, suku Paser pula biasa mengkonsumsi buah-buahan, umbi-umbian, & binatang buruan dr hutan.
Bangunan rumah Paser masih mengusung konsep rumah panggung dgn dilengkapi atap miring ke arah kanan, kirinya, depan, serta belakangnya sebesar 45 derajat. Bangunan rumah Paser dilengkapi dinding kayu tanpa dipisahkan menjadi beberapa ruang, tetapi sudah dilengkapi dgn pintu selaku saluran keluar masuknya.
Bangunan rumah Paser dibangun dgn ketinggian meraih 2 meter dr permukaan tanah. Atap rumah Paser dibangun dr bahan material daun nipah atau kulit pohon sungkai. Sedangkan pohon niung atau bambu yg ianyam dgn rotan & anak kayu lingkaran, kemudian dijadikan materi material lantai rumah tradisional tersebut.
Rumah Adat Suku Wehea
Rumah adat Suku Wehea merupakan salah satu rumah adat Kalimantan Timur. Rumah budbahasa Suku Wehea atau biasa diketahui dgn sebutan rumah Suku Wahau.
Rumah Wehea merupakan adonan beberapa rumah yg terhubung menjadi satu, sehingga bangunan ini menjadi besar & panjang.
Arsitektur Bangunan
Rumah tradisional tersebut merupakan rumah panggung tinggi yg saling dihubungkan antara satu rumah dgn rumah lainnya dgn jembatan. Jembatan penghubung tersebut kemudian disebut dgn Teljung.
Rumah Wehea merupakan bangunan yg masih banyak dijumpai di Kalimantan timur. Meskipun begitu, bangunan tradisional ini mengalami perubahan pada atap bangunan yg yang dibuat dr seng. Akan tetapi untuk bangunan rumah masih tersadar keasliannya dgn materi baku dr kayu.
Orang pula mengajukan pertanyaan
Apa rumah budbahasa dr Kalimantan?
Pakaian Adat Kalimantan Timur apa?
Apa keunikan rumah Lamin Kalimantan Timur?
Apa senjata Kalimantan Timur?
Penutup
Demikian klarifikasi mengenai rumah adat Kalimantan Timur yg unik & khas daerah Kalimantan. Setidaknya terdapat 5+ jenis rumah yg berhasil wargamasyarakat hidangkan buat ananda.
Semoga dgn membaca postingan ini menambah wawasan & rasa cinta kita pada budaya bangsa, yakni Indonesia tercinta.
Rumah Adat Kalimantan Timur
Sumber Refrensi:
@https://www.selasar.com/rumah-etika/lamin/
@https://moondoggiesmusic.com/rumah-akhlak-kalimantan-timur/#gsc.tab=0
@https://id.wikipedia.org/wiki/Rumah_Lamin
@https://rimbakita.com/rumah-etika-kalimantan-timur/
@https://www.rumah.com/tutorial-properti/8-keunikan-rumah-adab-kalimantan-timur-dan-penerapannya-di-rumah-tinggal-19466