Contoh Surat Pernyataan Perjanjian – Saat melaksanakan perjanjian dgn orang lain, surat perjanjian diharapkan untuk memastikan hak & keharusan kedua belah pihak. Sayangnya, surat perjanjian tak terlalu diketahui oleh masyarakat luas. Dengan adanya acuan surat pernyataan perjanjian, maka penulisan surat akan jadi lebih mudah.
Surat perjanjian merupakan unsur yg sungguh penting tatkala akan melakukan kolaborasi. Hal ini dikarenakan surat perjanjian bersifat mengikat & pula memiliki kekuatan hukum. Maka dr itu, penggunaan surat ini bisa menghalangi terjadinya kerugian pada kedua belah pihak.
Melihat pentingnya surat pernyataan perjanjian, kemampuan menulis surat perjanjian menjadi hal yg harus dikuasai. Ada banyak cara untuk bisa menulis surat ini. Satu diantaranya ialah dgn menyaksikan, mempelajari, & menulis kembali contoh surat pernyataan perjanjian.
Daftar Isi
Pengertian Surat Perjanjian
Sebelum membahas lebih jauh mengenai acuan surat pernyataan perjanjian, pemahaman mengenai surat perjanjian perlu lebih diperdalam. Melalui pengertian yg tepat & dalam, penulisan surat perjanjian akan menjadi lebih gampang. Lalu, apa sebenarnya surat perjanjian itu?
Secara singkat surat perjanjian yakni suatu surat yg memuat hak & kewajiban pihak yg melakukan perjanjian. Surat ini merupakan salah satu surat resmi & bersifat mengikat. Artinya, kedua belah pihak yg terlibat perjanjian mesti mematuhi semua butir yg tertulis dlm surat.
Surat pernyataan sendiri dibagi menjadi dua yakni surat perjanjian autentik & surat perjanjian di bawah tangan. Perbedaan dr kedua surat ini adalah ada & tidaknya saksi pemerintahan.
Pada surat perjanjian autentik, saksi pemerintahan diharapkan dlm proses pembuatannya. Sedangkan pada surat perjanjian di bawah tangan, proses pembuatannya tak memerlukan saksi dr pemerintahan.
Fungsi Surat Perjanjian
Ketika terjadi kesepakatan & perjanjian, surat perjanjian diharapkan selaku pengikat, & pula perekam ihwal perjanjian tersebut. Tanpa adanya surat perjanjian, jikalau salah satu pihak mengingkari isi perjanjian maka pihak yg dirugikan tak bisa menuntut.
Selain itu, fungsi lain dr surat perjanjian yakni sebuah dasar dr persetujuan kedua belah pihak. Surat perjanjian pula bisa digunakan selaku pemikiran saat akan melakukan pembuatan kalau terdapat pelanggaran. Hal ini dikarenakan dlm surat perjanjian biasanya disebutkan apa yg mesti dilakukan jika salah satu pihak melanggar perjanjian.
Di sisi lain, surat perjanjian pula bisa menjadi alat untuk menyingkir dari sengketa antara kedua belah pihak yg melaksanakan perjanjian. Secara umum, fungsi surat perjanjian yakni melindungi agar tak ada pihak yg dirugikan.
Ciri-Ciri Surat Perjanjian
Setiap surat biasanya memiliki ciri khas tertentu yg membedakannya dgn surat lainnya. Begitu pula dgn surat pernyataan perjanjian. Berikut ini merupakan ciri-ciri yg terdapat pada surat perjanjian:
- Adanya objek perjanjian yg disebutkan dgn jelas. Objek perjanjian tersebut bisa berbentukjual-beli barang, perjanjian kerja, atau penyewaan sebuah barang.
- Pihak-pihak yg terikat & terkait dgn perjanjian disebutkan dgn jelas & terang. Ini dijalankan semoga tak terjadi ambigu, sehingga bisa merugikan salah satu pihak.
- Tanda tangan pihak yg terlibat. Surat perjanjian mampu diketahui dgn adanya tanda tangan kedua belah pihak & pula saksinya. Selain tanda tangan, nama pihak yg terlibat pula akan ditulis dgn terang & lengkap.
- Terdapat pasal & ayat-ayat. Tidak mirip surat lain, penulisan surat perjanjian terdiri dr pasal-pasal & ayat-ayat yg mesti dijalani oleh pihak yg terlibat. Semua pasal & ayat tersebut pula harus ditulis dgn terang agar gampang dipahami.
- Terdapat latar belakang yg melandasi terjadinya kontrak.
Struktur Surat Perjanjian
Saat menulis surat perjanjian, satu hal yg perlu diperhatikan ialah struktur surat. Secara lazim, surat perjanjian mempunyai struktur yg berbeda pada surat pada umumnya. Perbedaan yg paling mencolok yakni surat perjanjian tak memiliki alamat tujuan.
Sedangkan struktur surat perjanjian sendiri antara lain:
1. Judul Surat
Judul surat mewakili isi surat dengan-cara keseluruhan. Biasanya judul berada di belahan paling atas surat. Ini dilakukan supaya judul menjadi cuilan yg paling pertama dibaca. Adanya judul surat membuat pembaca bisa mengenali & mengidentifikasi isi surat dengan-cara lazim.
Misalnya, kalau isi surat perjanjian ialah mengenai penyewaan rumah, maka judul pada surat perjanjian yakni “Surat Perjanjian Penyewaan Rumah”.
2. Data Pribadi Kedua Belah Pihak
Setelah judul, struktur pada surat perjanjian yakni data pribadi pihak yg bersangkutan. Data yg dituliskan pada surat perjanjian biasanya meliputi nama, NIK, pekerjaan, alamat, & nomor telepon. Penulisan data pribadi ini ditujukan agar terperinci siapa saja pihak yg terlibat & pula menangkal sesuatu yg tak dikehendaki.
Sebelum menulis data pribadi, biasanya penulisan surat perjanjian akan didahului tanggal, & daerah kedua pihak setuju menyelenggarakan perjanjian atas suatu hal.
3. Rincian Perjanjian
Sebuah surat perjanjian tak bisa disebut selaku surat perjanjian tanpa adanya butir-butir atau rincian perjanjian. Bagian ini yakni intisari dr surat itu sendiri.
Rincian surat perjanjian dibuat menurut kesepakatan pihak-pihak yg terkait. Tidak ada aturan resmi & baku mengenai apa saja yg harus ditulis karena rincian perjanjian isinya sesuai dgn keperluan yg mendasari perjanjian.
4. Penutup
Struktur surat berikutnya adalah paragraf penutup. Paragraf penutup berisi mengenai kesepakatan untuk melaksanakan rincian perjanjian. Biasanya pada paragraf penutup ini diterangkan bahwa surat perjanjian tersebut dibentuk tak menurut paksaan.
5. Tanggal Surat
Tanggal surat berisi wacana waktu & tempat dimana surat perjanjian dibuat. Biasanya tanggal surat perjanjian ditulis pada simpulan surat.
6. Tanda Tangan & Nama Terang
Bagian simpulan dr surat perjanjian ialah tanda tangan & nama terang. Pihak-pihak yg turut serta membubuhkan tanda tangan & nama terangnya yakni pihak yg menciptakan perjanjian & saksi. Agar surat perjanjian semakin besar lengan berkuasa di mata hukum, materai 6000 ditempel di atas tanda tangan.
Baca Juga: Contoh Surat Perjanjian Jual Beli Rumah
Contoh Surat Pernyataan Perjanjian
Untuk memudahkan pemahaman mengenai surat perjanjian, beberapa pola surat pernyataan perjanjian akan diberikan. Dengan adanya teladan-contoh berikut, menulis surat perjanjian akan terasa lebih mudah:
Contoh Surat Pernyataan Perjanjian Sewa
Contoh surat pernyataan perjanjian yg pertama yakni mengenai urusan penyewaan. Biasanya dlm urusan sewa-menyewa harga sewa & tanggal jatuh tempo menjadi hal yg harus diperhatikan.
Surat Perjanjian Sewa Menyewa
Pada hari Sabtu, 19 Oktober 2019 di Tembalang, Semarang, telah ditanda-tangani dgn keadaaan sadar & tanpa paksaan suatu surat pernyataan perjanjian dlm hal sewa-menyewa rumah. Yaitu perjanjian di antara:
Nama: Agung Dwi Purna
Tempat, tanggal lahir: Semarang, 23 April 1990
Alamat: Kelurahan Tembalang Rt 08 Rw 06,Kecamatan Tembalang
Nomor Kartu Identitas: 098765454221
Yang dgn ini akan disebut selaku Pihak Pertama yg akan menyewakan suatu rumah kepada:
Nama: Ramadhani Nurisia
Tempat, tanggal lahir: Yogyakarta, 16 September 1998
Alamat: Bantul, Yogyakarta
Nomor Kartu Identitas: 098765432639
Yang selanjutnya akan disebut sebagai Pihak Kedua yg akan menyewa rumah pada Pihak Pertama.
Pihak Pertama menyatakan bahwa Rumah berukuran 7 x 15 m persegi yg berada di Jalan Anjangsana nomor 178, Tembalang, Semarang itu benar adalah miliknya langsung & tak sedang terlibat sengketa dgn pihak mana pun.
Ada pun rumah milik Pihak Pertama tersebut benar akan disewakan pada Pihak Kedua dlm jangka waktu satu tahun dimulai pada tanggal 22 Oktober 2019 hingga 22 Oktober 2020. Berikut spesifikasi rumah yg disewakan
- Memiliki teras
- Memiliki 4 kamar tidur dgn salah satu kamarnya dilengkapi kamar mandi di dalam
- Terbuat dr dinding batu yg berpengaruh, keramik kuning & atap berupa genting berwarna oranye.
- 1 kamar mandi di dlm rumah dgn MCK yg sangat mencukupi
- Semua kamar mandi dilengkapi dgn toilet duduk
- Memiliki sambungan listrik & pula toren untuk air.
Pihak Kedua benar telah membayar uang paras sewa rumah sebesar Rp. 500.000,- & akan melunasi pada tanggal 21 Oktober 2019 dimana surat perjanjian akan ditandatangani.
Dengan surat ini, kedua belah pihak dgn sepakat menyatakan akan melakukan perjanjian sewa menyewa. Surat perjanjian akan ditanda-tangani pada tanggal 21 Oktober 2019.
Pihak Pertama
Materai
Agung Dwi Purna
Pihak Kedua
Materai Ramadhani Nurisia
Saksi-saksi:
Dina Perama
Susiana
Azka Nourana
Contoh Surat Pernyataan Perjanjian Jual-Beli Tanah
Surat perjanjian biasanya dipakai tatkala seseorang bermaksud berbelanja tanah. Hal ini dimaksudkan supaya tak ada pihak yg dirugikan atas pembelian tanah tersebut. Contoh surat pernyataan perjanjian jual-beli tanah ialah selaku berikut:
Surat Pernyatan Jual-Beli Tanah
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Yusuke Jikala
Umur : 37 tahun
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Untuk selanjutnya akan disebut selaku pihak kesatu(pedagang )
Nama : Popo Riseina
Umur : 45 tahun
Pekerjaan : Pedagang
Untuk selanjutnya akan disebut selaku pihak kedua (pembeli)
Pada hari Selasa, tanggal 16 April 2019 pihak pertama menyelenggarakan persetujuan untuk melaksanakan transaksi jual-beli tanah pada pihak kedua. Tanah tersebut berlokasi di Jalan Ahmad Yani, Sleman Yogyakarta dgn Nomor Akta 58615233412 & luas 400 meter persegi. Pembelian tanah ini dikerjakan dengan-cara kontan dgn nominal Rp.750 juta rupiah dgn batas tanah:
Utara : Lapangan sepakbola
Selatan: Ulin Lilin
Barat : Masjid Al-Munawaroh
Timur : Tatang Ediayan
Kepemilikan tanah akan berpindah tangan dr pihak pertama ke pihak kedua dikala surat perjanjian ini ditandatangani bersama.
Demikian pernyataan jual-beli ini dibuat dgn sesungguhnya & tanpa adanya paksaaan dr pihak manapun.
Yogyakarta, 20 April 2019
Pihak ke-1
Yusuke Jikala
Pihak ke-2
Popo Riseina
Saksi-saksi
Erin
Nurin
Baca Juga: Contoh Surat Pernyataan Perjanjian Pertanggungjawaban
Contoh Surat Pernyataan Perjanjian Kerja
Salah satu teladan surat pernyataan perjanjian adalah perjanjian kerja. Surat ini biasanya membicarakan hak & kewajiban pekerja & pula pemberi kerja. Berikut merupakan penulisan surat perjanjian kerja:
Surat Perjanjian Kerja
Nama : Ulin Kilua
Alamat : Gang Merpati Putih, Bandung
Jabatan HRD Manager PT. Agung Jaya
Dalam hal ini bertindak untuk :
Nama Perusahaan : PT Agung Jaya
Alamat : Jl. Garuda No 32 Bandung
Jenis Usaha : Ekspor-Impor
Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.
Nama : Erlina Jayawanti
Tempat, tanggal lahir : Bandung. 27 Oktober 1994
Alamat :Jalan Dipayuda No 34 Bandung
Dalam hal ini yg bersangkutan bertindak untuk & atas nama diri sendiri & nantinya akan disebut PIHAK KEDUA
Kedua belah pihak telah oke & sepakat untuk menciptakan surat perjanjian kerja dimana di dalamnya terdapat ketentuan & syarat-syarat sebagai berikut:
PASAL 1
PIHAK PERTAMA sudah menerima PIHAK KEDUA untuk melakukan pekerjaan di PT. Agung Jaya yg beralamat di Jl. Garuda No 32 Bandung & PIHAK KEDUA menjabat sebagai Sekretaris Direktur.
PASAL 2
Masa percobaan sudah ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA yaitu selama 3 bulan terhitung sejak diterimanya PIHAK KEDUA melakukan pekerjaan di PT. Agung Jaya yakni semenjak tanggal 1 Agustus 2018. Upah yg diberikan nantinya akan diberikan dengan-cara bulanan & besarnya upah ialah sebesar Rp 4.500.000,- (Empat Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) dgn waktu kerja sehari selama 8 jam & seminggu selama 40 jam.
PASAL 3
Kedua belah pihak harus tetap mentaati peraturan yg ada dlm perusahaan ini. Selain itu PIHAK KEDUA pula harus tetap patuh terhadap tata tertib perusahaan ini.
PASAL 4
Jika muncul pertikaian antara kedua belah pihak maka akan diselesaikan dengan-cara kekeluargaan dgn musyawarah. Apabila pertikaian tersebut tak mampu terselesaikan maka akan diselesaikan dengan-cara hukum yg berlaku.
Demikian surat perjanjian ini dibentuk tanpa adanya paksaan dr pihak manapun. Setelah kedua belah pihak membaca & memahami isi dr surat perjanjian tersebut, maka kedua belah pihak bersama-sama menandatangani surat perjanjian ini
Bandung, 1 Agustus 2018
Pihak Pertama
Manager PT. Agung Jaya
(Materai)
Ulin Kilua
Pihak Kedua
(Materai)
Erlina Jayawanti
Baca Juga: Contoh Surat Perjanjian Sewa Mobil
Contoh Surat Pernyataan Perjanjian Hutang-Piutang
Ketika seseorang melakukan peminjaman uang atau berhutang, pihak pemberi pemberian biasanya memberi surat perjanjian hutang-piutang. Surat ini biasanya menampung batas waktu pelunasan hutang & berapa jumlah hutang yg mesti dibayar. Terkadang sanksi jikalau tak membayar hutang pula tertulis pada surat ini.
Untuk penulisan surat pernyataan perjanjian hutang-piutang bisa dilihat sebagai berikut:
Surat Perjanjian Hutang Piutang
Pada tanggal 3 Maret 2019, yg bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Obi Husnandar
Nik : 33231256054123965
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Pagedongan, Banjarnegara
Selanjutnya disebut selaku PIHAK PERTAMA
Nama : Linda Kiara
NIK : 3354589651236984
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Sokanandi, Banjarnegara
Selanjutnya disebut selaku PIHAK KEDUA
Berikut merupakan isi dr perjanjian yg dikerjakan antara kedua belah pihak:
- PIHAK PERTAMA mengajukan perlindungan sebesar Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) yg mana permohonan tersebut diterima oleh PIHAK KEDUA.
- Sebagai jaminan, PIHAK PERTAMA menyerahkan BKBP kendaraan beroda empat Avanza yg dimilikinya pada PIHAK KEDUA.
- Pelunasan hutang oleh PIHAK PERTAMA dilaksanakan dgn mengangsur selama enam bulan terhitung mulai bulan depan semenjak surat ini ditandatangani.
- Jika PIHAK PERTAMA tak mengangsur hutangnya selama tiga bulan berturut-turut tanpa argumentasi yg dapat diterima, maka PIHAK KEDUA mempunyai hak penuh atas barang yg dijaminkan pada PIHAK KEDUA.
- Surat perjanjian ini dibentuk rangkap 2 & bermaterai. Masing-masing surat mempunyai kekuatan hukum yg sama. Surat tersebut masing-masing dipegang oleh PIHAK PERTAMA & PIHAK KEDUA.
- Hal-hal yg tak tercantum pada surat perjanjian ini akan dikelola di kemudian hari sesuai persetujuan antara kedua belah pihak.
Demikian surat perjanjian hutang piutang ini dibentuk. Pembuatan surat ini dilaksanakan dengan-cara sukarela tanpa paksaan dr pihak mana pun & disaksikan oleh saksi-saksi yg bisa bertanggung jawab.
Banjarnegara, 5 Maret 2019
Pihak Pertama
(Materai)
Obi Husnandar
Pihak Kedua
(Materai)
Linda Kiara
Saksi-saksi
Herman
Budyanto
Risma
Surat perjanjian merupakan hal yg sungguh penting tatkala terdapat suatu kesepakatan atau perjanjian. Dengan adanya surat perjanjian, tak ada pihak yg bisa melakukan kecurangan. Pembuatan surat perjanjian tatkala terjadi suatu perjanjian pula bisa mengakibatkan rasa aman & damai bagi kedua belah pihak yg terlibat.
Menimbang pentingnya surat pernyataan perjanjian, setiap orang semestinya mampu atau setidaknya mempunyai citra mengenai penulisan surat perjanjian. Ini dijalankan selaku bekal jikalau menemui keadaan dimana surat perjanjian harus ditulis. Melalui pemahaman & pola surat pernyataan perjanjian, menulis surat ini akan terasa lebih gampang & ringan.
Contoh Surat Pernyataan Perjanjian