Pakaian Adat Kalimantan Barat – Provinsi Kalimantan Barat merupakan provinsi yg memiliki batas eksklusif dgn Sarawak, Malaysia, sehingga pada umumnya dr penduduk ini masih terpengaruh dgn kebudayaan Melayu.
Salah satunya busana budbahasa yg serba panjang & pula tertutup. Pakaian budbahasa Kalimantan Barat pula terdiri dr banyak sekali macam, salah satunya ialah pakaian etika khas dr suku Dayak.
Langsung saja untuk menjawab rasa ingin tau wacana bentuk & pula klarifikasi dr busana budbahasa Kalimantan Barat, yuk simak klarifikasi berikut ini!
Daftar Isi
Pakaian Adat Kalimantan Barat
Kalimantan Barat bukan merupakan provinsi yg hanya terdiri dr satu suku saja, melainkan pula terdiri dr aneka macam macam suku dgn budbahasa & istiadat yg berlawanan.
Dimana suku tersebut iantaranya yaitu suku Dayak & pula suku Melayu, yg tentunya mempunyai perbedaan yg mencolok dr segi berpakaiannya.
Jika suku Melayu lebih menggemari baju yg serba panjang & pula serba tertutup, karena mayoritas dr orangnya beragama Islam. Maka berlainan halnya dgn suku Dayak yg lebih banyak didominasi akan menggunakan baju dgn model tanpa lengan dgn bawahan yg pendek selutut.
Nama Pakaian Adat Kalimantan Barat
Seperti pada klarifikasi iatas bahwa terdapat dua suku yg ada di Kalimantan Barat ini, dimana kedua suku tersebut hidup dgn berdampingan.
Maka dr itulah kebudayaan yg ada di Kalimantan Barat pula bermacam-macam karena imbas dr kedua suku tersebut, salah satunya yaitu pada pakaian budpekerti. Lalu apa saja busana adat Kalimantan Barat ini? Yuk simak penjelasan berikut ini!
No | Macam Macam Pakaian Adat Kalimantan Barat |
1 | King Baba |
2 | King Bibinge |
3 | Buang Kuureng |
4 | Teluk Belanga |
5 | King Kabo |
1. King Baba
King Baba merupakan busana budpekerti yg berasal dr suku Dayak & diperuntukan untuk kaum lelaki suku Dayak. Dimana nama dr pakaian budpekerti ini berasal dr bahasa dayak, yakni king yg memiliki arti “pakaian” & baba yg mempunyai arti “lelaki”.
Pakaian king baba merupakan busana yg terbuat dr bahan material kulit kayu tanaman endemik Kalimantan yg mengandung banyak serat tinggi.
Apabila dilihat dr sisi bentuknya, pakaian budpekerti ini akan mirip dgn busana adat Kalimantan yg akan digunakan oleh perempuan, perbedaannya cuma terletak pada bentuknya dimana bentuk dr busana akhlak laki-laki condong lebih sederhana.
Adapun proses pembuatan busana adat king baba yaitu dgn cara kulit kayu akan dipukul-pukul dgn menggunakan palu bulat di dlm air, sehingga yg tersisa cuma akan tinggal seratnya saja.
Kemudian apabila kayu tersebut sudah elastis, maka langkah berikutnya ialah menjemur kulit kayu & pula dihiasi dgn lukisan-lukisan khas dr suku Dayak.
Baju ini pula akan ditambahkan pewarna yg iambil dr banyak sekali bahan tumbuhan yg ada di alam. Setelah penambah warna tersebut sudah simpulan, maka langkah selanjutnya yaitu membentuk serat tadi mirip rompi tanpa lengan & pula celana panjang.
Pakaian tanpa lengan ini akan disertakan mani-manik & jangan lupakan bahwa pakaian etika pula akan digunakan dengan-cara tolong-menolong dgn menggunakan senjata tradisional yg bernama Mandau dgn extra sebuah perisai sehingga terlihat seperti akan berperang.
Untuk pewarna tadi bukan cuma dipakai pada busana budbahasa saja, melainkan pula pewarna dipakai untuk mewarnai berbagai macam aksesoris mirip ikat kepala yg pula yang dibuat dr bahan yg sama.
Ikat kepala ini pula akan ditambahkan berbagai macam dekorasi mirip buku burung enggan gading yg akan menawarkan kesan gagah pada pemakainya.
2. King Bibinge
King Bibinge merupakan busana akhlak Kalimantan Barat suku Dayak yg dipakai khusus untuk perempuan, dimana bentuk dr busana akhlak ini lebih tertutup jikalau dibandingkan dgn busana adat king baba.
King Bibinge mempunyai model berbentuk rok yg panjang, dimana baju ini pula dibuat tanpa menggunakan lengan. Adapun cara & pula bahan yg digunakan dlm pembuatan baju adat king bibinge kurang lebih sama dgn king baba.
Perbedaannya yaitu adanya extra pada baju akhlak king bibinge yg dipakai untuk menutupi penggalan dada dgn kain bawahan & pula stagen.
King bibinge pula memakai hiasan berupa bulu burung enggang & pula manik-manik. Bukan cuma itu terdapat pula lukisan khas Dayak yg dipadu padankan dgn manik-manik kering & pula kayu, sehingga akan menciptakan baju lebih indah & pula unik.
Para kaum perempuan pula akan menggunakan aksesoris tambahan berupa gelang & pula kalung. Dimana gelang tersebut pula terbuat dr materi alami, yakni dr akar pohon yg dipintal kemudian dibentuk dgn unik, sedangkan untuk kalung yang dibuat dr tulang hewan & pula akar pohon.
Kalung yg digunakan ini pula bukan cuma dipakai untuk dekorasi saja, melainkan pula dipakai untuk jimat atau tolak bala. Kemudian kaum perempuan pula akan mengikat kepalanya dgn menggunakan ikat kepala khas dr suku Dayak yg berbentuk segitiga.
3. Buang Kuureng
Buang kuureng merupakan busana adab Kalimantan Barat khas dr suku Melayu, dimana pakaian ini akan dipakai oleh kaum perempuan dgn bentuk yg serba panjang.
Nama Buang Kuureng merupakan nama lain dr baju kurung yg ternyata pula dipakai oleh suku Melayu, Malaysia & pula Brunei. Tetapi pastinya buang kuureng ini mempunyai ciri khas pada desain & pula bahannya.
Baju buang kuureng pula terdiri dr dua jenis yg seluruhnya pula digunakan khusus untuk para kaum perempuan, dimana jenis tersebut ialah baju dgn berlengan panjang & pula baju dgn berlengan pendek
Baju buang kuureng berlengan pendek disebut dgn Kuurung Sapek Tangan, sedangkan untuk baju buang kuureng berlengan panjang dinamakan Kuurung Langke Tangan.
Dengan bentuk baju yg cukup unik akhir dr perpaduan budaya Melayu & pula budaya Dayak. Baju ini biasanya hanya akan dipakai pada saat acara-program tertentu.
4. Teluk Belanga
Teluk Belanga merupakan busana etika Kalimantan Barat Suku Melayu yg khusus dipakai untuk para kaum lelaki. Dimana baju ini akan digunakan pada ketika acara resmi mirip pesat akad nikah atau acara-acara akhlak.
Pakaian teluk belanga pula dibuat dgn menggunakan materi satin yg pada umumnya berwarna kuning emas, warna tersebut merupakan warna identik dr kejayaan Melayu. Baju ini akan dipasangkan dgn celana panjang & pula kain atau sarung dgn Corak insang.
Kain tersebut akan dililitkan pada serpihan pinggang sampai sebatas lutut & dilengkapi dgn penggunaan songkok.
5. King Kabo
King kabo merupakan pakaian adab Kalimantan Barat tepatnya pada suku Dayak yg sudah mengalami banyak sekali penyesuaian. Dimana meskipun baju tersebut sudah berulang kali dimodifikasi, tapi tetap menjaga ciri khas yg orisinil. King Kabo merupakan busana akhlak hasil adaptasi dr busana king baba yg dipakai oleh kaum pria dulu Dayak.
Apabila king baba terbuat dr materi kulit pohon, maka king baba yang dibuat dr kulit pohon yg dikombinasikan dgn memakai kain khas milik Brunei Darussalam, sehingga busana akan lebih memukau & pula cantik.
King kabo pula masih menjaga kesan dr suku Dayak, hal tersebut bisa dilihat pada bentuk pakaiannya & pula penambahan aksesoris khas Dayak berupa goresan pada baju adab ini. Dimana king kabo pula masih menggunakan mandau selaku senjata tradisional khas dr Kalimantan.
Akibat dr perpaduan dua suku tersebutlah, maka provinsi Kalimantan Barat bisa dikatakan menjadi provinsi yg kaya, baik itu dr segi kebudayaan hingga pada busana adat uang unik. Dimana masing-masing pakaian ini mempunyai ciri khas dgn materi & pula rancangan yg pula berlainan dgn baju budpekerti pada lazimnya .
Makna Pakaian Adat Suku Dayak
Pakaian budbahasa Kalimantan Barat Suku Dayak ini terdiri dr banyak sekali macam warna & pula bentuk. Dimana warna & pula dekorasi dr busana tersebut tentunya memiliki makna tersendiri. Berikut ini klarifikasi mengenai warna & pula aneka macam dekorasi dr pakaian etika Kalimantan Barat!
Makna warna bagi suku Dayak
Tentunya setiap warna pasti mempunyai filosofi atau makna tersendiri, begitu pula dgn warna dr pakaian etika Kalimantan Barat. Berikut ini merupakan makna dr segi warna bagi suku Dayak!
- Warna merah selaku perlambang akan rasa kekompakan & pula persatuan dlm keberanian untuk membela kebenaran.
- Putih sebagai pelambang akan kesucian & pula kemurnian jiwa dr masyarakat
- Kuning selaku perlambang akan rasa keagungan, kejayaan, kemegahan & pula digunakan selaku tanda penghormatan.
- Hitam selaku perlambang suatu kedewasaan atau pula bisa digunakan sebagai lambang berkabung.
- Hijau selaku perlambang akan kesuburan & pula kesejahteraan.
Makna Ragam Hias
Pakaian etika Kalimantan Barat pula dihiasi dgn banyak sekali macam ragam hias. Dimana ragam hias tersebut pula memiliki makna yg mendalam. Berikut ini penjelasan mengenai ragam hias dr pakaian budpekerti Kalimantan Barat!
- Bentuk orang atau mantuari yg menggambarkan akan kehidupan manusia di alam dunia.
- Bentuk binatang yg menggambarkan bahwa adanya kehidupan makhluk binatang di dunia.
- Bentuk tumbuhan yg menggambarkan bahwa adanya kehidupan flora di dunia.
- Bentuk benda-benda baik itu bintang, bulan & pula matahari yg menggambarkan bahwa adanya kehidupan dlm alam ghaib, dimana bahwa dulunya matahari, bintang & bulan ialah seorang manusia.
Aksesoris Pakaian Adat Kalimantan Barat
Setiap pakaian etika niscaya pula akan dilengkapi dgn banyak sekali macam aksesoris untuk menyertakan kesan yg indah pada busana adat.
Hal tersebut pula berlaku pada pakaian akhlak Kalimantan Barat yg pula disertakan dgn aneka macam dekorasi, berikut ini merupakan aksesoris extra untuk pakaian budpekerti Kalimantan Barat!
Simbolong
Simbolong merupakan perhiasan yg berupa sanggul untuk kaum perempuan, dimana sanggul tersebut bisa digunakan dlm kegiatan sehari-hari atau hanya pada ketika adanya upacara adat saja. Aksesori simbolong ini memiliki makna bahwa pemakai dr aksesoris ini yakni seorang remaja perempuan.
Hiasan Kepala
Hiasan kepala atau tajuk bulu tantawan & tajuk bulu arue merupakan aksesoris yg dipakai pada dikala dilakukannya upacara baik itu upacara sukacita maupun dukacita.
Posong
Posong merupakan perhiasan yg dipakai untuk lubang telinga kaum perempuan. Dimana perhiasan ini bukan hanya selaku fungsi estetika saja, melainkan pula digunakan untuk memperindah lubang besar yg ada di telinga.
Kalong atau Manik Pirak
Kalong atau manik pirak merupakan aksesoris yg dipakai untuk memperindah leher dr seseorang, dimana kalung ini pula melambangkan bahwa pengguna mempunyai kemampuan dlm kehidupan masyarakat.
Kalong manik kalabe
Kalung manik kalabe merupakan Aksesoris berbentuk kalung yg khusus dipakai oleh perempuan muda.
Kalong manik lawang
Kalong manik lawang merupakan aksesoris berupa kalung yg cuma bisa dipakai oleh perempuan atau kaum laki-laki.
Tangkalai’ atau Sumpae
Tangkalai’ atau sumpae merupakan penghias serpihan untuk lengan baik itu lelaki atau kaum perempuan.
Isi amas atau Gigi Emas
Isi Amas atau gigi emas merupakan aksesoris yg digunakan untuk memperindah gigi yg memiliki makna simbolik bahwa pemakai merupakan seseorang yg mampu.
Ikat Pinggang
Ikat pinggang atau sabung pula merupakan salah satu aksesoris yg penting untuk busana akhlak. Dimana suku Dayak memiliki ikat pinggang yg bernama kandit (ikat pinggang untuk pria) & pula kandung merah (ikat pinggang untuk perempuan).
Dimana ikat pinggang suku Dayak tersebut digunakan untuk menyematkan senjata tradisional dr Kalimantan yakni Mandau.
Selempang
Selempang pula merupakan aksesoris tambahan busana budpekerti Kalimantan Barat suku Dayak atau suku Melayu. Apabila suku Dayak akan menonjolkan motif yg sering digunakan oleh kaum perempuan, maka selempang pada suku Melayu pada umumnya akan memakai kain songket bermotif.
Penutup Pakaian Adat Kalimantan Barat
Demikianlah pembahasan mengenai rumah budbahasa Kalimantan Barat berserta dgn aneka macam macam aksesoris yg menghiasi pakaian budpekerti tersebut.
Semoga postingan ini bisa berfaedah bagi para pembaca & mampu diketahui dgn baik oleh para pembaca sekalian.
Pakaian Adat Kalimantan Barat
sumber rujukan:
@https://www.orami.com/magazine/busana-adab-kalimantan-barat/
@https://sintesakonveksi.com/informasi/busana-budbahasa/kalimantan/barat/
@https://www.celebes.co/borneo/pakaian-adab-kalimantan-barat