5+ Pakaian Adat Gorontalo : Nama, Gambar & Penjelasan

Pakaian Adat Gorontalo – Gorontalo sebelumnya merupakan penggalan dr provinsi Sulawesi Selatan, namun tepatnya pada tahun 2000 Gorontalo ini resmi bangun sebagai provinsi sendiri.

Meski bisa dibilang Gorontalo yaitu provinsi baru, tapi tetap Gorontalo pula mempunyai bermacam-macam kebudayaan, salah satunya yakni pakaian akhlak. Lantas apa saja Pakaian akhlak Gorontalo ini? Yuk simak penjelasannya berikut ini!

Pakaian Adat Gorontalo


Pakaian Adat Gorontalo

Gambar Pakaian Adat Gorontalo
Gambar Pakaian Adat Gorontalo
@https://infopublik.id/

Seperti pada klarifikasi iatas, bahwa Gorontalo merupakan provinsi baru tetapi tetap mempunyai bermacam-macam kebudayaan yg sungguh unik untuk dibahas. Salah satunya yakni busana adab Gorontalo yg dijadikan selaku produk yg menarik.

Bukan hanya itu, busana akhlak Gorontalo pula bisa dibilang unik, alasannya pakaian mempunyai 7 jenis warna dgn filosofi yg ada pada tiap warna masing-masing. Bukan cuma itu, terdapat pula banyak sekali macam aksesoris yg mampu memperbesar kesan indah pada pemakai dr busana budpekerti tersebut.


Nama Pakaian Adat Gorontalo

Pakaian ada Gorontalo mempunyai beragam jenis dgn filosofi nya masing-masing, dimana pakaian etika ini pula dibedakan berdasarkan warnanya. Lalu apa saja sih macam-macam pakaian budbahasa Gorontalo? Yuk intip penjelasan berikut ini!

No Macam Macam Pakaian Adat Gorontalo
1

Pakaian Adat Gorontalo Makuta (Pakaian Pengantin Pria)

2

Pakaian Adat Gorontalo Biliu & Payungga (Pakaian Pengantin Perempuan)

3

Pakaian Adat Gorontalo Boqo Takowa (Pakaian Adat Akad Nikah atau Akaji)

4

Pakaian Adat Gorontalo Pakaian Madipungu (Pakaian Adat Akad Nikah atau Akaji)

5 Pakaian untuk Upacara Adat Gorontalo

Baca Juga: Pakaian Adat Sulawesi Barat

1. Pakaian Adat Gorontalo Makuta (Pakaian Pengantin Pria)

Gambar Pakaian Adat Gorontalo Makuta
Gambar Pakaian Adat Gorontalo Makuta
@https://www.celebes.co

Pakaian etika Mukuta merupakan pakaian adab Gorontalo yg cuma akan dipakai oleh pria. Dimana busana etika ini digunakan hanya pada saat upacara pernikahan.

Baju budpekerti mukuta mempunyai bentuk desain yg sederhana, dgn aksesoris yg dipakai pula tak hingga lima buah jenis aksesoris. Biasanya pada bagian kepala pengantin pria akan menggunakan tudung makuta dgn bentuk berupa tutup kepala yg menjulang tinggi & pula menyerupai buku unggas.

Apabila dilihat dr bentuknya, maka tudung makuta pula mempunyai bentuk yg unik & pula bisa mencerminkan akan tempat Gorontalo. Bukan cuma tudung Kakuta biasanya pengantin pria pula akan memakai kalung berwarna emas yg berjulukan Bako, dimana bako ini sudah dipercayai oleh penduduk Gorontalo selaku seorang laki-laki & pula wanita yg sudah terikat dlm satu ikatan pernikahan.

Pada cuilan baju mukuta pula terdapat banyak sekali macam aksesoris yg disebut dgn pasimeni. Pasimeni merupakan lambang dr kehidupan berumah tangga antara suami & pula istri yg harmonis tanpa adanya percekcokan atau sesuatu hal yg bisa menciptakan retaknya rumah tangga.

2. Pakaian Adat Gorontalo Biliu & Payungga (Pakaian Pengantin Perempuan)

Gambar Pakaian Adat Gorontalo Biliu Dan Payungga
Gambar Pakaian Adat Gorontalo Biliu & Payungga
@https://www.celebes.co

Pakaian budpekerti Biliu & Payungga merupakan pakaian adat Gorontalo yg hanya dipakai oleh pengantin putri. Dimana baju budpekerti biliu ini mempunyai tampilan yg begitu mewah dgn banyak sekali dekorasi rumit & selaras dgn fungsinya, yakni dipakai dlm acara pernikahan.

Hal yg paling menonjol dlm baju budpekerti ini ialah pada penggunaan aksesoris yg bisa mencapai 8 jenis, dimana setiap aksesoris tersebut pula mempunyai beragama filosofi tersendiri & bisa membuat baju lebih tampak mewah .

Pada belahan kepala biasanya pengantin putri akan menggunakan ikat kepala selaku lambang tentang adanya ikatan pernikahan antara seorang perempuan dgn pria yg sudah menjadi suami istana mesti tetap patuh pada kewajibannya.

Kemudian ada pula aksesoris yg berjulukan tuhi-tuhi, dimana aksesoris tersebut masih berafiliasi dgn dekorasi kepala yg mempunyai 7 buah gafah. 7 gafah ini melambangkan akan nilai-nilai kekerabatan dgn 7 kerajaan yg ada di Gorontalo.

Para wanita pula akan menggunakan kalung dgn warna emas atau perak, dimana kalung tersebut menyimbolkan akan ikatan kekeluargaan yg sudah terjalin antara kekuatan pengantin perempuan & pula pengantin laki-laki.

Aksesoris kacebo yg melambangkan akan kekuatan dr seorang istri nantinya dlm menghadapi berbagai macam lika-liku kehidupan. Tak lupa pula ada aksesoris yg berjulukan entago, dimana aksesoris tersebut pula mempunyai karakteristik sederhana & pula patuh dgn pedoman agama Islam.

Bukan hanya perhiasan tangan biasanya para perempuan pula akan menggunakan gelang dgn warna emas yg mempunyai filosofi sebagai bentuk pinjaman diri dr adanya banyak sekali sifat-sifat tercela atau sifat yg melanggar ketentuan adab.

Pengantin perempuan pula akan menggunakan terusan berupa cincin, dimana cincin ini melambangkan akan sifat kecermatan dr seorang wanita yg akan menjalani banyak sekali macam aktivitas sesudah resmi menjadi seorang istri.

Bukan cuma aksesoris yg banyak, melainkan busana budpekerti Gorontalo biliu ini pula mempunyai nilai filosofis, sehingga busana etika ini kian terlihat sakral.

3. Pakaian Adat Gorontalo Boqo Takowa (Pakaian Adat Akad Nikah atau Akaji)

Gambar Pakaian Adat Gorontalo Boqo Takowa
Gambar Pakaian Adat Gorontalo Boqo Takowa
@https://berbol.com/

Pakaian etika Boko Takowa merupakan pakaian adat Gorontalo yg digunakan dengan-cara bersama-sama dgn penggunaan celana panjang atau talala & pula dilengkapi dgn banyak sekali aksesoris lainnya pada saat dikerjakan upacara akad nikah atau akaji. Dimana baju akhlak ini mempunyai bentuk yg sama dgn kemeja berlengan panjang kebanyakan.

Dimana perbedaannya cuma terletak pada pecahan kerahnya yg bangkit tegak. Bagian depan baju ini pula terdapat kancing dgn tiga buah saku, dimana masing-masing saku tersebut terletak pada serpihan sebelah kiri atas & pula pada serpihan bawah kiri & pula kanan baju.

Sementara serpihan bawahnya akan memakai celana panjang yg mempunyai corak khas keemasan atau disebut dgn phi. Dimana warna dr celana & baju akan diubahsuaikan dgn pilihan mempelai wanita, warna tersebut bisa berupa kuning, merah, hijau, ungu & pula merah hati.

Mempelai laki-laki pula nantinya akan menggunakan payung selaku penutup kepala yg pula dihiasi dgn aneka macam macam kain warna-warni & pula beberapa aksesoris atau hiasan yang lain. Aksesoris tersebut bisa berupa etago (ikat pinggang dr emas sepuhan) & pula Patatimbo (keris pusaka) yg akan disisipkan pada pinggang penggalan depan.

4. Pakaian Adat Gorontalo Pakaian Madipungu (Pakaian Adat Akad Nikah atau Akaji)

Gambar Pakaian Adat Gorontalo Pakaian Madipungu
Gambar Pakaian Adat Gorontalo Pakaian Madipungu
@https://cdn.idntimes.com/

Pakaian etika Madipungu merupakan pakaian asah Gorontalo yg pula dipakai untuk program akad nikah atau akaji. Dimana pada perempuan biasanya akan menggunakan pakaian budpekerti Madipungu, Boqo Tunggohu, atau bisa pula Baju Galenggo. Apa sih perbedaan dr ketiganya?

Kaprikornus perbedaan dr ketiga baju tersebut terletak pada bagian panjang & pendeknya lengan dr baju. Dimana baju Madipungu merupakan baju blus berlengan panjang & lehernya membentuk model V, materi yg dipakai pula menggunakan kain satin, brokat, beludru atau berbagai macam materi kain yang lain.

Sedangkan bawahannya biasanya akan menggunakan rok atau sarung panjang yg akan dipakai pada bagian luar baju. Baju budpekerti ini pula dilengkapi dgn banyak sekali macam aksesoris ekstra yang lain, sehingga baju makin lebih indah.

Baca Juga: Pakaian Adat Sulawesi Tengah

5. Pakaian untuk Upacara Adat Gorontalo

Gambar Pakaian Untuk Upacara Adat Gorontalo
Gambar Pakaian untuk Upacara Adat Gorontalo
@https://i2.wp.com/hulondalo.id

Pakaian adab Gorontalo yg dipakai untuk upacara merupakan baju budbahasa yg mempunyai bentuk seperti busana pengantin, tapi tanpa adanya ekstra aksesoris atau dekorasi lainnya. Bukan hanya itu, perbedaannya pula terletak pada warna yg digunakan, yakni bisa berupa warna kuning emas, merah, hijau & pula warna ungu.


Aksesoris Pakaian Adat Gorontalo

Aksesoris Pakaian Adat Gorontalo
Aksesoris Pakaian Adat Gorontalo
@https://www.selasar.com

Seperti yg sudah kita tahu, bahwa pakaian akhlak Gorontalo tak akan lengkap jikalau tak ditambahkan aneka macam macam aksesoris lainnya. Dimana aksesoris tersebut nantinya bisa dibentuk untuk menunjang penampilan & pula bisa membuat pakaian budbahasa terlihat makin elegan & pula mewah.

Aksesoris yg digunakan untuk busana etika Gorontalo ini dibedakan menjadi dua jenis, yakni ada jalan masuk busana adab Gorontalo Makuta & pula busana etika Gorontalo Biliu & Payungga. Untuk lebih jelasnya, langsung saja simak penjelasannya di bawah ini!


Aksesoris Pakaian Adat Gorontalo Makuta

Berikut ini merupakan jenis-jenis aksesoris yg akan digunakan oleh busana etika Gorontalo Makuta, atau yg akan digunakan oleh pengantin laki-laki!

Tudung Makut

Tudung Makuta merupakan aksesoris yg sering disebut dgn Laapia Bantali. Dimana aksesoris ini akan digunakan selaku dekorasi kepala dgn bentuk buku unggas yg menjulang tinggi keatas dgn belahan belakang yg terkulai.

Tudung Makuta ini mempunyai filosofi yakni seorang laki-laki atau suami diharapkan akan kedudukannya yg tinggi selaku pemimpin, bukan cuma itu, tetapi suami pula diperlukan akan mempunyai sikap & pula Budi pekerti yg lemah lembut sebagaimana bulu unggas.

Baju Raja/Baju Takuwa

Baju Raja atau Baju Takuwa merupakan aksesoris yg akan dipasangkan dgn penggunaan baju adat Makuta, atau yg dikenal dgn nama Bo’o Takuwa Daa. Boo iartikan selaku baju, sedangkan takuwa merupakan kata Takwa pada yg maha esa.

Dimana dekorasi ini berupa dua buah tali yg akan dililitkan pada cuilan leher & pula melekat ke arah bawah baju raja. Dimana baju raja ini akan dirancang dengan-cara serentak dgn pergeseran Paluwala menjadi Makuta.

Celana Raja

Celana raja merupakan aksesoris berupa celana dgn dekorasi seutas tali lurus dr belahan atas ke bawah di samping kanan & pula kiri dipakai selaku perlambang bahwa raja harus mempunyai sikap yg jujur pada rakyat.

Ikat Pinggang & Pending

Ikat pinggang merupakan aksesoris yg pula akan dipakai pada pakaian adat Gorontalo Biliu, dimana penggunaan ikat pinggang ini sama dgn penggunaan Bintolo & pula Etango.

Pedang Gorontalo

Tentunya senjata tradisional tak boleh ketinggalan dlm pengguna busana adab Gorontalo. Dimana pedang atau jambiya ini dipakai sebagai lambang akan pertanggungjawaban dr seorang raja dlm membela & pula mempertahankan kerajaan dengan-cara bersama-sama dgn para rakyatnya.

Pada kepingan pedang pula terdapat sepotong kain merah yg terikat, dimana hal tersebut melambangkan bahwa seorang raja mesti berani & pula mempunyai jiwa patriotisme.

Bako

Bako merupakan aksesoris berupa kalung dgn warna kuning keemasan. Dimana Bako ini menyimbolkan akan suatu ikatan pernikahan yg dimiliki oleh seorang laki-laki & pula perempuan, serta ikatan berupa kekeluargaan antara dua keluarga dr mempelai

Pasimeni

Pasimeni merupakan aksesoris yg digunakan sebagai lambang akan kondisi dlm aneka macam macam kehidupan berumah tangga. Dimana rumah tangga harus selalu hidup dengan-cara serasi & pula hening tanpa adanya perkelahian hingga memunculkan suatu keretakan.

Sibi

Sibii merupakan aksesoris yg mempunyai filosofi bahwa sifat dr seorang suami atau pemimpin keluarga mesti sesuai dgn budbahasa Gorontalo, dimana para suami mesti mempunyai sifat yg berwibawa & pula mempunyai hati yg lembut.


Aksesoris Pakaian Adat Gorontalo Biliu & Payungga

Pakaian akhlak Gorontalo Biliu & Payungga ini pula dilengkapi dgn banyak sekali macam aksesoris. Berikut ini merupakan macam-macam dr aksesoris pakaian adat Biliu & Payungga.

Baya lo Boute

Baya Lo Boute merupakan aksesoris yg dipakai selaku ikat kepala. Dimana ikat kepala ini khusus dipakai pada rambut pengantin wanita sebagai simbol pengikat antara hak & pula kewajiban menjadi seorang istri dlm waktu dekat.

Baya Lo Boute pula bisa iartikan tentang satu tanggung jawab yg telah mengikat sang ratu. Maksudnya disini yaitu bahwa segala sesuatu pemikiran mesti menurut kematangan dadi pertimbangan & pula kecerdikan, bukan cuma itu, biasanya pula digunakan untuk kepentingan orang-orang banyak atau masyarakat sekitar.

Tuhi-Tuhi (Tutuhi)

Tuhi-tuhi merupakan aksesoris yg mempunyai bentuk 7 buah galah panjang yg lebih besar drpada lainnya. Dimana aksesoris ini dipakai selaku simbol kedua kerajaan besar yg ada, yakni Gorontalo & pula  Limboto.

Bukan cuma itu, aksesoris ini pula dipakai sebagai simbol akan kesatuan dr lima kerajaan yg saling dekat antar setiap suku yg ada di Gorontalo, contohnya yaitu Kerajaan Tuwawa, Limutu, Hulontalo, Bungalo & pula Atinggola.

Ponge-Mopa

Ponge Mopa merupakan aksesoris berupa 6 buah tangkai rendah yg digunakan selaku simbol 6 orang Bubato atau pemangku akhlak pada kerajaan Gorontalo.

Keenam tersebut iantaranya ialah seorang Bate-bate (ketua etika), Tuntungiyo atau wu’u (pengatur) & pula 4 orang Kimalaha (pelaksana adab) serta kepala kampung & pula koordinator pemerintah.

Lai-lai

Lai-lai merupakan aksesoris berupa buku unggas yg dipakai pada ikat kepala, tepatnya berada di atas ubun-ubun. Aksesoris ini menunjukkan makna bahwa Budi pekerti dr seorang ratu hendaknya senantiasa meluangkan sifat yg halus, sehalus bulu unggas.

Pangge

Pangge merupakan aksesoris berupa 4 buah tangkai atau penghias yg dipakai pada segi belakang ikat kepala Biliu. Dimana hal tersebut mempunyai makna bahwa sang ratu harus bisa mendapatkannya berbagai macam pertimbangan-pertimbangan usulan & pula pesan yang tersirat dr 4 orang raja di bawahnya.

Huli

Huli merupakan aksesoris yg akan disematkan pada sisi belakang Biliu. Dimana hiasan ini berupa dua tangkai dr daun-daunan yg menancap pada ujung kanan-kiri Balanga.

Pemakaian aksesoris ini melambangkan akan dua jalur pegawanegeri akhlak, yakni mencakup Pegawai Syara’ & pula satuan pahlawan keselamatan (Talenga), Pulibala yg ada di Limboto.

Duungo-Bitila

Duungo-Bitila merupakan aksesoris yg berupa helaian dr daun Bitila (sukun) dimana daun tersebut dibuat dgn memakai serpihan emas & kemudian akan ditancapkan pada kepingan belakang Balanga. Aksesoris ini mempunyai makna bahwa sang ratu mesti mempunyai sikap yg mengayomi pada seluruh rakyatnya.

Huwo’o

Huwo’o merupakan aksesoris yg biasanya disebut dgn rambut, dimana aksesoris ini mempunyai bentuk lima potong pecahan dgn menggunakan rantai selaku penghubungnya.

Taya

Taya atau Titimenga merupakan aksesoris berupa Dacing atau timbangan. Dimana aksesoris ini biasanya akan dipasangkan pada cuilan kanan & pula kiri segi depan mata, aksesoris ini iartikan sebagai seorang ratu harus senantiasa berlaku adil pada setiap masyarakatnya.

Rumbai-Rumbai Penghias Baya lo Bo’ute

Rumbai-rumbai penghias baya lo bo’ute merupakan aksesoris yg menggambarkan bahwa segala sesuatu hal dlm kehidupan rakyat & pula impian mereka itu tergantung pada pertimbangan & pula kebijaksanaan dr seorang pemimpin atau sang ratu.

Bo’o Tunggohu/Bo’o Galenggo (Baju Kurung)

Bo’o tunggohu/bo’o galenggo merupakan aksesoris pelengkap atau ekstra berupa baju kurung.

Kucubu lo Duhelo (Lotidu)

Kucubu lo duhelo (lotidu) merupakan kain dgn dekorasi ornamen yg dipakai untuk melapisi potongan dada bo’o tunggohu. Dimana aksesoris ini mempunyai dua makna, yakni sang ratu mesti mampu menahan nafsu amarah pada dikala memimpin pemerintahan.

Hiasan-dekorasi bintang emas yg melambangkan akan pancaran sinar & pula kasih sayang serta cinta pada rakyat & pula negerinya. Aksesoris ini pula bisa melambangkan akan kekuatan yg mesti dimiliki oleh mempelai dr perempuan untuk menghadapi banyak sekali macam kerasnya hidup & pula rintangan dlm rumah tangga.

Kucubu lo Ulu’u (Petu)

Kucubu Lo ulu’u (petu) merupakan aksesoris berupa pembalut ujung lengan (pergelangan) bagian kanan & kiri. Dimana aksesoris ini mempunyai makna bahwa karya-karya yg dipakai untuk kemakmuran banyak orang akan diwujudkan dr tangan sang satu.

Kemudian serpihan bawah peru biasanya mempunyai dekorasi berupa sepasang gelang lebat keemasan (pateda), dimana serpihan ini mempunyai makna bahwa seorang ratu harus jauh dr segala bentuk langkah-langkah yg mampu menyusahkan para rakyatnya.

Buohu Wulu Wawu Dehu (Kalung Bersusun)

Buohu wulu wawu dehu (kalung bersusun) dimana aksesoris ini berupa lilitan kalung keemasan yg dipakai pada lingkar leher. Dimana aksesoris ini mempunyai makna untuk memperingatkan sang ratu ihwal berbagai sanksi tiang dgn gantungan berupa tali lilitan terhadap perbuatan terlarang.

Loubu

Loubu merupakan aksesoris berupa dekorasi kuku dgn warna keemasan pada jari manis & pula kelingking pada ajun & pula tangan kiri. Dimana jadi manis ini pertanda akan keluhuran Budi.

Sedangkan pada cuilan kelingking akan digunakan sebagai pengingat bahwa seorang ratu mesti selalu mengamati kepentingan dr rakyat kecil. Bukan cuma itu, ternyata aksesoris pada kelingking ini pula menyimbolkan bahwa seorang perempuan harus senantiasa teliti dlm melaksanakan sesuatu.

Lu’ohu atau Kula

Lu’ohu atau kula merupakan aksesoris yg berbentuk sebuah cincin dimana aksesoris ini mempunyai letak & pula makna yg sama dgn loubu.

Alumbu atau Bide (Sarung atau Rok)

Alumbu atau bide (sarung atau rok) merupakan aksesoris yg disusun dengan-cara terencana pada segi kanan & pula kiri bide hingga kebawah. Dimana pengaturan hiasan ini mesti mengikuti aturan dr tempat para Huhulo’a lo bubato lo lipu atau pejabat kerajaan.

Pada bagian depan mempunyai rancangan yg terbuka & dilapisi dgn  kain oyilomuhu atau buluwa lo rahasiya yg memiliki arti peti diam-diam. Dimana aksesoris ini mempunyai makna bahwa seorang ratu harus bisa mengemban berbagai diam-diam dr jabatannya.

Bintolo & Etango (Ikat Pinggang & Pending)

Bintolo & etango (ikat pinggang & pending) merupakan aksesoris yg mempunyai motif menyerupai Kecubu, dimana motif tersebut mempunyai makna bahwa seorang istri harus mempunyai sifat & pula sikap yg sederhana & pula mudah mendapatkan.

Bukan hanya itu, aksesoris ini pula dijadikan sebagai pengingat bahwa apabila sedang makan, maka hendaknya makan secukupnya, yakni tak terlalu kenyang sehingga bisa mengakibatkan putusnya ikat pinggang.

Maksudnya disini yaitu makanlah kuliner halal & senantiasa ingatlah para rakyat kecil yg tengah dilanda kelaparan. Dimana pending atau etango ini melambangkan akan tindakan menjauhi aneka macam macam makanan haram.

Baca Juga: Pakaian Adat


Makna Filosofi Warna Pakaian Adat Gorontalo

Seperti pada penjelasan sebelumnya, bahwa terdapat 7 warna yg ada dlm busana adat Gorontalo. Dimana setiap warna pula mempunyai filosofi tersendiri. Penasaran apa saja filosofi atau makna yg terkandung dr setiap warna? Yuk simak penjelasannya berikut ini!

Merah

Warna merah yg ada pada pakaian budbahasa Gorontalo ini melambangkan akan tanggung jawab & pula keberanian. Dimana penduduk Gorontalo yg memakai warna merah ini pula dibutuhkan bisa mempunyai jiwa yg selalu bertanggung jawab terhadap wilayah Gorontalo & pula mempunyai semangat juang & pula keberanian yg tinggi.

Hijau

Warna hijau yg ada dlm busana budbahasa ini mempunyai simbol akan kedamaian, kesejahteraan, kesuburan & pula kerukunan. Dimana masyarakat Gorontalo yg menggunakan busana budpekerti dgn warna hijau dibutuhkan bisa senantiasa menjaga kerukunan antar sesama, sehingga akan terciptanya kemakmuran & pula kedamaian yg ada di wilayah Gorontalo.

Kuning Emas

Warna kuning emas dlm pakaian adab berarti wacana kejujuran, kemuliaan, kesetiaan & pula kebesaran. Dimana bagi penduduk Gorontalo yg menggunakan busana etika dgn warna kuning atau emas ini dibutuhkan bisa mempunyai sifat-sifat baik tersebut, utamanya bagi para pemimpin budbahasa atau pemimpin pemerintahan.

Ungu

Warna ungu dlm pakaian etika ini berarti akan kewibawaan bagi para pria & pula keanggunan bagi para perempuan yg menggunakannya. Dimana kedua tersebut pula sering dihubungkan dgn banyak sekali sifat dr seorang pemimpin, terutama akan sifat kewibawaannya.

Hitam

Warna hitam dlm pakaian etika ini melambangkan hubungan dgn Tuhan yakni sebagai suatu ketakwaan & pula kesabaran pada-Nya. Warna ini pula berhubungan dgn ketuhanan yg selaras dgn Gorontalo, dimana Gorontalo pula disebut selaku serambi Madinah sebab banyak sekali tradisi & pula kebudayaan yg dipengaruhi oleh agama Islam.

Coklat

Warna coklat dlm busana budpekerti ini mempunyai lambang bahwa warna tanah yg memiliki arti bahwa setiap insan yg hidup niscaya akan kembali ke tanah. Sehingga dibutuhkan bagi penduduk Gorontalo yg mengganti warna ini bisa senantiasa ingat untuk tak sombong & pasti manusia akan menjemput ajalnya.

Putih

Warna putih merupakan warna yg mempunyai simbol akan kesucian & pula bisa dipakai selaku simbol kedukaan. Dimana biasanya pakaian etika dgn warna putih pula dipakai untuk menghadiri upacara adab pemakaman.


Keunikan Pakaian Adat Gorontalo

Setiap busana budpekerti pastinya pula mempunyai bermacam-macam keunikan yg bisa digunakan sebagai pembeda dgn pakaian akhlak yg berasal dr tempat yang lain. Begitu pula dgn pakaian budbahasa Gorontalo, berikut ini merupakan keunikan-keunikan yg ada pada pakaian adat Gorontalo.

  1. Pakaian adat Gorontalo ini terdiri dr 3 warna lazim, yakni ada warna kuning keemasan, ungu & pula hijau.
  2. Masyarakat Gorontalo biasanya cuma akan memakai empat warna utama dlm menghadiri upacara pernikahan budbahasa Gorontalo, yakni merah, hijau, kuning, emas & pula ungu.
  3. Warna gelap yg menjadi favorit penduduk ialah warna hitam & pula warna putih.
  4. Biasanya warna putih hanya akan dipakai pada dikala mendatangi tempat perkabungan, kedukaan & pula tempat ibadah.
  5. Banyak penduduk yg tak menggemari warna coklat dikarenakan warna coklat adalah warna lambang dr tanah.
  6. Biasanya penduduk sering memakai warna biru muda pada saat adanya peringatan 40 hari murung, & warna biru bau tanah yg akan dipakai pada dikala memperingati 100 hari sedih.


Penutup Pakaian Adat Gorontalo

Demikianlah klarifikasi mengenai busana etika Gorontalo. Semoga artikel ini bisa memiliki kegunaan bagi para pembaca sekalian serta bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yg berafiliasi dgn pakaian budpekerti dr provinsi Gorontalo, gampang-mudahan pula postingan ini bisa dipahami dgn baik oleh para pembaca sekalian!


Pakaian Adat Gorontalo
sumber acuan:

@https://tambahpinter.com/busana-akhlak-gorontalo/
@https://www.celebes.co/busana-adat-gorontalo
@https://www.selasar.com/pakaian-adat/gorontalo/
@https://berbol.com/busana-adat-gorontalo/

  5+ Pakaian Adat Kepulauan Riau : Nama, Gambar dan Penjelasan