5+ Nama Rumah Budbahasa Papua : Gambar Dan Klarifikasi – Wargamasyarakat

Rumah Adat Papua – Indonesia merupakan negara yg kaya akan keberagaman budbahasa & budaya. Tiap daerah memiliki ciri khas yg berlainan, salah satunya merupakan Papua. Di pulau Irian tersebut terdapat rumah budpekerti Papua yg unik dr setiap suku nya.

Rumah-rumah budpekerti tersebut mempunyai arsitektur yg indah. Tak jarang wisatawan lokal & luar negeri mengunjunginya, baik untuk tujuan studi maupun sekedar menghabiskan waktu liburan. Papua termasuk salah satu pulau dibagian timur Indonesia yg terdiri dr dua Propinsi yaitu Papua barat & Papua yg memiliki batas pribadi dgn Papua Nugini.

Wilayah Papua merupakan yg paling luas diantara Provinsi lainnya. Tak heran jikalau Papua memiliki etnik budaya yg bervariasi tiap sukunya. Masyarakat Papua masih menjunjung tinggi etika istiadat suku mereka.

Hal tersebut diterapkan dlm keseharian masyarakatnya. Adat tersebut tetap dilaksanakan semoga kebudayaan suku mereka tetap lestari. Walaupun sedikit berlawanan dgn wilayah Indonesia yg yang lain, namun penduduk Papua sangat menghargai perbedaan antar sesama.

Rumah Adat Papua

 


Rumah Adat Papua & Penjelasannya

Selain kebiasaan sehari-hari, rumah budpekerti Papua memiliki bentuk & filosofis yg berlainan, material untuk membangun rumah budpekerti pun tak sama. Hal ini justru mengakibatkan Papua semakin eksotik. Nama-nama rumah etika tersebut diantaranya yakni:


1. Honai

Honai

Honai merupakan rumah etika Papua yg menjadi tempat tinggal bagi suku Dani. Biasanya Honai dihuni oleh pria remaja. Honai berasal dr kata “hun”  atau laki-laki & “ai” yg bermakna rumah.

  5+ Rumah Akhlak Jawa Tengah : Gambar Dan Penjelasan – Wargamasyarakat

Biasanya Honai ditemukan di lembah & pegunungan. Dinding rumah ini yang dibuat dr kayu dgn atap jerami yg berbentuk kerucut, sekilas mirip seperti jamur.

Bentuk atap ini berfungsi untuk melindungi permukaan dinding dr air hujan, pula meminimalkan hawa hambar dr lingkungan sekitar.

Ciri Khas Dari Rumah Adat Papua Honai

Rumah ini tak memiliki jendela, hanya terdapat satu buah pintu. Rumah ini mempunyai tinggi 2,5 meter & memiliki ruangan yg sempit yakni sekitar 5 meter. Hal tersebut bermaksud untuk menahan suhu yg dingin di pegunungan. Di potongan tengahnya dibuat bulat yg berfungsi selaku tempat membuat api untuk menghangatkan tubuh sekaligus penerangan.

Ruangan Rumah Adat Papua Honai Dan Fungsinya

Ruangan di dlm rumah ini terdiri dr dua lantai. Lantai atas berfungsi sebagai tempat tidur sedangkan penggalan bawah sebagai tempat berkumpul & berkegiatan. Masyarakat di sana memakai rumput yg dikeringkan selaku alas tidur. Meskipun sederhana tetapi rumah ini tetap menarik.

Bagian paling bawah dr Honai biasanya pula digunakan selaku penyimpanan bagi mumi, yaitu jasad yg sudah diawetkan. Fungsi lain dr rumah honai yaitu selaku tempat untuk menyimpan alat perang, benda-benda warisan leluhur serta simbol dr etika suku tersebut.

Baca Juga: Rumah Adat Jawa Tengah


2. Ebai

Ebai

Ebai berasal dr kata “ebe” yaitu tubuh & “ai” yg artinya rumah. Hal ini alasannya wanita erupakan tempat tinggal bagi kehidupan. Ebai biasa digunakan untuk melaksanakan proses pendidikan bagi anak perempuan yakni para ibu akan mengajarkan hal-hal yg akan dilaksanakan tatkala menikah nanti.

Ebai pula sebagai tempat tinggal bagi ibu-ibu, anak perempuan & anak laki-laki. Namun anak laki-laki yg telah beranjak cukup umur akan pindah ke Honai.

Rumah Ebai mirip dgn honai, namun memiliki ukuran yg lebih pendek & kecil. Berada di samping kanan atau kiri honai serta pintunya tak sejajar dgn pintu utama.

  Nama Rumah Akhlak Jambi : Gambar Dan Klarifikasi – Wargamasyarakat


3. Wamai

Wamai

Wamai merupakan tempat yg digunakan selaku kandang ternak peliharaan. Hewan yg umumdijadikan ternak oleh suku wilayah papua contohnya ayam, babi, anjing & lain-lainnya.

Bentuk wamai biasanya persegi tapi ada pula bentuk lain, sangat fleksibel tergantung dr besar & banyaknya jenis binatang yg dimiliki oleh masing-masing keluarga.

Baca Juga: Rumah Adat


4. Kariwari

Kariwari

Kariwari merupakan rumah etika Papua yg dihuni oleh suku Tobati-Enggros yg tinggal di tepi Danau Sentani, Jayapura. Rumah ini merupakan rumah khusus bagi laki-laki yg sudah berusia sekitar 12 tahun.

Rumah ini digunakan untuk mendidik bawah umur tersebut mengenai apa yg mesti dikerjakan oleh pria mirip pengalaman hidup & mencari nafkah.

Mereka diajarkan untuk menjadi laki-laki yg bertanggung jawab & berani serta kuat. Pelajaran yg didapatkan misalnya menciptakan perahu, cara berperang, menciptakan senjata, & memahat.

Bentuk Dan Struktur Bangunan Rumah Adat Papua Kariwari

Rumah ini mempunyai bentuk sisi delapan yg menyerupai limas. Bentuk ini dibentuk dgn maksud supaya mampu menahan hembusan angin yg besar lengan berkuasa. Sedangkan atapnya berupa kerucut. Menurut keyakinan masyarakatnya untuk mendekatkan diri pada para leluhur.

Tinggi dr rumah ini berlawanan-beda, dr 20-30 meter. Terdiri dr 3 lantai yg mempunyai fungsi masing-masing. Lantai paling bawah dipakai untuk tempat mencar ilmu para remaja laki-laki.

Lantai ke dua dipakai untuk ruang pertemuan pemimpin & kepala suku serta selaku tempat tidur kaum pria. Dan lantai ke tiga sebagai tempat meditasi & berdoa.

Lantai pada bangunan ini yang dibuat dr lapisan kulit kayu, dindingnya terbuat dr cacahan pohon bambu, sedangkan atapnya yang dibuat dr daun sagu. Di dalamnya terdapat kayu besi yg digunakan untuk menopang & saling mengikat satu sama lain.

  Nama Rumah Budbahasa Kalimantan Barat : Gambar Dan Klarifikasi

Fungsinya agar atap tak terlepas & terbang terbawa angin. Dibawah batang kayu dipakai untuk menyimpan hasil kerajinan, alat perang & lain-lain.


5. Rumsram

Rumsram

Rumsram merupakan rumah etika Papua dr suku Biak Numfor yg berada di pulau-pulau. Rumah ini ditujukan untuk laki-laki. Seperti kariwari, rumah ini digunakan selaku tempat untuk mendidik anak remaja laki-laki dlm pencarian pengalaman hidup, serta cara untuk menjadi pria yg kuat & bertanggungjawab sebagai kepala keluarga kelak.

Bentuk Dan Struktur Bangunan Rumah Adat Papua Rumsram

Rumsram mempunyai berupa persegi seperti rumah panggung, dgn beberapa tabrakan pada beberapa bagiannya & atapnya mirip mirip perahu terbalik yg pertanda mata pencaharian orangnya sebagai nelayan. Tinggi Rumsram kurang lebih sekitar 6-8 meter.

Terdiri dr dua tingkat. Lantai pertama bersifat terbuka & tak memiliki dinding. Berfungsi selaku tempat pendidikan bagi pria contohnya membuat bahtera, memahat, cara berperang & lain-lain.

Seperti Kariwari, bangunan rumah rumsram pada serpihan lantainya terbuat dr kulit kayu & dindingnya dr pohon bambu yg di cacah. Memiliki dua buah pintu pada kepingan depan & belakang serta beberapa buah jendela, sedangkan atapnya yang dibuat dr daun sagu.

Baca Juga: Rumah Adat Sumatera Utara


Demikianlah beberapa nama-nama rumah etika Papua dengan-cara garis besar. Papua sendiri memiliki cukup banyak suku yg berlainan-beda. Masing-masing suku niscaya mempunyai adab & budaya yg tak kalah mempesona.

Banyak orang yg beranggapan bahwa Papua masih ketinggalan jika dibandingkan dgn kawasan yang lain di Indonesia. Namun, Papua pula sedang berkembang untuk terus bergerak maju.

Sebagai sesama warga Indonesia, alangkah baiknya kita mendukung kelestarian kebudayaan Papua serta tak menganggapnya sebelah mata. Pemandangan alam Papua serta satwa-satwanya patut dijaga. Dengan saling menjaga, kita pula dapat melindungi budaya Indonesia biar tak punah alasannya adalah kelalaian kita.

Rumah budbahasa Papua sendiri meskipun tampaksederhana memiliki makna yg tak kalah penting. Seperti sebagai simbol persatuan antar suku, untuk mempertahankan kebudayaan warisan leluhur, saling tolong menolong, simbol martabat & harga diri serta kepribadian masyarakat suku Papua itu sendiri.

Rumah Adat Papua