Alat Musik dr Papua – Setiap tempat di Indonesia mempunyai keunikan tersendiri, khususnya dlm mengekspresikan jiwa kesenian dlm bentuk alat musik tradisional. Demikian pula di Indonesia timur khususnya papua yg masyarakatnya bersifat ekspresif.
Mereka mengisi setiap momen-momen penting dlm kehidupan dgn jiwa seni yg tinggi. Selain keunikan seni ukirnya, mereka suka mendengarkan musik sambil menari. Berikut alat musik dr papua yg sering dipakai dlm perayaan maupun keseharian:
Daftar Isi
Alat Musik Tradisional Papua
Alat musik dr papua, memiliki fungsi yg berlawanan-beda. Sampai dikala ini penduduk papua masih memakai alat musik tradisional dlm merayakan insiden spesial dlm kehidupan mereka.
1. Alat Musik Tifa
Tifa merupakan alat musik khas papua, bahkan sering sudah menjadi lambang penduduk papua sendiri. Alat musik tifa ini ibarat kendang terbuat dr kayu yg dilubangi tengahnya. Cara memainkannya pula tak jauh berbeda, yaitu dgn cara dipukul.
Alat musik dr papua ini di sebut unik, sebab terbuat dr kayu yg dikosongi tengahnya & pada salah satu segi ujungnya ditutupi, epilog tifa ini lazimnya dibikin dr kulit rusa yg sudah dikeringkan. Tujuannya biar mampu menghasilkan suara yg cantik & indah.
Alat musik dr papua ini pula memiliki berbagai macam yg berlainan, yakni Tifa Dasar, Tifa Jekir, Tifa Potong, & Tifa Bas. Kayu tifa ini kemudian dihiasi dgn tabrakan-tabrakan khas papua. Biasanya tifa ini dipakai dlm mengiringi tarian perang & beberapa tarian kawasan lainnya.
Baca Juga: Alat Musik Gamelan
2. Alat Musik Pikon
Pikon berasal dr bahasa Baliem, yakni pikonane, arti dr pikonane sendiri ialah alat musik bunyi. Alat musik dr papua ini terkenal unik sebab yang dibuat dr sejenis bamboo yg beruas-ruas & berongga berjulukan Hite. Alat musik dr papua ini lazimnya dimainkan oleh kaum pria, suara yg dihasilkan mirip dgn suara kicau burung.
Untuk alat music pikon ini sangat khas alasannya tak sembarang orang mampu memainkannya. Cara memainnya pula terbilang rumit. Sehingga membuatnya sebagai alat musik yg istimewa.
Alat musik pikon ini, dimainkan dgn cara ditiup sambil mempesona talinya. Alat musik dr papua ini hanya mengeluarkan nada-nada dasar mirip do, mi, & sol. Karena itu hanya orang-orang tertentu yg dapat memainkan alat musik ini memadukannya dlm sebuah melodi lagu yg indah & masin di dengar.
3. Alat Musik Triton
Triton merupakan alat musik dr papua yg sedikit berlawanan dgn pikon. Walaupun cara memainkan alat musik ini sama. namun bentuk & hasil suaranya sangat berbeda. Alat musik triton ini sungguh lazim, sebab terdapat nyaris di seluruh wilayah pantai seperti Biak, Raja Ampat, Yapen, Waropen & Nabire.
Dulunya alat musik triton ini dipakai sebagai sarana komunikasi khususnya dlm meminta bantuan. Namun, seiring berjalannya waktu triton ini cuma digunakan sebagai hiburan semata.
4. Alat Musik Butshake
Butshake merupakan alat musik tradisional yg terbuat dr bamboo & buah kenari. Biasanya alat musik ini dimainkan pada pesta tari-tarian budpekerti. Buyshake ini sendiri mempunyai bunyi khas yakni gemericik saat diayunkan. Suara alat musik ini merupakan hasil tabrakan antar buah kenari yg disusun pada bambu tersebut.
5. Alat Musik Atowo
Atowo merupakan alat musik dr papua yg terbilang langka. Alat musik ini susah ditemukan. Atowo sendiri, mempunyai bentuk yg bundar panjang & ukurannya relatif kecil & ringan.
Untuk memainkan alat musik dr papua ini, harus menggunakan 2 tangan. Dimana tangan yg satu memegang badan atowo & yg satu lagi menghantam penutupnya. Tentu saja alat ini mempunyai teknik permainannya sendiri, biar mampu mengeluarkan irama indah.
Baca Juga: Alat Musik Maluku
Mitos Alat Musik Dari Papua
Alat musik dr papua, tak cuma sebatas alat musik tradisional yg dipakai untuk hiburan saja. alat-alat musik ini memiliki sejarah yg melatarbelakanginya. Membuatnya istimewa & sukar untuk dilupakan, meskipun ada banyak alat-alat musik modern yg mulai mendominasi.
1. Mitos Dua Orang Saudara
Tifa mempunyai mitos tersendiri yg dipercayai oleh oleh penduduk pendalaman. Ceritanya, dahulu di suatu tempat didaerah Biak, hiduplah dua orang bersaudara yg berjulukan Fraimun & Sarenbeyar. Nama kedua kerabat ini pula mempunyai arti yg membuat keduanya sungguh erat.
Fraimun berarti alat perang yg gagangnya mampu membunuh, sedangkan Saren mempunyai arti busur & Beyar memiliki arti tali busur. Kedua saudara ini kemudian meninggalkan desanya & memperoleh satu desa baru di tempat Wampemyer & menetap di sana.
Satu kali mereka memutuskan keluar malam untuk berburu, ditengah hutan mereka mendapatkan pohon opsur, pohon opsur yaitu pohon yg kayunya mengeluarkan suara di tengah hutan. Keesokan harinya kedua kerabat ini, menetapkan untuk menebang pohon tersebut, setelah itu mereka mengosongkan belahan tengahnya sehingga ibarat pipa, kemudian menguliti soa-soa (ular) & menutup salah satu sisi kayu tersebut.
2. Mitos Orang Pegunungan Tengah
Pikon pula mempunyai mitos unik, ditengah fungsinya selaku alat pengiring musik tempat. Disebutkan dlm kisah tersebut, ada seorang bapak yg berjulukan Yusup Yikwa seorang budayawan & mantra. Pada satu hari bapak tersebut membunuh seorang panglima perang yakni sahabatnya sendiri.
Karena tak memiliki argumentasi yg terperinci, bapak ini kemudian diusir oleh saudaranya. Tidak ada satu orang pun dr keluarganya yg peduli maupun hanya untuk menemuinya walau sebentar. Singkat dongeng si bapak ini kemudian meninggalkan kampung halamannya kemudian membisu di suatu lembah berbukit.
Si bapak kemudian menjajal untuk berkomunikasi dgn hewan di sekitarnya, sayangnya tak ada yg menjawab. Lalu bapak ini kemudian memangkas tongkat yg dibawanya pada waktu ia diusir keluar, tongkat itu ternyata ialah Pinde, sejenis bamba bangsa kecil.
Tongkat itu kemudian dibentuknya menjadi sebuah alat musik. Pada saat ia memainkannya, ternyata mengeluarkan suara nyaring & lezat didengar. Alat musik ini mampu memalsukan segala macam suara hewan. Dari situlah alat tersebut diberi nama Pikon, yg kemudian menjadi alat musik tradisional papua khususnya di pegunungan tengah.
3. Mitos Kulit Kerang Teluk Triton
Triton merupakan alat musik dr papua berasal dr teluk triton yg menyimpan kisah mitosnya yg masih dipercayai penduduk setempat. Teluk Triton merupakan nirwana yg indah, tampakdr kemegahan matahari terbenamnya.
Di dlm keindahannya tersimpan sekitar 959 jenis ikan & 471 jenis karang yg diam di bawah bahari Teluk Triton ini. paus-paus di sini hidup serasi, bahkan dianggap selaku keluarga. Karena itu paus-paus akan menampakkan diri & bermain di sekeliling perahu nelayan.
Teluk Triton terkenal dgn jenis karangnya yg indah, penduduk di teluk ini kemudian membentuk sebuah alat musik yg terbuat dr kulit kerang, masyarakat lokal mempercayai alat ini akan mampu mempersatukan mereka dlm bentuk komunikasi. Karena itu triton ini dulunya hanya dipakai selaku fasilitas komunikasi. Namun, kini alat ini dipakai untuk hiburan dlm momen spesial saja.
Indonesia potongan Timur, mempunyai keunikannya tersendiri. Menyorot alat musik dr papua, nilai seninya sungguh tinggi. Sehingga sungguh disayangkan jika tak dilestarikan. Mulai dr cara pembuatan hingga seni ukirannya alat musik dr papua sungguh istimewa. Terbuat dr komponen alam & suara yg dihasilkan sangat merdu, seakan menyatu dgn alam itu sendiri.