Mungkin beberapa diantara para pembaca setia BAO masih suka galau dan sakit kepala untuk mampu memahami yang namanya pelajaran Akuntansi baik itu di sekolah bagi pelajar ataupun di kampus bagi mahasiswa. Nah… biar gak merasa galau lagi, disini BAO akan coba untuk menyebarkan kiat bagaimana caranya semoga bisa menyukai pelajaran Akuntansi itu mirip menggemari makan coklat (walau rada-rada sedikit pait, namun lezat ngemilnya), kalau udah suka pasti akan ketagihan bahkan bila gak makan sehari aja kesudahannya bakalan dicari-cari dimanapun yg ada jual. Hehe…. sampai sebegitunyakah? Pasti aja, terkhusus bagi penikmat coklat. Begitu juga dengan mencar ilmu Akuntansi. Hayukkk…. silahkan disimak ya 5 langkah berikut :
1. Luruskan niat
Banyak diantara para pelajar/mahasiswa yang ingin mencar ilmu akuntansi tetapi dengan niat yg salah atau niatnya kurang berpengaruh, sehingga saat mempelajari materi-materinya tidak mampu sepenuhnya dirasakan. Cobalah dirubah niat berguru akuntansi yg dikala diawal cuma sekedar saja atau sebatas belajar biasa, menjadi niat akan mencar ilmu secara betul-betul . Katakan dalam hati, ingin berguru akuntansi untuk mampu menjadi seorang akuntan yang profesional atau mampu juga agar menjadi seorang pebisnis muda yang sukses dengan mengorganisir laporan keuangan langsung secara profesional.
2. Fokus
Kalau kita telah memantapkan niat untuk bersungguh-sungguh dalam mencar ilmu akuntansi untuk mencapai sebuah sasaran, maka yang mesti dilaksanakan yaitu fokus pada dikala mempelajarinya. Fokus bukan memiliki arti kita menjadi berguru secara monoton, yang ada bukannya mendapatkan pengertian malahan jadi terasa jenuh. Fokus yang dimaksudkan yaitu betul-betul menargetkan setiap kali berguru akuntansi, harus bisa menerima sekurang-kurangnya50% dari apa yang sudah disampaikan oleh para pengajar, atau dari buku apa saja yang telah kita baca berkaitan dengan akuntansi. Saat kita konsentrasi dengan target-target yang harus dicapai, maka akan memacu kita untuk lebih semangat lagi berguru sehingga persentasenya juga akan meningkat.
3. Latihan
Pelajaran yang sudah kita pelajari dan peroleh dari pengajar tidak akan berfungsi banyak, bila apa yg sudah kita dapatkan hanya diabaikan begitu saja tanpa ada dipelajari kembali secara berulang-ulang. Ibarat sebuah pepatah yg mengatakan pisau yang tumpul akan tajam bila senantiasa diasah, begitupula dengan mencar ilmu akuntansi. Kalau saat ini kita tidak paham, tapi karena senantiasa diulang-ulang belajarnya baik itu dirumah secara sendiri atau bersama sahabat-teman pasti lama kelamaan akan menjadi paham bahkan mampu jadi pakarnya. Makara, teruslah latihan dengan menjawab soal-soal yang berkaitan dengan akuntansi itu secara berulang dengan mengerjakannya secara belajar sendiri atau minta pemberian kepada teman atau abang kelas yang paham untuk mengkoreksi hasil dari balasan soal yang sudah dijalankan tersebut. Dengan adanya koreksian itu, maka kita akan tau letak kesalahannya dan kita juga menjadi tau sampai dimana persentase kemampuan eksklusif kita dalam mengerti materi tersebut.
4. Membaca buku
Selain memperbanyak mengulang-ulang pelajaran dengan melaksanakan latihan soal yang ada, mampu juga memperbanyak membaca buku yang berhubungan dengan bahan bersangkutan. Semakin banyak membaca maka akan kian banyak yang hendak kita ketahui dan ketahui sehingga, akan lebih mempermudah kita dalam melakukan segala kegiatan yang berhubungan dengan akuntansi. Buku yang paling utama kita baca adalah PSAK, sebab ialah aliran kita sebagai seorang anak akuntansi. PSAK yaitu panduan yang mampu kita pergunakan dalam memahami bagaimana penyusunan pembukuan keuangan sesuai dengan standar berlaku. Selain itu baca pula buku-buku akuntansi yang lain yang isinya gampang dimengerti saat membacanya, sebab ada beberapa buku akuntansi ketika dibaca mempunyai penjelasan-penjelasan yang cukup membingungkan alasannya adalah bahasanya terlalu tinggi, sehingga bagi pemula akan susah dalam mencernanya.
5. Berdoa
Kalau niat kita telah lurus untuk bersungguh-sungguh belajar akuntansi, sudah konsentrasi menciptakan target persentase capaian dalam mengerti materi yang dipelajari, telah melakukan latihan soal secara berulang, telah banyak membaca buku yang secara berulang pula, maka langkah terakhir adalah berdoa kepada Allah. Berdoa untuk apa? Yang tentu saja untuk memohon kepada-Nya supaya diberikan kemudahan dalam belajar dan mengetahui pelajaran yang berhubungan dengan akuntansi apapun itu. Tidak ada artinya ikhtiar tanpa berdoa pula, alasannya banyak orang yang sudah paham ihwal akuntansi tetapi pada jadinya menjadi arogan dengan ilmu yang telah diperoleh. Maka dengan berdoa terhadap Allah semoga selain diberikan fasilitas dalam mendapatkan ilmu, tapi juga diberikan kerendahan hati pada saat mempunyai ilmu tersebut. Seperti pepatah yang menyampaikan padi semakin berisi maka akan kian merunduk.
Begitulah 5 langkah sederhana yg dapat kita kerjakan dalam mempelajari materi akuntansi. Sebenarnya tidak hanya untuk pelajaran akuntansi saja, tapi mampu juga diterapkan dalam bahan pelajaran yang lain. Intinya sebab akuntansi itu berkaitan dengan menghitung, maka perbanyak latihan soal. Selain itu alasannya adalah akuntansi itu suka ada perubahan-perubahan patokan, maka harus update terus dengan cara banyak membaca buku terutama buku PSAK.