Daftar Isi
5 INDIKATOR KESEMBUHAN SETELAH PROSES TERAPI RUQYAH
Ikhwah sekalian, setidaknya ada 5 hal dalam diri dan kehidupan kita, yang mampu kita evaluasi dan rasakan sendiri terkait status sembuh atau tidaknya setelah proses Terapi Ruqyah ataupun Ruqyah Mandiri.
Kaprikornus kesembuhan fisik/biologis badan kita hanyalah salah-satunya saja.
1. KONDISI QOLBU.
– Takut dan bertambah doktrin.
Munculnya rasa takut yang menyelimuti isi hati, dikala melanggar aturan Allah. Biasanya lurus-lurus saja.
– Tenang, lapang, semangat, senang.
Turunnya ketenangan, kelapangan, kebahagiaan dan semangat yang menyeruak. Biasanya sepi dan bingung, sarat gejolak dan sarat kemarahan serta kebencian.
– Lembut.
Al Alquran hanya akan masuk dan menggetarkan qolbu yang lembut. Maka, melemahnya nafsu terhadap dunia yaitu modal terlahirnya semangat taqwa. Dan itu dimulai dari kelembutan hati.
– Sabar dalam dilema.
Mulai berfikir ulang ketika akan murka. Lebih bahagia mengalah. Dan teringat dosa saat kena petaka
– Kembali kepada Fitrah.
Kembalinya qolbu kedalam fittahnya yang kuat dan sehat.
2. REZEKI
– Lancar Rezeki (Jasmani
& Ruhani).
Rezeki jasmani meliputi makanan, minuman, kendaraan, rumah, harta benda, anak, ayah ibu, istri, saudara, keluarga, pekerjaan, bisnis, keuangan dan semua lezat yang nampak.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ مُعَافًى فِي جَسَدِهِ آمِنًا فِي سِرْبِهِ عِنْدَهُ قُوتُ يَوْمِهِ فَكَأَنَّمَا حِيزَتْ لَهُ الدُّنْيَا
“Barangsiapa di antara kamu masuk pada waktu pagi dalam keadaan [1] sehat badannya,[2] kondusif pada keluarganya, beliau [3]memiliki makanan pokoknya pada hari itu, maka seperti seluruh dunia dikumpulkan untuknya.” (HR. Ibnu Majah, no: 4141, dihasankan oleh Syaikh Al-Albani di dalam Shahih Al-Jami’ush Shaghir no. 5918)
Sedangkan rezeki ruhani ialah semua akomodasi dan kekuatan (taufiq) dalam bederma dan taat kepada Allah. Islam dan akidah ialah rezeki ruhani terbesar bagi manusia.
– Mudah untuk tunduk dan ta’at, bersedekah dll.
Perubahan keadaan qolbu yang gampang/ringan untuk tunduk terhadap Aturan dan aturan-hukum yang ditetapkan Allah.
Merasa ringan untuk bersedekah baik dalam keadaan sempit atau lapang. Tidak merasa rugi bahkan meyakini dengan niscaya, bahwa setiap harta yang di infaqqan itu yakni sejatinya sedang diantarke akhirat. Tempat beliau kembali.
– Qonaah/berkah (terasa cukup).
Merasa cukup dengan apa yang dimiliki hari ini, sederhana dalam planning-rencana dunia. Dan mulai membangun masterplan untuk akhiratnya.
Memang ada sihir dalam bentuk blokade terhadap rezeki jasmani, dan disisi lain itu yaitu ujian yg merupakan fitrah bagi insan.
Allah Ta’ala berfirman;
وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ
“Dan sangat akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit [1] panik, [2] kelaparan, [4]kekurangan harta, [5] jiwa, dan buah-buahan“. (QS. Al-Baqarah: 155).
Sihir yang blokade rezeki contohnya, menciptakan seseorang sakit dikala mau berangkat kerja ke kantor. Maka ketika sihir itu hancur, blokade lepas bisnis berjalan sebagaimana perhitungan.
Sihir yang blokade dari jodoh (sebagaimana disampaikan sebelumnya, istri/pasangan adalah bagian dari harta atau kenikmatan jasmani). Ketika blokade lepas, maka rasa waswas dikala akan masuk ke jenjang ijab kabul hilang.
3. IBADAH.
Praktis dan khusyuk untuk taat.
Praktis dikala berdiri malam, bangkit subuh, berzakat dll.
Adanya kekhusyukan dalam beribadah dan menghamba terhadap Allah. Nafsu yang tunduk dan terkendali, muncul semangat dan ringan dalam ibadah.
Tidak berat lagi, tidak malas dan tergesa. Bahkan ingin berlama-lama..
4. KONDISI JASAD.
– Ringan.
Berkurang atau bahkan Hilangnya ikatan yang selama ini membelenggu leher, belikat, jantung/dada atau bagian organ badan lain.
– Respon pada tubuh, sakit berkurang.
Berkurangnya rasa sakit, mulai aktifnya syaraf sensorik dan motorik yg mrnggerakkan tubuh. Atau berfungsinya kembali komunikasi jiwa – logika – anggapan – syaraf dan otot tubuh sesuai fitrahnya.
– Tubuh Kuat (tidak lemas), – Pandangan terang.
Ada beberapa kondisi habis diruqyah itu lemas, lemah dan pusing. Jika keadaan itu terus menerus terjadi, hal ini pertanda dampak sihir yg belum sirna.
– Peredaran darah tanpa gangguan.
Darah kembali sehat dan tanpa kendala sirkulasinya. Tidak ada sumbatan, penggumpalan ataupun kadar yg tidak normal.
– Pandangan terang, dll
Hilangnya warna hitam pada kelopak mata, lelah, suram pada mata. Pandangan terperinci dan tajam. Kadang yang memiliki mata minus atau silinder menyusut atau membaik lebih dari 50% bahkan sampai lepas kacamata.
5. KONDISI KESEHATAN.
– Ada pergantian nyata yang signifikan.
– Berkurangnya rasa sakit atau sakit berpindah atau hilang.
Seseorang yang sakit jantung, lalu diruqyah dan lalu hilang sakit jantungya dan kemudian sakit kepala pada kepalanya. Maka, hal ini blm bisa dinyatakan sembuh. Namun, sudah ada perubahan yang perlu disyukuri dan ini menandai terjadinya keguncangan pada project syaitan dalam badan dirinya.
– Indikator kesembuhan penyakit lebih dari 60%.
Merasakan lebih baik lebih dari 51% dari semua kondisi sudah mampu dibilang sembuh atau menuju kesembuhan.
Sejatinya, sakit pada permukaan badan yang nampak adalah alarm yang mengingatkan nalar manusia wacana adanya kondisi kritis pada ruangan inti kehidupan yang disebut Qolbu.
Maka, mereka yang sehat akalnya tidak akan panik dan lalu sibuk dengan alarm yang bunyi dimana-mana. Namun ia mulai melihat, mrnganalisa, mempelajari, memetakan gejala yang ada untuk mengetahui sumber problem dan melakukan pembetulan hingga alarm berhenti berbunyi.
Nafsu dalam diri kita mengharapkan kesehatan badan untuk mengakomodir kebutuhannya supaya hidup hingga waktu yang ditentukan, dan disisi lain, energi taqwa dalam diri kita mendorong tubuh untuk taat kepada Tuhannya untuk menjamin kehidupan yang awet. Jika kebutuhan taqwa diabaikan maka nafsu menguasai akal, sehingga fitrah hati insan yang besar lengan berkuasa terkubur. Disana syaitan perlahan menguasai nafsu dan jasadlah korban khususnya.
Kehidupan ini lalu dipenuhi kecapekan, keletihan dan ketidakpuasan. Penyesalan. Depresi. Bahkan aneh dan ingin mengakhiri kehidupan sebelum takdir akhir hayat tiba. Subhanallah
Apa yang harus dikerjakan, dikala Indikator kesembuhan belum meraih 51% ?
Ikhwah sekalian, cobaan Allah turunkan bukan untuk merusak tetapi untuk menguji manusia semoga ia menjadi manusia teruji. Menjadi hamba Allah seutuhnya. Seorang hamba akan terus diuji dengan berbagai musibah, kesedihan dan kesulitan hingga dia berjalan dimuka bumi ini tanpa dosa. Karena setiap bencana alam dan ketabahan didalamnya menggugurkan dosa manusia.
Ketika kita menyadari dosa dan kemaksiatan yang tak terhutung dimasa silam, maka selain bertaubat kita mesti perbanyak amal untuk mempercepat berlalunya kesusahan.
Masalahnya, banyak muslima menerka bahwa shalat itu sudah cukup. Sebenarnya, ada 4 jenis ibadah yang harus kita lakukan secara utuh semoga impactnya terasa secara signifikan dalam hidup kita.
Ibadah verbal, hati, fisik dan harta. Ibadah hati dengan niat-niat yang bagus, ikhlas, sabar, istiqomah, tawadhu, khusyuk, memurnikan aqidah, mentauhidkan Allah dll.
Ibadah ekspresi, dengan tilawah, wirid sunnah, berkata baik atau menahan lisan dari kejelekan, dakwah, pesan tersirat atau bahkan menghibur saudara kita yang sedang sedih dll.
Ibadah fisik, berlelah-lelahan dalam ibadah. Bekerja untuk nafkah bagi pria. Membantu suami bagi istri. Mengurus anak. Mendidik anak. Berjihad. Berwudhu. Tawaf. Sa’i. Rukuk. Sujud. Dan semua gerak untuk Allah.
Ibadah harta; sedekah, infaq, wakaf. Dll
Ini semua ibadah yang akan menguatkan hati, menimbulkan dorongan kebaikan (taqwa) lebih secara umum dikuasai dalam qolbu kita. Dan, tentu. Balasan kebaikan yaitu kebaikan. Semua amal itu akan tumbuh dan berbuah, dan menjadi tunas kebaikan kemudian.
Semoga Allah mudahkan hati kita untuk mengalah kepada-Nya yang merupakan salah satu jalan untuk mendapatkan rahmat dan kesembuhan dari Allah sebagai pemilik kesembuhan. Allah Asy Syafi.
BAAROKALLAHUFIIKUM
Selamat bagi yang telah sukses mengikuti seluruh intruksi dalam Ruqyah Mandiri Holistik dari awal Hingga tamat.
TAQOBBALLALLAHU THO’ATIKUM
Semoga Allah terima Amal-amal kalian. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyyah
NURUDDIN AL INDUNISSY
Founder RehabHati