Apa sih yg paling diharapkan seorang istri dr suaminya? Melihat fakta bahwa tak banyak istri yg to the point menyampaikan pada suaminya & banyak suami yg tak bisa menangkap arahan dr istrinya, Majalah Al Farhah melaksanakan riset untuk memperoleh jawabannya. Dan inilah kesudahannya… 5 hal yg paling diinginkan istri dr suaminya:
Daftar Isi
1. Suami mampu mengemban tanggung jawab
Berdasarkan riset tersebut, hal pertama yg paling banyak diharapkan perempuan dr suaminya yakni tanggung jawab. Suami bisa mengemban tanggung jawab sebagai kepala rumah tangga, selaku pemimpin bagi istri & anak-anaknya, selaku imam dlm keluarga.
Hasil riset ini pula pertanda kebenaran Al Qur’an bahwa ar rijaalu qawwamuuna ‘alan nisaa’. Secara fitrah, sehebat apa pun perempuan, ia mempunyai segi lemah yg perlu kedatangan laki-laki sebagai pemimpinnya. Hasil riset ini pula menjungkirbalikkan dogma feminisme yg menghendaki kesetaraan dlm rumah tangga & LGBT yg menghalalkan perkawinan sejenis.
2. Memahami pertimbangan istri & menghargainya
Hal kedua yg paling diharapkan istri dr suaminya sebagaimana dikutip Dr Karim Asy Syadzili dlm Buku Kado Pernikahan ialah, para istri ingin pendapatnya diketahui & dihargai.
Meskipun suami pemimpin, bukan berarti boleh absolut & seenaknya sendiri. Ia perlu mengetahui istrinya & menghargai pendapatnya. Dalam riset itu ditemukan fenomena bahwa sebagian suami jika berbicara pada istrinya mirip mengatakan pada bawahan & tatkala memerintah ingin secepatnya ditaati tanpa menyaksikan keadaan istri. Hal ini tak diinginkan oleh kaum perempuan.
3. Istri ingin senantiasa dicinta & menerima perlakuan romantis
Hal ketiga yg paling diinginkan istri yaitu tampaknya kasih sayang dlm korelasi mereka. Istri pula mengharapkan suaminya bersikap romantis.
Wanita sanga bahagia jikalau mendengar kata cinta & rayuan dr suaminya. Baginya, itu adalah bukti cinta. Sementara suami, lazimnya jarang berbicara terlebih kata-kata cinta.
4. Mendapatkan rasa aman
Rasa aman dr suami bermakna suami melindunginya. Tidak justru sering memarahi, menyalahkan, mengumpat & sejenisnya yg menciptakan istri merasa tak kondusif berada di dekatnya.
5. Memaafkan kalau istrinya salah
Para istri menyadari bahwa mereka pula bisa salah. Mereka pula mengakui pernah melakukan kesalahan. Yang mereka harapkan, suami mau memaafkan kesalahan mereka. Tidak justru memendam dendam atau mengungkit-ungkit kesalahan di masa lalu. [Muchlisin BK/wargamasyarakat]