5 Fase Kehidupan Kiamat Berdasarkan Islam

Sahabat beriman! Allah swt yaitu Tuhan Sang Maha Pencipta sudah menentukan aneka macam macam kadar takdir atas semua kehidupan umat insan salah satunya ialah takdir berakhirnya era kehidupan insan di atas bumi ini. Sebagaimana yang dimengerti bahwa setiap zamannya setiap periode kehidupan umat insan, senantiasa Allah sertakan dengannya seorang nabi dan rasul bahkan lebih untuk membimbing kaum tersebut.

Kehidupan yang sekarang ini berdasarkan para Alim ‘Ulama merupakan periode kehidupan di kiamat, hal ini di tandai dengan tidak akan ada lagi nabi yang hendak di utus ke tengah-tengah umat insan sesudah wafatnya baginda nabi Muhmmad saw selaku nabi yang terakhir sebagaimana telah di kabarkan dalam kitab Al Alquran dan kitab yang diturunkan sebelumnya.

Umat manusia, menurut keterangan yang disampaikan para Alim ‘Ulama akan mengalami 5 fase kehidupan ialah : fase kenabian, fase kekhalifahan, fase Mulkan Adlon, fase Mulkan Jabariyyan dan fase Khalifah ‘Ala Minhaaj Al-Nubuwwah. Masing-masing fase tersebut mempunyai arti masing-masing.
Berikut yaitu bahasan 5 fase kehidupan kiamat berdasarkan Islam, selengkapnya.
1. Fase Kenabian (23 tahun)

Fase kenabian ini terukur dari semenjak di utusnya Nabi Muhammad saw menjadi nabi dan rasul selama di Makkah dan Madinah. Fase pertama ini dihitung sejak nabi Muhammad saw tinggal di Makkah selama 13 tahun, lalu hijrah ke Madinah yang menetap selama 10 tahun. Kaprikornus jumlah kurun fase kenabian menjadi 23 tahun. 

2. Fase Kekhalifahan (30 tahun)

Setelah nabi Muhammad saw wafat, maka kepemimpinan Islam beralih kemasa kekhalifahan. Dalam fase kekhalifahan atau memasuki fase kedua ini, manusia di pimpin oleh pemimpin yang disebut dengan khilafah rasyidah atau yang terkenal disebut dengan Khulafaur Rasyidin yaitu para pemimpin yang menerima petunjuk. 
Pada masa ini umat manusia di pimpin oleh 5 orang khalifah yakni : 
1. Pertama, khalifah Abu Bakar Ash Shidiq,  Abu Bakar As-Siddiq menjadi khalifah kurang lebih selama 2 tahun 11-13 H / 632-634 Masehi.
2. Kedua, khalifah Umar Bin Khattab, Ia memerintah selama 10 tahun ialah tahun 13-23 H / 634-644 Masehi.
3. Ketiga, khalifah Utsman bin Affan, Usman bin Affan menjabat sebagai khalifah selama 12 tahun 23-35 H / 644-655 Masehi.
4. Keempat, khalifah Ali Bin Abi Thalib, beliau menjabat sebagai khalifah kurang lebih selama 5 tahun 35-40 H / 655-660 Masehi.
5. Kelima, khalifah Hasan bin Ali bin Abi Thalib, ia memimpin hanya sekitar 6 bulan, kemudian dia menyerahkan kepemimpinannya ke Muawwiyah bin Abu Sufyan (Dinasti Muawiyyah) untuk menyingkir dari perang saudara biar umat Islam bersatu kembali (‘amul jamaah). 
Terjadi perbedaan pendapat apakah Hasan bin Ali bin Abi Thalib termasuk khilafah rasyidah (Khulafaur Rasyidin) atau bukan, tetapi yang terang beliau pernah memimpin umat Islam selama 6-7 bulan, dan hal itu yang menggenapkan bilangan bahwa kala fase kekhalifahan itu berlangsung selama 30 tahun.
3. Fase Mulkan Adlon (raja-raja yang menggigit)
Di dalam fase ini, umat Islam mulai dipimpin oleh para pemimpin yang dihasilkan dari hasil keturunan pemimpin sebelumnya yang disebut dengan sistem dinasti kerajaan. Dalam fase ini umat manusia terutama umat Islam dipimpin oleh beberapa pemerintahan dari dinasti-dinasti paling besar, ialah : Dinasti Umayyah, Dinasti Abbasiyah dan terakhir Dinasti Utsmaniyah (di Turki).
Dari mulai fase 1 hingga 3, cuma sekitar 2/3 daerah dunia yang pernah dikuasai oleh Islam. Ukuran dalam fase ini yaitu kawasan yang jazirah Arabia. Lamanya kekuasaan di fase ini berlangsung selama 1227 tahun.

4. Fase Mulkan Jabariyyan (raja-raja yang diktator)
Masa ini ternyata menurut perkiraan para ‘Alim Ulama yang berlandaskan dari keterangan hadits-hadistnya, yaitu fase yang sedang berjalan di zaman kini ini. Kaprikornus sekarang ini kita sedang hidup berada di fase Mulkan Jabariyyah.
Dimasa ini umat Islam tidak mempunyai kekhalifahan. Banyak terjadi pertempuran yang menimbulkan pertumpahan darah dimana-mana alasannya berbagai macam langkah-langkah kedhaliman dari para pemimpin yang ada. Fase Mulkan Jabariyah ini sebentar lagi akan berkahir.
5. Fase Khalifah ‘Ala Minhaaj Al-Nubuwwah
Fase ini merupakan fase kekhalifahan yang terakhir dimuka bumi, hal ini berdasarkan dari sebuah dalil al-Alquran surat An-Nur ayat 55. 

وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الأرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَى لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِنْ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا وَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ

Artinya : “Dan Allah telah berjanji terhadap orang-orang yang beriman di antara kalian dan menjalankan amal-amal yang saleh, bahwa Dia betul-betul akan menimbulkan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia sudah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridai-Nya untuk mereka, dan Dia menukar (keadaan) mereka sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apa pun dengan Aku. Dan barang siapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” (Qs. An Nur ayat 55)

Difase ini keseluruhan kehidupan umat insan berada dalam naungan kekuasaan Islam. Dimasa ini yakni kurun yang kondusif, gambarannya mirip tidak ada satupun pertengkaran terjadi di antara umat manusia dan seorang perempuan yang berjalan kaki dari Yaman ke Madinah untuk berhaji akan kondusif selama di perjalanan. 
Dimasa ini teknologi sudah tidak ada, kondusif dari perampokan dan langkah-langkah kejahatan lainnya. Pada fase kelima ini perbandingan laki-laki dan perempuan yakni 1:50 (pria 1 sedangkan perempuan 50), hal ini terjadi sebab pria banyak yang meninggal dimedan peperangan yang banyak terjadi difase ke empat.
Dimasa ini diterangkan bahwa tidak ada lagi manusia yang hidup dalam kondisi miskin, semuanya hidup dalam berkecukupan. Dimasa ini tidak ada lagi insan yang hendak mendapatkan zakat. Karena dimasa ini dipimpin oleh seorang pemimpin yang adil yaitu Imam Al Mahdi. Setelah Al Mahdi meninggal lalu kepemimpinan Islam dilanjutkan oleh Al-Qohqoni.
Kehidupan di fase ke lima yang merupakan kehidupan yang dipenuhi dengan keadilan dan kemakmuran akan juga berakhir, dan semua kehidupan akan kembali dipenuhi dengan aneka macam macam kesemrawutan, lalu di akhiri dengan terjadinya akhir zaman besar sebagai tanda hari berakhirnya kehidupan umat insan dan berbagai macam makhluk hidup yang lain di atas muka bumi.
Demikian bahasan singkat perihal 5 fase kehidupan kiamat berdasarkan Islam, Wallaahu A’lam.
Sumber : www.daaruttauhiid.org / Ustadz. Zulkifli Muhammad Ali, Lc.
  Bangsa Rum Yang Dimaksud Dalam Al-Quran