Secara etimologis, media berasal dari bahasa latin yang memiliki arti perantara. Bentuk jamak dari “Medium” yang berkhasiat perantara ataupun pengirim sumber pesan kepada akseptor pesan. Sedangkan secara terminologis media merupakan segala sesuatu yang mampu dipakai menjdai mediator penyampaian pesan (materi pelajaran) dalam rangka meraih tujuan-tujuan pendidikan/pembelajaran. Bertolak dari definisi perihal media di atas, maka Media Pembelajaran mampu diartikan menjdai segala sesuatu yang bisa dijadikan mediator penyampaian pesan (bahan) dalam aktivitas pembelajaran bagi atau bisa juga dikatakan untuk meraih tujuan pembelajaran.
Setiap bahan pelajaran memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Oleh lantaran itu, pemilihan medianya pun berlawanan-beda. Sebab tak seluruh materi bisa efektif andaikan disampaikan yang dengannya memanfaatkan satu ragam ataupun jenis media. Artinya, dalam memilih media yang paling tepat bagi atau bisa juga dikatakan untuk bahan tertentu, ada hal-hal lain yang Perlu kita pertimbangan dalam proses pemilihannya. Lima hal yang telah di sebutkan ialah menjdai berikut:
1. Karakteristik siswa
Kita tau sebetulnya setiap anak memilik abjad yang berbeda, meski seringkali kita menjumpai anak kembar secara fisik, akan tetapi niscaya ada segi-segi perbedaan dalam karakter orang-orang. Perbedaan karakteristik siswa dipengaruhi oleh faktor yang ada di luar dirinya serta dari dalam dirinya sendiri. Maksudnya, latar belakang keluarga, sosial, budaya, maupun ekonomi berperan dalam membentuk aksara siswa. Selain itu aspek bawaan semisal IQ serta kepribadian pun berperan di dalamnya. Inilah yang Perlu diamati guru dalam memilih media pembelajaran.
2. Tujuan pembelajaran
Penting bagi atau mampu juga dikatakan untuk diamati, tujuan pembelajaran yang bagus Perlu menjamah tiga ranah sekalian, ialah ranah afektif, kognitif, serta psikomotorik siswa. Jangan sampai tujuan pembelajaran cuma difokuskan pada pengembangan satu dari sekian banyaknya ranah saja, sebab hal itu berpotensi menghasilkan peserta ajar yang mengalami “split personality”. Oleh karena itu, penyeleksian media pembelajaran Perlu sejalan yang dengannya tujuan pendidikan yang komprehensif di atas.
