5+ Contoh Teks Tantangan Singkat Dan Mudah Di Pelajari ( Buat Refrensi )

Pengantar Isu

Media sosial dapat menimbulkan  rusaknya tatanan penduduk Indonesia ketika ini. Banyaknya perilaku menyimpang diakibatkan karena penggunaan sosial media. Peristiwa ini harus menjadi perhatian semua pihak supaya generasi baru tak tercemar dgn imbas negatif sosial media.

salah satu yg tampakdr efek negatif ini ialah kecanduan gadget & game online, serta tingginya perilaku seks bebas yg disebabkan dgn sosial media.

Argumen

Sosial media adalah pola komunikasi modern saat ini. Dengan sosial media seseorang mampu berafiliasi & berinteraksi dgn semua orang tanpa batas-batas tertentu. Hal ini mendasari banyak orang menyampaikan bahwa sosial media ialah aspek hancur sikap generasi bangsa dikala ini.

Namun perlu diketahui bahwa fakta itu tak sepenuhnya benar.

Selain untuk berkomunikasi beberapa orang menggunakan sosial media untuk kepentingan bisnis, kepentingan belajar, & pula untuk kepentingan sosial lainnya banyak dilaksanakan di sosial media. artinya sosial media tak selalu memberikan efek jelek.

Artinya sosial media akan sangat berguna bagi percepatan ekonomi & keterangan bahkan untuk ilmu wawasan. Namun sosial media akan mengakibatkan kerugian pada diri sendiri apabila tak dipergunakan sebagaimana mestinya.

Dan kalau ada salah seorang penduduk yg berperilaku salah lantaran salah sosial media itu yaitu pola pengguna sosial media yg salah dlm menggunakannya.

Simpulan

Setiap orang seharusnya bijak dlm bersosial media agar tak terjadi hal-hal yg merugikan seperti penipuan, salah pergaulan,  maupun salah dlm menentukan sobat di sosial media. oleh sebab itu gunakan sosial seperlunya sesuai keperluan kalau tak akan memperlihatkan pengaruh jelek bagi diri sendiri.

Pengantar Isu

Pendidikan saat ini sungguh tak bermutu, hal ini harus dapat diamati biar belum dewasa tak salah jalan. Banyaknya tenaga pendidik yg dikala ini malah merusak para siswa-siswi  selaku generasi. Dan banyaknya sekolah saat ini hanya mendidik bawah umur biar pandai dengan-cara kognitif saja.

Argumen

Ada jutaan lembaga pendidikan yg tersebar di daerah Indonesia ini. Sebagian yaitu sekolah negeri & sebagiannya lagi sekolah swasta. Tentunya setiap sekolah pula memiliki orientasi & visi yg berlainan dlm mengelola sekolah tak bisa dipukul rata sama.

Hal ini terbukti ada banyak sekolah swasta yg ketika ini berhasil menawarkan pembelajaran yg diperlukan. Banyak lembaga pendidikan swasta yg concern kepada pengembangan potensi yg dibutuhkan dlm pasar kompetitif.

Namun jika ada sekolah yg tak berkualitas dlm menyelenggarakan pendidikan disebabkan oleh banyak faktor seperti lingkungan, tingkat profesionalitas bahkan tergantung orientasi sekolahnya. Sekolah dgn jenis IT, Boarding & Pesantren Modern ketika ini telah berkembang 75 % membuat penerima didik menguasai kecerdasan kognitif, afektif bahkan psikomotorik. Jika ada guru & sekolah yg tak berkualitas hal tersebut pola salah dlm menentukan sekolah yg cocok untuk anak.

Simpulan

Pastikan memilih sekolah yg sesuai dgn tujuan bersekolah, karena saat ini sekolah itu berorientasi pada tujuan & misi bila menghendaki bawah umur pula pandai dlm kecerdasan afektif atau moral maka sekolahkan di sekolah terpadu, Pesantren modern bukan di sekolah negeri.

Pengantar Isu

Banyaknya pengangguran akhir –tamat ini salah satu gagalnya pemerintah dlm memberikan kemudahan lapangan kerja bagi masyarakat. Hal ini menjadikan rendahnya daya jual & beli penduduk & tingginya penyimpangan & penyakit sosial yang lain yg merusak kehidupan sosial masyarakat di Indonesia.

Argumen

Pemerintah memiliki kewajiban dlm memberikan peluang yg seluas-luasnya pada rakyat untuk pekerjaan & hidup yg layak hal ini tertulis terperinci dlm peraturan undang-undang di Indonesia.

Namun benarkah pemerintah yaitu biang kerok susahnya lapangan pekerjaan saat ini? Tentunya hal ini tak lah benar adanya. Zaman ketika ini mengalami pola kehidupan yg berganti. Kesulitan saat ini sudah lama di beritahukan & digaungkan pada masyarakat Indonesia. Bahkan dlm pendidikan hal ini telah di ajarkan & masuk dlm substansi materi penting.

Namun isu ini tak dimanfaatkan sepenuhnya oleh masyarakat Indonesia sehingga muncullah sumber daya insan yg tak berkualitas sehingga tak mampu bersaing dlm mendapatkan pekerjaan yg layak.

Era globalisasi membuat penduduk menjadi konsumtif dimana orang lebih senang berbelanja dr pada membuatnya sendiri. Bahkan untuk makan pisang goreng saja orang harus beli padahal bila diolah sendiri lebih baik.

Nah keadaan ini dapat dijadikan peluang dlm membuka lowongan pekerjaan. Namun sayangnya banyak masyarakat menentukan pekerjaan sebagai buruh tak bisa sebagai revolusioner.

Padahal banyak profesi gres yg dapat dilakukan untuk mendapatkan keuntungan. Mulai dr enterpreneur, bisnis online., budidaya flora hidroponik, masakan & bisnis digital yg membutuhkan ilham segar dlm pengembangan bisnis.

Jadi pekerjaan bukan didasarkan atas ada atau tak adanya lowongan yg diberikan pemerintah tetapi didasarkan atas kemauan & kreatifitas anak bangsa dlm mendedikasikan dirinya sebagai generasi digital ketika ini.

Simpulan

Cerdas memanfaatkan peluang ada kunci menemukan pekerjaan yg layak. Manfaatkan digital, & sosial media dapat membuat lowongan pekerjaan baru.

Gaya hidup sering mewarnai ciri seseorang dlm beraktifitas. Macam gaya hidup modernitas ketika ini menjadi masyarakat menjadi arogan & egois. Bicara gaya hidup berarti berhubungan dgn pola pikir seseorang berikut penggunaan teks tantangan berkaitan dgn topik gaya hidup.

Pengantar Isu

Gaya hidup di abad globalisasi ini sangat mencemaskan karena semua mengandalkan sumbangan mesin sehingga kedudukan manusia akan digantikan dgn mesin dimasa yg akan tiba. Agar mampu bertahan hidup jangan membiasakan gaya hidup bergantung pada mesin atau kecerdasan buatan.

Argumen

Mau tak mau suka tak suka saat ini globalisasi sudah terjadi. Perubahan akan terus terjadi dlm sendi kehidupan manusia. Satu-satunya penyelesaian supaya tetap bertahan hidup ialah dgn mengikuti modelnya namun tak untuk substansialnya. Jika ada pertimbangan bahwa dimasa yg akan datang insan akan digantikan mesin yakni bentuk panik bagi orang pesimis.

Hakikatnya percepatan dunia teknologi & digital dijalankan & ditemukan oleh insan itu sendiri. Oleh sebab itu manusia yaitu salah satu kontrol yg paling efektif dlm mengontrol mesin tersebut. Yang diperlukan berganti ialah pola pikirnya bukan gaya hidupnya.

Artinya pola hidup di kala globalisasi ini adalah mesti maju, inovatif, efisien, efektif & tak kolot. Misalnya manusia ketika ini hidupnya membutuhkan gadget tetapi gaya hidupnya tak semua didasarkan gadget.

Gaya hidupnya tetap mesti mengerjakan kehidupan yg berbudaya misalkan tetap berbicara & menyapa, hidup sederhana sesuai keperluan serta tak mengikuti budaya yg tak sesuai dgn style. Kaprikornus menyingkir dari mesin & digital bukan satu-satunya cara hidup di ketika seperti ini tetapi menertibkan pola pikir supaya tetap memiliki gaya hidup yg sederhana itu yg tepat.

Simpulan

Mesin kecerdasan, era digital & kehidupan globalisasi bukanlah musuh yg mampu mensugesti gaya hidup insan tetapi menolong insan supaya memiliki gaya hidup yg sejajar apa adanya & tak berlebih-lebihan.

Tidak mampu dibantah bahwa efek narkoba saat ini hampir tak mampu dibendung lagi dlm kehidupan. Tidak sedikit generasi bangsa yg terjerumus dlm penggunaan narkoba. Pola pikir apa yg layak diterapkan berhubungan dgn narkoba, berikut ulasannya.

Pengantar Isu

Narkoba adalah obat-obatan terlarang penggunaannya di Indonesia. Terutama usia muda & penggunaan untuk hal negatif. Pemerintah sudah gagal dlm melindungi masyarakatnya dr jeratan narkoba.

Argumen

Narkoba adalah satu produk obat-obatan dlm dunia medis. Penggunaannya dlm kehidupan sangat dikelola & tak diusulkan untuk keperluan masyarakat luas. Hal ini disebabkan lantaran imbas obat yg menimbulkan kecanduan pada penggunanya.

Namun maraknya peredaran narkoba tak saja dikarenakan lemahnya aspek pemerintah melainkan rendahnya pengawasan penduduk sekitar yg mengakibatkan tingginya pengguna narkoba di Indonesia.

Misalkan saja pengguna narkoba untuk umur usia remaja. Bagaimana bisa pemerintah mampu mengecek setiap anak remaja yg ada di Indonesia yg menggunakan narkoba. Keluarganya lah & orang sekitar yg seharusnya mampu mendeteksi dini sikap & kebiasaan anak-anaknya.