5 Cara Mudah Menghafal dari Dr ‘Aidh al-Qarni

Apakah selama ini Anda mengalami kesulitan dlm menghafal pelajaran yg semestinya dihafal? Apakah kita sudah mencoba aneka macam cara biar mudah menghafal? Sejauh mana efektivitas & pengaruhnya? Adakah perbaikan atau tetap mirip sedia kala?

Jika sudah mencoba & belum mendapati hasil yg membuat puas, tak ada salahnya bila Anda mencoba tips yg disampaikan oleh Dr ‘Aidh al-Qarni terkait 5 cara gampang menghafal sebagaimana dituliskan dlm buku Menjadi Pelajar Berprestasi Pengalaman Para Ulama Besar.

Sesuaikan

“Sesuaikan antara kesanggupan, jumlah bahan yg akan dihafal, & waktu yg tersedia.” Termasuk dlm poin ini ialah berlaku bijak, tak memaksakan, & terorganisir. Jika waktu menghafal mendesak, maka hafallah sebagian yg memungkinkan, & agendakan waktu lain untuk menambah hafalan.

Perbanyak

“Bacalah materi yg akan Anda hafal sebanyak lima puluh kali atau lebih.” Pengulangan merupakan salah satu sistem menghafal yg paling efektif. Semakin sering diulang, maka akan membuat lebih mudah untuk dihafal. Sebaliknya, bila jarang dibaca, hafal pun hanya mimpi.

Teman

“Ada baiknya Anda memiliki teman yg bersedia mendengar hafalanmu.” Teman untuk mengulang. Selain sebagai pesaing, sobat ini pula bisa melakukan koreksi jikalau hafalan Anda salah atau lupa.

Waktu

“Perbanyak menghafal di waktu fajar & sehabis Mahgrib.” Atur waktu untuk menghafal. Buat kurikulum & sasaran. Berlakulah disiplin.

Waktu fajar menjadi efektif lantaran otak masih segar, belum dipenuhi banyak sekali soalan hidup terkait keluarga, pekerjaan, & sebagainya.

Sedangkan waktu sekitar Maghrib efektif lantaran Anda sudah pulang dr acara & bersiap kalem menyambut malam. Dalam dua waktu itu, Anda cenderung bebas. Tidak diburu-buru agenda lain.

Hindari

“Jangan menghafal ketika pikiran Anda jenuh, hati Anda tengah bersedih, atau menjelang tidur. Dalam kondisi ini, sebaiknya Anda menggunakannya untuk istighfar.”

Saat jenuh & murung, menghafal ialah kesia-siaan. Sebab menghafal membutuhkan pikiran yg segar, jernih, & tak banyak kesibukan. Sedangkan masa sebelum tidur kurang baik untuk memperbesar hafalan karena tubuh & pikiran berada dlm kondisi letih karena kegiatan sepanjang siang.

Yang terpenting dr semua tips itu, Imam asy-Syafi’i pernah menyampaikan, bahwa orang yg gampang lupa, salah satu sebabnya, karena orang tersebut amat jarang mengenang Allah Ta’ala. ia melupakan Allah Ta’ala, maka Allah Ta’ala pun menjadikannya lupa terhadap hal-hal lainnya, sesuai kehendak-Nya.

Wallahu a’lam. [Pirman/Wargamasyarakat]

  7 Defenisi Sukses yang diambil dari Kutipan Tokoh