40+ Pantun Pembuka Acara : Isra mi’raj, Pidato dan Presentasi

Pantun Pembuka Acara – Pembukaan menjadi suatu hal yg cukup krusial dlm suatu acara. Pembuka program biasanya disampaikan oleh master of ceremony (MC) untuk mengawali sebuah program.

Penggunaan pantun pembuka program yg menawan, tentu akan menerima perhatian dr para pendengar di program tersebut. Sehingga, suasana pembukaan acara akan berjalan lebih hidup & menarik.

Pemakaian pantun dikala pembukaan program, mampu mengingatkan seluruh rakyat Indonesia jika penggunaan pantun ketika ini sudah menyusut. Bahkan, untuk sekedar bercengkrama dgn orang lain saja, sudah jarang dijumpai.

Orang-orang Jakarta, yg dikenal sebagai raja berpantun pun seakan membisu seribu bahasa bila diminta untuk berpantun. Pantun sudah menjadi warisan bangsa Indonesia untuk kategori tak benda.

Sedikitnya orang yg bisa bikin pantun bisa mengancam kepunahan warisan yg diberikan oleh nenek moyang, Sudah sepantasnya, seluruh warga negara Indonesia untuk mengupayakan pelestarian terhadap pantun ini.

Sudah menjadi pengetahuan lazim, bahwa semenjak zaman dahulu, pantun telah dijadikan sebagai rangkaian dlm suatu acara. Yang paling sering ditemui adalah pada pesta pernikahan, ceramah, presentasi & pidato.

Contohnya, pesta akad nikah suku Betawi yg masih memakai budpekerti tradisional palang pintu. Pastinya dlm rangkaian tersebut, pantun menjadi kepingan dr program tersebut.

Pantun Pembuka Acara


Contoh Pantun Pembuka Acara

Acara yg menggunakan pantun selaku rangkaian pembukaannya sangat beragam. Mulai dr ijab kabul, hajatan, pesta ulang tahun, pidato, bahkan ketika pembukaan penyajian.

Memang dgn penggunaan pantun mampu membuat suasana yg mulanya tegang menjadi mencair. Sehingga, dapat menawan perhatian audiens dari suatu acara tersebut.

Jenis-jenis pantun untuk membuka acara sungguh banyak, mulai dr yg sedih, senang, bahagia, lucu, hingga penuh haru. Ingin tahu acuan-contoh dr pantun pembuka yg sesuai untuk acara pengguna? Simal uraian selengkapnya dibawah ini!


Manfaat Pantun Untuk Pembuka Acara Pidato

Berpidato menjadi salah satu acara yg semi formal menuju formal. Hampir seluruh acara yg memakai pidato ini bertemakaku. Sehingga dgn penggunaan pantun ini bisa bikin suasana menjadi lebih cair. Sebelumnya, perlu diketahui bahwa terdapat beberapa faedah dlm penggunaan pantun untuk program pidato, diantaranya:

  • Membuat suasana menjadi lebih kondusif & mengalir.

Saat suatu program terdapat aktivitas pidato selaku rangkaian program, maka otomatis pendengar akan terbawa suasana yg hening tetapi pula kaku. Sehingga, teruntuk sebagian orang yg tak terbiasa dgn suasana ini, pasti tak nyaman bila berada di dlm program ini. Namun, berlainan suasana kalau menggunakan pantun sebagai rangkaian pembukaannya, yg akan membuat acara lebih cair & aman.

Dengan pendengar yg lebih rilex ini, akan membuat interaksi yg aktif antara narasumber dgn pendengar. Walhasil, dgn interaksi yg aktif informasi yg didapatkan dr sang narasumber pula semakin banyak yg bisa diserap oleh pendengar.

  • Menarik perhatian audiens

Dengan pemberian pantun dikala membuka suatu acara, setidaknya lebih dr 50% pendengar akan memperhatikan mengfokuskan perhatiannya pada pembicara.

Hal ini didasarkan bahwa para pendengar merasa bahwa dgn pantun relasi antara pembicara & pendengar akan lebih serasi. Sehingga pendengar tak ragu untuk mengfokuskan perhatiannya pada pembicara.

Baca Juga: Pantun Pembuka Salam


1. Pantun Untuk Pembuka Acara Pidato

Pantun Untuk Pembuka Acara Pidato

Dari penjelasan diatas, telah memperlihatkan berbagai manfaat dgn pemakaian pantun pembuka program sebagai awalan untuk membuka acara pidato.

Lalu, apa saja sih pola pantun untuk membuka program pidato ini? Berikut teladan pantun yg cocok dipakai untuk membuka pidato program, yakni :

Buah duku buah tomat

Makan salad pinggir taman

Disampaikan salam kehormatan

Bagi para tetamu sekalian

 

Bawa pedang ke tanah perang

Malam hari diterangi tumpukan api

Syukur diberi usia yg Panjang

Berikan peluang untuk berpidato lagi

 

Dingin- hambar beli martabak mini

Dengan adik naik kereta kelinci

Akan saya mula pidato di hari ini

Ayo kita pelajari bahan ini

 

Selai nanas dimakan kawan

Roti tawar dituduh bau

Syukur Tuhan dipanjatkan

Awak semua mampu duduk disini

 

Tangan abah bawa kerapu

Diambil dr hasil tambakmu

Jadikan gue kawanmu

Serap ilmu ku sekuat dirimu

 

Pergi ke gunung pagi hari

Diatas ada hujan petir

Selamat datang para hadirim

Beribu terimakasih dikarenakan telah hadir

 

Kopi luwak mahal sekali

Kopi hitam pahit sekali

Hormat kami untuk hadirin

Ijinkan saya mulai acara ini

 

Hujan-hujan mie instan jadi pendamping

Hadiri nikahan anaknya pak

Ginting Salam hormat para pengiring

Kami suguhkan aneka snack pendamping

 

Bakpao putih miliknya

Baim Nagita anggun milik sultan Rafi

Silahkan nikmati makanan disini

Anggap saja seperti rumah sendiri

 

Nelayan pergi mencari ikan

Untuk anak istrinya makan

Salam cinta saya haturkan

Untuk para pengunjung sekalian


2. Pantun Pembuka Untuk Acara Pernikahan

Pantun Pembuka Untuk Acara Pernikahan

Sudah menjadi belakang layar umum, bila pantun sudah biasa disampaikan ketika pembuka acara akad nikah. Jenis pantun yg dipakai untuk membuka program pesta pernikahan ini seringkali bersifat lucu atau humor. Adapun pola dr pantun untuk membuka program pesta pernikahan yakni:

Bunga tulip berwarna merah

Di pandang jauh sungguhlah indah

Aduh pengantin senyumnya merekah

Setelah penghulu ucapan kata sah

 

Ayah ibu buatlah Bahagia

Karena restu Tuhan ada padanya

Hari pernikahan ini sangatlah indah

Semoga keindahan ini bertahan hingga tua

 

Pergi berlibur ke kota Batu

Memetik apel tampaknya seru

Saling pandang tersipu malu

Aduh lucunya wahai pengantin baru

 

Hutan di gunung sangatlah lebat

Tampaknya asik untuk melepas lelah

Selamat menikah duhai teman dekat

Semoga Sakinah, mawadah, & warrohmah

 

Tenda biru terpasang didepan rumahmu

Hujan angin puting-beliung tak goyahkan imanmu

Aduh selamat pengantin baru

Semoga berbahagia sepanjang usia

 

Malam hujan masbodoh sekali

Pakai sweater sebagai penghangat

Menikah itu hanya sekali

Untuk yg kedua kelak di akhirat

 

Tahun ini genap dua puluh lima

Pangeran berkuda tiba meminang

Sangatlah serasi mereka berdua

Bagaikan adam & hawa masa sekarang

 

Aroma sedap malam menusuk hidung

Membuat hati sungguh tentramnya

Baru ini teladan lelaki pejuang

Ijab Kabul terucap di mulutnya

 

Di kebun panen buah blewah

Dibawa ke kota habis terjual

Jadilah istri yg solehah

Agar anakmu lahir sarat berkah

Baca Juga: Pantun Pengantin Baru


3. Pantun Pembuka Untuk Acara Presentasi

Pantun Pembuka Untuk Acara Presentasi

Kegiatan presentasi kadang-kadang sungguh membosankan bagi sebaian orang. Mengapa? Karena orang-orang tersebut hanya dijejalkan materi untuk otaknya.

Sehingga para pendengar terkesan hirau tak hirau pada pembicara di depan. Adapun teladan pantun yg sesuai untuk membuka program penyajian yaitu:

Pergi ke taman safari menyaksikan macan

Ternyata ada sirkus yg akan dimulai

Selamat pagi saya haturkan

Izinkan saya memulai bacakan materi

 

Calon pengantin berjumpa penghulu

Meminta segera dinikahkan

Jangan lupa baca basmalah dulu Semoga diberikan kelangsungan

 

Malam-malam nyemil kuaci

Hujan tornado beli baso aci

Sudah waktunya saya presentasi

Ayo fokus para hadirin

 

Jalan-jalan ke taman lama

Ditemani ayah & bunda

Waktu saya presentasi sudah tiba

Saya haturkan salam pembuka

 

Biji kedondong ditanam & disemai

Harap secepatnya berkembang & mampu berbuah

Waktu presentasi akan secepatnya dimulai

Mohon para audiens menyimak dgn hati


4. Pantun Pembuka Untuk Acara Reuni

Pantun Pembuka Untuk Acara Reuni

Reuni menjadi ajang pertemuan antar aneka macam orang yg sudah usang tak bertemu. Bagi sebagian orang tentu akan merasa canggung untuk memulai percakapan satu sama lain.

Hal ini dikarenakan waktu yg cukup usang dr mereka yg sudah tak bertukar kabar. Adapun contoh pantun pembuka untuk program reuni ini adalah:

Belajar menari tarian saman

Untuk persiapan acara lomba

Bagaimana kabar wahai mitra

Sudah sekian lama tak bersua

 

Pergi berlibur ke rumah paman

Roni Melihat kolam dgn ikan yg berenang

Selamat tiba para alumni

Ayolah mulai untuk bersenang-senang

 

Ada semut di balik baju

Ada gajah dibalik tumpukan batu

Marilah kita menerbangkan rindu

Sudah saatnya untuk merindu

 

Jalan-jalan ke tanah lama

Beli kuaci sebungkus saja

Ingin ku lepas rindu pada semua

Sebagai hormat dr panitia

 

Taman hijau yg asri higienis

Selalu dijaga sepenuh hati

Beribu terimakasih dr kami

Telah berkenan hadir ke reuni ini

 

Tebing tinggi diatas gunung

Merapi Hati-hati bila sedang mendaki

Hidup ini tak bisa diulangi

Mari kita mulai saja program ini


5. Pantun Pembuka Untuk Acara Wisuda

Pantun Pembuka Untuk Acara Wisuda

Setiap program wisuda pasti senantiasa dinanti-nantikan oleh setiap siswa/mahasiswa yg akan lulus. Karena momen wisuda ini sebagai mengambarkan bahwa usaha mereka selama bertahun-tahun ketika mencar ilmu telah selesai.

Dan di momen wisuda ini sebagai citra suka cita dr mereka. Berikut contoh pantun untuk pembukaan acara wisuda yaitu:

Burung gagak terjerat tali

Tali disimpan di dlm laci

Mari mulai program wisuda ini

Bersuka citalah sehari penuh

 

Bersenang di taman tani

Pak tani memanen padi

Hari ini bukan akhir konferensi ini

Janganlah bersedih seharian

 

Pak tani makan bareng sahabat

Melihat pada yg hijau terhampar

Belajar disini sudah cukup lama

Hari ini sampailah kita diwisuda

 

Bunga sepatu mekar di taman

Banyak orang berjubah toga

Hari ini menjadi istimewa

Karena ayah ibu kan bangga

 

Arloji besar yg dikecilkan

Cantik dirimu sungguh menawan

Hanya jutaan doa yg ku panjatkan

Semoga setelah ini kamu kan Bahagia

 

Disuruh ibu beli tomat

Sambal tomat dibuat makan

Jika ilmu telah didapat

Jangan lupa untuk diamalkan

 

Bunga melati sedang ditaman

Bunga matahari jadi penyinarnya

Dimohon untuk duduk hadirin sekalian

Karena acara wisuda akan secepatnya dimulai


6. Pantun Pembuka Untuk Acara Kegiatan Islami

Pantun Pembuka Untuk Acara Kegiatan Islami

Untuk program dibidang agama, biasanya sering dilaksanakan di hari-hari besar keagamaan sebagai perayaan hari besar tersebut. Atau bisa pula untuk rutinan pengajian setiap minggunya.

Biasanya pengajian ini dilakukan di masjid setelah pelaksanaan sholat. Adapun acuan dr pantun pembuka untuk acara aktivitas islami yakni:

Berlibur ke tanjung pinang naik kapal selam

Nunggunya di pinggir dermaga

Ketika ada yg mengucap salam

Harap dijawab dgn lantang

 

Jalan-jalan di bazar beli mengkudu

Tak lupa untuk berbelanja buah blewah

Selmat datang para saudaraku

Semoga rahmat Rasul senantiasa tercurahkan

 

Duduk meja sambil makan

Pemandangannya hutan ilalang

Beribu terima kasih kami haturkan

Teruntuk kerabat-saudari yg telah tiba

 

Para basil hidup disekitar bangkai

Burung rajawali terbang setinggi langit ke dua

Senandung sholawat mudah-mudahan senantiasa terurai

Untuk memuji agungnya kemuliaan

Nabi Muhammad kita

 

Pemandangan indahnya surga menarik hati

Daun jati mulai jatuh ke bumi

Hari lahir nabi Muhammad selalu dinanti

Hanya syafa’at nya yg senantiasa dinanti

 

Buah zaitun mulai dipetik

Pohon kurma sudah mulai bersemi

Mari kita mulai membaca sholawat nabi

Agar hati tentram & sesabar nabi

Baca Juga: Pantun Penutup Acara


7. Pantun Pembuka Webinar/Seminar

Pantun Pembuka Webinar:Seminar

Pastinya audiens tersebut ada yg tak saling kenal satu sama lain. Yang nantinya dapat mengakibatkan suasana seminar sedikit canggung.

Untuk memecah dinding kecanggungan tersebut, para pembawa program dapat melakukan suatu jargon, lelucon, ataupun pantun. Adapun pantun yg dapar digunakan untuk membuka acara webinar/seminar tersebut ialah:

Pakai baju dgn peniti

Penitinya gres dr besi

Dengan berdirinya diri ini

Izin untuk memulai pelatihan ini

 

Buah zaitun banyak manfaatnya

Buah kurma lezat rasanya

Izinkan seminar ini saya mulai

Agar ilmu para pengunjung kian bertambah

 

Janganlah menjadi mirip tong yg kosong

Tapi jadilah padi yg kian berisi

Mohon hadirin segera siapkan gelas yg kosong

Agar ilmu para narasumber menyejukkan hati

 

Buah zaitun buah markisa

Di ambil di kebunnya pak

Udin Mari hadirin nyalakan kameranya

Kita mulai pelatihan ini


Penutup

Itulah beberapa contoh pantun pembuka yg mampu dipakai untuk membuka acara para pembaca. Dengan adanya pantun ini, diharapkan selain mampu melestarikan budaya bangsa.

Juga bisa selaku cara penarik perhatian para pendengar. Sehingga, program yg sedang berlangsung dapat berjalan lebih seru & tak kan terlupakan.

Pantun Pembuka Acara

  Pantun Untuk Mengajak Makan Malam