Pantun Pembuka Acara – Pembukaan menjadi suatu hal yg cukup krusial dlm suatu acara. Pembuka program biasanya disampaikan oleh master of ceremony (MC) untuk mengawali sebuah program.
Penggunaan pantun pembuka program yg menawan, tentu akan menerima perhatian dr para pendengar di program tersebut. Sehingga, suasana pembukaan acara akan berjalan lebih hidup & menarik.
Pemakaian pantun dikala pembukaan program, mampu mengingatkan seluruh rakyat Indonesia jika penggunaan pantun ketika ini sudah menyusut. Bahkan, untuk sekedar bercengkrama dgn orang lain saja, sudah jarang dijumpai.
Orang-orang Jakarta, yg dikenal sebagai raja berpantun pun seakan membisu seribu bahasa bila diminta untuk berpantun. Pantun sudah menjadi warisan bangsa Indonesia untuk kategori tak benda.
Sedikitnya orang yg bisa bikin pantun bisa mengancam kepunahan warisan yg diberikan oleh nenek moyang, Sudah sepantasnya, seluruh warga negara Indonesia untuk mengupayakan pelestarian terhadap pantun ini.
Sudah menjadi pengetahuan lazim, bahwa semenjak zaman dahulu, pantun telah dijadikan sebagai rangkaian dlm suatu acara. Yang paling sering ditemui adalah pada pesta pernikahan, ceramah, presentasi & pidato.
Contohnya, pesta akad nikah suku Betawi yg masih memakai budpekerti tradisional palang pintu. Pastinya dlm rangkaian tersebut, pantun menjadi kepingan dr program tersebut.
Daftar Isi Artikel
Contoh Pantun Pembuka Acara
Acara yg menggunakan pantun selaku rangkaian pembukaannya sangat beragam. Mulai dr ijab kabul, hajatan, pesta ulang tahun, pidato, bahkan ketika pembukaan penyajian.
Memang dgn penggunaan pantun mampu membuat suasana yg mulanya tegang menjadi mencair. Sehingga, dapat menawan perhatian audiens dari suatu acara tersebut.
Jenis-jenis pantun untuk membuka acara sungguh banyak, mulai dr yg sedih, senang, bahagia, lucu, hingga penuh haru. Ingin tahu acuan-contoh dr pantun pembuka yg sesuai untuk acara pengguna? Simal uraian selengkapnya dibawah ini!
Manfaat Pantun Untuk Pembuka Acara Pidato
Berpidato menjadi salah satu acara yg semi formal menuju formal. Hampir seluruh acara yg memakai pidato ini bertemakaku. Sehingga dgn penggunaan pantun ini bisa bikin suasana menjadi lebih cair. Sebelumnya, perlu diketahui bahwa terdapat beberapa faedah dlm penggunaan pantun untuk program pidato, diantaranya:
- Membuat suasana menjadi lebih kondusif & mengalir.
Saat suatu program terdapat aktivitas pidato selaku rangkaian program, maka otomatis pendengar akan terbawa suasana yg hening tetapi pula kaku. Sehingga, teruntuk sebagian orang yg tak terbiasa dgn suasana ini, pasti tak nyaman bila berada di dlm program ini. Namun, berlainan suasana kalau menggunakan pantun sebagai rangkaian pembukaannya, yg akan membuat acara lebih cair & aman.
Dengan pendengar yg lebih rilex ini, akan membuat interaksi yg aktif antara narasumber dgn pendengar. Walhasil, dgn interaksi yg aktif informasi yg didapatkan dr sang narasumber pula semakin banyak yg bisa diserap oleh pendengar.
- Menarik perhatian audiens
Dengan pemberian pantun dikala membuka suatu acara, setidaknya lebih dr 50% pendengar akan memperhatikan mengfokuskan perhatiannya pada pembicara.
Hal ini didasarkan bahwa para pendengar merasa bahwa dgn pantun relasi antara pembicara & pendengar akan lebih serasi. Sehingga pendengar tak ragu untuk mengfokuskan perhatiannya pada pembicara.
Baca Juga: Pantun Pembuka Salam
1. Pantun Untuk Pembuka Acara Pidato
Dari penjelasan diatas, telah memperlihatkan berbagai manfaat dgn pemakaian pantun pembuka program sebagai awalan untuk membuka acara pidato.
Lalu, apa saja sih pola pantun untuk membuka program pidato ini? Berikut teladan pantun yg cocok dipakai untuk membuka pidato program, yakni :
Buah duku buah tomat
Makan salad pinggir taman
Disampaikan salam kehormatan
Bagi para tetamu sekalian
Bawa pedang ke tanah perang
Malam hari diterangi tumpukan api
Syukur diberi usia yg Panjang
Berikan peluang untuk berpidato lagi
Dingin- hambar beli martabak mini
Dengan adik naik kereta kelinci
Akan saya mula pidato di hari ini
Ayo kita pelajari bahan ini
Selai nanas dimakan kawan
Roti tawar dituduh bau
Syukur Tuhan dipanjatkan
Awak semua mampu duduk disini
Tangan abah bawa kerapu
Diambil dr hasil tambakmu
Jadikan gue kawanmu
Serap ilmu ku sekuat dirimu
Pergi ke gunung pagi hari
Diatas ada hujan petir
Selamat datang para hadirim
Beribu terimakasih dikarenakan telah hadir
Kopi luwak mahal sekali
Kopi hitam pahit sekali
Hormat kami untuk hadirin
Ijinkan saya mulai acara ini
Hujan-hujan mie instan jadi pendamping
Hadiri nikahan anaknya pak
Ginting Salam hormat para pengiring
Kami suguhkan aneka snack pendamping
Bakpao putih miliknya
Baim Nagita anggun milik sultan Rafi
Silahkan nikmati makanan disini
Anggap saja seperti rumah sendiri
Nelayan pergi mencari ikan
Untuk anak istrinya makan
Salam cinta saya haturkan
Untuk para pengunjung sekalian
2. Pantun Pembuka Untuk Acara Pernikahan
Sudah menjadi belakang layar umum, bila pantun sudah biasa disampaikan ketika pembuka acara akad nikah. Jenis pantun yg dipakai untuk membuka program pesta pernikahan ini seringkali bersifat lucu atau humor. Adapun pola dr pantun untuk membuka program pesta pernikahan yakni:
Bunga tulip berwarna merah
Di pandang jauh sungguhlah indah
Aduh pengantin senyumnya merekah
Setelah penghulu ucapan kata sah
Ayah ibu buatlah Bahagia
Karena restu Tuhan ada padanya
Hari pernikahan ini sangatlah indah
Semoga keindahan ini bertahan hingga tua
Pergi berlibur ke kota Batu
Memetik apel tampaknya seru
Saling pandang tersipu malu
Aduh lucunya wahai pengantin baru
Hutan di gunung sangatlah lebat
Tampaknya asik untuk melepas lelah
Selamat menikah duhai teman dekat
Semoga Sakinah, mawadah, & warrohmah
Tenda biru terpasang didepan rumahmu
Hujan angin puting-beliung tak goyahkan imanmu
Aduh selamat pengantin baru
Semoga berbahagia sepanjang usia
Malam hujan masbodoh sekali
Pakai sweater sebagai penghangat
Menikah itu hanya sekali
Untuk yg kedua kelak di akhirat
Tahun ini genap dua puluh lima
Pangeran berkuda tiba meminang
Sangatlah serasi mereka berdua
Bagaikan adam & hawa masa sekarang
Aroma sedap malam menusuk hidung
Membuat hati sungguh tentramnya
Baru ini teladan lelaki pejuang
Ijab Kabul terucap di mulutnya
Di kebun panen buah blewah
Dibawa ke kota habis terjual
Jadilah istri yg solehah
Agar anakmu lahir sarat berkah
Baca Juga: Pantun Pengantin Baru
3. Pantun Pembuka Untuk Acara Presentasi
Kegiatan presentasi kadang-kadang sungguh membosankan bagi sebaian orang. Mengapa? Karena orang-orang tersebut hanya dijejalkan materi untuk otaknya.
Sehingga para pendengar terkesan hirau tak hirau pada pembicara di depan. Adapun teladan pantun yg sesuai untuk membuka program penyajian yaitu:
Pergi ke taman safari menyaksikan macan
Ternyata ada sirkus yg akan dimulai
Selamat pagi saya haturkan
Izinkan saya memulai bacakan materi
Calon pengantin berjumpa penghulu
Meminta segera dinikahkan
Jangan lupa baca basmalah dulu Semoga diberikan kelangsungan
Malam-malam nyemil kuaci
Hujan tornado beli baso aci
Sudah waktunya saya presentasi
Ayo fokus para hadirin
Jalan-jalan ke taman lama
Ditemani ayah & bunda
Waktu saya presentasi sudah tiba
Saya haturkan salam pembuka
Biji kedondong ditanam & disemai
Harap secepatnya berkembang & mampu berbuah
Waktu presentasi akan secepatnya dimulai
Mohon para audiens menyimak dgn hati
4. Pantun Pembuka Untuk Acara Reuni
Reuni menjadi ajang pertemuan antar aneka macam orang yg sudah usang tak bertemu. Bagi sebagian orang tentu akan merasa canggung untuk memulai percakapan satu sama lain.
Hal ini dikarenakan waktu yg cukup usang dr mereka yg sudah tak bertukar kabar. Adapun contoh pantun pembuka untuk program reuni ini adalah:
Belajar menari tarian saman
Untuk persiapan acara lomba
Bagaimana kabar wahai mitra
Sudah sekian lama tak bersua
Pergi berlibur ke rumah paman
Roni Melihat kolam dgn ikan yg berenang
Selamat tiba para alumni
Ayolah mulai untuk bersenang-senang
Ada semut di balik baju
Ada gajah dibalik tumpukan batu
Marilah kita menerbangkan rindu
Sudah saatnya untuk merindu
Jalan-jalan ke tanah lama
Beli kuaci sebungkus saja
Ingin ku lepas rindu pada semua
Sebagai hormat dr panitia
Taman hijau yg asri higienis
Selalu dijaga sepenuh hati
Beribu terimakasih dr kami
Telah berkenan hadir ke reuni ini
Tebing tinggi diatas gunung
Merapi Hati-hati bila sedang mendaki
Hidup ini tak bisa diulangi
Mari kita mulai saja program ini
5. Pantun Pembuka Untuk Acara Wisuda
Setiap program wisuda pasti senantiasa dinanti-nantikan oleh setiap siswa/mahasiswa yg akan lulus. Karena momen wisuda ini sebagai mengambarkan bahwa usaha mereka selama bertahun-tahun ketika mencar ilmu telah selesai.
Dan di momen wisuda ini sebagai citra suka cita dr mereka. Berikut contoh pantun untuk pembukaan acara wisuda yaitu:
Burung gagak terjerat tali
Tali disimpan di dlm laci
Mari mulai program wisuda ini
Bersuka citalah sehari penuh
Bersenang di taman tani
Pak tani memanen padi
Hari ini bukan akhir konferensi ini
Janganlah bersedih seharian
Pak tani makan bareng sahabat
Melihat pada yg hijau terhampar
Belajar disini sudah cukup lama
Hari ini sampailah kita diwisuda
Bunga sepatu mekar di taman
Banyak orang berjubah toga
Hari ini menjadi istimewa
Karena ayah ibu kan bangga
Arloji besar yg dikecilkan
Cantik dirimu sungguh menawan
Hanya jutaan doa yg ku panjatkan
Semoga setelah ini kamu kan Bahagia
Disuruh ibu beli tomat
Sambal tomat dibuat makan
Jika ilmu telah didapat
Jangan lupa untuk diamalkan
Bunga melati sedang ditaman
Bunga matahari jadi penyinarnya
Dimohon untuk duduk hadirin sekalian
Karena acara wisuda akan secepatnya dimulai
6. Pantun Pembuka Untuk Acara Kegiatan Islami
Untuk program dibidang agama, biasanya sering dilaksanakan di hari-hari besar keagamaan sebagai perayaan hari besar tersebut. Atau bisa pula untuk rutinan pengajian setiap minggunya.
Biasanya pengajian ini dilakukan di masjid setelah pelaksanaan sholat. Adapun acuan dr pantun pembuka untuk acara aktivitas islami yakni:
Berlibur ke tanjung pinang naik kapal selam
Nunggunya di pinggir dermaga
Ketika ada yg mengucap salam
Harap dijawab dgn lantang
Jalan-jalan di bazar beli mengkudu
Tak lupa untuk berbelanja buah blewah
Selmat datang para saudaraku
Semoga rahmat Rasul senantiasa tercurahkan
Duduk meja sambil makan
Pemandangannya hutan ilalang
Beribu terima kasih kami haturkan
Teruntuk kerabat-saudari yg telah tiba
Para basil hidup disekitar bangkai
Burung rajawali terbang setinggi langit ke dua
Senandung sholawat mudah-mudahan senantiasa terurai
Untuk memuji agungnya kemuliaan
Nabi Muhammad kita
Pemandangan indahnya surga menarik hati
Daun jati mulai jatuh ke bumi
Hari lahir nabi Muhammad selalu dinanti
Hanya syafa’at nya yg senantiasa dinanti
Buah zaitun mulai dipetik
Pohon kurma sudah mulai bersemi
Mari kita mulai membaca sholawat nabi
Agar hati tentram & sesabar nabi
Baca Juga: Pantun Penutup Acara
7. Pantun Pembuka Webinar/Seminar
Pastinya audiens tersebut ada yg tak saling kenal satu sama lain. Yang nantinya dapat mengakibatkan suasana seminar sedikit canggung.
Untuk memecah dinding kecanggungan tersebut, para pembawa program dapat melakukan suatu jargon, lelucon, ataupun pantun. Adapun pantun yg dapar digunakan untuk membuka acara webinar/seminar tersebut ialah:
Pakai baju dgn peniti
Penitinya gres dr besi
Dengan berdirinya diri ini
Izin untuk memulai pelatihan ini
Buah zaitun banyak manfaatnya
Buah kurma lezat rasanya
Izinkan seminar ini saya mulai
Agar ilmu para pengunjung kian bertambah
Janganlah menjadi mirip tong yg kosong
Tapi jadilah padi yg kian berisi
Mohon hadirin segera siapkan gelas yg kosong
Agar ilmu para narasumber menyejukkan hati
Buah zaitun buah markisa
Di ambil di kebunnya pak
Udin Mari hadirin nyalakan kameranya
Kita mulai pelatihan ini
Penutup
Itulah beberapa contoh pantun pembuka yg mampu dipakai untuk membuka acara para pembaca. Dengan adanya pantun ini, diharapkan selain mampu melestarikan budaya bangsa.
Juga bisa selaku cara penarik perhatian para pendengar. Sehingga, program yg sedang berlangsung dapat berjalan lebih seru & tak kan terlupakan.