40 Kata Kata Tentang Aib Orang Lain

 dan kata kata nasehat tentang aib orang lain 40 Kata Kata Tentang Aib Orang Lain

Berikut adalah 40 kumpulan quotes, kutipan kata kata mutiara bijak, kata kata pesan tersirat, kata sindiran, kalimat pepatah, istilah pribahasa, dan kata kata anjuran tentang malu orang lain. Kata kata ini cocok dijadikan caption Instagram, status Facebook dan story WhatsApp sehingga diri kita dan orang lain yang membacanya juga mampu terinspirasi.

1. “Seburuk-jelek insan yaitu mereka yang sibuk mencari aib orang lain. Bagai seekor lalat yang mencari tempat kotor.”

2. “Dengan udahnya kamu sebarkan aib seseorang. Padahal orang yang kau sebarkan aibnya selalu menyimpan aibmu dengan baik supaya tidak dimengerti orang lain. Terkadang manusia memang selucu itu.”

3.  “Jangan aib jika hobimu nonton anime atau kartun, alasannya adalah di luar sana ribuan orang lebih kegemaran nontonin aib orang lain.” – Dodit Mulyanto

4. “Tidaklah seorang hamba menutup malu hamba lainnya di dunia melainkan Allah akan menutup aibnya di hari kiamat kelak.” (HR Muslim no 2590)

5. “Jika ada orang yang mencacimu dengan aib yang beliau pahami ada padamu, janganlah kau balas mencacinya dengan aib yang kau ketahui ada padanya. Kerana pahalanya untukmu dan dosanya untuk beliau.”

6. “Antara tanda seseorang itu sarat dengan malu yakni dia suka buka malu orang lain. Dia coba menutup aibnya yang banyak dengan cara membuatkan malu orang lain. Cukup memalukan.”

7. “Jangan mengawasi orang lain, jangan mengintai gerakannya, jangan membuka aibnya, jangan menyelidikinya, sibuklah dengan diri kalian. Perbaiki aibmu, karena kau akan ditanya (Allah) ihwal dirimu, bukan tentang orang lain.” – Ali bin Abi Thalib R.A

8. “Tidak harus mencela orang lain, jangan mengumbar malu orang lain, hanya untuk menerangkan bahwa kita lebih baik. Biar saja Tuhan yang menganggap kita selaku manusia hanya bisa menjalani tanpa harus menghakimi.” – coretan_cici

  Kata Bijak Bersyukur

9. “Kita teramat mudah untuk cari salah dan aib orang tetapi kita teramat susah untuk muhasabah salah dan malu kita sendiri.”

10. “Sebenci apapun kau dekat dengan seseorang, jangan buka malu ia. Itu amanah.”

12. “Aib itu ditutupi bukan diviralkan.”

13. “Seandainya manusia itu tahu perihal malu-aib dirinya yang sudah ditutup oleh Allah. Maka ia akan menjerit dan menangis alasannya adalah aib tanpa ia sempat memikirkan aib-malu orang lain.”

14. “Mulailah dengan menilai diri sendiri, memperbaiki diri sendiri, menasehati diri sendiri. Tak perlu membuka malu orang biar kita kita tampak tampakbenar. Sungguh andaikan Allah tak berbaik hati menutupi malu kita, sudah sungguh terhina kita di hadapan semua insan.” – Neti Rusmiati

15. “Mencari salah dan aib orang cuma untuk kepuasan diri sendiri yaitu penunjukhati rusak.”

16. “Semua orang ada aib. Maka, simpanlah aib, jangan buka malu sendiri dan jangan sebarkan malu orang lain.” – Ummu Hilman

17. “Seburuk-burukya kita jangan pernah tampakan dosa di hadapan manusia.”

18. “Apa gunanya mengumbar malu-malu kerabat-kerabat kita. Bukankah yang maha tepat senantiasa menutupnya.” – Yani Astuti

19. “Jangan suka sebar aib. Kalau sudah tahu malu orang lain lebih baik berdiam diri saja. Jangan pula kita jadi pemberita dengan mengembangkan malu orang lain. Nanti Allah buka aib kita, apakah tidak takut?”

20. “Bagaimanapun pasanganmu, jangan pernah kau membuka malu kekurangannya kepada orang lain semoga kamu mampu menerima simpati darinya. Ingat pasanganmu yakni pakaianmu, jikalau engkau menyingkap keburukannya maka artinya kamu sedang membuka keburukanmu” – Ustadz Hilman Fauzi

21. “Orang mukmin menutup malu dan menasehati. Orang jahat membuka malu dan mengata-ngatai. Karena orang-orang sabar itu di cintai Allah.” – Iwang Naugfal

  50 Kata Kata Bijak Wacana Prestasi Yang Memotivasi

22. “Karena Allah menjanjikan barang siapa yang menutup aib saudaranya, maka Allah akan menutup aibnya di dunia dan darul baka. Itu kesepakatan yang hebat sekali. Kalaupun ada kerabat kita yang tetap membahasnya, mengungkitnya. Kita tidak perlu berkecil hati. Abaikan saja. Dia melaksanakan itu alasannya adalah ilmunya dangkal. Doakan saja semoga besok lusa beliau paham.” – Tere Liye

23. “Kita nampak jago di mata manusia alasannya adalah Allah sudah menutup aib kita.”

24. “Siapa yang memberi saran sadaranya di tempat yang sunyi, maka beliau telah melaksanakan perbaikan pada dirinya, dan siapa yang memberi rekomendasi saudaranya di kawasan hiruk pikuk, bahu-membahu beliau membuka malu dann menghianatinya.” – Imam Syafi’i

25. “Kedermawanan dan kemuliaan yakni dua hal yang dapat menutupi malu.” – Imam Syafi’i

26. “Sungguh menyedihkan ketika Anda betul-betul menutupi semua aib sobat Anda, namun sobat anda sendiri buka aib Anda depan orang lain.”

27. “Aku tidak sebaik yang kamu kira cuma saja Allah menutup malu diriiku.”

28. “Jika kamu menemukan malu yang ada dalam diri seseorang maka galilah aib yang ada pada dirimu sendiri, karena belum pasti dirimu mempunyai aib lebih sedikit dari orang tersebut.”

29. ” Lidahmu janganlah engkau pergunakan untuk membahas aib orang lain. Ingatlah malu mu juga banyak dan orang lain juga punya lidah.”

30. “Biasanya, orang yang suka membuka malu orang lain di hadapanmu, adalah orang yang besar kemungkinan membuka aib kamu dihadpan orang lain.”

31. “Jangan tepuk air dalam dulang, nanti percik wajah sendiri. Begitu juga jangan buka aib orang, nanti terkena batang hidup sendiri.”

32. “Seandainya dosa itu muncul dalam bentuk kudis dan jerawat di muka, pasti tiadalah insan yang manis dan tampann di dunia ini. Bersyukurlah alasannya Allah dengan sungguh tepat menutup malu-aibmu.”

  Perjaka Wajib Baca! Inilah Kata Kata Pesan Bung Karno Terhadap Para Pemuda

33. “Saling mempertahankan malu, demi kehormatan rumah tangga bersama. Jika istri telah sedemikian rapat menyembunyikan malu suaminya, maka suamipun berusahalah demikian.

Jika suami sudah sedemikian rapat menyembunyikan aib istrinya, maka istripun berusahalah demikian. Menceritakan aib pada orang yang tidak sempurna dengan maksud mencari penyelesaian acap kali malah berujung bencana alam.”

34. Diantara yang membuat kita dihargai orang lain adalah sebab Allah masih menutupi aib, kejelekan dan kelemahan kita.”

35. “Butakanlah dirimu saat menyaksikan malu dan kejelekan orang lain. Tetapi bukalah dirimu untuk menyaksikan malu diri sendiri.”

36. “Bisa jadi dikala kita sedang sibuk membahas malu dan kejelekan orang, orang itu sedang memperbaiki dirinya.”

37. “Aib yang paling besar yaitu mengkritik orang lain karena aib, yang padahal juga ada padamu.” – Ali bin Abi Thalib

38. “Renungi aibmu, jangan ingat malu orang lain.”

39. “Sembunyikanlah amal sebagaimana menyembunyikan aib dan dosa-dosa.”

40. “Mengetahui malu eksklusif seseorang itu ujian. Apakah kita akan menyimpannya atau membukanya saat ada pertikaian.” – rf_nugraha