Pantun Kiasan – Dalam dunia sastra, pantun merupakan sebuah perumpamaan yg dituliskan dlm beberapa bait & baris yg bersajak. Jenis pantun yg sering ditemui yakni mulai dr pantun nasihat, jenaka, teka-teki, hingga pantun kiasan. Dengan begitu, isinya pun berupa ibarat atau peribahasa.
Pantun sudah ada sejak zaman dulu nenek moyang berada. Sehingga warisan budaya satu ini haruslah senantiasa dilestarikan supaya tak punah & hilang ditelan masa. Bahkan dahulu pantun mempunyai ciri khas & keunikan masing-masing yg akan berlainan di tiap kawasan di nusantara.
Jika ingin mengetahui apa penjelasan tentang pantun kiasan untuk memperdalam ilmu literasi serta meneruskan budaya, maka simak beberapa teladan pantun beserta maknanya berikut ini:
Daftar Isi
Apa itu Pantun Kiasan?
Pantun kiasan ialah suatu pantun yg berisikan perumpamaan maupun di ibaratkan sesuatu. Tujuannya adalah untuk memberikan perihal apa pun memakai kata kiasan yg bukan berarti makna sebenarnya. Konotasinya pun pada lazimnya cenderung merupakan hal positif.
Untuk membuatnya, penulis mesti mengenali bagaimana susunan pantun itu sendiri. Mulai dr satu bait dgn isi 4 baris serta 12 suku kata setiap barisnya.
Bait pertama maupun kedua biasanya disebut selaku sampiran. Sedangkan baris tiga & pula empat ialah isi pantun yg ingin disampaikan oleh penulis pada pembacanya. Sajak yg ada haruslah sesuai ketentuan pantun itu sendiri.
Baca Juga: Pantun Nasehat
Contoh Pantun Kiasan Beserta Maknanya
Setelah mengenali apa pemahaman pantun kiasan & ciri-cirinya yg perlu dimengerti supaya mempermudah penulisannya, maka perlu pula tahu mengenai misalnya. Berikut ialah beberapa pola pantun kiasan serta maknanya, yaitu:
1. Pantun Kiasan Kehidupan Sehari-hari
Dalam hal ini pantun kiasan memiliki makna terkait dgn kehidupan sehari-hari. Biasanya berisikan perumpamaan yg memang mencakup hal-hal sering dijumpai oleh kebanyakan orang.
Misalnya saja seperti pesan yang tersirat memotivasi & sarat makna. Inilah beberapa misalnya yg perlu diketahui, yakni antara lain:
Daun lebar ditanam di pekarangan
Disiramnya pakai air di gelas
Tidak pernah lapuk oleh air hujan
Tidak pernah habis terkena panas
Makna: Jikalau seseorang telah berjasa pada negaranya, pasti jasanya pula tak akan terlalaikan.
Kayu mahogani dr Balikpapan,
Dikirim memakai pesawat terbang.
Jati ditanam penuh cita-cita,
Sebentar tumbuh rumput ilalang.
Makna: Harapan seseorang menanam pohon jati agar berfaedah positif untuk dijadikan sebuah kursi atau meja untuk keperluan sehari-hari, namun apa daya ada rintangan diibaratkan dgn rumput ilalang yg menghalanginya.
Bunga terang menarik hati
Indah merekah ku pandangi
Gunung tinggi akan ku daki
Biar lautan akan ku sebrangi
Makna: Meskipun api panas ataupun butuh tenaga ekstra untuk mencapai puncak tetapi apabila sudah bertekad & semangat, maka semuanya akan dilalui.
Naik kereta ke Kediri
Jarak jauh hingga ke Pati
Bagus sekali bentuknya padi
Makin tunduk tanda berisi
Makna: Manusia mesti berguru dr padi yg apabila semakin merunduk tatkala berisi. Hal ini berhubungan dgn kerendah hatian diri tatkala telah memiliki banyak ilmu.
Pergi berlibur ke kota Bogor,
Pulang malam badan meriang.
Menangis diri di pintu kubur,
Teringat hati tak pernah sembahyang.
Makna: Arti dr pantun kiasan ini mengingatkan insan untuk selalu beribadah selama hidupnya di dunia semoga tak menyesal saat di darul baka.
Sebatang emas dijual di pasar
Harga murah dibeli Beti
Utang emas masih sanggup dibayar
Utang kecerdikan selamanya dibawa mati
Makna: Hal ini mengingatkan bahwa hutang akal hendaklah dikenang sampai mati.
Pergi ke Inggris hingga ke Jerman
Banyak sungai dgn sampan
Selalu sedia payung sebelum hujan
Jangan biarkan diri kesusahan
Makna: Sebaiknya selalu persiapkan segala kebutuhan biar tak kesulitan di kemudian hari.
2. Pantun Kiasan untuk Anak-anak
Tidak cuma bertemakan kehidupan sehari-hari saja, tetapi pantun kiasan pula dikhususkan untuk bawah umur. Beberapa iantaranya berisikan nasihat pada anak-anak mengenai kehidupan supaya mampu menjadi lebih baik untuk menuju ke masa depan. Berikut adalah contoh pantunnya, yakni:
Semak belukar ada di hutan
Melihat ular liar terlepas
Tidak akan pernah lapuk alasannya hujan
Tidak akan habis sebab panas
Makna: nasihat dr orang tua akan selalu dikenang & tak akan pernah lekang oleh waktu.
Angin berhembus lewat perlahan
Menerjang rumput dimakan keledai
Malu mengajukan pertanyaan maka sesat di jalan
Bertanya jadi kunci orang pintar
Makna: Setiap orang hendaklah tak malu mengajukan pertanyaan semoga tak mengalami kesesatan dlm hidupnya. Hal ini pula menjadikan orang tersebut pintar.
Indonesia punya batik Pekalongan
Selain batik ada seni anyaman
Sediaselalu payung sebelum hujan
Jangan hingga merugi kesusahan
Makna: Ada baiknya selalu mempersiapkan sesuatu untuk mengatasi permasalahan. Sehingga nantinya mampu dihadapi dgn baik & tanpa hambatan.
Musang menghilang ke belukar
Meski kecil sungguh cepat larinya
Meski zaman berubah musim bertukar
Tidak akan ada yg kekal di dunia
Makna: Setiap makhluk hidup akan mati serta tak ada yg kekal awet dlm kehidupan di dunia ini.
Awan menghitam
Mentari menyingsing
Rambut berwarna sama hitam
Isi hati orang langsung masing-masing
Makna: Setiap orang memang memiliki fisik yg sama, namun hati orang tak ada yg tahu.
Bagai burung di dlm sangkar
Tidak terbang hanya menatap
Jangan ananda terus berkelahi
Kalah menjadi bubuk menang menjadi arang
Makna: Janganlah suka bertengkar sebab kalah maupun menang pun tak ada gunanya.
Malam hari banyak kelelawar
Pagi hari banyak makanan
Semua dilema ada jalan keluar
Kusut diselesaikan, kotor dibersihkan
Makna: Ada baiknya setiap problem mesti diatasi & dicari jalan keluarnya.
Jalan-jalan ke pasar raya
Beli jambu bareng Beni
Jika ingin memiliki sobat setia
Senang dibagi, rugi dijalani
Makna: Pantun ini menceritakan tentang persahabatan yg hendaknya senantiasa bareng mengawaldlm suka maupun duka.
3. Pantun Kiasan Tentang Cinta
Pantun ungkapan untuk persoalan percintaan pula menjadi hal yg banyak dijumpai. Tentunya banyak orang menyukai jenis pantun satu ini alasannya adalah mampu sekaligus mengekspresikan perasaan.
Beberapa iantaranya mempersembahkan pantun satu ini pada pasangan tersayang. Berikut yaitu iantaranya, yaitu mirip berikut:
Kukira masih malam hari
Ternyata hari mulai siang
Kukira bunga mekar indah berseri
Ternyata lama layu dihisap kumbang
Makna: Seseorang menerka bahwa gadis yg disukainya masih sendiri tetapi ternyata telah bersama orang lain.
Patah sebelah ranting randu
Durinya panjang terkena tangan
Nasib hati sedang rindu,
Seperti pungguk rindukan rembulan
Makna: Seseorang merasa sedang dilanda cinta pada pujaan hatinya tetapi tak mampu bersatu.
Membeli lulur bersama Sinta
Simpan di tas di bawah kereta
Ingin rasanya katakan cinta
Orang sepertiku hanyalah nista
Makna: Pantun ini memiliki maksud bahwa seseorang ingin menyatakan perasaannya pada gadis pujaan namun merasa dirinya tak layak.
Daun berserak pohon beringin
Diterpa angin hingga ke gardu
Seribu malam terasa dingin
Mengingat wajahmu yg ku rindu
Makna: seseorang sedang merindukan kekasihnya yg menciptakan suasana menjadi berlainan jikalau tak sedang bareng .
Angin ribut telah berlalu
Tinggal debu di depan pintu
Indah namamu kusebut senantiasa
Dalam doaku setiap waktu
Makna: Mendoakan orang yg disayangi menjadi salah satu bentuk ungkapan rasa cinta yg tulus.
Jatuh tersungkur di selokan
Baju kotor ditertawakan
Jangan coba kau ragukan
Janji lapang dada yg gue ikrarkan
Makna: Pantun kiasan ini dapat disampaikan tatkala seseorang hendak mengungkapkan perasaan pada gadis pujaan.
Pergi ke kebun mencari kelapa
Matang buahnya di pohon duku
Biarlah orang akan berkata apa
Hanya kamu satu terbaik untukku
Makna: Tidak peduli baik atau perkataan orang lain, seseorang berpikir bahwa kekasihnya menjadi orang yg terbaik baginya.
Bunga melati baunya harum
Boleh dipetik saat senja
Indah bunga merekah ranum
Bagai bidadari turun dr nirwana
Makna: Setiap wanita yg beranjak dewasa biasanya mempunyai penampilan yg berlainan & bertambah manis, sehingga banyak orang yg memujinya.
Pagi hari mengkonsumsi ketan
Lengkap tersaji dgn susu
Bagai bumi membelah lautan
Sebesar rasa cintaku padamu
Makna: Pantun ini bisa disampaikan pada kekasih selaku rayuan untuk mengambarkan begitu besar rasa cinta yg dimiliki.
Baca Juga: Pantun Lucu
4. Pantun Kiasan Memberi Semangat
Pantun kiasan satu ini menunjukkan pesan perumpamaan tersirat yg terdiri dari kalimat motivasi atau semangat pada para pembacanya.
Misalnya saja untuk mengembalikan semangat tatkala pembaca sedang berada di fase terendah atau pun lainnya. Beberapa iantaranya yaitu sebagai berikut:
Jalan-jalan ke Pekanbaru
Mampir dulu berbelanja rautan
Dunia ini menyerupai bahtera
Diterjang ombak di lautan
Makna: Kehidupan mempunyai banyak ujian & permasalahan. Sehingga seorang yg hidup di dunia mesti tetap tabah, sabar serta semangat dlm melalui segala rintangan yg ada.
Ambil air dr perigi
Biar mandi terasa cuek
Jika pohon semakin tinggi
Pasti kencang tiupan angin
Makna: Setiap orang yg mencapai keberhasilan pula akan mengalami cobaan
Memasak daging bersama bihun
Lebih enak dicampur timun
Sudah pagi lekaslah bangkit
Semangat melakukan pekerjaan jangan melamun
Makna: Jika ingin semangat dlm melaksanakan pekerjaan, bangkit pagi sungguh penting dilakukan.
Buah apel di atas meja
Jatuh ke bawah terkena kepala
Kuatkan niat dlm melakukan pekerjaan
Supaya kerja mampu pahala
Makna: Setiap orang perlu memiliki niat yg baik tatkala melakukan pekerjaan supaya mendapatkan pahala.
Pergi ke toko berbelanja baja
Berat iangkat taruh di tangga
Meski letih sesudah bekerja
Rasa hati mesti senang
Makna: Bekerja sepenuh hati mampu membuat perasaan menjadi senang walaupun letih sehabis seharian melakukan pekerjaan .
Sakit kaki sebelah kiri
Lelah tertidur sambil mendengkur
Setiap usaha niscaya ada rezeki
Jangan lupa senantiasa bersyukur
Makna: Seseorang perlu mensyukuri lezat & rezeki yg diberikan dewa setiap harinya.
Pergi ke sawah menanam padi
Sibuk bekerja para petani
Semangat bekerja saban hari
Mencari nafkah mengais rezeki
Makna: Pantun kiasan ini mempunyai arti setiap orang harus bergairahdlm bekerja untuk menerima banyak rezeki.
Lampu terang silaukan mata
Cukup dimatikan semenit saja
Hamparan sawah bagai permata
Hati senang semangat melakukan pekerjaan
Makna: Kondisi sawah yg subur menciptakan para petani menjadi senang & semangat bekerja untuk memperoleh hasil panen yg melimpah.
Baju gres ada di butik
Mampir sebentar berbelanja pensil
Barang siapa menanam akan memetik
Bekerja keras akan berhasil
Makna: Siapapun yg bersusah payah & bersungguh-sungguh maka akan membuahkan hasil.
Pergi ke hutan mencari kayu
Jangan terburu nanti tertusuk
Air menyusut bunga akan layu
Banyak air akan gampang membusuk
Makna: Pantun ini mampu iartikan kalau segala sesuatu yg berlebihan tak baik.
Pergi ke kebun bareng Tamam
Besok pagi kembali lagi
Sebiji benih yg ditanam
Tuai hasil beribu kali
Makna: Seseorang yg berbuat kebaikan barang sedikit saja, maka akan digantikan dgn hal lain yg lebih baik.
Berangkat pagi untuk melakukan pekerjaan
Berhenti ke tepi menjemput Rini
Seperti bersepeda dikala senja
Lelah mengayuh tak pernah hingga
Makna: Seseorang tak akan mencapai hasil yg diharapkan bila terus melaksanakan acara yg tak berguna & berpangku tangan.
5. Pantun Kiasan dgn Peribahasa
Peribahasa pula mampu dimasukkan ke dlm pantun kiasan yg memang ditujukan untuk para penikmatnya. Dalam hal ini, pantun nyaris menyerupai peribahasa yg sudah beredar sebelumnya.
Berikut ini adalah beberapa teladan pantun kiasan mirip peribahasa yg mampu dijadikan literatur, yakni:
Duduk berdiam menyaksikan rusa
Di sebelah sangkar ada gajah
Kasih ibu selamanya sepanjang masa
Kasih anak hanya sepanjang galah
Makna: Pantun kiasan ini berisikan pesan yang tersirat pada pembaca bahwa kasih seorang ibu diberikan seumur hidup & tiada tara. Sedangkan kasih sayang seorang anak mempunyai batas-batas.
Banyak duri buah salak
Beli satu di pasar Temanggung
Dimana ada bumi dipijak
Di sanalah langit dijunjung
Makna: Pantun kiasan ini memiliki arti bila seseorang hendaknya perlu menghormati akhlak istiadat di kawasan yg di tinggali.
Memancing ikan di pinggir kolam
Sila menyebrang lewat jembatan
Air beriak tandanya tak dlm
Air damai terasa menghanyutkan
Makna: Biasanya orang yg sedikit ilmunya lebih banyak bicara dibandingkan yg tak.
Pergi wisata ke kota Palembang
Melihat Musi panjang membentang
Jika ada bunga mekar berkembang
Di sana niscaya kumbang mengundang
Makna: Apabila anak wanita mulai beranjak akil balig cukup akal, maka biasanya akan ada laki-laki yg akan menyukainya.
Mampir ke pasar berbelanja kacang
Walau berat tetap dibawa
Meski sekedar punggung bendo
Bila iasah akan tajam pula
Makna: Seseorang yg udik akan menjadi pandai jikalau tekun & rajin mencar ilmu.
Belanja ke pasar berbelanja beras
Jangan lupa berbelanja gurita
Mengharap turun hujan deras
Ternyata gerimis sekejap mata
Makna: Mengharapkan laba besar tetapi akhirnya tak sepadan atau sungguh kecil.
Baca Juga: Pantun Muda
6. Pantun Kiasan Tanpa Makna
Tidak semua pantun memiliki makna tersirat & ditujukan untuk para penikmatnya. Namun beberapa iantaranya dibentuk untuk sekadar hiburan & melestarikan budaya yg ada. Adapun teladan beberapa pantun kiasan tanpa makna yg mampu dijadikan pandangan baru adalah selaku berikut:
Mengambil baju di lemari
Lalu masukkan ke dlm kantong
Hindari mimpi di siang hari
Seperti rambutan isinya kopong
Sambal pedas pakai terasi
Enak dimakan bersama teri
Tumbuhlah seperti padi
Semakin merunduk tambah berisi
Pelihara ikan di dlm kolam
Mendengar kodok nyaring suaranya
Air beriak tandanya tak dlm
Dengar tong kosong nyaring bunyinya
Anak kecil pintar berenang
Pulang ke rumah mengkonsumsi tajin
Sehari jadi sehelai benang
Merangkai setahun jadilah kain
Menata kue di atas talam
Agar tak jatuh diikat simpul
Bagai telaga dasarnya dlm
Tempat air banyak berkumpul
Buah apel buah mangga
Harga murah semua laku
Dalam sebuah lautan mampu disangka
Namun hati siapa yg tahu
Beli bambu dirangkai rakit
Tergores kaki terasa sakit
Sedikit demi sedikit
Semakin lama menjadi bukit
Ular kobra mengandung mampu
Hanya satu di dlm peti
Menuruti perasaan akan binasa
Menuruti hati nanti niscaya akan mati
Angin kencang mulai menderu
Awan di langit sekarang kelabu
Langit berubah menjadi guru
Lama merenung banyak ilmu
Sinar lampu mulai redup
Telah diganti kembali terang
Melayang ikut angin tertiup
Tidak seteguh batu karang
Mencari kayu menenteng belati
Pulang tinggalkan hamparan melati
Luka di tubuh bisa diobati
Namun di hati susah obat dicari
Lihat ayah pulang kenduri
Lewat pasar mendapat pari
Bertanam mawar berkembang duri
Bertanam kebijaksanaan didapat iri
Daun pepaya daun kemangi
Sedap dimakan di pagi hari
Tidak ada gunung terlampau tinggi
Lereng pun bisa dituruni
Nah itulah ulasan singkat mengenai pantun kiasan & pula misalnya yg perlu dimengerti para pecinta sastra. Tentu saja isi yg tersirat merupakan pesan dr penulis yg ditujukan pada pembaca untuk menunjukkan motivasi & lain sebagainya.
Pantun di atas pula bisa menjadi teladan semoga siapa saja bisa membuatnya dengan-cara praktis & sekaligus melestarikan budaya bangsa ini.
Pantun Kiasan