4 Syarat-Syarat Kalimat Efektif Dan Contohnya

4 Syarat-Syarat Kalimat Efektif dan Contohnya Serta 3 Hal Yang Harus diperhatikan Saat Menyunting Pragraf

Menyunting kalimat berhubungan dengan syarat-syarat kalimat efektif. Kalimat efektif adalah kalimat yang tepat dengan kaidah kebakuan. 4 Syarat-syarat kalimat efektif, antara lain sebagai berikut. 

1. Kesejajaran Kalimat efektif mesti memiliki kesejajaran, artinya mempunyai kesamaan bentuk atau imbuhan. Jika sebuah kalimat memakai kata kerja berimbuhan dibagian kallmat yang yang lain pun harus memakai di- pula. 
Contoh: Dani menolong anak itu dengan digendongnya. (Tidak efektif) Dani membantu anak itu dengan menggendongnya. (Efektif) 
2. Kehematan yang dimaksud artinya kalimat efektif tidak menggunakan kata-kata yang tidak perlu. Makara, kalimat efektif mesti efisien. 
Contoh: Buah-buahan jeruk, anggur, mangga, dan apel mengandung banyakvitamin C. (Tidak efektif) Jeruk, anggur, mangga, dan apel mengandung banyak vitamin C. (Efektif) 

3. Kelogisan Logis, artinya masuk nalar. Kalimat efektif mesti masuk logika. Contoh: Rumput makan sapi. (Tidak efektif) Sapi makan rumput. (Efektif)

4. Kepaduan Kepaduan yaitu korelasi yang saling mendukung. Artinya, kalimat efektif mesti memiliki subjek, predikat serta bagian lain (0/K) yang saling mendukung.
Contoh:
Atas perhatiannya aku ucapkan terimakasih. (Tidak efektif)
Atas perhatian Bapak, saye ucapkan terimakasih. (Efektif)

4 Syarat-Syarat Kalimat Efektif dan Contohnya

MENYUNTING PARAGRAF 

Berikut hal-hal yang harus diamati ketika menyunting paragraf. 

1. Kepaduan Paragraf Kepaduan paragraf, artinya antarkalimat dalam paragraf saling berhubungan dan masuk logika. Berbagai kata penghubung lazimnya digunakan agar antarkalimat saling berkaitan.

  Menceritakan Kembali Isi Cerita Rakyat

2. Kesatuan Paragraf Sebuah paragraf niscaya memiliki pokok asumsi yang diwujudkan dalam kalimat utama. Hal inilah yang dimaksud dengan kesatuan paragraf.

3. Kelengkapan Paragraf Paragraf yang lengkap mesti mengandung kalimat utama yang lalu disokong oleh kalimat penjelas. Kalimat utama yaitu kalimat yang mengandung ilham pokok. Sedangkan kalimat penjelas ialah kalimat yang mendukung atau memperjelas kalimat utama dengan menjabarkan secara lebih rinci kalimat utama.