Rumah Adat NTT – Jika kita membahas rumah budbahasa yg ada di Indonesia niscaya tak akan pernah habis. Dimana banyak sekali rumah adab yg ada dgn ciri khas yg pastinya pula berbeda-beda.
Salah satunya adalah kebudayaan dr Rumah Adat Nusa Tenggara Timur atau NTT. Lalu apa sih Rumah Adat NTT ini? Simak penjelasannya dibawah ini ya!
Daftar Isi Artikel
Sejarah Rumah Adat NTT
Nusa Tenggara Timur atau NTT merupakan salah satu provinsi yg berada di Indonesia, dimana pada provinsi tersebut dibagi lagi menjadi beberapa pulau yg berlawanan.
Hal tersebutlah yg menciptakan wilayah ini mempunyai banyak perbedaan salah satunya yakni rumah budpekerti. Dimana pada wilayah ini pula mempunyai beberapa suku yakni ada suku Antoni, Belu, Lamaholot & masih banyak yang lain.
Dimana pada masing-masing suku tersebut tentunya mempunyai rumah adab dgn desain & pula bentuk yg unik & berlainan.
Hal tersebut pula berlaku pada rumah etika Musalaki. Rumah Musalaki merupakan rumah etika NTT yg bisa ditemui pada provinsi Nusa Tenggara Timur, dimana rumah ini pula menjadi suatu lambang dr provinsi tersebut.
Rumah adat Musalaki pada awalnya digunakan selaku tempat tinggal bagi kepala suku dr beberapa suku yg berada di Nusa Tenggara Timur.
Hingga pada dikala ini, rancangan dr rumah etika ini terus dipakai selaku salah satu teladan dr rancangan utama bangunan pemerintahan, mirip untuk kantor kelurahan, kecamatan hingga pada kabupaten.
Dalam sejarahnya, rumah adab Musalaki merupakan rumah etika asli dr masyarakat suku Ende Lio, dimana nama dr rumah adat ini berasal dr suatu kata dlm bahasa tradisional Ende Lio yakni “Mosa” yg mempunyai makna selaku ketua & “Laki” yg bermakna budbahasa.
Sehingga apabila kata tersebut digabungkan maka akan menjadi “ketua akhlak” alasannya adalah rumah ini merupakan suatu rumah yg dijadikan selaku tempat tinggal utama dr kepala suku dlm masyarakat Ende Lio.
Jenis-jenis Rumah Adat NTT
Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu provinsi yg berada di Indonesia dgn pesona alam yg sungguh menarik untuk dikunjungi.
Salah satu pesona tersebut adalah rumah budpekerti NTT yg berbeda & dapat kita lihat di sana. Berikut ini merupakan beberapa macam dr rumah etika NTT beserta dgn penjelasannya!
No | Rumah Adat Nusa Tenggara Timur |
1 | Rumah Adat Musalaki |
2 | Rumah Adat Mbaru Niang |
3 | Rumah Adat Sao Ria Tenda Bewa Moni Koanara |
4 | Sao Ata Mosa Lakitana |
-
Rumah Adat Musalaki
Rumah Musalaki merupakan salah satu rumah akhlak dr NTT yg menjadi ikon wilayah, sehingga tidak mengherankan bahwa beberapa rumah atau instansi pemerintahan dibangun dgn memakai bentuk rumah ini, alasannya adalah memang rumah Musalaki memberikan identitas dr NTT.
Rumah Musalaki adalah rumah milik dr suku Ende Lio, dgn fungsi yg digunakan sebagai tempat tinggal dr para ketua adat. Tetapi bergotong-royong bukan hanya difungsikan sebagai tempat tinggal rumah budpekerti saja, melainkan pula ternyata tempat ini dipakai untuk pelaksanaan aneka macam upacara etika & pula musyawarah dgn masyarakat suku Ende Lio.
Dari sisi bentuknya rumah Musalaki berupa persegi dgn bangunan rumah berupa rumah panggung & atap yg menjulang tinggi mirip dgn layar perahu.
Atap yg menjulang tersebut menyimbolkan kesatuan, sedangkan untuk bentuk yg menyerupai perahu terbalik menyimbolkan akan kebiasaan dr nenek moyang mereka yg bekerja selaku nelayan.
Secara arsitektur, rumah musalaki dibagi menjadi dua struktur, yakni pondasi & pula struktur lantai. Dimana struktur pondasi pada rumah ini dibuat dgn memakai watu lonjong yg dipasang dengan-cara vertikal.
Sistem pondasi ini disebut dgn leke lesu yg memiliki kegunaan untuk menghindari keretakan apabila terjadi tragedi yg tak terduga. Kemudian dlm hal struktur lantai atau struktur maha dibagi lagi menjadi dua penggalan yakni, tenda atau teras gantung & koja ndawa atau ruang dalam.
Kedua struktur lantai tersebut berlawanan dlm hal tingkat ketinggian saja, namun dr sisi materi sama-sama menggunakan papan kayu yg disusun dengan-cara sejajar. Untuk struktur penggalan atas manja pula dibagi lagi menjadi dua struktur, yakni struktur lantai & struktur atap.
Dalam bahasa Ende Lio, struktur lantai atas disebut dgn wisnu yg berjumlah 4. Wisu tersebut ditopang eh balik kayu atas (isi ine Wawo) & balok kayu bawah (isi mbasi). Sedangkan pada struktur agaknya terdiri dr kuda-kuda (jara), kayu palang yg digunakan untuk menghubungkan tiang mangu & pula tiang wisnu.
-
Rumah Adat Mbaru Niang
Rumah budpekerti Mbaru niang masih mampu kita peroleh di wilayah NTT ini, tepatnya pada wilayah kampung budbahasa Wae Rebo yg berada di Flores, NTT. Dimana rumah budbahasa NTT ini masih terjaga akan nilai khasnya.
Kampung ini terbilang cukup terpencil & berada di atas pegunungan yg mempunyai ketinggian sekitar 1.117 mdpl. Tapi, meskipun kampung ini cukup terpencil, ternyata kampung Wae Rebo ini sesungguhnya memiliki batas langsung dgn Taman Nasional Komodo.
Dengan bentuk atap yg berasal dr Mbaru Niang dibuat dengan-cara unik yakni berupa kerucut & menjulang tinggi sampai menjulur ke tanah.
Atap dr rumah budbahasa ini terbuat dr lontar yg ditutupi dgn menggunakan ijuk, sehingga masih sangat terasa akan nilai tradisionalnya. Apakah kalian tahu, ternyata atap yg berbentuk kerucut tersebut ternyata mempunyai nilai & pula filosofinya sendiri loh.
Yakni atap yg mempunyai bentuk kerucut tersebut melambangkan simbol bentuk pinjaman diri serta simbol persatuan antara para penduduk Wae Rebo.
Kemudian dr segi lantainya yg mempunyai bentuk membundar pula ternyata melambangkan keserasian & pula keadilan dlm keluarga & pula masyarakat Wae Rebo.
Lantai Mbaru Niang ternyata mempunyai jumlah sampai 5 lantai atau 5 ruangan dgn fungsi yg berlainan-beda. Berikut ini penjelasan dr masing-masing lantai tersebut.
Lantai pertama terdapat ruang luntur
Ruang luntur berfungsi sebagai tempat untuk berkumpul dgn para anggota keluarga.
Lantai kedua terdapat loteng atau lobo
Loteng dipakai sebagai tempat untuk menyimpan bahan masakan & pula perkakas sehari-hari.
Lantai ketiga terdapat ruang lentar
Ruang lontar dipakai selaku tempat untuk menyimpan benih-benih dr flora.
Lantai keempat terdapat ruangan lempa rae
Lempa Rae dipakai selaku tempat untuk menyimpan stok dr kuliner.
Lantai kelima terdapat hekang arahan
Hekang Kode dipakai sebagai tempat untuk meletakkan sesaji bagi para leluhur
Pada biasanya materi yg dipakai untuk menciptakan rumah Mbaru Niang mampu dibilang masih memakai bahan-materi yg sederhana, yakni dr kayu Worok.
Dalam proses pembangunan rumah ini pula masih menggunakan cara yg masih tradisional dgn tak menggunakan paku & hanya mengandalkan tata cara ikat tali rotan.
Untuk satu rumah Mbaru Niang biasanya akan dihuni oleh 6 sampai 8 Anggita keluarga. Dimana sebelum pada era ke 18 rumah ini telah dihuni oleh warga Wae Rebo & diturunkan dr generasi satu generasi berikutnya.
Hingga saat ini jumlah dr rumah Mbaru Niang hanya tersisa 7 rumah saja. Hal tersebut ternyata jumlah rumah ditetapkan sebagai penghormatan pada 7 arah gunung yg berada di sekitar kampung Wae Rebo. Masyarakat setempat percaya bahwa gunung-gunung tersebut adalah pelindung dr kampung mereka.
Ketujuh rumah Mbaru Niang tersebut dibangun dgn mengelilingi altar yg disebut dgn compang, dimana compang tersebut akan dipakai oleh penduduk untuk tempat menyembah dewa & pula roh para leluhur.
-
Rumah Adat Sao Ria Tenda Bewa Moni Koanara
Rumah budbahasa Sao Ria Tenda Bewa Moni Koanara masih dapat kalian dapatkan di desa Koanara, Kelimutu, NTT. Dimana rumah ini mempunyai keunikan dr segi bentuk atapnya yg nyaris menyelimuti pecahan dr seluruh rumah.
Bahan yg dipakai untuk pembuatan atap tersebut adakah ilalang yg telah dikeringkan. Dimana terdapat 3 jenis dr Sao Ria Tenda Bewa Moni, yakni rumah baku, lumbung padi, & pula rumah untuk tinggal.
Rumah baku sendiri mempunyai fungsi yg digunakan untuk menyimpan tulang belulang dr para leluhur, lumbung padi yg dipakai sebagai tempat untuk menyimpan hasil dr pertanian terutamanya padi & yg terakhir ialah rumah tinggal yg dipakai selaku tempat tinggal.
Hal tersebut pula ditandai dgn adanya kepala kerbau yg berada pada cuilan depan pintu rumah
-
Sao Ata Mosa Lakitana
Nama dr rumah akhlak Sao Ata Mosa Lakitna sering kali disamakan dgn rumah musalaki, hal ini dikarenakan kata-katanya yg mempunyai kemiripan yakni pada kata mosa & pula laki dlm bahasa lakitna.
Padahal bentuk rumah ini jauh berlainan, dimana rumah etika ini berasal dr Timor dgn bentuk bulat tanpa adanya tiang.
Kemudian rumah budpekerti ini pula mempunyai model yg dibedakan menjadi 3 macam, sesuai dgn bentuk atapnya. Model-versi tersebut antara lain sebagai berikut!
Model atap Joglo
Model ini menawarkan ciri khas dr suku Sumba
Model atap Kerucut Bulat
Model ini menunjukkan ciri khas dr suku Timor
Model atap Perahu Terbalik
Model ini menunjukkan ciri khas dr suku Rote & pula Suku Sabu
Fungsi Rumah Adat NTT
Rumah etika NTT pula mempunyai beberapa fungsi yg berlawanan-beda. Dimana untuk fungsi dasarnya sama dgn fungsi rumah pada umumnya, yakni digunakan selaku tempat tinggal & pula berteduh. Berikut ini merupakan fungsi dr masing-masing rumah budbahasa NTT
-
Fungsi Rumah Adat Musalaki
Rumah etika Musalaki mempunyai fungsi selaku tempat tinggal yg dipakai khusus bagi para ketua adat atau kepala suku saja.
-
Fungsi Rumah Mbaru Niang
Rumah etika Mbaru Niang mempunyai fungsi yg ternyata dapat dilihat dr beberapa tingkatan didalamnya. Dimana pada potongan-cuilan tersebut mempunyai peran yg berbeda antara lain sebagai berikut
- Tingkat pertama atau luntur digunakan selaku tempat tinggal & pula berkumpul dgn para anggota keluarga
- Tingkat kedua atau loteng (Lobo) yg mempunyai fungsi selaku tempat penyimpanan materi masakan & pula barang sehari-hari
- Tingkat ketiga atau lentar berfungsi selaku tempat untuk menyimpan benih-benih tumbuhan pangan, mirip benih jagung, padi & pula kacang-kacangan.
- Tingkat keempat disebut dgn lempa rae berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan stok makanan apabila terjadi kekeringan
- Tingkat kelima disebut dgn hekang instruksi yg mempunyai fungsi selaku tempat sesaji atau persembahan pada para leluhur
-
Fungsi Rumah Adat Sao Ria Tenda Bewa Moni Koanara
Sedangkan untuk rumah etika Sao Ria Tenda Bewa Moni Koanara terbagi menjadi 3 macam yg disesuaikan dgn fungsinya, diantaranya yakni selaku berikut!
- Fungsi pertama atau rumah baku, dipakai selaku tempat untuk penyimpanan tulang-belulang dr para leluhur.
- Fungsi kedua atau rumah tinggal yg dipakai sebagai tempat tinggal
- Fungsi tatkala yg dipakai sebagai tempat lumbung padi.
Filosofi Rumah Adat NTT
Seperti yg sudah kita tahu sebelumnya, bahwa nyaris seluruh rumah budbahasa pasti mempunyai filosofi tersendiri. Dimana filosofi tersebut pasti sangatlah penting untuk dimiliki agar bisa menjadi tujuan dr dibangunnya rumah adab tersebut.
Rumah budbahasa NTT mempunyai filosofi yakni dgn adanya keseimbangan antara insan yg satu dgn yg lainnya. Bukan hanya itu rumah adab NTT pula mempunyai makna selaku tempat utama yg digunakan untuk mengumpulkan aneka macam nilai baik itu nilai religius, norma, estetika & pula budaya.
Keunikan Rumah Adat NTT
Setiap rumah adab pastilah mempunyai keunikan masing-masing. Dimana setiap kawasan akan membangun suatu rumah adat dgn desain yg berlawanan. Berikut ini merupakan beberapa keunikan dr rumah akhlak NTT.
- Atap rumah etika Mbaru Niang yang dibuat dr materi material daun lontar dgn ketinggian hingga 15 meter. Atap tersebut ditutupi dgn memakai daun ijuk dgn bentuk atap yg dibiarkan menjulur dr atap hingga menyentuh tanah.
- Rumah budpekerti NTT pula mempunyai versi atap yg menyerupai bentuk kerucut atau Limas istimewa dlm bidang miring. Secara filosofinya ternyata bentuk teras melambangkan simbol derma & pula persatuan antar masyarakat.
- Para umumnya rumah adab NTT mempunyai 5 lantai dgn masing-masing lantai mempunyai fungsi yg berbeda.
- Bangunan dr rumah akhlak ini pula dibangun dgn tak menggunakan paku sama sekali, melainkan cuma menggunakan tali rotan untuk mengikatnya.
- Karena mengikuti hukum dr pada leluhur, maka rumah ini dibangun dgn tak menjamah tanah & mesti mempunyai kolong tempat tinggal dgn tinggi minimal 1 meter.
- Rumah etika ini pula mesti dibangun pada tanah yg datar & tak miring, sehingga apabila tanah tersebut tak rata maka mesti dirapikan apalagi dahulu Agar tak ada kemiringan sama sekali pada setiap lahan yg dibangun.
Orang pula mengajukan pertanyaan
Bagaimana bentuk rumah budbahasa NTT?
Apa keunikan rumah budbahasa di tempat NTT?
Apa nama rumah budpekerti Papua & NTT?
Apa nama rumah adab di Dusun Wae Rebo?
Penutup
Demikianlah penjelasan mengenai rumah budbahasa NTT yg terbagi menjadi beberapa jenis, mudah-mudahan penjelasan ini dapat berguna bagi para pembaca sekalian tentang rumah akhlak NTT.
Semoga penjelasan ini pula mampu dimengerti dgn baik!
Rumah Adat NTT
Sumber Refreensi:
@https://voi.id/informasi/42461/rumah-etika-ntt-sejarah-jenis-jenis-dan-fungsinya-yang-sarat -filosofi
@https://tambahpinter.com/rumah-budpekerti-nusa-tenggara-timur/#Sao_Ata_Mosa_Lakitana
@https://www.rumah.com/tutorial-properti/rumah-budbahasa-ntt-29694