Pakaian Adat Banten – Pakaian budpekerti merupakan salah satu produk budaya dr suku bangsa Indonesia. Setiap suku mengenakan busana khas selaku bentuk kebiasaan & budbahasa istiadat suku tersebut.
Sama halnya seperti suku yg mendiami provinsi Banten, di sana beberapa kelompok etnis mengenakan pakaian adab Banten. Pakaian akhlak Banten merupakan produk budaya yg khas serta memperbesar kekayaan bagi bangsa Indonesia.
Tapi bagaimana sesungguhnya busana adab Banten? Apa keunikan dr pakaian tradisional tersebut? Serta ada berapa macam busana adat yg berasal dr Banten?
Untuk menjawab semua pertanyaan tersebut, mari kita scroll ke bawah postingan ini & simak penjelasan lengkapnya sampai tuntas ya.
Daftar Isi
Pakaian Adat Banten
Pakaian adab Banten merupakan busana tradisional yg berasal dr Banten. Pakaian ini merupakan produk budaya dr kebiasaan akhlak istiadat masyarakat yg mendiami tanah Banten.
Masyarakat mayoritas yg mendiami tanah Banten ialah suku Baduy. Suku Baduy adalah suku orisinil yg banyak mendiami provinsi Banten. Bahkan mereka pula kerap dikenal sebagai penduduk asli Banten.
Pakaian adat Banten mempunyai berbagai jenis yg biasa dikenakan oleh masyarakat Banten. Pakaian tradisional tersebut memiliki keunikan & ciri khasnya masing-masing, serta setiap belahan baju tersebut mengandung nilai filosofis yg khas berdasarkan kepercayaan suku Baduy di provinsi Banten.
Keunikan & Filosofi Pakaian Adat Banten
Setiap busana budpekerti yg berasal dr aneka macam kawasan memiliki keunikan & ciri khasnya masing-masing. Sama halnya dgn pakaian adab Banten yg mempunyai keunikan & ciri khasnya. Beberapa keunikan dr pakaian adab Banten yakni selaku berikut:
Ragam Warna Pakaian Suku Baduy
Pakaian budbahasa Banten khas suku Baduy condong dgn warna putih, hitam, & kadang pula sentuhan biru renta. Warna-warna ini diyakini selaku lambang kehidupan. Warna hitam melambangkan kegelapan atau kondisi sebelum keberadaan cahaya.
Sementara, warna putih melambangkan setelah ada cahaya, suci, & kejujuran. Selain itu, suku Baduy pula menggunakan warna secara umum dikuasai pada kain tenun khas Banten berwarna merah. Bagi masyarakat Baduy, warna merah iartikan selaku warna darah atau warna api.
Ragam Kain Tenun Khas Suku Baduy
Pada berbagai jenis pakaian budpekerti Banten pula kerap dilengkapi dgn kain tenun khas Banten. Kain tenun tersebut dibentuk oleh para wanita suku Baduy di kala waktu senggang. Proses pembuatan kain tenun khas Banten tersebut masih dilaksanakan dgn teknik tenun tradisional. Kain tenun yg dihasilkan pula berupa kain dgn berbagai corak & motif khas Banten.
Beberapa motif dr kain tenun khas Banten ialah kain tenun Jamang, kain tenun Samping Hideung, kain tenun Samping Aros, kain tenun Adu Mancung, kain tenun Susuwatan, kain tenun Samping Suat, kain tenun Suat Satu Mata.
Adapun penjelasan lengkap tentang macam-macam kain tradisional tenun khas Baduy Banten adalah selaku berikut:
Kain Tenun Jamang
Kain tenun jenis pertama adalah kain tenun Jamang. Kain tenun jenis ini biasa dikenakan untuk busana adab Banten oleh suku Baduy Dalam. Tenun Jamang yaitu kain yg biasa dibentuk untuk bahan baju atasan yg kemudian disebut dgn Jamang Kampret. Untuk ikat kepala pula dibentuk dr bahan kain tenun Jamang ini.
Kain Tenun Samping Hideung
Kain tenun yg kedua adalah kain Samping Hideung. Kain tenun jenis ini cenderung berwarna hitam. Kain ini biasa digunakan untuk busana budbahasa Banten oleh masyarakat Baduy, baik suku Baduy Dalam maupun suku Baduy Luar. Umumnya kain tenun Samping Hideung biasa digunakan oleh kaum perempuan suku Baduy.
Kain Tenun Samping Aros
Kain tenun Samping Aros merupakan salah satu kain tenun yg biasa dipakai selaku bahan busana etika Banten. Kain ini cenderung berwarna hitam dgn garis-garis tipis berwarna putih. Kain tenun jenis Samping Aros diperuntukkan khusus bagi kaum pria suku Baduy Dalam.
Kain Tenun Adu Mancung
Kain tenun Adu Mancung merupakan kain tradisional yg biasa dikenakan selaku busana pakaian akhlak Banten. Kain tenun jenis ini biasa iaplikasikan sebagai selendang yg dikenakan oleh kaum laki-laki pada upacara pernikahan suku Baduy Luar.
Kain tenun jenis Adu Mancung merupakan selendang dgn dekorasi motif polos hitam & putih, kain tenun tersebut diberi hiasan motif geometris dgn benang warna merah, biru, atau warna-warna lainnya yg lebih cerah.
Kain Tenun Susuwatan
Kain tradisional dr Banten selanjutnya ialah kain tenun Susuwatan. Kain khas Banten ini biasa dikenakan sebagai busana etika Banten untuk kaum pria suku Baduy Luar.
Kain tenun khas Banten ini berbentuk selendang atau kain panjang dgn motif kotak-kotak khas Banten. Warna untuk mempercantik kain tenun ini taklah terbatas artinya tak ada aturan khusus untuk menentukan warna atau ukuran apa sebagai materi kain tenunnya.
Kain Tenun Samping Suat
Kain tradisional tenun Banten selanjutnya yaitu kain tenun Samping Suat. Kain tenun khas ini tak mempunyai hukum khusus atau pakem dr leluhur suku Baduy. Kain Samping Suat yaitu motif perkembangan dr motif Susuwatan.
Motif dr kain tenun ini tampakmotif geometris pada kainnya sedikit mengalami perubahan sari Susuwatan yg cuma terdiri dr kotak-kotak saja.
Kain Tenun Suat Satu Mata
Kain tradisional tenun Banten yg selanjutnya ialah kain tenun Suat Satu Mata. Kain tenun ini memiliki kegunaan selaku syal atau kain panjang untuk pakaian budbahasa Banten.
Kain tenun khas Banten ini memiliki motif yg sudah ada sejak dulu sebelum motif-motif yg lainnya. Motif tenun Suat Satu Mata dikenal sebagai motif yg paling rumit & mengkonsumsi proses waktu yg paling usang dlm pembuatannya.
Nama Pakaian Adat Banten
Pakaian budbahasa Banten dibagi menjadi beberapa macam busana. Setidaknya terdapat 4 jenis pakaian yg berasal dr Banten, yakni pakaian budpekerti Banteng Pengantin, busana adab Pangsi, pakaian akhlak Baduy, & pakaian etika Banten modern. Untuk mengetahui penjelasan lengkap tentang pakaian etika Banten mampu iamati di bawah ini.
No | Macam Macam Pakaian Adat Banten |
1 | Pakaian Adat Banten Pengantin |
2 | Pakaian Adat Banten Pangsi |
3 | Pakaian Adat Banten Suku Baduy |
4 | Pakaian Adat Banten Modern |
1. Pakaian Adat Banten Pengantin
Pakaian budpekerti Banten yg pertama ialah pakaian etika pengantin. Pakaian ini biasa dikenakan oleh sepasang mempelai pengantin yg sedang melangsungkan resepsi ijab kabul.
Umumnya pakaian budbahasa pengantin Banten ini memiliki kemiripan dgn busana budpekerti Sunda yg didedikasikan bagi pengantin, mulai dr desain motif sampai model bajunya. Kemiripan ini dikarenakan dampak budaya Sunda yg sangat kental di tempat Banten.
Pakaian budpekerti Banten ini dilengkapi dgn aksesoris yg bervariasi. Dan busana untuk pengantin laki-laki akan berbeda dgn pakaian untuk pengantin perempuan.
Busana Pengantin Pria
Untuk pengantin pria, pakaian akhlak Banten berupa busana atasan berupa baju koko berkerah di kepingan lehernya. Sedangkan potongan bawahan berupa kain samping.
Kemudian ditambahkan aksesoris epilog kepala yg khas Banten. Aksesoris lain pula kerap ditambahkan pada busana budbahasa Banten ini, mirip ikat pinggang yg terbuat dr kain batik dgn motif yg senada dgn bawahan.
Serta tak lupa dgn senjata tradisional berupa keris atau golok untuk membuat sang pengantin pria makin gagah & berwibawa. Untuk alas kaki, pengantin pria Banten menggunakan selop khas Banten.
Busana Pengantin Wanita
Untuk perlengkapan & aksesoris pada pakaian adat Banten untuk perempuan berupa baju kebaya. Sementara cuilan bawahan berupa kain samping atau batik khas Banten. Kemudian ditambahkan selendang yg diselempangkan ke pundak.
Serta dilengkapi pula penutup kepala sebagai aksesoris pengantin wanita. Penutup kepala ini beru[a kembang goyang yg dibentuk indah dgn warna keemasan. Para pengantin perempuan ini memakai aneka macam perhiasan yg semakin menambah pesona & membuat sang pengantin menjadi pusat perhatian.
2. Pakaian Adat Banten Pangsi
Pakaian etika Banten yg kedua yakni busana etika Pangsi. Awalnya busana budpekerti ini terkenal di golongan masyarakat Sunda selaku busana budbahasa Jawa Barat. Namun saat ini pakaian tersebut telah menjadi pakaian adat Banten selaku baju kesehariannya.
Selain dipakai sehari-hari, pakaian adab Banten ini pula kerap dipakai selaku pakaian tradisional dlm latihan silat tradisional yg kerap digelar oleh penduduk adat Banten. Silat sendiri menjadi salah satu budaya yg cukup populer & sering digelar di Banten.
Menariknya, nama pangsi pada busana etika ini merupakan singkatan dr Pangeusi Numpang ka Sisi yg iartikan sebagai busana epilog badan. Pakaian akhlak ini khusus didedikasikan bagi kaum pria Banten.
Pakaian budpekerti Banten ini dipakai dgn cara dililitkan & menumpang semacam kita mengenakan sarung. Pakaian Pangsi Banten ini terbagi menjadi 3 susunan iantaranya yaitu tangtung, nangtung, & samping.
Warna baju Pangsi identik dgn hitam, namun tak menutup kemungkinan dgn warna-warna lainnya dgn menyesuaikan program atau kegunaan Pangsi itu sendiri.
Baju Pangsi terdiri dr baju atasan yg lalu disebut Salontreng. Baju ini pula dilengkapi dgn celana yg diketahui dgn Pangsi. Baju etika Banten tersebut dilengkapi dgn sandal selop & ikat kepala khas Banten yg diketahui dgn Totopong.
3. Pakaian Adat Banten Suku Baduy
Pakaian adat Banten yg ketiga ialah busana budpekerti Baduy. Pakaian tradisional ini merupakan pakaian yg biasa dikenakan oleh masyarakat budpekerti Banten & mulanya berasal dr suku Baduy yg mendiami provinsi Banten. Suku Baduy yaitu kelompok suku orisinil penduduk Banten.
Suku asli Banten ini mempunyai kebiasaan tertutup, maka tak aneh jika dijuluki sebagai suku berkarakter epilog dr adanya imbas dr luar, seperti perkembangan teknologi & perkembangan zaman.
Suku Baduy dibedakan menjadi dua macam, yakni: suku Baduy Dalam & Suku Baduy Luar. Suku Baduy Dalam yaitu suku yg tak ingin mendapatkan efek dr luar & tak mau berinteraksi dgn penduduk luar.
Sedangkan, suku Baduy Luar adalah suku yg masih bisa berinteraksi & menerima imbas dr luar suku tersebut, meskipun mereka masih memperlihatkan batasan-batas-batas tertentu dlm interaksi tersebut.
Jika iamati dr kedua macam suku Baduy tersebut. Kebiasaan mereka akan berbeda & tentunya pakaian yg mereka kenakan akan terlihat terperinci perbedaannya. Untuk mengenali bagaimana pakaian adat Banten dr suku Baduy Luar & Dalam yakni sebagai berikut:
Pakaian Adat Banten Baduy Dalam
Pakaian budbahasa Banten selanjutnya yakni pakaian khas suku Baduy Dalam. Pakaian budbahasa ini cenderung seperti pakaian polos dgn warna putih. Pakaian tradisional ini biasa diketahui dgn istilah Jamang Sangsang.
Jamang Sangsang disematkan pada busana etika suku Baduy ini alasannya adalah iambil dr bagaimana cara memakai busana khas tersebut. Yakni caranya hanya digantungkan di tubuh.
Pakaian tradisional Jamang Sangsang ini memiliki lubang di beberapa kepingan untuk memasukkannya ke badan, mirip lubang pada potongan leher & lengan tangan. Baju ini tak dilengkapi dgn kerah baju, ataupun kancing serta saku. Sehingga baju ini sungguh-sungguh tampakpolos tanpa atribut apapun.
Pakaian budbahasa Banten jenis ini dibuat dgn cara dijahit dengan-cara tradisional dgn tangan. Serta untuk membuat baju khas ini diharapkan pintalan kapas orisinil yg berasal dr hutan.
Pakaian etika suku Baduy Dalam ini dilengkapi dgn pakaian bawahan berupa sarung yg condong berwarna gelap, mirip warna hitam atau biru renta. Sarung tersebut dililitkan & diikatkan di pinggang.
Suku Baduy lazimnya mengenakan pakaian budbahasa ini melengkapinya dgn aksesoris ikat kepala. Ikat kepala mereka berupa kain putih yg biasa dipakai untuk menghalangi belahan rambut dgn kepala.
Menurut keyakinan suku Baduy Dalam, warna putih merupakan warna suci sehingga membuat pakaian dr bahan kain yg berwarna putih biar mempertahankan diri mereka agar tetap suci & tak terpengaruhi budaya luar yg ianggap selaku budaya yg mampu menghancurkan moral mereka.
Pakaian Adat Banten Baduy Luar
Pakaian etika Banten yg selanjutnya adalah pakaian adat yg biasa dikenakan suku Baduy Luar. Pakaian tradisional Banten ini cenderung berwarna hitam, hal ini justru menyebabkan mereka berlawanan dr suku Baduy dlm yg condong menggunakan busana serba putih.
Suku Baduy Luar meyakini bahwa warna hitam ini mempunyai makna dr nama baju kampret atau baju kelelawar. Pakaian budbahasa ini pula tampaklebih dinamis & berkelas di setiap modelnya.
Masyarakat Baduy Luar ini menciptakan busana tradisional tersebut dgn menjahitnya memakai mesin jahit. Mereka pula kerap menambahkan kancing & kantong pada busana budbahasa mereka.
Untuk menjahit pakaian adat Banten ini tak cuma memakai materi material kapas, melainkan banyak sekali materi lainnya pula kerap disertakan agar busana tradisional itu tampal lebih menawan & lebih berwarna-warni.
Selain dapat iamati dr warna pakaian yg dikenakan, suku Baduy Luar & Baduy Dalam mampu dibedakan dr ikat kepala yg mereka kenakan. Jika suku Baduy Dalam biasa mengenakan ikat kepala berwarna putih, maka suku Baduy Dalam condong menggunakan ikat kepala yg berwarna biru renta atau kain batik sekalipun.
4. Pakaian Adat Banten Modern
Pakaian adat Banten pula mempunyai pakaian akhlak terbaru. Pakaian ini biasa dikenakan untuk melangsungkan program akad nikah. Pakaian ini dikenakan oleh para pengantin dgn ciri khas dr provinsi Banten.
Untuk para pengantin pria, mereka biasa mengenakan busana budbahasa Banten berupa baju koko yg dilengkapi dgn kain samping selaku bawahan. Pakaian adat ini pula dihiasi dgn aksesoris khas berupa epilog kepala & ikat pinggang. Pengantin pria pula kerap memakai selop sebagai ganjal kakinya.
Sementara untuk pengantin perempuan, mereka biasa mengenakan pakaian budbahasa Banten berupa kebaya dgn busana bawahan berupa kain samping yg senada dgn pengantin laki-laki. Pengantin perempuan Banten pula dipercantik dgn dekorasi aksesoris berupa selendang yg diselempangkan, & dekorasi rambut berupa kembang goyang.
Tidak cuma pengantin pria yg memakai selop sebagai alas kakinya, untuk perempuan pula mengenakan selop khusus perempuan dgn hiasan khas Banten yg unik & indah.
Pakaian budpekerti Banten jenis ini cukup populer & banyak diminati sebagai pakaian yg dikenakan pada saat upacara pernikahan. Selain terkesan unik, pakaian akhlak ini pula mampu dipadu padankan dgn aksesoris yg cukup menarik & lebih modern.
Penutup Pakaian Adat Banten
Demikian klarifikasi perihal busana budbahasa Banten beserta ragam jenis & keunikan di setiap busana tradisional tersebut. Setiap busana budbahasa yg berasal dr aneka macam daerah telah menjadi kekayaan bangsa Indonesia, tak terkecuali pakaian adab yg berasal dr Banten.
Menarik bukan? Yuk kunjungi artikel lain di Romadecade & peroleh kekayaan Indonesia lainnya yg berhasil dirangkum untuk ananda.
Pakaian Adat Banten
sumber tumpuan:
@https://mimpibaru.com/busana-budbahasa-banten/
@https://www.orami.com/magazine/busana-etika-banten/
@https://sharingconten.com/busana-adat-banten/
@https://visit.bantenprov.go.id/