close

4 Macam Motif Ekonomi berikut Contohnya

Dalam setiap acara ekonomi, setiap individu memiliki dorongan atau motivasi tertentu yg mendorong mereka untuk melakukan tindakan tersebut. Setiap langkah-langkah yg bekerjasama dgn kegiatan ekonomi dipengaruhi oleh motif ekonomi, yakni tatkala seseorang mempunyai argumentasi tertentu untuk melakukan tindakan ekonomi.

Setiap orang mempunyai motif ekonomi yg berbeda-beda, baik itu untuk mencari nafkah atau menyanggupi keperluan hidupnya. Untuk mengetahui 4 macam motif ekonomi, berikut ini adalah ulasan singkatnya.

Table of Contents

Pengertian Motif Ekonomi

Motif ekonomi adalah alasan atau motivasi yg mendorong seseorang untuk melaksanakan acara ekonomi, seperti melakukan pekerjaan , berinvestasi, membeli atau memasarkan barang atau jasa, & lain sebagainya, biasanya berhubungan dgn upaya seseorang untuk memperoleh keuntungan, baik itu dlm bentuk duit atau barang & jasa lainnya.

Baca juga: Ideologi Pancasila: Perbedaan Dengan Ideologi Komunis

Motif ekonomi pula dapat bervariasi antara individu satu dgn yg lainnya, tergantung pada tujuan & kebutuhan ekonomi masing-masing individu.

Tujuan Motif Ekonomi

Tujuan motif ekonomi selain menyanggupi keperluan atau impian, pula mampu mencakup memajukan efisiensi & efektivitas dlm penggunaan sumber daya, memperoleh keuntungan finansial yg stabil & berkesinambungan, serta memperoleh laba jangka panjang dr investasi atau bisnis yg dilakukan.

Baca juga: Tempat Download E-Book Dalam Bahasa Indonesia

Oleh alasannya itu, pengertian wacana tujuan motif ekonomi sangat penting bagi pelaku ekonomi, baik itu individu, perusahaan, maupun pemerintah, untuk bikin keputusan yg tepat dlm melaksanakan tindakan ekonomi.

Sebutkan 4 Macam Motif Ekonomi

Menurut Arwin dlm Buku Ajar Pengantar Ekonomi Mikro (2020), terdapat 4 macam motif ekonomi yg meliputi:

  • Motif memperoleh laba
  • Motif memperoleh penghargaan
  • Motif mendapat kekuasaan ekonomi
  • Motif sosial atau menolong sesama

Berikut ini yaitu penjelasan lebih lanjut mengenai 4 macam motif ekonomi:

Motif memperoleh laba

Motif memperoleh keuntungan yaitu salah satu motif ekonomi yg lazimnya dimiliki oleh para pengusaha. Tujuan utama dr motif ini adalah untuk menghasilkan keuntungan sebesar mungkin dgn memperluas bisnisnya.

Pengusaha akan melaksanakan berbagai taktik supaya produk yg dihasilkan dapat menarik perhatian & pembelian ulang dr konsumen. Salah satu cara yg biasa dilakukan yakni dgn menciptakan produk bermutu dgn harga yg terjangkau.

Baca juga: 3R: Reduce, Reuse, & Recycle

Pengusaha akan melakukan riset pasar & menghimpun info tentang kebutuhan & harapan konsumen untuk mengetahui apa yg mereka inginkan dr produk yg dihasilkan. Selain itu, usahawan pula akan mencoba untuk meningkatkan kualitas produk & mengoptimalkan ongkos buatan semoga dapat menawarkan harga yg lebih terjangkau dibandingkan dgn pesaingnya.

Pengusaha yg mempunyai motif memperoleh laba pula akan memperluas jangkauan pasarnya. Salah satu cara yg biasa dijalankan yakni dgn membuka cabang di berbagai tempat. Dengan cara ini, pengusaha dapat meraih konsumen di aneka macam wilayah & meningkatkan pangsa pasar mereka.

Contoh

Contoh konkrit dr motif memperoleh keuntungan ialah tatkala seorang pebisnis menjalankan bisnis toko online. ia ingin memperoleh keuntungan sebesar mungkin dgn memasarkan produk yg bermutu dgn harga yg terjangkau untuk menarik minat & pembelian ulang dr konsumen.

Oleh karena itu, ia akan berusaha memilih produk yg disenangi oleh pasar, memperlihatkan harga yg berkompetisi dgn toko online lainnya, memberikan layanan pengantaran yg cepat & aman, serta memberikan diskon atau promo khusus untuk menarik perhatian pembeli.

Baca juga: Inovasi Adalah: Pengertian, Ciri, & Manfaat

Dengan demikian, pengusaha dapat memperluas usahanya & menciptakan keuntungan yg maksimal.

Motif memperoleh penghargaan

Motif memperoleh penghargaan merupakan salah satu dorongan ekonomi yg sungguh kokoh pada manusia. Manusia pada umumnya ingin merasa dihargai & diakui oleh orang lain dlm kehidupannya.

Oleh alasannya itu, seseorang mungkin merasa bahagia jika bisa berbelanja & memakai barang-barang glamor, mirip mobil, aksesori, atau pakaian yg mahal, alasannya adalah mampu menjadikan kesan positif & penghargaan dr orang lain.

Baca juga: Analisis Sistem Politik Indonesia

Selain itu, motif memperoleh penghargaan pula bisa mendorong seseorang untuk mengambil pekerjaan atau karier tertentu, seperti menjadi seorang pebisnis berhasil, seorang selebriti terkenal, atau pejabat publik yg besar lengan berkuasa.

Karena dgn menjadi orang yg sukses & berpengaruh, seseorang diharapkan akan menemukan penghargaan & diakui oleh masyarakat luas.

Contoh

Berikut beberapa teladan konkretnya:

  • Seorang pebisnis fashion memproduksi & menjual busana dgn merek yg populer & mahal. Tujuannya yakni untuk memperoleh pengukuhan & apresiasi dr pelanggan yg terkesan dgn merek tersebut.
  • Seorang atlet yg bertarung dlm sebuah persaingan tak cuma bertujuan untuk memenangkan kado duit, tetapi pula ingin mendapatkan penghargaan dr orang lain atas prestasinya dlm olahraga tersebut.
  • Seorang seniman yg membuat karya seni untuk dipamerkan di galeri seni, selain untuk mendapatkan duit dr penjualan karyanya, pula ingin mendapat penghargaan dr kritikus seni & pengunjung galeri yg mengakui karya seninya sebagai karya yg indah & memiliki arti.
  • Seorang influencer di media sosial yg mengiklankan produk tertentu kebanyakan pula ingin mendapat penghargaan dr pengikutnya yg memberikan likes & komentar positif atas penawaran khusus yg dilakukannya.

Motif memperoleh kekuasaan ekonomi

Motif memperluas usaha dgn membuka cabang di banyak tempat seringkali dilaksanakan oleh para pengusaha yg ingin meningkatkan laba mereka. Dengan membuka cabang di berbagai daerah, pengusaha mampu meraih konsumen yg lebih banyak lagi & memperluas pangsa pasar mereka.

Namun, terkadang motif ini sukar dibedakan dgn motif ekonomi untuk memperoleh penghargaan atau kekuasaan karena ada banyak faktor yg mensugesti tujuan seseorang dlm melaksanakan suatu kegiatan ekonomi.

Contoh

Seseorang yg membiayai perbaikan jalan di kampungnya bisa jadi mempunyai motif ekonomi untuk mendapat penghargaan atau kekuasaan, mirip terpilih menjadi lurah. Namun, di sisi lain, orang tersebut pula bisa memiliki motif sosial atau membantu sesama alasannya adalah ia ingin memperbaiki kondisi infrastruktur di kampungnya & menolong penduduk setempat.

Oleh alasannya adalah itu, untuk memahami motif di balik suatu kegiatan ekonomi, perlu dilihat dr banyak aspek, tergolong konteks sosial, budaya, & sejarah yg mempengaruhi langkah-langkah tersebut.

Motif sosial atau menolong sesama

Motif ekonomi yg terakhir ialah membantu sesama atau sosial. Walaupun acara sosial ini bukanlah tujuan utama dlm acara ekonomi, tetapi hal ini tetap menjadi salah satu motif ekonomi yg penting.

Sebagai insan, kita tak cuma terdorong untuk menyanggupi keperluan sendiri, tetapi pula mempunyai rasa empati & kepedulian terhadap orang lain. Oleh alasannya adalah itu, tatkala kita bisa menyanggupi keperluan ekonomi kita sendiri, kita seringkali merasa terdorong untuk menolong sesama yg memerlukan.

Banyak orang yg merasa puas tatkala dapat menolong sesama lewat aktivitas ekonomi, mirip memberikan sumbangan pada korban bencana alam atau mendukung usaha kecil & menengah yg sedang meningkat .

Selain menyampaikan manfaat bagi orang yg mendapatkan pemberian, acara sosial ini pula dapat memberikan kepuasan & rasa besar hati pada diri kita sendiri.

Contoh

Mendirikan yayasan amal, menyampaikan beasiswa pada bawah umur yg kurang mampu, atau menolong membuka kesempatan kerja bagi orang yg memerlukan. Melalui kegiatan sosial mirip ini, kita dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi & memajukan kemakmuran sosial di sekitar kita.

Kesimpulan

Pemahaman ihwal motif ekonomi mampu menolong seseorang untuk mengetahui alasan di balik aktivitas ekonomi yg dikerjakan oleh individu atau perusahaan.

Referensi

  1. Samuelson, P. A., & Nordhaus, W. D. (2010). Ekonomi mikro: teori & praktek (Edisi ke-11). Salemba Empat.
  2. Mankiw, N. G., Taylor, M. P., & Rowan, R. L. (2020). Principles of Microeconomics (3rd ed.). Cengage Learning.
  3. Sumantri, M. S. (2018). Ilmu Ekonomi: Teori, Konsep & Aplikasi. Rajawali Press.
  4. Ginting, M. (2019). Dasar-Dasar Ekonomi. CV. Alfabeta.
  5. Sumarno, H. (2019). Pengantar Ilmu Ekonomi. Universitas Terbuka.

  Syarat dan Cara Buka Rekening BCA Online dan Offline 2023