Protozoa berasal dr bahasa Yunani, proto yang berarti “pertama” dan zoa yang berarti “hewan”. Jadi, protozoa disebut pula sebagai binatang pertama. Protozoa merupakan Protista yang mirip atau menyerupai hewan alasannya memiliki sifat heterotrof, mampu bergerak & menelan kuliner.
Protozoa memiliki ukuran mikroskopis, yaitu berkisar antara 10 nm – 200 nm (1 nm = 10-9m). Protozoa merupakan organisme uniseluler dgn bentuk yg bervariasi, ada yg bentuknya tetap & ada pula yg berganti-ubah. Protozoa mempunyai alat gerak berupa kaki semu (pseudopodia), bulu cambuk (flagella), atau rambut getar (cilia).
Protozoa hidup dengan-cara heterotrof dgn memangsa basil & bersimbiosis dgn organisme lain. Kebanyakan Protozoa hidup di dlm tubuh makhluk hidup atau di dlm air (air tawar maupun air maritim). Protozoa dapat bereproduksi dengan-cara vegetatif (aseksual) dgn pembelahan biner, maupun dengan-cara generatif (seksual), dgn cara konjugasi.
Berdasarkan alat geraknya, Protozoa dibedakan menjadi 4 kelompok, yaitu Kelas Rhizopoda (Filum Sarcodina), Kelas Ciliata (Filum Ciliophora/ Infusoria), Kelas Flagellata (Filum Mastigophora), & Kelas Sporozoa (Filum Apicomplexa). Nah, pada kesempatan kali ini, penulis akan menjelaskan pengertian & ciri-ciri biasa dr keempat Kelas Protozoa tersebut lengkap dgn gambar & misalnya.
#1 Kelas Rhizopoda
Istilah rhizopoda berasal dr bahasa Yunani, rhizo yang berarti “akar” dan podos yang memiliki arti “kaki”. Makara, rhizopoda bermakna kaki yg ibarat akar. Anggota Filum ini bergerak memakai pseudopodia (kaki semu). Disebut pseudopodia atau kaki semu sebab terbentuk selaku hasil penjuluran sitoplasma sel, yg seakan-akan berfungsi sebagai kaki. Selain untuk bergerak, kaki semu pula berfungsi untuk mencari kuliner.
Contoh spesies dlm kelas Rhizopoda (Filum Sarcodina) yakni Amoeba, Foraminifera dan Radiolaria. Untuk lebih terperinci mengenai ciri-ciri & bentuk tiga jenis spesies tersebut, coba kalian perhatikan gambar di bawah ini.
A. Amoeba
Amoeba bentuknya tak tetap (berganti-ubah), penggalan luar tubuhnya diseliputi membran sel/membran plasma selaku pelindung isi sel. Membran ini berfungsi untuk membentuk kaki semu (pseudopodia), pertukaran gas (O2 dan CO2), memasukkan masakan (fagositosit), ekskresi, serta merespon rangsang dr lingkungan sekitarnya.
Ada dua macam Amoeba, yakni Ektoamoeba & Entamoeba. Ektoamoeba yakni amoeba yg hidup bebas diluar tubuh makhluk hidup, misalnyaAmoeba proteus, Chaos carolinese. Entamoeba yaitu amoeba yg hidup di dlm tubuh organisme, misalnya Entamoeba hystolitica, Entamoeba coli dan Entamoeba ginggivalis.
■ Entamoeba hystolitica hidup di dlm usus halus, benalu, dapat menimbulkan penyakit disentri amoebawi atau penyakit amoebiasis. Amoebiasis yaitu rusaknya jaringan tubuh khususnya pada kepingan eritrosit (sel darah merah) & getah bening, sehingga faces penderita bercampur darah & lendir.
■ Entamoeba coli hidup di dlm colon (usus besar), tak parasit tetapi adakala mengakibatkan diare (buang air besar terus menerus).
■ Entamoeba ginggivalis hidup di dlm rongga ekspresi & berperan dlm menguraikan sisa-sisa masakan di sela-sela gigi sehingga dapat merusak gigi.
B. Radiolaria
Radiolaria hidup di laut & seluruh permukaan tubuhnya mengandung banyak duri yg yang dibuat dr zat kitin & stronsium sulfat. Radiolaria yang telah mati akan mengendap di dasar perairan membentuk endapan radiolaria yg dapat digunakan sebagai bahan penggosok serta materi peledak.
C. Foraminifera
Foraminifera hidup di maritim & kerangka luarnya terdiri dr zat kitin & stronsium sulfat. Foraminifera yang populer yaitu Globigerina yang endapannya dapat dipakai selaku isyarat adanya tambang minyak bumi.
#2 Kelas Ciliata
Istilah ciliata berasal dr bahasa Latin cilia yang mempunyai arti ”rambut kecil”. Salah satu ciri khas ciliata ialah mempunyai silia sebagai alat gerak & untuk mencari makan. Ciliata merupakan organisme bersel tunggal (uniseluler) dgn bentuk tetap atau tak berganti. Ciliata hidup di air tawar yg banyak mengandung zat organik & basil. Ada yg hidup bersimbiosis di dlm usus vertebrata.
Contoh spesies dlm kelas Ciliata (Filum Ciliophora/ Infusoria) antara lain Paramaecium caudatum, Stentor, Vorticella, Didinium, Stylonichia, Balantidium coli dan sebagainya. Untuk lebih terang mengenai ciri-ciri & bentuk tiga jenis spesies tersebut, coba kalian amati gambar di bawah ini.
A. Paramaecium caudatum
Paramaecium caudatum bereproduksi dengan-cara aseksual dgn membelah diri dgn arah transversal, seksual dgn konjugasi dgn terjadi pertukaran inti kecil (mikronukleus).
B. Stentor
Stentor mempunyai bentuk seperti terompet & menetap di sebuah tempat.
C. Vorticella
Vorticella mempunyai bentuk seperti lonceng bertangkai panjang dgn bentuk lurus atau spiral yg dilengkapi cilia di sekeliling mulutnya.
D. Didinium
Didinium merupakan predator pada ekosistem perairan, yaitu pemangsa Paramaecium.
E. Stylonichia
Stylonichia memiliki bentuk seperti siput atau bentuk oval & cilianya berkelompok yg disebut cirri. Banyak didapatkan pada permukaan daun yg terendam air.
F. Balantidium coli
Balantidium coli memiliki habitat pada kolon atau usus besar manusia & dapat menjadikan balantidiosis (gangguan pada perut).
#3 Kelas Flagellata
Flagellata berasal dr kata flagellum yang memiliki arti “bulu cambuk”. Ciri khas Filum ini yakni memiliki alat gerak berbentukbulu cambuk yg disebut flagella. Flagella pula berfungsi selaku alat peraba & alat penangkap makanan. Flagellata pada biasanya mempunyai bentuk tubuh oval, panjang & bundar.
Habitat Flagellata sebagian besar ialah air tawar, air bahari, tanah yg basah, atau dlm tubuh makhluk hidup sebagai parasit. Reproduksi dengan-cara aseksual dikerjakan dgn pembelahan biner. Flagellata dibedakan menjadi dua golongan, yaitu fitoflagellata & zooflagelata.
A. Fitoflagellata
Fitoflagellata mempunyai plastida yg mengandung pigmen hijau klorofil sehingga fitoflagellata mampu melaksanakan fotosintesis & bersifat autotrof. Di lingkungan air sebagai penyusun fitoplankton, fitoflagellata menyuplai kuliner bagi organisme lain. Contoh fitoflagellata: Euglena viridis, Nocticula miliaris, Volvox globator dan sebagainya.
■ Euglena viridis hidup di air tawar.
■ Volvox globator hidup di air tawar, berkoloni, merupakan kumpulan ribuan binatang bersel satu yg berflagel dua. Sel-sel pembentuk koloni dihubungkan dgn benang-benang plasma.
■ Noctiluca miliaris hidup di laut, mempunyai dua flagel, yg satu panjang & yg satu pendek, binatang ini menimbulkan maritim terlihat bercahaya pada waktu malam hari.
A. Zooflagellata
Zooflagellata yaitu golongan Flagellata yg tak mempunyai pigmen hijau klorofil. Zooflagellata ada yg cara hidupnya bebas, tapi pada umumnya bersifat heterotrof benalu, & bentuknya ibarat hewan. Beberapa contoh zooflagellata yg benalu pada binatang & manusia antara lain Giardia lamblia, Tricomonas vaginalis, Tricomonas homini, Tricomonas foetus, Leishmania tropica, Trypanosoma gambiense dan sebagainya.
■ Giardia lamblia merupakan Protozoa usus yg dapat mengakibatkan disentri & diare, khususnya didapatkan dlm usus dua belas jari. Ditularkan melalui kuliner atau minuman yg terkotori atau kontak dr tangan ke mulut.
■ Tricomonas vaginalis menjadikan peradangan pada vagina, ditandai dgn keluarnya cairan disertai rasa panas mirip terbakar & rasa gatal.
■ Tricomonas homini hidup di dlm alat pencernaan, tak patogen.
■ Tricomonas foetus mengakibatkan abortus impulsif pada ternak.
■ Leishmania tropica menyebabkan leishmaniasis yakni menyebabkan leiso (luka patologis) pada kulit atau organ pencernaan.
■ Trypanosoma gambiense menimbulkan penyakit tidur pada insan.
#4 Kelas Sporozoa
Istilah Sporozoa berasal dr bahasa Yunani, spora yang mempunyai arti “benih” dan zoa yang berarti “binatang”. Sporozoa merupakan salah satu golongan Protozoa yg membentuk spora dlm salah satu tahapan silkus hidupnya. Semua anggota Sporozoa hidup sebagai parasit dlm tubuh organisme lain & tak memiliki alat gerak. Pergerakannya dikerjakan dgn mengubah posisi tubuhnya.
Anggota sporozoa yg paling dikenal yakni Plasmodium. Plasmodium merupakan penyebab penyakit malaria dan menyerang sel darah merah. Penyakit malaria ditularkan dr manusia satu ke insan lain melalui gigitan nyamuk Anopheles. Ada empat jenis species Plasmodium yang mampu menimbulkan penyakit malaria. Masing-masing jenis Plasmodium menyebabkan gejala-gejala tersendiri pada tubuh penderitanya.
■ Plasmodium vivax, merupakan penyebab malaria tersiana yg bersifat tak ganas, gejalanya ialah suhu badan panas hambar berganti-ganti setiap 2 hari sekali (48 jam).
■ Plasmodium ovale, merupakan penyebab malaria tersiana yg ganas, gejalanya sama dgn pada malaria tersiana.
■ Plasmodium malariae, penyebab malaria kuartana yg bersifat tak ganas, gejalanya suhu badan panas dingin setiap 3 hari sekali (72 jam).
■ Plasmodium falciparum, penyebab malaria kuartana yg bersifat ganas, gejalanya suhu badan panas hambar tak beraturan.
Demikianlah postingan perihal macam-macam Protozoa (Protista mirip binatang) yg terdiri atas Flagellata, Ciliata, Rhizopoda & Sporozoa beserta gambar, ciri-ciri khusus & misalnya lengkap. Semoga dapat berfaedah untuk Anda. Apabila terdapat kesalahan dlm penulisan huruf, angka, kata maupun kalimat mohon dimaklumi. Sampai bertemudi artikel berikutnya.