4 Jenis Plasmodium Penyebab Penyakit Malaria, Gejala, Cara Penularan, Pengobatan dan Pencegahannya

Sporozoa merupakan satu-satunya anggota Protozoa yg tak memiliki alat gerak & bergerak dgn cara meluncurkan tubuhnya dlm medium tempat hidupnya. Sesuai dgn namanya, ia mempunyai ciri khas, yaitu membentuk spora. Sporozoa hidup selaku parasit. Cara menerima makanannya dgn menyerap nutrisi hospes (inang), contohnya Plasmodium yg merupakan anggota Sporozoa paling terkenal.

Pada tubuh insan, Plasmodium menyebabkan penyakit malaria. Penularannya terjadi melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Setelah digigit, Plasmodium pribadi menyebar di dlm darah & berkembang biak di dlm hati & akan menginfeksi manusia sehingga mampu menimbulkan ajal. Gejala dr malaria mampu terjadi dgn adanya keadaan demam, mual, muntah, menggigil, diare, sakit kepala serta nyeri sendi di mana tubuh seluruhnya terasa begitu pegal & tak tenteram untuk beraktivitas.
satunya anggota Protozoa yg tak memiliki alat gerak & bergerak dgn cara meluncurk 4 Jenis Plasmodium Penyebab Penyakit Malaria, Gejala, Cara Penularan, Pengobatan & Pencegahannya
Gejala malaria ringan dengan-cara lazim dibagi menjadi 3 fase, yakni:
 Stadium Dingin
Pada fase ini, penderita akan mencicipi sekujur tubuhnya kedinginan & bakal menggigil dengan-cara luar biasa. Tak cuma itu, denyut nadi pun bisa lebih singkat dr biasanya hanya saja kemudian menjadi lemah. Yang paling mencemaskan yakni jari & bibir mengalami perubahan warna menjadi kebiruan.
 Stadium Demam
Pada fase atau tahap ini penderita kebanyakan bakal mengalami panas dgn wajah mulai memerah diikuti keadaan muntah-muntah. Bahkan pada fase ini penderita pun bakal sering pusing & kulit pula menjadi lebih kering. Suhu tubuh menjadi tinggi hingga mencapai 40°C & bisa lebih dr itu. Penderita pula memiliki peluang mengalami kejang & fase ini berjalan antara 2-4 jam.
 Stadium Berkeringat
Pada fase ini, penderita akan selalu berkeringat & suhu tubuh bisa berada di bawah rata-rata yg artinya tubuh menjadi hambar. Hal ini kemudian malah menciptakan penderita gampang merasa haus karena keringat yg keluar terlampau banyak sehingga terkena dehidrasi. Bila tak segera dikerjakan, maka penderita bisa memiliki tubuh yg kian lemah lantaran kelemahan cairan.

Ada 4 macam spesies Plasmodium yg dapat menjadikan penyakit malaria pada manusia. Berikut ini akan dibahas jenis-jenis Plasmodium yg mengakibatkan penyakit malaria beserta tanda-tanda yg ditimbulkan & pengobatannya. Silahkan kalian simak baik-baik. Selamat membaca & mencar ilmu.

#1 Plasmodium vivax Penyebab Penyakit Malaria Tertiana
Plasmodium vivax merupakan jenis Plasmodium yg menimbulkan penyakit malaria tertiana. Penyakit malaria tertiana merupakan jenis penyakit malaria yg paling lazim & sering terjadi di mana-mana. Nama tertiana ini dikenali menurut fakta pada timbulnya gejala demam di mana demam ini cukup tak biasa, yakni terjadi dlm waktu 48 jam sekali. Istilah “tertiana” sendiri yaitu suatu ungkapan yg diambil dr Roma, Italia. Makna yg terkandung dlm perumpamaan tersebut adalah hari insiden pada hari pertama, sementara 48 jam berikutnya merupakan hari ketiga.

Gejala
Gejala-tanda-tanda yg ditimbulkan jika orang terinfeksi malaria jenis tertiana adalah sebagai berikut.
 Gejala awal adalah menggigil di mana itu artinya tubuh penderita merasa kedinginan & pada balasannya akan berkeringat, karena sebelumnya sudah disebutkan ada demam setiap 48 jam sekali, maka itu artinya demam bisa timbul & hilang.
 Dalam waktu 1 ahad, timbul tanda-tanda baru yaitu penderita tak akan merasa tenteram dgn tubuhnya & hal ini seperti sedang masuk angin. Tidak enak tubuh & pusing adalah kondisi yg biasa terjadi disertai menggigil terus menerus.
 Demam cuma berlagsung sekitar 1  8 jam & sesudah itu akan mereda. Penderita pun akan merasa sehat hingga kesudahannya menggigil untuk yg kesekian kalinya.

Cara Penularan
Daerah tropis & subtropis merupakan wilayah yg paling sering dijangkiti penyakit malaria tertiana & itulah sebabnya kenapa negara kita, Indonesia pula tergolong yg paling kerap terjadi perkara penyakit malaria jenis ini. Plasmodium vivax merupakan penyebab utama di hampi 40% kasus malaria tertiana. Disertai dgn adanya periode relaps, proses dr schizogony (pembelahan diri dlm tubuh inang tetap) dapat terjadi hingga 8 tahun lamanya.

Pada periode relaps, Plasmodium vivax cuma menyerang eritosit (sel darah merah) muda sedangkan eritrosit yg sudah masak justru tak diserang. Oleh karena itu, tata cara imun atau kekebalan tubuh tak bereaksi dgn serangan tersebut sehingga pada periode relaps ini si penderita akan nampak sehat & wajar .


#2 Plasmodium malariae Penyebab Penyakit Malaria Quartana
Plasmodium malariae adalah penyebab utama yg diketahui memicu timbulnya penyakit malaria quartana. Jenis malaria ini berlainan dgn tertiana. Jika pada malaria tertiana serangan terjadi setiap 48 jam sekali, maka pada malaria quartana serangan terjadi setiap 72 jam sekali. Pada zaman dulu, sungguh sukar untuk membendakan antara penyakit malaria quartana dgn penyakit demam biasa.

Namun kemudian, pada tahun 1885, Golgi bisa membedakan antara demam biasa & malaria tertiana & barulah kemudian mengenali perbedaan antara demam biasa, tertiana & quartana juga. Bahkan Golgi jugalah yg bisa mendeskripsikan tentang benalu yg berjulukan Plasmodium malariae secara detail & akurat.

Kasus malaria quartana paling lazim ditemui di negara Eropa, Indonesia (wilayah jawa), Malaysia, Srilanka, India, Myanmar, Afrika & New Guienea. Bahkan penyebaran dr benalu malaria ini pula dimengerti sampai di Amerika Serikat, Brasil & Panama. Zaman dulu, benalu ini sungguh mudah menyerang orang, namun kasus abses kemudian menurun seiring pertumbuhan migrasi & peradaban manusia.

Gejala
Gejala-tanda-tanda yg ditimbulkan bila orang terinfeksi malaria jenis quartana adalah selaku berikut.
 Berkeringat acuh taacuh
Sama mirip pada kasus tertiana, malaria quartana pula memicu keringat dingin bagi penderitanya. Hal ini akan menciptakan penderita menggigil. Keringat acuh taacuh biasanya timbul tatkala penderita mengalami demam.
 Demam
Pada kasus quartana, rupanya penderita pula mengalami demam disertai keluar keringat masbodoh & tubuh terus menerus menggigil. Demam ini biasanya bakal timbul setelah 4 hari semenjak digigit oleh nyamuk.
 Sakit kepala
Pada jenis malaria ini, penderita pula akan mengalami pusing andal yg terjadi pada saat demam. Pada umumnya, pusing serta demam dialami oleh orang-orang dgn tingkat abses lebih tinggi.
 Hilang kesadaran
Kehilangan kesadaran pula terjadi pada penderita dr malaria quartana & hal ini memiliki peluang terjadi tatkala penyakit sudah tergolong serius. Oleh lantaran itu, kita harus waspada karena jikalau sudah sungguh parah, bukan lagi hilang kesadaran (pingsan) yg dialami penderita melainkan koma hingga akhir hayat.

Cara Penularan
Penularan penyakit malaria quartana ini mampu lewat dua cara yakni melalui gigitan nyamuk Anopheles betina & pula melalui proses transfusi darah. Berikut ini penjelasan masing-masing cara penularan tersebut

 Nyamuk Anopheles Betina

Gigitan nyamuk jenis ini merupakan penyebab dr timbulnya malaria quartana. Gigitan nyamuk bisa pribadi menginfeksi darah penderita & tatkala darah terinfeksi, akibatnya bisul pun dapat dgn gampang menyebar ke seluruh tubuh. Dalam hitungan hari, penderita bakal mencicipi geja yg diakibatkan gigitan nyamuk tersebut.
Nyamuk Anopheles ini dikenali mempunyai tempat perkembangbiakan khususu mirip di tempat berawa atau tempat-tempat yg ada genangan airnya. Jadi, orang-orang yg area tempat tinggalnya ada di sekitar rawa, terperinci memiliki resiko yg jauh lebih tinggi.
 Transfusi Darah
Ketika seseorang yg sehat memperoleh transfusi darah dr orang yg mengidap quartana, maka dengan-cara otomatis penularan bisa dgn mudah terjadi & akan lebih cepat menyebar. Itulah kenapa orang-orang yg hendak mendonorkan darah pada orang lain mesti dicek kesehatannya dulu.

#3 Plasmodium falcifarum Penyebab Penyakit Malaria Tropikana
Plasmodium falcifarum merupakan jenis Plasmodium yg menyebabkan penyakit malaria tropikana. Malaria tropikana termasuk  jenis malaria yg berat karena geja yg terjadi pada penderitanya memang lebih serius. Penyakit malaria tropikana ini memiliki istilah lain yakni malaria tertiana maligna atau malaria falciparum.

Daerah tropis & subtropis ialah tempat penyebaran malaria jenis ini & merupakan pembunuh paling besar bagi manusia yg area tempat tinggalnya di wilayah tropis. Bahkah telah ada asumsi bahwa 50% lebih pasien malaria tropikana, nyawanya tak dapat tertolong.

Pada zaman Yunani kuno, malaria tropikana sempat dianggap pemicu utama penurunan populasi manusia karena begitu ganasnya bisul yg ditimbulkan. Kenyataannya, sewaktu zaman Perang Dunia I & II, populasi insan yg mengalami maut lantaran sakit malaria tropikana lebih banyak dibandingkan dengan mati akibat perang.

Gejala
Gejala-tanda-tanda yg ditimbulkan jika orang terinfeksi malaria jenis tropikana yakni sebagai berikut.
 Anemia
 Demam setiap 24-48 jam
 Panas ireguler (tidak beraturan)
 Parasitemia
 Splenomegali

Cara Penularan
Seperti pada penyakit malaria quartana, cara penularan penyakit malaria tropikana pula melalui gigitan nyamuk Anopheles betian. Nyamuk jenis ini mempunyai 400 lebih spesies di mana 67 di antaranya sudah diteliti & dibuktikan mengandung sporozoit yg mampu menularkan malaria. Indonesia sendiri sudah menjadi negara yg banyak ditemukan spesies nyamuk Anopheles yaitu sekitar 24 spesies.

Sarang nyamuk jenis tersebut cukup beraneka ragam, bisa di genangan air, air payau, air tawar bahkan cabang pohon besar. Yang jelas, nyamuk ini bisa menggigit & membuatkan penyakit pada orang-orang yg hidupnya ada di dataran rendah, tepatnya di area tropis & subtropis. Meski demikian, jarak terbang dr nyamuk Anopheles tidak dapat lebih dr 2-3 km.

#4 Plasmodium ovale Penyebab Penyakit Malaria Ovale
Plasmodium ovale sesuai dgn namanya, Plasmodium jenis ini mengakibatkan penyakit malaria ovale. Malaria ovale merupakan penyakit malaria yg sungguh langka terjadi pada manusia. Sama seperti ketiga jenis malaria lainnya, malaria ovale penyebarannya ada di wilayah tropis, tetapi telah ada laporan bahwa penyakit ini mulai didapatkan di Eropa serta Amerika Serikat.

Salah satu laporan menyatakan bahwa masyarakatdi area panti Barat Afrika sudah banyak yg terjangkiti & tempat tersebut yaitu lokasi asal-muasal dr malaria ovale. Barulah kemudian malaria jenis ini meningkat hingga ke Afrika Timur & Afrika Tengah. Selain itu, malaria ini pula diketemukan di wilayah Vietnam & Filipina.

Gejala & Cara Penularan
Sayangnya, Plasmodium ovale penyebab malaria ovale ini tak gampang untuk didiagnosa kerena kemiripan dengan Plasmodium vivax. Untuk mendiagnosa malaria ovale, maka dokter perlu mendapatkan lebih dahulu Plasmodium ovale di dlm darah pasien. Selain itu, penyakit malaria jenis ini tergolong penyakit yg sangat ringan sehingga tanpa pengobatan pun masih bisa sembuh dgn sendirinya. Gejala & cara penularan penyakit malaria ovale sama dgn penyakit malaria tertiana.

Pengobatan kepada Penyakit Malaria
Penderita malaria bisa sembuh total jikalau diobati & dirawat dgn benar. Berbagai jenis obat-obatan antimalaria digunakan untuk mengobati sekaligus mencegah penularan malaria. Obat-obatan yg diberikan tergantung pada beberapa hal, yaitu tingkat keparahan gejala-gejalanya, jenis benalu yg menjadi penyebabnya, lokasi penularan malaria, serta keadaan pasien. Jika pasien sedang hamil, pengobatannya akan dibedakan dgn penderita yg sedang tak hamil.

Selain obat-obatan dr dokter, ada pula serangkaian resep obat tradisional yg dijamin dengan-cara alami & lebih kondusif untu dikonsumsi mirip berikut ini.
 Borotowali, Temulawak & Kulit Batang Pohon Pule
Untuk membuatnya, siapkan 2 jari tangan kulit batang pule, 1 rimpang temulawak & 2 jari tangan batang brotowali. Setelah seluruh bahan dicuci hingga higienis, silahkan bahan dipotong kecil-kecil. Sesudah itu, rebus seluruh materi ke dlm air sebanyak 4 gelas. Tunggu sampai mendidih & tersisa hingga 3 gelas banyaknya, angkat, lalu saringlah sebelum diminum.

Aturan minum: Ramuan ini perlu dimakan setiap setelah makan selama 2 minggu penuh & dosisnya pun sudah ditentukan, yakni 3 kali sehari masing-masing 1/4 gelas untuk anak usia 6-8 tahun; sehari 3 kali masing-masing 1/3 gelas untuk anak usia 9-12 tahun; & sehari 3 kali masing-masing 1/2 gelas untuk penderita malaria akil balig cukup akal.

 Daun Pare
Bahan lainnya yg bisa Anda pakai ialah daun pare di mana daun yg dipilih bisa yg sudah cukup tua tetapi masih tampak segar. Siapkan segenggam saja & cucilah hingga higienis sebelum menumbuknya hingga halus. Lanjutkan dgn proses penyeduhan memakai secangkir air matang & tambahkan garam dapur seperlunya. Aduk hingga merata & saringlah; minum airnya sehari 1 kali sebanyak 1 gelas setiap sebelum makan.

 Temu Hitam, Sambiloto & Kulit Batang Pohon Pule
Untuk meramunya, siapkan temu hitam yg besarnya setelur ayam sebanyak 1 biji saja, bersama pula dgn sejari tangan kulit batang pule & 1/2 genggam sambiloto. Seluruh materi silahkan dicuci & kemudian diiris kecil-kecil (khusus untuk kulit batang pule & temu hitam).

Kemudian rebus seluruh bahan ke dlm 4 gelas air. Tatkala air sudah berkurang kira-kira 1 gelas, barulah bahan-bahan yg direbus tadi diangkat & disaring. Setelah disaring, ramuan siap diminum dgn aturan yg tepat. Aturannya sama seperti pada resep pertama di mana aturan minum menurut usia penderitanya.

 Temulawak
Selain mampu menyembuhkan asam lambung, temulawak pula mempunyai segudang manfaat yg di antaranya yaitu selaku obat malaria. Cukup ambil 3/4 jari rimpang temulawak & cucilah lebih dahulu sebelum meramunya. Sesudah higienis, tumbuk hingga hancur & lumat, kemudian tambahkan 2 sendok makan air matang, aduk hingga rata & saringlah untuk mengambil airnya.

Supaya lebih manis, bisa disertakan madu murni sebanyak 4 sendok makan & aduklah sampai rata. Air ramuan ini bisa dikonsumsi oleh penderita malaria sehari 3 kali dgn takaran yg tepat, yaitu 2 sendok makan saja sekali minum. Obat tradisional ini dijamin bisa menyembuhkan malaria yg diderita asalkan konsumsi dengan-cara rutin & dgn aturan yg benar.

Pencegahan terhadap Penyakit Malaria
Pada dasarnya, malaria bisa disingkirkan. Untuk menangkal penularan malaria, pemerintah Indonesia telah menjalankan banyak sekali program, misalnya tes darah massal & memperlihatkan obat antimalaria dengan-cara gratis di kawasan endemik malaria mirip di wilayah perdesaan di Papua & Nusa Tenggara.

Menghindari diri dr gigitan nyamuk yaitu cara yg terpenting untuk menangkal penularan malaria. Anda bisa memakai kelambu untuk menutupi ranjang ketika tidur, menyingkirkan genangan air di sekeliling rumah, memakai losion anti serangga, & menggunakan pakaian atau selimut yg menutupi kulit tubuh.