4 Jenis Paduan Bunyi Beserta Dengan Penjelasannya

Berikut Ini 4 Jenis-jenis Paduan Suara Beserta dengan Penjelasannya.

1) Paduan Suara dengan Dua 

Nada Paduan bunyi dengan dua nada untuk suara sejenis, laki-laki semua atau perempuan semua, semestinya disusun dengan bunyi I lagu orisinil dan suara II memakai bunyi dengan nada yang lebih rendah. Apabila akan dibawakan oleh laki-laki semua, maka bunyi I dibawakan oleh yang berjenis suara tenor dan suara II dibawakan oleh yang bersuara bas, sedangkan kalau alQut dibewakan oleh paduan suara perempuan semua, suara I dibawakan oleh yang berjenis suara sopran dan bunyi II dibawakan oleh yzutg bersuara alto. Untuk jenis bunyi yang berbeda pria dan perempuan) dianjurkan pria selaku pengisi bunyi I dan wanita selaku pengisi bunyi Namun, jikalau wanita selaku pengisi suara I dan pria selaku pengisi suara II, maka aransemen lagu perlu disesuaikan dengan mengubah nada untuk suara TI dengan jarak terts yang lebih tinggi.

2) Paduan Suara Tiga Nada 

Paduan bunyi dengan tiga nada lazimnya dibawakan oleh penyanyi yang sejenis, yakni laid-lalci semua atau wanita semua. Masing-masing suara telah ditetapkan bagiannya. Suara I untuk sopran atau tenor, bunyi II untuk mezo sopran atau bariton, dan bunyi III untuk alto atau bas. Perhatikan contoh lagu “limang-timang Anakku Sayangl 

3) Paduan Suara Empat Nada 

Paduan suara dengan empat nada lazimnya dibawakan oleh penyanyi gabungan, ialah pria dan perempuan. Masing-masing suara sudah ditetapkan bagiannya. Suara I untuk perempuan sopran, suara II untuk wanita alto, suara IR untuk lalci-laki tenor, dan suara IV untuk laki-laki bas. Pembagian bunyi itu biasanya disimbolkan dengan SATB, (kependekan dari sopran, alto, tenor, dan bas).

  Jenis-Jenis Dalam Seni Patung Berdasarkan Sahman Dalam Karthadinata
4 Jenis Paduan Suara Beserta dengan Penjelasannya

4) Paduan Suara Canon 

Sebagai latihan permulaan, paduan bunyi jenis ini mampu menampilkan lagu dengan satu bunyi, namun dinyanyikan susul-menyusul. Caranya, satu tim dibagi menjadi 2 sampai 4 kelompok. Ketika kelompok 1 mulai bernyanyi, kalangan 2, 3, dan 4 membisu. Ketika kelompok 1 sudah sampai pada kafetaria tertentu, gres golongan 2 mulai bernyanyi dari awal. Kemudian, diteruskan golongan 3 dan seterusnya hingga dengan golongan 4. Pada Paduan Suara canon ketika mulai dan dikala berhenti bernyanyi dari masing-masing kalangan tidak sama.