Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menubuwatkan bahwa kelak akan muncul pemimpin-pemimpin bodoh. Cirinya ada empat. Jika keempatnya ada dlm satu sosok pemimpin, berarti pemimpin itu ialah pemimpin terbelakang.
Jabir bin Abdullah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda pada Ka’ab bin Ujrah:
أَعَاذَكَ اللَّهُ مِنْ إِمَارَةِ السُّفَهَاءِ. قَالَ َمَا إِمَارَةُ السُّفَهَاءِ قَالَ أُمَرَاءُ يَكُونُونَ بَعْدِى لاَ يَقْتَدُونَ بِهَدْيِى وَلاَ يَسْتَنُّونَ بِسُنَّتِى فَمَنْ صَدَّقَهُمْ بِكَذِبِهِمْ وَأَعَانَهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ فَأُولَئِكَ لَيْسُوا مِنِّى وَلَسْتُ مِنْهُمْ وَلاَ يَرِدُوا عَلَىَّ حَوْضِى وَمَنْ لَمْ يُصَدِّقْهُمْ بِكَذِبِهِمْ وَلَمْ يُعِنْهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ فَأُولَئِكَ مِنِّى وَأَنَا مِنْهُمْ وَسَيَرِدُوا عَلَىَّ حَوْضِى
“Semoga Allah melindungimu dr pemerintahan orang-orang kolot.” Ka’ab bertanya, “Apa pemerintahan orang-orang bodoh itu?” Rasulullah bersabda: “Pemimpin-pemimpin setelahku yg tidak ingin mengambil petunjukku & tak mengikuti sunnahku. Siapa yg membenarkan kebohongan mereka & membantu kezaliman mereka, maka mereka tak termasuk golonganku & gue bukan bagian dr mereka serta mereka tak akan tiba ke telagaku” (HR. Ahmad & Al Hakim; shahih lighairihi)
Makara berdasarkan hadits tersebut, ada empat ciri pemimpin terbelakang:
Daftar Isi
Tidak mengambil petunjuk Rasulullah
Rasulullah telah menunjukkan petunjuk pada umatnya. Petunjuk yg sangat lengkap sekaligus petunjuk terbaik.
خَيْرُ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ
Sebaik-baik petunjuk yakni petunjuk Muhammad (HR. Muslim)
Ibarat menempuh perjalanan, biar selamat hinga tujuan, kita perlu mematuhi rambu-rambu yg ada di sepanjang perjalanan itu. Petunjuk Rasulullah mirip dgn rambu-rambu tersebut. Al Alquran & hadits dia merupakan petunjuk itu.
Tidak mengikuti sunnah Rasulullah
Pemimpin yg cerdas tak akan menentang sunnah Rasulullah, bahkan ia akan mengkuti sunnah Rasulullah. Didasari keyakinan bahwa sunnah Rasulullah yakni jalan hidup terbaik untuk disertai.
Suka berbohong
Pemimpin yg kurang pandai, di antara tandanya adalah suka berbohong. Ia merasa bahwa dgn melakukan kebohongan ia telah membohongi orang lain padahal hakikatnya ia cuma menipu dirinya sendiri.
Berbuat zalim
Kekuasaan yg tak dilandasi keimanan, ia condong akan zalim. Mulai tak amanah dgn janjinya, tak rajin menyejahterakan masyarakat hingga merampas hak-hak penduduk .
Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/wargamasyarakat]