Cara Menanam Padi – Padi merupakan salah satu tumbuhan yg dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia mengingat beras menjadi salah satu makanan pokok di Indonesia. Beras ini kemudian bisa diolah menjadi nasi.
Bagi sebagian orang, menanam padi menjadi salah satu keahlian yg dimiliki orang Indonesia. Untuk yg belum bisa menanam tentu ingin mengenali cara menanam padi.
Daftar Isi
Jenis Padi Yang Ditanam Di Indonesia
Sebelum mengetahui cara menanam padi, alangkah baiknya untuk mengenali apa saja jenis padi yg ditanam oleh orang Indonesia.
Sebagian besar jenis padi ini jika dibandingkan akan berlainan satu sama lain. Untuk itu, berikut ini yaitu berbagai macam padi yg ditanam oleh orang Indonesia.
1. Padi Hibrida
Padi hibrida yakni salah satu jenis padi yg mana menjadi jenis yg sekali tanam, Hasil dr padi bibit unggul ini cukup maksimal kalau dibandingkan dgn lainnya.
Untuk besaran panennya mampu dua kali lebih besar dr padi jenis lain. Nasi yg dihasilkan dr padi hibrida mempunyai kualitas lebih wangi & pulen serta butiran padinya yg hasilnya lebih cantik.
Di samping memiliki keunggulan tersendiri, padi hibrida ternyata memiliki kelemahan yaitu kuantitas yg jauh menyusut jikalau berasal dr tanaman turunannya.
Maksudnya yakni padi mesti berasal dr bibit yg asli. Jika hasil panen ditanam ulang maka akibatnya berlainan dgn bibit yg sebelumnya. Bisa dikatakan bibit ini menjadi jenis bibit padi yg harganya mahal.
Baca Juga: Cara Menanam Anggrek
2. Padi Lokal
Beberapa tempat di Indonesia bisa ditanami dgn jenis padi yg satu ini. Hal tersebut dikarenakan ada spesifikasi khusus yg dipakai untuk menumbuhkan jenis padi lokal.
Itulah kenapa jenis padi ini disebut padi lokal karena hanya mampu berkembang di tanah tertentu. Untuk hasil panen dr padi lokal mampu mencapai 8 ton per hektar.
Dari segi rasa, padi setempat bisa dikatakan kurang enak alasannya adalah padi ini kurang cocok untuk ditanam di tempat tertentu. Ada beberapa jenis padi setempat, di antaranya yakni jenis Indramayu, Srimulih, Gropak, Simenep, & masih banyak lagi.
Varian dr padi lokal per daerah memiliki nama yg berbeda sebab padi lokal ini sekali lagi cuma mampu ditanam di tempat tertentu saja.
3. Padi Ketan
Jika para petani ingin menanam padi yg nantinya mampu menciptakan bubur ketan & kuliner khas yg mengandung ketan, maka bisa menanam padi ketan.
Untuk tekstur dr padi ketan lazimnya lebih lengket dr padi pada umumnya. Hal itu pula yg menjadikan padi ketan tak cocok untuk dijadikan selaku masakan pokok & hanya selaku masakan khas.
Baca Juga: Cara Menanam Semangka
4. Padi Unggul
Jika bibit padi hibrida dirasa mahal, maka para petani bisa mencoba untuk menanam jenis padi unggul. Tingkatan dr padi unggul ini di bawah padi bibit unggul & mempunyai kelebihan tersendiri.
Salah satunya yaitu mampu ditanam berkali-kali dgn kualitas yg sama sehingga berbeda dgn padi bibit unggul. Maka dr itu, padi unggul masih mampu menjadi benih.
Untuk dengan-cara harga, bibit padi unggul tak semahal padi hibrida & hasil dr padi unggul sama mirip namanya. Setiap sekali panen bisa mencapai 8 hingga 10 ton per hektar.
Sehingga kebanyakan orang Indonesia memilih padi unggul untuk ditanam. Bahkan pemerintah sampai ikut menyebarkan padi unggul yg tahan terhadap hama wereng.
Baca Juga: Cara Menanam Jahe
5. Padi Pera
Kadar amilosa dr padi pera ini sangat tinggi sehingga teksturnya sedikit keras jika nantinya menjadi nasi. Umumnya padi pera ini ditanam di tempat Riau & Sumatera Barat.
Kadar amilosa yg tinggi pada padi pera ini tak hanya menjadi makanan pokok, tetapi pula menjadi tepung beras & bihun.
6. Padi Pulen
Berbeda lagi dgn padi pera, padi pulen tentu menghasilkan tekstur pulen tatkala dimasak menjadi beras. Beberapa orang menyukai nasi yg sedikit lengket yg mana berasal dr kandungan amilopektin tinggi.
Kadar amilosa dr padi pulen di bawah 25 persen sehingga menciptakan tekstur yg sedikit lengket kalau berasnya dimasak.
Baca Juga: Cara Menanam Bawang Putih
Cara Menanam Padi
Setelah mengenali beberapa macam padi yg ditanam di Indonesia, saatnya untuk mengetahui cara menanam padi. Dalam menanam padi di sawah tak semudah yg dibayangkan.
Tentu ada beberapa cara yg dilakukan sebelum menanam padi. Berikut yaitu beberapa cara menanam padi yg mampu diterapkan tatkala sudah memasuki masa tanam padi :
1. Mengolah Tanah
Sebelum menanam padi, alangkah baiknya para petani mengolah tanah yg ingin ditanami padi terlebih dulu. Mengolah tanah ini bertujuan biar tanah yg dipakai untuk menanam padi mampu menciptakan padi yg unggul.
Bersihkan tanah yg digunakan untuk menanam padi dr semak belukar & rerumputan dgn bendo kemudian dikumpulkan.
Semak belukar yg sudah dikumpulkan kemudian dibakar. Agar lebih gampang dibajak dgn mudah, lahan untuk menanam padi sebaiknya diberi pedoman air.
Selain itu, tanah yg dialiri air ini memiliki tujuan biar tanah yg ditanam mampu lunak & gembur. Mengolah tanah bisa memakai tata cara bajak dgn traktor atau memakai kerbau.
Cangkul pula mampu digunakan untuk mengolah tanah akan namun memerlukan waktu yg sungguh usang. Jika tanah sudah gembur, beri genangan air pada lahan hingga meraih 10 sentimeter.
Mengatur ketinggian air mampu dijalankan dgn cara membuka kemudian menutup akses irigasi. Diamkan air yg menggenang selama dua minggu supaya racun dr tanah ternetralisasi & tanah menjadi berlumpur.
2. Memilih Bibit
Jika tanah sudah dimasak, maka cara menanam padi selanjutnya ialah menentukan bibit. Calon bibit yg unggul harus dipilih agar hasil panen yg didapat mampu meraih ekspektasi.
Untuk mengenali bibit padi unggul atau tak bisa dilaksanakan dgn cara merendam benih padi di dlm air selama kurang lebih dua jam kemudian letakkan benih di atas kain yg berair.
Bibit yg direndam setidaknya ada 100 benih & apabila ada 90 benih yg berkecambah maka kualitas dr benih yg didapat bermutu tinggi.
Selain itu, benih yg sudah berkecambah tadi mampu ditanam di lahan yg sebelumnya sudah disiapkan. Para petani pula bisa membeli bibit yg siap tanam di toko-toko pertanian terdekat.
3. Menyemai
Bila sudah mendapatkan bibit yg unggul, langkah berikutnya dlm cara menanam padi adalah menyemai padi. Dalam menyemai padi, ada beberapa cara yg mesti dijalankan.
Pertama, benih padi yg sudah ditemukan direndam selama sehari semalam. Kemudian bibit tersebut ditiriskan & dibiarkan dua hari tepatnya sampai benih padi berkecambah.
Berikutnya siapkan lahan persemaian setidaknya selebar 500 m2 untuk satu hektar lahan tanam padi. Diusahakan untuk keadaan lahan tanam padi tetap berlumpur & berair. Beri pupuk dgn dosis 10 gram TSP dicampur dgn 10 gram urea untuk setiap satu hektar lahan tanam padi.
Pada lahan semai ditanami bibit padi yg sudah disiapkan. Untuk menanam benih padi pada lahan persemaian dijalankan dgn cara menebar benih padi dengan-cara merata pada lahan semai.
4. Menanam Padi
Setelah menyemai, maka saatnya para petani untuk menanam padi. Untuk padi yg ditanam mesti berusia muda setidaknya memiliki daun dua hingga tiga helai.
Padi dr lahan semai selanjutnya dipindahkan ke lahan tanam padi dgn meletakkannya pada lubang tanam. Satu lubang tanam optimal bisa memuat dua flora padi.
Untuk menanam bibit padi yg baik yaitu dgn syarat lahan yg ditanam kondisinya tak tergenang air & kedalaman untuk tanam bibit hingga 15 sentimeter.
Ukuran tersebut tak terlalu dlm sehingga bisa ditanam dgn mudah. Menanam padi ini harus dikerjakan sejajar & rapi & usahakan menanamnya dilakukan dgn langkah mundur.
Baca Juga: Cara Menanam Tomat
Penutupan
Cara menanam padi di atas merupakan salah satu cara menanam padi yg bisa dipraktekkan oleh pemula. Selain mengenal cara menanam padi, ada berbagai jenis padi yg ditanam oleh orang Indonesia & masing-masing memiliki kualitas yg berlainan-beda.