Banyak yg bertanya perihal balasan shalat istikharah.
Terutama dari mereka yg memahami bahwa jawabannya berupa mimpi. Tapi mengapa
setelah lama istikharah tak juga berimajinasi ?
Pertama, perlu diluruskan bahwa tanggapan shalat istikharah tak selalu berupa mimpi. Bahkan mimpi setelah istikharah pun belum tentu jawaban. Mengapa? Karena ada tiga jenis mimpi.
وَالرُّؤْيَا ثَلَاثَةٌ فَرُؤْيَا الصَّالِحَةِ
بُشْرَى مِنْ اللَّهِ وَرُؤْيَا تَحْزِينٌ مِنْ الشَّيْطَانِ وَرُؤْيَا مِمَّا
يُحَدِّثُ الْمَرْءُ نَفْسَهُ
“Mimpi itu ada tiga: (1) Mimpi yg bagus selaku kabar besar hati dari Allah. (2) mimpi yg menyeramkan atau mengenaskan, datangnya dari syetan. (3) mimpi yg timbul alasannya adalah delusi angan-angan atau khayal seseorang.” (HR. Muslim)
Bagi orang awam, ka&g kala yg mendominasi yaitu
mimpi jenis ketiga. Yakni muncul sebab delusi angan-angan, khayal, fikiran
bawah sadar. Sebagai acuan, seorang perjaka yg selalu memikirkan fulanah
alasannya adalah beliau gadis pujaannya, sesudah shalat istikharah mimpi yg muncul ya
fulanah tersebut.
Berbeda dgn para Nabi yg mimpinya senantiasa benar. Atau
salafus shalih & ulama yg erat dgn Allah.
Lalu apa saja bentuk balasan shalat istikharah? Setaknya
ada empat selaku berikut:
Daftar Isi
1. Jawaban Shalat Istikharah Berupa Mimpi
Ada kalanya tanggapan shalat istikharah itu berupa mimpi. Ciri-cirinya,
mimpi ini bukan mimpi biasa. Bukan mimpi yg seperti dgn apa yg sering
dikhayalkan.
Karena mimpinya tak biasa, kerap kali membutuhkan tafsir
mimpi yg sempurna. Dan hendaklah ketika mentafsirkan mimpi ini cuma yg
baik-baik saja. Rujuklah tafsir mimpinya para ulama, misalnya dlm kitab
hadits yg sebagian memuat mimpinya para sobat.
Mimpi ini juga disertai kemantapan hati untuk menjatuhkan
opsi. Bukan mimpi yg mewaspadai atau multi tafsir hingga membingungkan.
Baca juga: Qiyamul Lail
2. Jawaban Shalat Istikharah Berupa Kemantapan Hati
Ini jawaban shalat istikharah yg lebih sering terjadi.
Hadirnya kemantapan hati. Yakni hati kita lebih cenderung ke pilihan mana yg
terasa lebih baik untuk kita. Hati kita mantap menentukan apa.
Imam An Nawawi rahimahullah menerangkan, “Setelah shalat istikharah, seseorang harus menjalankan apa yg dirasa baik untuknya. Di samping itu, hendaknya dia betul-betul bebas dari kehendak eksklusif. Makara jangan sampai ada perasaan ini opsi terbaik, sebelum menjalankan shalat istikharah. Karena jikalau demikian, sama halnya tak istikharah atau kurang tawakkal pada wawasan & kekuasaan Allah.”
3. Dimudahkan untuk Memilih
Jawaban dlm bentuk ini sebagaimana doa yg diminta
sesudah shalat istikharah.
اَللَّهُمَّ إِنِّى أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ
وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ ،
فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلاَّمُ
الْغُيُوبِ
اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا
الأَمْرَ خَيْرٌ لِى فِى دِينِى وَمَعَاشِى وَعَاقِبَةِ أَمْرِى فَاقْدُرْهُ لِى
وَيَسِّرْهُ لِى ثُمَّ بَارِكْ لِى فِيهِ
وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الأَمْرَ
شَرٌّ لِى فِى دِينِى وَمَعَاشِى وَعَاقِبَةِ أَمْرِى فَاصْرِفْهُ عَنِّى
وَاصْرِفْنِى عَنْهُ ، وَاقْدُرْ لِى الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِى
Ya Allah, sebetulnya aku memohon pilihan terhadap-Mu
dgn ilmu-Mu, saya memohon kekuasaan-Mu (untuk menuntaskan urusanku) dgn
kodrat-Mu, & aku memohon terhadap-Mu sebagian karunia-Mu yg agung, alasannya adalah
sebetulnya Engkau Mahakuasa se&gkan aku tak berkuasa, Engkau Mahatahu
se&gkan aku tak tahu, & Engkau Maha Mengetahui perkara yg gaib.
Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa persoalan ini baik
untukku, dlm agamaku, kehidupanku, & kesudahannya bagiku, maka takdirkanlah
& mudahkanlah masalah ini bagiku, lalu berkahilah aku dlm problem ini.
Dan jikalau Engkau mengenali bahwa masalah ini buruk
untuk diriku, dlm agamaku, kehidupanku, & akhirnya bagiku, maka jauhkanlah
persoalan ini dariku, & jauhkanlah aku dari masalah ini, & takdirkanlah
kebaikan untukku di mana pun, lalu jadikanlah saya ridha menerimanya.
Bukankah dlm doa ini, kita minta dimudahkan bila
pilihan itu baik. Misalnya bagi seorang gadis muslimah yg dilamar seorang
perjaka. Ia mengerjakan shalat istikharah. Setelah itu seluruh anggota
keluarganya mendukung. Tiba-tiba banyak rezeki tiba untuk persiapan menikah. Menentukan
tanggal ijab kabul gampang. Menyewa gedung juga dimudahkan. Insya Allah itu
yakni balasan shalat istikharah.
Baca juga: Waktu Sholat Dhuha
4. Ditakdirkan mengalami yg diminta
Bisa juga jawabannya berupa langsung ditakdirkan
mengalami apa yg diminta. Misalnya seseorang yg shalat istikharah minta
petunjuk apakah tetap bekerja di perusahaan kini atau keluar untuk
wirausaha.
Setelah shalat istikharah, tiba-datang perusahaan mengalami dilema & terpaksa melaksanakan PHK. Ia tergolong salah seorang yg diPHK. Maka itu insya Allah balasan shalat istikharah bahwa yg terbaik baginya yakni keluar dari perusahaan tersebut.
Demikian empat bentuk balasan shalat istikharah. Semoga berfaedah. Wallahu a’lam bish shawab. [Ratih BK/Wargamasyarakatorg]
*Pembahasan lengkap ihwal shalat istikharah mulai dari tata cara, niat & doanya bisa dibaca di artikel Niat Shalat Istikharah