Alat Musik Rebab – Alat musik rebab merupakan salah satu alat musik tradisional yg tak mampu dipisahkan dr kesenian Indonesia, walaupun alat musik ini bukan asli dr Indonesia.
Meskipun begitu, alat musik ini masih mampu kita peroleh di aneka macam wilayah loh, mirip Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali & masih banyak lagi yg yang lain.
Tapi, apakah kalian tahu sejarah dr alat musik ini? Fungsi-fungsi yg ada & cara memainkannya? Jika belum damai saja, kali ini kita akan membicarakan sejarah yg ada dlm alat musik rebab. Langsung saja yuk simak penjelasannya di bawah ini!
Daftar Isi
Sejarah & Perkembangan Alat Musik Rebab
Pada mulanya, alat musik rebab berasal dr wilayah Timur Tengah yg kemudian beralih ke Persia & pula India & terakhir gres mencapai kepulauan Nusantara.
Sehingga mampu disimpulkan bahwa instrumen rebab merupakan alat musik yg berasal dr luar, tetapi dlm perjalanan & dlm permainannya alat musik ini memiliki warna yg berlawanan jikalau dibandingkan dgn permainan alat musik yg berasal dr negara aslinya.
Rebab dimainkan dgn cara yg khas, dimana cara memainkannya diadaptasi dgn adat budaya & pula tradisi oleh masyarakat Melayu. Rebab pula disebutkan telah dilukiskan pada dinding yg ada di Candi Borobudur, tepatnya pada sekitar abad ke-11.
Orang Arab biasanya menyebutnya sebagai “Rabab” & disempurnakan dgn memakai alat gesek yg pada ketika itu eksklusif tersebar luas. Pada sekitar periode ke-8 lewat sentra Khalifah Islam yg berada di Cordoba alat musik ini menyebar ke Eropa Barat, sehingga terbentuklah cello dilanjutkan dgn biola hingga ketika ini.
Instrumen rebab pula masuk ke Persia, India & pula Tiongkok lewat Turki & pula Asia Tengah yg berlanjut ke Asia Tenggara. Di negara Afganistan sendiri, rebab disebut dgn “Rubab”, namun dlm bahasa Persia disebut dgn “Rabab” yg mempunyai arti suatu kumpulan instrumen musik gesek.
Di negara India terdapat sebuah instrumen yg berjulukan “sarod”, dimana instrumen tersebut berasal dr rebab yg di bawah dr wilayah Timur Tengah. Adapun pemain yg mahir dlm memainkan bakat musik tersebut ialah penyanyi populer yakni Tansen, beliau menjadi penyanyi istana Raja Mughal Akbar.
Tansen pula jago dlm menciptakan instrumen rebab, sedangkan untuk keturunan dr Tansen yg bernama Bilas Khas andal dlm memainkan instrumen yg menyerupai dgn rebab & diketahui selaku “Rabyah Ghar”.
Walaupun instrumen sadis berasal dr instrumen rebab, tetapi pula terdapat perbedaan yakni sarod dimainkan dgn cara dipetik, sedangkan untuk rebab dimainkan dgn digesek.
Pada zaman dahulu, di wilayah Persia pula terdapat rebab yg memiliki satu tali, dimana biasanya dipakai sebagai pengiring deklamasi yg disebut dgn “rebab ul shaer”.
Perkembangan dlm instrumen musik tradisional yg ada di Indonesia pula bikin rebab mengalami revolusi, dimana pecahan-serpihan yg ada pada rebab tak dibentuk dgn memakai materi tembaga lagi, melainkan rebah dibentuk dr bahan baku yg alami.
Bagian memanjang yg ada pada alat musik rebab dibuat dr materi kayu nangka, sedangkan untuk kepingan tubuhnya yg berbentuk hati dibuat dgn menggunakan kayu berongga & ditutup dgn memakai usus, kulit, atau kemih lembu yg sudah dikeringkan selaku resonator atau untuk pengeras suara.
Pengertian Alat Musik Rebab
Alat musik rebab merupakan suatu alat musik gesek yg sudah populer semenjak zaman dulu sampai sekarang, dimana alat musik rebab berasal dr wilayah Jawa Barat & sukar menjadi bagian dr ciri khas budaya Indonesia. Alat musik ini pula membantu memperkaya koleksi banyak sekali macam instrumen musik yg ada di Indonesia.
Pada lazimnya , masyarakat yg berasal dr Jawa kenal dgn instrumen ini di dlm acara akhlak kawasan, hal ini dikarenakan instrumen ini mesti selalu ada.
Rebab pula sesungguhnya mesti membutuhkan perhatian yg tambahan dr banyak masyarakat Indonesia, hal ini dikarenakan untuk mencegah terjadinya kepunahan alat musik, sehingga rebab mampu terus dilestarikan & iajarkan pada seluruh siswa yg ada di Indonesia.
Alat musik rebab dimainkan dgn cara menggesek cuilan senarnya dgn memakai sebuah alat penggesek yg ada dlm alat musik ini. Hal tersebut dilaksanakan, alasannya sumber bunyi yg ada pada instrumen rebab terletak pada senar yg ditegangkan dgn sebatang kayu yg ada pada rebab.
Kata “rebab” berasal dr bahasa Arab yg memiliki arti “busur”. Dimana alat musik ini memang mempunyai banyak sekali macam sebutan, contohnya yaitu rabab, rebap, rebeb, rababah atau al-rababa.
Instrumen ini pula tergolong kedalam jenis instrumen senat yg diperkirakan muncul pada sekitar periode ke-8 & menyebar ke seluruh dunia melalui jalur perdagangan Islam yg lebih banyak dr Afrika Utara, Timur Tengah & pada bagian dr Eropa.
Ada beberapa variasi, termasuk mempunyai tangkai yg ada pada belahan bawah, hal ini bermaksud biar rebab mampu bertumpu di tanah. Instrumen rebab dibentuk dr materi kayu nangka & mempunyai rongga pada serpihan dlmnya, kemudian ditutup dgn memakai kulit lembu yg sudah dikeringkan selaku pengeras untuk suara.
Biasanya rebab mempunyai ukuran yg kecil & memiliki badan lingkaran dgn serpihan depan terdapat sebuah membran mirip perkamen atau kulit domba dgn leher yg panjang.
Leher yg ada dlm rebab ada yg panjang & pula tipis, kemudian balasannya pula ada pegbox dgn satu, dua atau tiga senar & tak mempunyai papan nada. Instrumen ini dibuat tegak, baik itu bertumpu dgn pangkuan atau di lantai, biasanya pula memiliki busur yg lebih melengkung jika dibandingkan dgn biola.
Rebab mampu menciptakan suara yg khas, dimana instrumen ini dipakai sebagai salah satu instrumen pembuka di dlm suatu pertunjukan kesenian wayang dgn bunyi yg dihasilkan lirih. Bukan hanya itu, ada pula sebuah cakupan wilayah nada yg sungguh luas & mampu masuk ke dlm laras apapun.
Fungsi Alat Musik Rebab
Tentunya dlm setiap alat musik niscaya memiliki fungsi sendiri-sendiri, hal itu pula terjadi pada alat musik rebab. Langsung saja berikut ini merupakan fungsi-fungsi dr alat musik rebab!
- Instrumen rebab digunakan selaku penuntun arah dlm lagu sinden, bukan cuma itu saja rebab pula dipakai selaku pemanis untuk mengiringi nyanyian sinden.
- Instrumen termasuk kedalam salah satu jenis instrumen pembuka, sehingga mampu dibilang bahwa rebab pula menjadi pemimpin lagu dlm ansambel, terutama dlm gaya tabuhan yg lirih.
- Instrumen rebab digunakan dlm gendhing. Maksudnya disini adalah instrumen rebab dipakai untuk memilih suatu gendhing, memainkan lagu pembuka, memilih Laras & pula pathet yg akan dimainkan, hal ini dikarenakan nada rebah mencangkup wilayah gendhing yg luas sehingga rebab bisa dijadikan selaku isyarat yg terperinci dlm alur lagu gendhing.
Bagian-Bagian Alat Musik Rebab
Pada lazimnya alat musik rebab memiliki ukuran yg kecil & mempunyai tubuh bulat atau mendekati segitiga dgn 2 atau 3 dawai berleher panjang. Instrumen rebab kebanyakan memiliki tunggu sekitar 75 cm & dibentuk dgn memakai kayu atau gading gajah yg dipadukan dgn memakai kulit, kain beludru, senar perunggu & pula buku ekor kuda.
Dimana alat musik ini mempunyai dua jenis rebab, yakni dgn tangkai pada potongan bawah atau rebab tangkai & yg tak bertangkai. Rebab pula memiliki beberapa kepingan-bagian yg penting, berikut ini merupakan penjelasan pada setiap belahan-bagiannya!
No | Bagian Alat Musik Rebab |
1 | Watangan |
2 | Bathokan |
3 | Sikilan |
4 | Senggreng atau Kosok |
1. Watangan
Wayangan merupakan belahan rebab berupa batangan kayu atau gading gajah yg digunakan sebagai tempat dawai atau senar disematkan. Bukan hanya itu, potongan ini pula dipakai selaku pegangan pada ketika memainkan instrumen rebah.
Bagian watangan pula terdiri dr Menur, yakni dekorasi yg ada pada belahan paling atas. Ada pula bahu yg terdiri dr beberapa telinga, serpihan tersebut dipakai sebagai tempat untuk mengikat senar pada cuilan atas & dipakai untuk menyetem rebab.
Kemudian penggalan watangan pula mempunyai popor, yakni belahan yg digunakan selaku penyambung watangan & pula bathokan.
2. Bathokan
Bathokan atau bokongan merupakan potongan rebab yg dipakai selaku kotak resonansi suara senat yg digesek dgn menggunakan bulu ekor kuda. Istilah bathokan berasal dr kata “bathok” yg memiliki arti tempurung kepala
Dimana mereka pula merujuk pada bentuk potongan resonansi yg biasanya dibuat dr materi tempurung kelapa atau bathok. Agar alat musik mampu menghasilkan suara yg baik, maka sisi depan bathokan atau “babad” biasanya akan diberi suatu epilog yg dibuat dr kulit (kerbau, domba atau ikan buntal), usus atau kemih lembu yg sudah dikeringkan.
Sedangkan untuk menghiaspada potongan belakang bathokan akan diberi suatu kain beludru yg dijahit dgn menggunakan benang berwarna emas.
3. Sikilan
Sikilan merupakan kaki yg ada pada rebab, dimana cuilan ini dipakai untuk menyangga bathokan & pula watangan. Bagian ini terdiri dr popor yg digunakan sebagai penyambung sikilan & pula bathokan.
Ada pula cakil yg dipakai sebagai pengait senar bawah & yg terakhir yaitu palemahan yg dipakai sebagai tempat untuk dudukan rebab yg pribadi bersinggungan dgn lantai atau tanah.
4. Senggreng atau Kosok
Senggreng atau kosok merupakan sebuah alat penggesek untuk memainkan instrumen rebab. Dimana alat penggesek instrumen rebab ini terdiri dr:
- Bobat yg dibentuk dr bahan bulu ekor kuda yg bersinggungan dengan-cara pribadi pada saat menggesek senar rebab.
- Benda yg digunakan selaku pegangan & pula pengait bawah bubat.
- Sirah bajul yg dipakai sebagai pengait nobar pada potongan atas.
- Rangkung yg dipakai sebagai busur untuk menghubungkan benda & pula sirah bajul.
Cara Memainkan Alat Musik Rebab
Adapun cara memainkan alat musik rebab yaitu dgn digesek. Alat musik yang lain yg mempunyai bentuk mirip dgn rebab adalah alat musik ohyan yg resonatornya yang dibuat dr materi tempurung kelapa.
Rebab pula terdiri dr tangga nada pentatonis, dimana suatu susunan nada atas lima nada dlm satu oktaf, nada ii pada umumnya sering dipakai dlm banyak sekali macam musik kuno, contohnya musik India, musik gamelan, musik Amerika, musik rakyat Eropa & Anglo-Amerika, musik Asia Tenggara & pula musik Timur Jauh.
Cara Membuat Alat Musik Rebab
Setelah kita membahas perihal sejarah, penegerian, potongan-cuilan & pula cara memainkan alat musik rebab, maka tak lengkap bukan jika tak mengetahui cara untuk membuat instrumen rebab ini? Langsung saja yuk simak beberapa hal yg perlu diperhatikan dlm membuat instrumen rebab di bawah ini!
- Untuk membuat instrumen rebab, maka dibutuhkan suatu kayu yg hanya berjenis kayu nangka, sena & pula belimbing saja.
- Pada saat memotong kayu pula mesti diperhatikan, dimana pemotongan kayu tak boleh dilaksanakan di waktu tengah hari atau pada dikala masuk waktu sholat Maghrib.
- Teknik untuk memotong kayu tak boleh dilaksanakan dengan-cara sungsang.
- Kayu yg sudah ditebang tak boleh dilangkahi.
Dimana terdapat pula sebuah tabrakan yg ada pada kepingan ujung atau kepala rebab, dimana ukiran tersebut bisa dipakai untuk memperlihatkan kedudukan tinggi pada instrumen rebab.
Penutup Alat Musik Rebab
Demikianlah pembahasan lengkap mengenai alat musik rebab, dimulai dr sejarah, pengertian, fungsi, serpihan-cuilan, cara memainkan & pula cara membuatnya.
Semoga postingan ini mampu menolong para pembaca sekalian dlm mengenali & memahami tentang alat musik rebab & mudah-mudahan penjelasannya dapat dipahami dgn baik!
Alat Musik Rebab
sumber referensi:
@https://felderfans.com/alat-musik-rebab/
@https://www.pinhome.id/blog/alat-musik-rebab/#Fungsi_Rebab
@https://www.orami.com/magazine/alat-musik-rebab/