3R: Reduce, Reuse, & Recycle-Sampah plastik menjadi perhatian alasannya pencemaran di udara, tanah, & maritim. Penumpukan sampah plastik berton-ton menjadi duduk perkara yg makin sulit. Sampah plastik timbul alasannya minat tinggi pada kemasan yg gampang diproduksi & dipakai. Dengan banyak produsen kemasan yg memproduksi dr sampah plastik, diharapkan tugas masyarakat & pemerintah agar penyebarannya terukur & terorganisir.
Di Indonesia, sampah plastik mencapai 64 juta ton per tahun, dgn 3,2 juta ton dibuang ke bahari. Kantong plastik yg terbuang mencapai 10 miliar lembar atau 85.000 ton. Menggunakan metode 3R, yakni Reduce, Reuse, & Recycle, mampu meminimalkan penyebaran sampah plastik dgn mengurangi penggunaan plastik sekali pakai & memperbanyak daur ulang.
Implementasi metode 3R ini dapat menghemat penyebaran sampah plastik & membantu lingkungan.
Table of Contents
Pengertian 3R (Reduce, Reuse, Recycle)
Metode 3R, yakni Reuse, Reduce, & Recycle, yakni cara terbaik untuk mengorganisir & menangani banyak sekali jenis sampah plastik, termasuk yg kondusif & beracun. Hampir semua orang dapat menerapkan tata cara ini & bahkan menciptakan nilai irit dr produk yg dihasilkan. Menurut Waste4Change, Reduce, Reuse, & Recycle yakni desain & tindakan dlm mengelola sampah dengan-cara efektif.
Reduce
Reduce, dlm arti meminimalisir sampah, merupakan perbuatan untuk meminimalisir penggunaan produk yg potensial menjadi sampah. Tindakan ini dapat dipraktekkan pada produk sekali pakai mirip kantong plastik belanja yg sudah tidak boleh di berbagai tempat, utamanya untuk produk berbahan plastik.
Baca juga: Kondensasi Adalah: Pengertian, Penyebab, & Jenis
Reduce ialah langkah pertama & prioritas dlm pengelolaan sampah alasannya adalah dapat mencegah terjadinya sampah pada tahap selanjutnya, yakni reuse & recycle. Karena penggunaan produk yg sulit didaur ulang pula mampu menjadi dilema, maka reduce dianggap selaku langkah pertama yg paling efektif.
Baca juga: Cara Membuat Artikel Ilmiah Yang Baik & Benar
Berikut yakni beberapa teladan reduce atau cara untuk menghemat penggunaan produk sampah:
- Menggunakan botol air minum yg mampu diisi ulang daripada berbelanja air bungkus dlm botol plastik
- Membawa kantong belanja sendiri ketimbang menggunakan kantong plastik yg disediakan di toko atau swalayan
- Menggunakan alat makan & minum yg dapat dicuci kembali daripada memakai peralatan sekali pakai yg yang dibuat dr plastik atau kertas
- Membeli produk dgn bungkus yg lebih minim atau tanpa kemasan daripada dgn bungkus yg berlebihan & berpotensi menjadi sampah.
Reuse
Reuse atau mempergunakan kembali yakni langkah kedua dr metode 3R yg bermaksud untuk meminimalkan sampah, Reuse berarti memanfaatkan kembali barang atau produk yg sebetulnya masih mampu digunakan & tak perlu dibuang selaku sampah.
Baca juga: Sawarna Srikandi: Tempat Wisata Terbaik di Banten
Berikut adalah beberapa teladan cara reuse:
- Memanfaatkan kantong belanja plastik bekas selaku tempat sampah kecil
- Menggunakan botol air mineral bekas selaku wadah untuk menyimpan minuman atau kuliner
- Menyumbangkan busana bekas yg masih pantas pakai ke tempat pengumpulan pakaian bekas atau toko barang bekas
- Membeli atau menggunakan barang bekas atau secondhand seperti elektronik, pakaian, atau piranti rumah tangga.
Recycle
Recycle atau daur ulang yakni langkah ketiga dr metode 3R yg bertujuan untuk meminimalisir sampah, Recycle berarti mengubah sampah menjadi materi baku gres untuk produk yg lebih memiliki kegunaan.
Baca juga: Mengulas Perbedaan Politik Nasi Bungkus & Politik Panjat Pinang
Berikut yakni beberapa pola cara recycle:
- Membuang sampah plastik ke tempat pengumpulan sampah yg memilki acara recycle
- Memisahkan sampah organik & anorganik supaya gampang didaur ulang
- Mengumpulkan kertas bekas & menjualnya ke pabrik kertas untuk didaur ulang menjadi kertas baru
- Mendaur ulang botol air mineral menjadi materi baku untuk membuat barang gres seperti kantong belanja, produk plastik yang lain, atau serat tekstil untuk busana.
- Membuat kompos dr sampah organik untuk menjadi pupuk flora.
5R Penanganan Sampah
Dalam upaya untuk menjaga & melestarikan lingkungan, terdapat suatu desain yg diketahui selaku 5R yg terdiri dr Reduce (meminimalisir), Reuse (menggunakan kembali), Recycle (mendaur ulang), Replace (merubah), & Replant (menanam kembali). Konsep ini berasal dr bahasa Inggris & memiliki arti masing-masing.
Reduce
Upaya Reduce atau menghemat yaitu langkah untuk meminimalisir jumlah sampah. Hal ini mampu dilaksanakan sebelum sampah terbentuk dgn cara mencegah penimbunan sampah & menghemat perilaku konsumtif atau pemborosan.
Reuse
Menggunakan kembali yakni kegiatan mempergunakan kembali barang yg masih dapat digunakan sehingga meminimalkan penumpukan sampah.
Recycle
Mendaur ulang ialah proses pengolahan kembali sampah menjadi barang baru. Salah satu contohnya yaitu pembuatan kompos dr sampah organik.
Replace
Replace atau merubah, yakni mengganti penggunaan barang sekali pakai dgn barang alternatif yg lebih ramah lingkungan, mirip menggunakan sapu tangan selaku pengganti tissue sekali pakai.
Replant
Replant atau menanam kembali, yakni menanam kembali vegetasi untuk memperbaiki & memelihara lingkungan yg rusak.
Baca juga: Hak & Kewajiban Warga Negara Indonesia
Penerapan konsep 5R membutuhkan kesadaran perorangan, sehingga penting bagi setiap orang untuk menerapkannya dlm kehidupan sehari-hari guna membuat lingkungan yg lebih baik untuk kehidupan kita di bumi.
Sampah Rumah Tangga
Sampah rumah tangga merupakan salah satu jenis sampah yg berasal dr kegiatan sehari-hari di dlm rumah, baik itu dr acara makan, minum, memasak, kegiatan membersihkan rumah, sampai pemeliharaan hewan peliharaan, bisa berupa sampah organik seperti sisa kuliner, daun jati, pecahan rumput, kertas & karton, serta sampah non-organik mirip plastik, kaleng, & kaca.
Baca juga: VOSviewer: Bibliometric Analysis Tools for Industry 4.0 and Supply Chain
Sampah rumah tangga mampu menyebabkan banyak sekali dilema lingkungan kalau tak diatur dgn baik. Timbunan sampah di rumah mampu menjadi tempat berkembangnya serangga, hama, & basil yg mampu menjinjing penyakit. Selain itu, bila sampah ini tak diatur dgn baik, maka akan menyebabkan busuk yg tak sedap, polusi udara, & pencemaran air tanah.
Baca juga: Kelompok Sosial: Pengertian, Jenis, & Contoh
Untuk mengurus sampah rumah tangga, ada beberapa hal yg bisa dijalankan, yaitu dgn meminimalkan jumlah sampah yg dihasilkan lewat praktik 3R (Reduce, Reuse, Recycle), memisahkan sampah organik & non-organik, mengolah sampah organik dgn cara kompos, serta mempergunakan sampah non-organik dgn cara mendaur ulang. Dengan cara ini, kita mampu meminimalkan jumlah sampah yg dihasilkan serta menghemat efek negatif terhadap lingkungan.
Kesimpulan
Untuk memelihara & melestarikan lingkungan, dibutuhkan perbuatan aktual dr setiap individu. Salah satu konsep yg mampu diterapkan adalah 5R, yaitu Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali), Recycle (mendaur ulang), Replace (mengganti), & Replant (menanam kembali). Dalam penerapannya, kesadaran & kesediaan diri eksklusif sungguh dibutuhkan. Dengan menerapkan rancangan 5R dlm kehidupan sehari-hari, diharapkan mampu mengurangi dampak negatif kepada lingkungan & membuat bumi yg lebih baik untuk generasi masa depan.
Referensi
- Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan. (2021). Kajian Pengelolaan Sampah Domestik Berbasis 3R (Reduce, Reuse, & Recycle) di Indonesia.
- Waste4Change. (2022). Konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dlm Pengelolaan Sampah.
- The World Bank. (2022). What a Waste 2.0: A Global Snapshot of Solid Waste Management to 2050.
- Earth911. (2022). What is the 5R Concept of Waste Management?
- United States Environmental Protection Agency. (2021). Municipal Solid Waste.
- Ministry of the Environment, Japan. (2019). Basic Plan for Promotion of the 3R Initiative.
- UN Environment Programme. (2022). Global Waste Management Outlook.
- City of Sydney. (2022). Waste and Recycling.
- Clean Up Australia. (2022). Household Waste.
- Australian Government Department of the Environment and Energy. (2019). National Waste Policy: Less Waste, More Resources.