Kumpulan hadist nabi perihal sedekah – Sedekah atau shodaqoh adalah amal perbuatan baik yg diajarkan oleh Islam. Sedekah sendiri ada bermacam-macam bentuknya, mulai dr pemberian harta benda pada muslim yang lain hingga senyum pada sesama muslim pun pula dianggap selaku bentuk sedekah. Anjuran bersedekah sendiri sudah banyak tertuang dalil-dalil dlm ayat Al-Quran & hadist-hadits sedekah yg disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW. Kita senantiasa disarankan untuk selalu bersedekah dlm kondisi apapun.
Jika kita bicara manfaat & faedahnya, maka keutamaan bersedekah sungguh besar & tak terhitung lagi manfaatnya untuk kita. Meski kita mengeluarkan sesuatu untuk diberikan pada orang lain, namun hakikatnya apa yg kita dapat dr sedekah kita berlipat-lipat dr yg kita keluarkan & berikan. Bahkan dibilang bahwa sedekah tak mengurangi sedikitpun apa yg kita punya.
Yang ada malah memperbesar kepunyaan kita. Hanya saja satu hal yg mesti diperhatikan adalah biar kita senantiasa nrimo semata mata cuma karena Allah SWT ketika mengeluarkan sedekah. Banyak sekali dalil hadits ihwal sedekah yg menerangkan bagaimana faedah & keistimewaan bersedekah bagi muslim yg melakukannya.
Jika kita mengetahui & benar benar meyakini nasihat & fadilah dibalik sedekah yg kita keluarkan di jalan Allah SWT, maka sudah semestinya bagi kita kaum muslimin untuk senantiasa berlomba-kontes dlm bersedekah. Ini dikarenakan tak ada kerugian sedikitpun bagi orang yg bersedekah, melainkan keuntungan dunia & akhirat yg didapat.
Sedekah bisa diberikan pada mereka yg memerlukan misalnya orang orang miskin, anak yatim, amal ke masjid hingga pada keluarga sendiri. Dan untuk menumbuhkan semangat dlm bersedekah, kiranya kita perlu melihat dalil hadits tentang keutamaan sedekah ini agar kita tahu apa manfaat & pesan yang tersirat bersedekah berdasarkan Islam.
Nah untuk lebih jelasnya mengenai hal hal yg berkaitan dgn sedekah mirip pahala, ganjaran & keutamannya serta untuk memotivasi kita agar selalu bersedekah. Maka kami rangkum di bawah ini kumpulan hadist ihwal sedekah jariyah selengkapnya.
Kumpulan Hadist Tentang Sedekah
Dari Uqbah bin Harits r.a., ia berkata, “Saya pernah shalat Ashar di belakang Nabi saw., di Madinah Munawwarah. Setelah salam, ia bangkit & berjalan dgn cepat melewati pundak orang-orang, kemudian beliau masuk ke kamar salah seorang istri beliau, sehingga orang-orang terkejut menyaksikan sikap beliau saw. Tatkala Rasulullah saw. keluar, beliau mencicipi bahwa orang-orang merasa heran atas perilakunya, lalu beliau bersabda, ‘Aku teringat sekeping emas yg tertinggal di rumahku. Aku tak suka kalau ajalku tiba nanti, emas tersebut masih ada padaku sehingga menjadi penghalang bagiku tatkala gue ditanya pada hari Hisab nanti. Oleh lantaran itu, gue menyuruh agar emas itu segera dibagi-bagikan.” (HR.Bukhari).
Perumpamaan orang yg pelit dgn orang yg bersedekah seperti dua orang yg mempunyai baju besi, yg bila digunakan menutupi dada hingga selangkangannya. Orang yg bersedekah, dikarenakan sedekahnya ia merasa bajunya lapang & longgar di kulitnya. Sampai-sampai ujung jarinya tak terlihat & baju besinya tak meninggalkan bekas pada kulitnya. Sedangkan orang yg pelit, dikarenakan pelitnya ia merasakan setiap lingkar baju besinya merekat erat di kulitnya. Ia berusaha melonggarkannya namun tak bisa.” (HR. Bukhari no. 1443)
Ada 3 hal yg termasuk pusaka kebajikan, yaitu merahasiakan ganjalan, merahasiakan bencana alam & merahasiakan shodaqah (yang kita keluarkan).”(HR. Ath-Thabrani)
Yang mampu menolak takdir ialah doa & yg mampu memperpanjang umur yakni kebajikan (amal bakti). (HR. Ath-Thahawi)
Apabila anak Adam wafat putuslah amalnya kecuali tiga hal yaitu sodaqoh jariyah, pengajaran & penyebaran ilmu yg dimanfaatkannya untuk orang lain, & anak (baik laki-laki maupun wanita) yg mendoakannya. (HR. Muslim)
Rasulullah (S.A.W.) pernah bersabda, “Satu dirham memacu & mendahului seratus ribu dirham”. Para teman bertanya, “Bagaimana itu?” Nabi (S.A.W.) menjawab, “Seorang memiliki (hanya) dua dirham. ia mengambil satu dirham & bersedekah dengannya, & seorang lagi mempunyai harta-benda yg banyak, ia mengambil seratus ribu dirham untuk disedekahkannya. (HR. An-Nasaa’i)
Sedekah meredakan kemarahan Allah & mencegah (mengurangi) kepedihan saat maut (Sakratulmaut).
Tidaklah ada satu pekerjaan yg paling mulia yg dijalankan oleh seseorang dibandingkan dengan pekerjaan yg dikerjakan dr tangannya sendiri. Dan tidaklah seseorang menafkahkan hartanya terhadap diri, keluarga, anak & pembantunya melainkan akan menjadi sedekah.”(HR. Ibnu Majah)
tak boleh hasad/iri kecuali pada dua orang: seseorang yg diberikan harta oleh Allah, kemudia ia belanjakan di jalan yg haq, & seseorang yg diberikan oleh Allah ilmu & ia mengamalkannya & mengajarkannya” (HR. Al Bukhari 73, Muslim 816)
Orang yg mengusahakan pemberian (pertolongan) bagi janda & orang miskin mirip berjihad di jalan Allah & ibarat orang shalat malam. Ia tak merasa lelah & ia pula mirip orang berpuasa yg tak pernah berbuka. (HR. Bukhari)
Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw. bersabda, “Sedekah itu tak akan mengurangi harta. Allah swt. akan memperbesar kemuliaan pada hamba-Nya yg pemaaf. Dan bagi hamba yg tawadhu’ karena Allah swt., Allah swt. akan mengangkat (derajatnya). (HR. Muslim)
Barangsiapa ingin doanya terkabul & dibebaskan dr kesulitannya hendaklah ia menanggulangi (menyelesaikan) kesulitan orang lain. (HR. Ahmad)
Barangsiapa yg menginfaqkan kelebihan hartanya di jalan Allah SWT maka Allah akan melipatgandakan dgn tujuh ratus (kali lipat). Dan barangsiapa yg berinfaq untuk dirinya & keluarganya, atau menjenguk orang sakit, atau menyingkirkan duri, maka mendapatkan kebbaikan & kebaikan dgn sepuluh kali lipatnya. Puasa itu tameng selama ia tak merusaknya. Dan barangsiapa yg Allah uji dgn satu cobaan pada fisiknya, maka itu akan menjadi penggugur (dosa-dosanya).”(HR. Ahmad)
Dari Abu Umamah r.a., Nabi saw. bersabda, “Wahai anak Adam, seandainya kamu-sekalian berikan kelebihan dr hartamu, yg demikian itu lebih baik bagimu. Dan seandainya kau-sekalian kikir, yg demikian itu buruk bagimu. Menyimpan sekadar untuk keperluan tidaklah dicela, & dahulukanlah orang yg menjadi tanggung jawabmu.” (HR. Muslim)
Barangsiapa ingin doanya terkabul & dibebaskan dr kesulitannya hendaklah ia menanggulangi (menuntaskan) kesulitan orang lain. (HR. Ahmad)
Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu (dari Allah) dgn mengeluarkan sodaqoh. (HR. Al-Baihaqi)
“Pada tiap hari di kala matahari terbit, tiap jiwa diwajibkan bersedekah.”Bertanya Abu Dzar: “Bagaimana kami bersedekah sedang kami tak mempunyai harta?” Rasulullah menjawab: “Di antara pintu-pintu sedekah, merupakan bertakbir, bertasbih, bertahmid, bertasyahud, beristighfar, beramal ma’ruf bernahi mungkar, menyingkirkan rintangan-rintangan di jalan yg dilalui orangseperti duri, tulang & batu & menuntun orang buta, memberi pengertian pada orang yg tuli & bisu sampai mengerti, memberi petunjuk pada orang yg mencari sesuatu yg kau-sekalian tahu tempatnya, mengunjungi orang yg mminta tolong yg sukar, payah & lemah dgn menyingsing baju & betis, semuanya itu ialah merupakan sedekah bagi dirimu.”
Bentengilah hartamu dgn zakat, obati orang-orang sakit (dari kalanganmu) dgn bersodaqoh & rencanakan doa untuk menghadapi datangnya peristiwa.(HR. Ath-Thabrani)
Seorang sahabat mengajukan pertanyaan pada Rasulullah (S.A.W.), “Sedekah yg bagaimana yg paling besar pahalanya?” Nabi (S.A.W.) menjawab, “Saat ananda bersedekah hendaklah ananda sehat & dlm kondisi pelit (mengekang) & dikala ananda takut melarat tetapi mengharap kaya. Jangan ditangguhkan sehingga ruhmu di tenggorokan baru ananda berkata untuk Fulan sekian & untuk Fulan sekian.” (HR. Bukhari)
Tiada seorang bersodaqoh dgn baik kecuali Allah memelihara kelangsungan warisannya. (HR. Ahmad)
Senyum kalian bagi saudaranya adalah sedekah, beramar ma’ruf & nahi munkar yg kalian kerjakan untuk saudaranya pula sedekah, & kalian menunjukkan jalan bagi seseorang yg tersesat pula sedekah.” (HR. Tirmizi & Abu Dzar)
“Tidak seorangpun yg menyedekahkan hartanya yg halal dimana Allah menerimanya dgn kananNya (dengan baik), walaupun sedekahnya itu hanya sebutir kurma. Maka kurma tersebut akan bertambah besar di tangan Allah Yang Maha Pengasih, sehingga menjadi lebih besar daripada gunung. Demikian Allah memelihara sedekahmu, sebagaimana halnya ananda memelihara anak kambing & unta (semakin hari semakin besar).” (HR. Muslim)
Ada tiga masalah yg saya bersumpah atasnya & saya mengumumkan kepadamu semua akan suatu Hadits, maka peliharalah itu: Tidaklah harta seseorang itu akan menjadi berkurang alasannya adalah disedekahkan, tidaklah seseorang hamba dianiaya dgn suatu penganiayaan & ia bersabar dlm menderitanya, melainkan Allah menyertakan kemuliaan padanya, pula tidaklah seseorang hamba itu membuka pintu usul, melainkan Allah membuka untuknya pintu kemiskinan,” (H.R. Tirmidzi, dr Abu Kabsyah, yakni Umar bin Sa’ad al-Anmari r.a.)
Tiap-tiap amalan makruf (kebajikan) adalah sodaqoh. Sesungguhnya di antara amalan makruf ialah berjumpa mitra dgn wajah ceria (senyum) & mengurangi isi embermu untuk diisikan ke mangkuk kawanmu. (HR. Ahmad)
Tiap muslim wajib bersodaqoh. Para sobat mengajukan pertanyaan, “Bagaimana kalau ia tak memiliki sesuatu?” Nabi Saw menjawab, “Bekerja dgn ketrampilan tangannya untuk kemanfaatan bagi dirinya lalu bersodaqoh.” Mereka mengajukan pertanyaan lagi. Bagaimana kalau ia tak mampu?” Nabi menjawab: “Menolong orang yg memerlukan yg sedang teraniaya” Mereka bertanya: “Bagaimana kalau ia tak melakukannya?” Nabi menjawab: “Menyuruh berbuat ma’ruf.” Mereka bertanya: “Bagaimana kalau ia tak melakukannya?” Nabi Saw menjawab, “Mencegah diri dr berbuat kejahatan itulah sodaqoh.” (HR. Bukhari & Muslim)
Apa yg ananda nafkahkan dgn tujuan keridhoan Allah akan diberi pahala walaupun cuma sesuap masakan ke verbal isterimu. (HR. Bukhari)
Ada satu cerita pada zaman Nabi (S.A.W.) yg mana seseorang yg banyak hutang berdiam di masjid di saat orang-orang bekerja. Tatkala ditanya oleh Nabi (S.A.W.), orang tersebut menjawab bahwa ia sedang banyak hutang. Yang menarik yakni Nabi (S.A.W.) mengajarkan dia sebuah doa, yg mana doa tersebut tak menyebut sama sekali “Bukakanlah pintu rezeki” atau “Perbanyaklah rezeki saya sehingga bisa membayar hutang”. Tetapi doa yg diajarkan oleh Nabi (S.A.W.) ialah meminta perlindungan dr rasa malas & bakhil (pelit). Hadits-hadits di atas menjelaskan ihwal doa ini, bahwa ke-tidak-pelitan seseorang untuk bersedekah membuka pintu rezeki orang tersebut.
Doa tersebut ialah: “Ya Allah! Aku berlindung terhadap-Mu dibandingkan dengan kekhawatiran & kesedihan, daripada kekurangan & kemalasan, daripada sifat pengecut & bakhil (pelit), dibandingkan dengan kesempitan hutang & penindasan orang.”
Sodaqoh paling afdhol merupakan yg diberikan pada keluarga bersahabat yg bersikap memusuhi. (HR. Ath-Thabrani & Abu Dawud)
Satu dirham memacu & mendahului seratus ribu dirham. Para sahabat bertanya, “Bagaimana itu?” Nabi Saw menjawab, “Seorang memiliki (cuma) dua dirham. ia mengambil satu dirham & bersodaqoh dengannya, & seorang lagi mempunyai harta-benda yg banyak, ia mengambil seratus ribu dirham untuk disodaqohkannya. (HR. An-Nasaa’i)
Orang yg membatalkan pemberian (atau meminta kembali) sodaqohnya seperti anjing yg makan kembali muntahannya. (HR. Bukhari)
“Hendaklah tiap muslim bersedekah, mengajukan pertanyaan para teman: “Hai Nabi Allah, jikalau tak ada yg disedekahkan?” Bersabda Rasulullah saw.: “Bekkerja dgn tangannya mempergunakan dirinya & bersedekah.” “Jika tak mampu?” mengajukan pertanyaan lagi para sobat. “Menolong orang yg berkebutuhan yg sedang payah,” jawab Rasulullah.. “Jika tak mampu?, tanya lagi parasahabat, yg dijawab oleh Rasulullah dgn sabdanya: “Hendaklah bederma kebajikan, menahan diri dr tindakan yg jelek & itulah sudah merupakan sedekah.”
Sedekah dr seorang Muslim menigkatkan (hartanya) dimasa kehidupannya. Dan pula meringankan kepedihan dikala maut (Sakratulmaut), & melauinya (sedekah) Allah menetralisir perasaan angkuh & egois
Barangsiapa diberi Allah harta & tak menunaikan zakatnya kelak pada hari akhir zaman ia akan dibayang-bayangi dgn seekor ular bermata satu di tengah & punya dua pengecap yg melilitnya. Ular itu mencengkeram kedua rahangnya seraya berkata, “Aku hartamu, gue pusaka simpananmu.” Kemudian nabi Saw membaca firman Allah surat Ali Imran ayat 180: “Dan janganlah orang-orang yg bakhil dgn harta yg Allah berikan pada mereka dr karuniaNya menyangka bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu jelek bagi mereka. Harta yg mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah lah segala warisan (yang ada) di langit & di bumi.” (HR. Bukhari)
Tiada suatu kaum menolak mengeluarkan zakat melainkan Allah menimpa mereka dgn paceklik (kemarau panjang & kegagalan panen). (HR. Ath-Thabrani)
Sekian mengenai kumpulan hadist tentang sedekah jariyah lengkap dr banyak sekali sumber & referensi. Setelah mengetahui bagaimana hebatnya keajaiban sedekat lewat hadist-hadits sedekah diatas, gampang-mudahan bisa membuat kita ringan dlm mengeluarkan harta kita untuk dibagikan pada yg memerlukan. Karena tanggapan pahala dr Allah SWT jelasnya tak bisa kita hitung hitung lagi jumlahnya.