Sebagai kota bau tanah yg berdiri pada era ke-17, dgn topografi mencakup daratan, pegunungan, perbukitan & &au yg luasnya hampir berimbang, membuat Purwakarta mempunyai potensi besar di sektor pariwisata, baik wisata alam maupun sejarah.
Potensi tersebut semakin diperkuat dgn lokasi geografisnya yg strategis, berada di tiga jalur utama kemudian lintas, yakni Cirebon, Bandung & Jakarta, sehingga gampang dijangkau oleh siapapun yg ingin berkunjung ke Purwakarta atau sekitarnya.
Potensi itulah yg ditangkap dgn baik oleh Pemerintah Daerah kab Purwakarta. Lewat berbagai upaya peningkatan, utamanya dgn meningkatkan infrastruktur yg ada, sehingga industri pariwisata disana dapat meningkat dgn pesat.
Berbagai upaya untuk menggenjot sektor pariwisata itulah yg membuat tempat wisata di Purwakarta tak hanya bertumpu pada wisata alam & sejarah, namun pula merambah keobjek produksi yg jumlahnya terus bertambah.
Berikut ialah tempat wisata di Purwakarta & sekitarnya yg senantiasa dibanjiri oleh pengunjung di sepanjang tahun 2023.
Daftar Isi
1. Taman Air Mancur Sri Baduga Maharaja—
Lokasi: Jalan Lodaya Kampung Baru No.46, Kelurahan Nagri Kidul, Kecamatan Purwakarta, Jawa Barat
Koordinat: Klik Disini
Tarif: Gratis
Jam Operasional: Senin – Jumat 05.00 – 09.00 WIB & 17.00 – 19.00 WIB, Sabtu – Minggu 19.30 – 22.30 WIB
Disebut-sebut selaku Taman Air Mancur paling besar di Asia Tenggara yg keindahannya tak kalah dr Air Mancur Wing of Time yg ada di Singapura ini dibangun semenjak tahun 2013 & baru diresmikan pada 9 Januari.
Air Mancur Sri Baduga Maharaja dikelilingi taman seluas 2 hektar & bisa memancarkan air setinggi 6 meter serta menari-nari dgn iringan musik yg serasi serta light effect dr sinar laser yg berwarna-warni.
Keindahan air mancur ini menjadi kian sempurna, lantaran di sekitar tempat tersebut terdapat Situ Baleud yg mempunyai luas sekitar 4 hektar.
2. Waduk Cirata—
Alamat: Desa Margalaksana, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Purwakarta
Koordinat: Klik Disini
Waduk tertinggi di Indonesia ini menempati lahan seluas 43.000 hektar yg terbentang di 3 kabupaten, yakni kabupaten Purwakarta, Bandung & Cianjur.
Waduk yg menampung aliran sungai Citarum tersebut dimanfaatkan selaku PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) yg dapat menciptakan daya listrik sebanyak 1.000 MW.
Dengan latar belakang bebukitan hijau yg mengelilinginya, pemandangan di sekitar Waduk Cirata ini sangat indah, & sungguh mempesona untuk dijadikan background foto. Tidak heran bila spot tersebut banyak dikunjungi para wisatawan, khususnya pada saat piknik.
3. Waduk Jatiluhur—
Lokasi: Desa Margalaksana, Kecamatan Cipeundeuy
Koordinat: Klik Disini
Waduk multi fungsi yg pertama di Indonesia ini dibangun pada tahun 1957 & dimanfaatkan untuk banyak sekali kebutuhan seperti PLTA, budidaya ikan, materi baku air minum, irigasi pertanian, sampai dgn wisata.
Waduk Jatiluhur merupakan salah satu wisata air yg menjadi pujian Purwakarta, karena kabupaten ini memang tak mempunyai batas laut, sehingga tak mempunyai wisata pantai.
Dengan latar belakang perbukitan & gunung-gunung yg menjulang tinggi, serta pohon-pohon rindang di sekitarnya, bikin Waduk Jatiluhur mendatangkan situasi yg sejuk, asri & damai.
Bukan hanya keindahan panoroma saja yg bikin para turis banyak yg berkunjung ke spot wisata ini, tetapi pula aneka macam akomodasi yg menyertainya.
Seperti menikmati pemandangan dr atas permukaan air sambil memancing dgn menyewa perahu, akomodasi kafe, kedai makanan, hotel, bungalow, kolam renang dgn water slide, lapangan tenis, bumi perkemahan, wahana bermain anak, gedung pertemuan & playground.
4. Grama Tirta Jatiluhur—
Alamat: Desa Margalaksana, Kecamatan Cipeundeuy
Koordinat: Klik Disini
Tarif: Rp.20.000
Memanfaatkan pesona wisata Waduk Jatiluhur, Pemerintah setempat melalui Perum Jasa Tirta II pun membangun kawasan wisata terpadu yg diberi nama Grama Tirta Jatiluhur.
Di tempat ini para pelancong mampu menikmati aneka macam macam wisata air, mulai dr berperahu, bersepeda air, berenang di kolam, berselancar, outbond atau berkemah.
Tersedia pula Jatiluhur Convention & Resort Hotel bagi mereka yg ingin bermalam atau menggelar program dgn mengundang banyak orang.
Masih di daerah Grama Tirta Jatiluhur, Anda pula dapat menjumpai Jatiluhur Waterworld dgn berbagai wahana permainan air bagi anak-anak hingga orang cukup umur.
Seperti kolam dgn berbagai bentuk & ukuran, mulai dr kolam seluncur, kolam &gkal hingga dgn kolam standard olimpiade, bungge trampoline, wahana baskom rumpah, flying fox, & wahana bermain lainnya.
Tiket untuk masuk ke lokasi ini sebesar Rp.27.500 untuk hari biasa, Rp.30.000 untuk hari Sabtu & Minggu, serta Rp.40.000 untuk hari libur nasional.
5. Desa Wisata Sejuta Batu—
Lokasi: Desa Pasanggaran, Kecamatan Tegalwaru
Koordinat: Klik Disini
Tarif: Gratis
Jelajahi objek desa Sejuta Batu merupakan tantangan yg menawan bagi para pecinta wisata adventure, karena selain mampu menikmati alamnya yg indah, banyak sekali aktifitas mempesona pula mampu dilakukan di tempat ini.
Seperti mengeksplorasi keindahan gunung Salasih & gunung Batok, rock climbing di gunung Parang, melihat situs unik Telapak Kaki Jonggrang Kalapitung, memancing, offroad, & masih banyak lagi aktifitas wisata yang lain.
Disebut desa Sejuta Batu karena di sekeliling lokasi ini banyak ditemui gunung watu yg kerapkali dijadikan sebagai tempat aktivitas para pecinta alam. Keindahan alam di desa ini pula sangat memukau, sehingga kerap dijadikan lokasi pemotretan untuk pre-wedding.
6. Panenjoan—
Lokasi: Kampung Cinangka, Desa Sindang Panon, Kecamatan Bojang
Koordinat: Klik Disini
Tarif: Rp.5000
Jam Operasional: 09.00 – 15.00 WIB
Panenjoan dlm bahasa Sunda memiliki arti “Tempat Memandang”. Di sinilah para turis akan mampu menikmati pemandangan indah dr hamparan perkebunan teh yg dikontrol PT Karti Wana Raya.
Untuk itu pihak pengelola sudah merencanakan balkon-balkon khusus, serta titian dr kayu berukuran 3 meter lebih dgn kapasitas 40 orang. Selain hamparan teh yg instagramable, para pelancong pula dapat menikmati keindahan matahari tenggelam.
Tidak hanya wisata alam saja yg disuguhkan Panenjoan, tetapi pula wisata religi yakni Makam Syaikh Daka yg pula dikenal dgn Syaikh Serepong, adik dr Syaikh Dako Rancadarah Purwakarta. Tempat berjiarah ini biasanya ramai pada setiap malam Jumat.
7. Pasanggrahan Pajajaran—
Lokasi: Jalan Gandanegara, Kabupaten Purwakarta
Koordinat: Klik Disini
Tarif: Gratis
Jam Operasional: Senin – Jumat 06.00 – 09.00 WIB, 16.00 – 18.00 WIB & 19.30 – 20.00 WIB, Minggu & Hari Libur 06.00 – 20.30 WIB
Landmark yg baru diresmikan pada bulan Agustus ini menempati lahan seluas 3 hektar dgn konsep bertemaetnik Sunda yg dipadu dgn seni arsitektur terbaru.
Dengan rancangan eksterior mempesona, dibutuhkan dapat memanggil banyak turis untuk menyaksikan apa saja yg ada di dlm bangunan Pasanggrahan Pajajaran yg di setiap sudutnya dihiasi dgn taman dgn berbagai macam bunga indah.
Setidaknya ada 3 spot yg ada di tempat ini, yakni cuilan Bale Maya Datar yg diisi dgn musium mini Keramik Plered sebagai bentuk penghargaan terhadap pengrajin keramik Plered yg merupakan ikon Purwakarta.
Lalu ada serpihan lorong bawah tanah yg terdiri atas 5 pintu & disebut Pancainti, serta empat Leuit atau tempat penyimpanan padi.
8. Mata Air Cijanunan—
Lokasi: Kampung Cijanuan & Lembang, Desa Cipeundeuy, Kecamatan Bojong
Koordinat: Klik Disini
Jam Operasional: 08.00 – 17.00 WIB
Kolam renang berukuran 10 x 6 meter yg ada di tempat ini memang terkesan sederhana karena mulanya adalah kolam penampungan air yg dibangun PDAM untuk distribusi air ke wilayah perkotaan.
Namun sesudah dikembangkan oleh warga setempat, kolam sederhana tersebut ramai dikunjungi para pelancong, karena air yg ada di kolam ini berasal dr sumber alami yg tak pernah kering meski isu terkini kemarau sekalipun.
Dan sumber airnya pula merupakan air khas pegunungan yg sejuk & tak terkotori. Selain berenang, hadirin pula mampu berlangsung-jalan sambil menikmati hijaunya pepohonan serta segarnya udara yg jauh dr wilayah perkotaan.
9. Sungai Cikondang—
Lokasi: Kampung Tanjak Nangsi, Desa Raharja, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta
Koordinat: Klik Disini
Tarif: Rp.60.000/orang untuk wisata Body Rafting
Jam Operasional: 08.00 – 16.00 WIB
Bagi yg menyukai adventure, Sungai Cikondang bisa dijadikan alternatif , lantaran di tempat ini Anda akan mampu menguji adrenalin lewat aktifitas Body Rafting, yakni duduk di atas ban sambil menyusuri derasnya air sungai Cikodang yg jernih.
Selama kurang lebih satu jam Anda akan dibawa oleh arus air melewati kerikil-kerikil sungai yg besar, jeram-jeram menegangkan, sambil menikmati indahnya pemandangan sekeliling yg berlatarbelakang rumpun bambu, area persawahan serta hutan.
Daya tarik dr tempat wisata alam yg diatur karang taruna setempat ini pula terdapat pada tebing watu yg ada di sekelilingnya.
Pada beberapa tebing kerikil tersebut mampu ditemui sumber mata air yg keluar dr sela-sela bebatuan, & airnya yg segar dapat diminum eksklusif untuk menetralisir rasa dahaga.
10. Sungai Cidomas—
Lokasi: Kampung Babakan, Desa Garokgek, Kecamatan Kiarapedes
Koordinat: Klik Disini
Tarif: Gratis
“Blue River” ungkapan itulah yg disematkan banyak pelancong bagi Sungai Cidomas lantaran warna air sungainya yg hijau kebiru-biruan serta sangat jernih.
Di sekitar sungai dapat dilihat bebatuan indah & rindangnya pepohonan yg membuat udara sekeliling terasa sejuk & segar. Suasananya pula menebarkan aroma romantis lewat sebuah curug kecil dgn airnya yg mengalir deras.
Di tempat ini pengunjung dapat menikmati segarnya air sungai dgn berenang sepuas-puasnya, mulai dr belum dewasa sampai akil balig cukup akal, karena kedalaman air sungai bermacam-macam, mulai dr 10 cm hingga dgn 2 meter.
Setelah puas berenang, dapat menikmati suguhan nasi liwet yg dapat dipesan pada warga setempat seharga Rp.100.000 untuk makan beramai-ramai, atau berfoto selfie dgn mengambil latar belakang pemandangan di sekitar yg indah.
11. Curug Tilu—
Lokasi: Kampung Ciririp, Desa Kartamanah, Kecamatan Sukasari
Koordinat: Klik Disini
Tarif: Gratis
Disebut sebagai Grand Canyonnya Purwakarta, lantaran air yg ada di Curug Tilu ini mempunyai warna kehijauan yg berpadu indah dgn kontur bebatuan sungai serta pepohonan yg ada di sekelilingnya.
Aliran penderasan yg melalui kerikil sungai berundag, menjadi panorama yg luar biasa & instagramable, sehingga tak sedikit yg tiba ke sana, tak hanya mandi & menikmati segarnya air, tetapi pula memanfaatkan keindahan alam untuk berfoto.
Curug Tilu masih terjaga keasliannya, lantaran lokasinya cukup terpencil, setidaknya mesti berlangsung kaki sekitar 1 km dr jalan utama.
Meski mesti bekerja keras untuk menempuh perjalanan, Anda tak akan merasa lelah, karena pemandangan di sekeliling yg memanjakan mata. Terlebih bila sudah sampai di tempat.
Di dekat penderasan, pula tersedia homestay yg dilengkapi hammock (ayunan) serta tempat untuk berenang. Tidak butuh biaya mahal untuk mampu menikmati fasilitasnya, cukup modal 50 ribu saja, Anda sudah dapat menikmati seluruhnya termasuk seporsi nasi liwet.
12. Curug Suhada—
Lokasi: Kampung Tajur, Desa Sindanglaya, Kecamatan Sukatani
Koordinat: Klik Disini
Tarif: Gratis
Dengan tebing berketinggian sekitar 7 meter, bikin jatuhnya air dr atas ketinggian Curug Suhada terlihat eksotis, terlebih panorama sekelilingnya sungguh menawan.
Menariknya, aliran gerojokan ini sangat erat, sehingga para pengunjung yg tiba tak pernah melalaikan kesempatan untuk mandi di bawah guyuran air terjun yg segar.
Karena masih belum diatur dgn optimal, pengunjung yg datang tak dipungut ongkos alias gratis. Namun konsekuensinya, di tempat ini pula belum ditemui fasilitas yg mencukupi untuk para wisatawan.
Jalan untuk menuju ke lokasipun pula masih cukup sulit. Namun perjalanan yg berat tersebut akan terbayar lunas begitu sampai di tempat tujuan, karena keindahan Curug Suhada memang luar biasa.
13. Situ Wanayasa—
Lokasi: JL Raya Wanayasa, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta
Koordinat: Klik Disini
Tarif: Gratis
Dengan latar belakang gunung Burangrang, bukit hijau & pepohonan di sekeliling &au, ditambah airnya yg jernih bikin panorama yg terhamnpar di sekitar Situ Wanayasa ini menyejukkan mata.
Pengunjung tak hanya disuguhi keindahan alam saja saat tiba ke sini, tetapi pula sajian berbagai macam wisata kuliner dr rumah-rumah makan yg berdiri di sekeliling Situ Wanayasa.
Bagi yg ingin bereksplorasi di atas permukaan air dgn mengelilingi &au atau memancing, dapat menyewa bahtera & belibis kayuh yg telah disiapkan bagi para wisatawan.
Di tengah &au yg luasnya sekitar 7 hektar ini, pengunjung pula dapat menjumpai suatu pulau kecil tempat dimakamkannya RA Suriawinata, pendiri Purwakarta yg pula pernah menjabat sebagai Bupati Karawang ke-9.
Untuk menuju ke Pulau kecil tersebut, hadirin mampu menggunakan jembatan semi permanen yg menghubungkan segi &au dgn pulau.
14. Curug Cipurut—
Lokasi: Desa Sumurugul, Kecamatan Babakan, Kabupaten Purwakarta
Koordinat: Klik Disini
Tarif: Rp.3000
Karena menjadi penggalan dr Cagar Alam “Gunung Burangrang”, Curug Cipurut pun berada dlm pengelolaan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat I.
Air menggeluti alami yg saat ini mulai dikembangkan tersebut, memiliki 3 curug, yaitu curug utama dgn ketinggian 25 meter, & 2 curug lainnya yg lebih landai.
Karena lokasinya yg landai & arus air yg akrab, bikin para pengunjung banyak yg memanfaatkan kedua curug tersebut untuk mandi & berenang serta bermain seluncur.
Menyuguhkan panorama & kesejukan riam ditambah keindahan alam lewat pepohonan yg mengelilinginya, Curug Cipurut tak hanya dijadikan sebagai spot wisata.
Objek wisata satu ini pula kerap dimanfaatkan selaku tempat camping, outbond, botram (makan bareng ), serta objek foto untuk mereka yg gemar selfie.
15. Sumber Air Panas Ciracas—
Lokasi: Desa Ciracas, Kecamatan Kiarapedes
Koordinat: Klik Disini
Dua belas titik sumber mata air panas yg ada di sini siap menyambut para hadirin yg ingin berendam untuk menghilangkan pegal-pegal, rematik, penyakit kulit, serta menyegarkan badan.
Bonus bagi para pengunjung yg datang ke tempat ini ialah indahnya panorama sekeliling yg berlatarbelakang hamparan sawah & pepohonan, serta hijaunya perkebunan teh yg terbentang di kanan-kiri jalan ketika menuju ke lokasi.
Sayangnya, sumber air panas yg sudah dimanfaatkan semenjak masa penjajahan Belanda tersebut hingga kini masih belum diatur dengan-cara profesional, sehingga tak ada pemasukan bagi pemerintah daerah.
Begitu pula dgn penduduk yg menyediakan, bak-bak untuk berendam para tamu yg datang, mereka tak menetapkan tarif & condong mendapatkan berapapun pemberian dr para tamu untuk jasa yg sudah mereka berikan.
16. Giri Tirta Kahuripan—
Lokasi: JL Raya Wanayasa, Desa Taringgul Tonggoh RT/RW:04/13 Wanayasa
Koordinat: Klik Disini
Tarif: Rp.20.000
“Serasa mandi di atas awan” ungkapan itulah yg pas untuk menggambarkan situasi di kolam renang yg ada di resort terindah di Purwakarta yakni resort Giri Tirta Kahuripan yg berlokasi di atas bukit dgn arak-arakan awan yg melintas di atas kepala.
Tidak cuma kesejukan air kolam renangnya saja yg disuguhkan oleh resort ini, tetapi pula berbagai wahana wisata yg bakal menyampaikan sensasi tersendiri bagi mereka yg berkunjung ke sini.
Bagi Anda yg gemar berpetualang di alam bebas, tersedia ATV yg dapat disewa seharga Rp.15.000/orang per 15 menit. Nah, masih terjangkau bukan?
Jika ingin berselancar, telah disiapkan arena bermain seluncur air dgn mengeluarkan uang Rp.10.000/orang. Tersedia pula lapangan futsal yg dapat disewa dgn harga Rp.125.000/jam.
Pengunjung pula dapat mempergunakan kendaraan beroda empat yg sudah disiapkan oleh pengurus resort tersebut untuk menjelajahi seluruh area guna menikmati pemandangan di sekeliling yg indah.
Dari mulai menikmati hamparan kebun manggis, kebun buah naga, & melihat aneka satwa seperti monyet merah, buaya muara, rusa timur, ikan arapaima, burung abang tuam serta satwa yg lain.
17. Sentra Keramik Plered—
Lokasi: Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta
Koordinat: Klik Disini
Plered yakni kecamatan di Purwakarta yg luasnya sekitar 36,79 meter2. Di kecamatan inilah meningkat industri keramik sejak tahun 1904 hingga kini.
Bahkan, keramik bikinan Plered sudah banyak yg diekspor ke mancanegara, sehingga tak aneh jikalau Keramik Plered menjadi ikon dr kabupaten Purwakarta.
Sebagai tempat tujuan wisata edukasi, Plered bisa dijadikan alternatif lantaran para pengunjung yg datang di sini dapat menyaksikan dengan-cara pribadi proses pembuatan keramik di rumah-rumah penduduk dgn berbagai macam bentuk & ukuran.
Selain melihat dengan-cara langsung proses pengerjaan keramik, Anda pula mampu membeli berbagai jenis keramik sebagai oleh-oleh dgn harga yg lebih murah dibanding tempat lainnya.
18. Goa Jepang & Belanda—
Lokasi: Gunung Gokaramai, Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes
Koordinat: Klik Disini
Sama halnya dgn daerah-daerah lain, Purwakarta pun memiliki jejak sejarah yg menjadi saksi bisu dr perjalanan bangsa & negara Indonesia.
Jejak histories tersebut terletak di gunung Gokaramai berupa goa dgn lebar 2 meter, tinggi 1,5 meter & kedalaman 300 meter.
Dikenal dgn Goa Jepang karena goa tersebut dibangun pada masa penjajahan Jepang di tahun 1942 & dipakai selaku tempat persembunyian.
Goa yg pembangunannya menyantap banyak nyawa penduduk pribumi yg dijadikan romusha tersebut, memiliki 3 pintu untuk keluar masuk, serta 12 kamar yg membentuk aksara T dgn masing-masing kamar berukuran antara 3 – 6 meter.
Selain digunakan selaku tempat persembunyian, goa tersebut oleh serdadu Jepang pula dimanfaatkan sebagai gudang senjata & mesiu serta tempat stasiun radio Jepang untuk berkomunikasi.
Selain goa Jepang, terdapat pula Goa Belanda yg lokasinya sekitar 800 meter dr Goa Jepang. Goa ini memiliki satu lobang besar, serta dua lobang kecil di kanan kirinya dgn posisi yg lebih tinggi.
Goa yg dibangun pada tahun 1941 ini dahulu digunakan selaku terowongan untuk menghubungkan PLTA Bengkok, sebelum balasannya berubah fungsi selaku Pusat Stasiun Radio Telekomunikasi bagi militer Hindia Belanda pada masa perang kemerdekaan.
Kompleks Goa Jepang & Goa Belanda tersebut, ketika ini sudah dikembangkan sebagai destinasi wisata alam, & kerap dipakai untuk program-acara camping, horse riding, agro wisata, lintas alam, & aneka macam aktifitas wisata adventure yang lain.
19. Taman Pancawarna—
Lokasi: Jalan Ganda Negara, Nagri Kidul, Kecamatan Purwakarta
Koordinat: Klik Disini
Sejuk & asri, situasi itulah yg bakal dicicipi ketika memasuki pendopo Kabupaten Purwakarta. Suasana yg tenteram tersebut tak lepas dr keberadaan Taman Pancawarna yg ada di depannya.
Taman yg berhias air mancur, jembatan & patung macan putih ini ditanami dgn banyak sekali macam bunga serta flora perdu yg membuat rindang serta indah situasi di sekelilingnya.
Tidak heran kalau banyak para pelancong dr luar kota banyak yg meluangkan diri untuk datang menikmati keindahan Taman Pancawarna sambil berfoto ria.
Bahkan pada saban hari ahad atau hari libur, tempat ini digunakan selaku spot berolah raga & senam, lantaran taman ini memang terbuka untuk biasa .
20. Ujung Aspal—
Lokasi: Desa Pusaka Mulya, Kecamatan Kiara Pedes
Koordinat: Klik Disini
Tarif: Rp.3000
Jam Operasional: 07.00 – 17.00
Objek wisata terbaru yg ada di ujung Selatan Purwakarta ini menunjukkan panorama alam yg indah lewat jajaran pohon-pohon pinus yg berbaris rapi.
Udara sejuk akan menyambut para hadirin yg ada di sini, karena selain lokasinya dikelilingi pepohonan pula tak jauh dr gunung Burangrang.
Destinasi wisata yg dikelola oleh Perum perhutani ini pula melengkapi Ujung Aspal dgn hammock atau ayunan tali, saung ijuk & tempat duduk khas tradisional Sunda yg berbahan kayu untuk memanjakan para turis.
Meski lokasi wisata berupa hutan pinus, namun untuk mencari banyak sekali macam makanan taklah sulit, lantaran di sekeliling spot wisata ini banyak ditemui para pedagang kuliner & minuman.
21. Gunung Lembu—
Lokasi: Desa Panyindangan, Kecamatan Sukatani
Koordinat: Klik Disini
Bagi penggemar wisata petualangan yg terhitung masih pemula, Gunung Lembu sangat cocok untuk didaki, lantaran meskipun medannya sedikit terjal, tetapi terhitung mudah untuk dijelajahi.
Terlebih ketinggian gunung Lembu cuma sekitar 1.000 mdpl dgn waktu tempuh sekitar 2-4 jam perjalanan, sehingga tak terlalu menguras tenaga.
Menariknya, begitu hingga di puncaknya, Anda akan disuguhi panorama yg menakjubkan berupa view Waduk Jatiluhur, serta gunung Bangkok & gunung Parang yg lokasinya berdampingan.
22. Gunung Bongkok—
Lokasi: Desa Cisarua, Kecamatan Tegalwaru
Koordinat: Klik Disini
Sama halnya dgn gunung Lembu, gunung Bangkok pula cocok untuk para penggemar wisata adventure yg masih pemula atau baru mencar ilmu mendaki.
Sebab dgn ketinggian hanya sekitar 875 mdpl, tak terlalu bikin capek untuk didaki serta dapat digunakan selaku ajang pemanasan sebelum melakukan pendakian yg lebih berat di jajaran seven summit yg ada di negeri ini.
Selain itu, gunung Bangkok lewat dua puncaknya yg bernama Puncak Datar & Puncak Batu Tumpuk pula memberikan view yg luar biasa bagi para pendaki, berupa kaindahan panorama waduk Jatiluhur serta Gunung Parang.
23. Bukit Pinus Panyawangan Kiarapedes—
Lokasi: Desa Pasir Muncang, Kecamatan Kiarapedes
Koordinat: Klik Disini
Tarif: Rp.5000/orang untuk sewa camping ground
bjek wisata yg resmi dibuka pada 23 Maret ini yakni pengembangan lahan hutan pinus yg berada di bawah penanganan Perhutani berafiliasi dgn Karang Taruna & LMDH setempat.
Di area wisata ini, hadirin mampu menikmati indahnya hutan pinus, terutama pada pagi & sore hari, lantaran di dikala itu cahaya matahari yg menerobos sela-sela pohon pinus menciptakan efek cahaya yg memukau.
Tidak hanya keindahan hutan pinus saja yg disediakan wanawisata ini, tetapi pula keindahan dr dua riam yakni Curug Pamoyaman & Curug Manah Rasa. Selain itu, terdapat pula peninggalan sejarah, yaitu Goa Jepang yg berjulukan Guha Panyileukan.
Untuk dapat lebih menikmati segarnya udara & keindahan bukit pinus Panyawangan, pihak pengelola telah merencanakan arena camping ground yg dilengkapi toilet higienis, sehingga sungguh pas untuk dikunjungi bersama rombongan keluarga maupun teman.
Tersedia pula jalur Sepeda Gunung dgn rute sekitar 2000 meter dr puncak yg diberi nama Pusakamulya Bike Park. Seru kan?
24. Bale Panyawangan—
Lokasi: Nagritengah, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta
Koordinat: Klik Disini
Jam Operasional: Senin – Jumat 09.00 – 15.00 WIB, Sabtu – Minggu 09.00 – 13.00 WIB
Bale Panyawangan yg mempunyai arti “Tempat untuk Menerawang” ialah museum sejarah pertumbuhan Kabupaten Purwakarta yg dihidangkan dlm bentuk diorama digital.
Dan bukan cuma itu saja, namun lengkap dgn video-video yg berisi cuplikan pidato para pemimpin Indonesia serta foto-foto Bupati yg pernah menjabat di kabupaten Purwakarta.
Terdapat pula banyak sekali macam arsip serta buku digital yg menyuguhkan gambar bergerak berikut audio narasi untuk menerangkan gambar video yg ditampilkan.
Tampilan museum ini semakin menghibur dgn adanya teater kecil yg menceritakan wacana sejarah Purwakarta yg dahulu berjulukan Sindang Kasih.
Satu lagi yg cukup menawan perhatian, pengunjung museum dapat mengelilingi Purwakarta hanya dgn menggunakan sepeda onthel simulator atau berfoto dgn Bupati Purwakarta dikala ini dlm bentuk virtual.
Tempat ini menjadi semakin menarik, karena pengunjung yg tiba sama sekali tak dipungut tiket masuk alias cuma-cuma, jadi jangan hingga tak mengunjunginya ya!
25. Masjid Agung Baing Yusuf—
Lokasi: Desa Cipaisan, Kecamatan Purwakarta
Koordinat: Klik Disini
Landmark kebanggaan masyarakat muslim ini didirikan pada tahun 1830 oleh hoofdpanghulu (Penghulu Kepala) Kab.Karawang, Raden Haji Yusuf (Baing Yusuf) pada masa pemerintahan Bupati R.A.A. Suriawinata alias “Dalem Sholawat”(1830-1849).
Sehingga masjid ini pun merupakan saksi bisu sejarah perkembangan kota Puwakarta. Pada saat pertama kali dibangun, bentuk dr bangunan masjid ini sangat sederhana dgn atap berbentuk tumpang, sebagaimana kebanyakan masjid-masjid tradisional.
Namun seiring dgn berjalannya waktu, masjid itupun mengalami pemugaran & penyempurnaan. Saat ini, bahkan sudah dihiasi dgn taman yg tertata indah, rapi & bersih.
26. Kampoeng Sadang—
Lokasi: Jalan Veteran Gang Buana Indah, Desa Mulya Mekar, Kecamatan Babakancikao
Koordinat: Klik Disini
Tarif: Rp.150.000
Objek wisata & edukasi yg mengusung konsep pedesaan ini menawan untuk dikunjungi, karena tak hanya menyampaikan fasilitas rekreasi pada para wisatawan yg datang ke sini.
Tempat tersebut pula menjadi wadah pembelajaran & pengembangan sumber daya insan lewat agrowisata, baik yg berkaitan dgn pertanian maupun peternakan.
Peningkatan kualitas sumber daya insan tersebut dilakukan lewat berbagai aktifitas indoor maupun outdoor, lantaran di Kampoeng Sadang tersedia kemudahan yg lengkap, mirip area untuk menggelar camp ground, gathering/outbond, Kids Activity.
Bahkan ada pula area pertanian & peternakan, termasuk penyediaan tempat untuk meeting, conference, exhibitions & aneka macam infrastruktur untuk menggelar berbagai macam acara mirip arisan, reuni, pesta perkawinan atau konser musik.
27. Desa Wisata Pasanggrahan—
Lokasi: Desa Passanggrahan, Kecamatan Bojong
Koordinat: Klik Disini
Tarif: Rp.150.000/malam untuk setiap hadirin yg menginap di homestay.
Tempat wisata pendidikan untuk pembinaan siswa dgn nuansa pedesaan ini menghidangkan atmosfir pedesaan lewat hamparan sawah & bebukitan serta pepohonan yg hijau.
Bukan hanya itu saja, tapi pula menyajikan areal perkebunan rakyat berlatar belakang Gunung Burangrang, lengkap dgn rumah panggung tradisional serta sungai yg masih alami & jernih.
Aktifitas menarik yg akan ditemui para turis utamanya pelajar yg datang & menginap di homestay, mereka akan iajak untuk menjalankan aktifitas yg dilaksanakan pemilik rumah.
Salah satu misal, jikalau pemilik rumah bertani, maka hadirin atau pelajar itupun mesti ikut menolong pemilik rumah mengerjakan lahan pertanian.
28. Curug Ponggang—
Lokasi: Desa Sukajaya, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta & Desa Ponggang, Kecamatan Serangpanjang, Subang.
Koordinat: Klik Disini
Meski disebut curug, namun Curug Ponggang tak sebagaimana teladas pada umumnya yg airnya pribadi jatuh dr atas tebing menuju ke pecahan permukaan curug.
Air yg ada di sini keluar dr gorong-gorong alami dgn pancaran yg deras memukul kerikil-batu kali yg mempunyai tekstur yg indah.
Curug Ponggang sempat populer pada sekitar tahun 2002 – 2005 & banyak dikunjungi para pelancong. Namun, kanal yg menuju ke tempat ini masih minim.
Terutama pada sektor transportasi sangat rendah, ditambah tak adanya kemudahan yg mendukung ketentraman para turis, serta argumentasi mistis yg konon Curug Ponggang dijaga oleh Buto Ijo, bikin hadirin wisata gerojokan ini makin berkurang.
29. Mata Air Cisaladah —
Lokasi: Kampung Ciparang, Desa Gandasari, Kecamatan Bojong
Koordinat: Klik Disini
Tarif: Rp.5.000
Begitu jernihnya mata air yg satu ini, hingga dasar kolam beserta lumut-lumutnya mampu dilihat dgn jelas dr atas permukaan air.
Itu sebabnya, meski Purwakarta tak mempunyai wisata maritim & pantai, namun warganya masih mampu melaksanakan aktifitas snorkeling dgn menyelam di jernihnya mata air Cisaladah yg pula dijadikan habitat ikan emas.
30. Kuburan Kereta—
Lokasi: Nagritengah, Kabupaten Purwakarta
Koordinat: Klik Disini
Jika ingin menyaksikan panorama unik yg instagramable untuk dijadikan background foto, tiba saja ke Kuburan Kereta di Stasiun Purwakarta.
Disana ananda akan dapatkan 50 lebih gerbong kereta api yg sudah tak terpakai dgn aneka macam warna & jenis yg ditumpuk sebagaimana permainan lego dlm bentuk raksasa.
Gerbong-gerbong tersebut ada yg bekas KRL Rheostatik, Hitachi, AC Toyo Rapid 1000, BN-Holec, Tokyo Metro 5000, serta jenis yang lain yg semuanya tak digunakan lantaran digantikan KRL Commuter Line.
31. Situ Cikamar—
Lokasi: Kampung Tanjung Garut, Desa Cijunti, Kecamatan Campaka
Koordinat: Klik Disini
Berjarak sekitar 20 km dr pusat kota Purwakarta, eksistensi Situ Cikamar bila dilihat dr pinggir jalan tertutup oleh pemukiman penduduk.
Untuk itu, jikalau ingin menuju ke lokasi, mesti sedikit bekerja keras dgn berlangsung kaki. Begitu sampai di tempat, Anda akan menjumpai suatu &au yg masih perawan, karena belum tersentuh sama sekali oleh industri pariwisata.
Selain pemandangan indah yg menarik untuk dijadikan objek foto, para pengunjung pula dapat menikmati aktifitas memancing yg dipersiapkan oleh penduduk setempat.
Pasalnya, selama ini air dr Situ Cikamar selain dimanfaatkan untuk irigasi pertanian pula dijadikan selaku tempat untuk memelihara ikan.
Jika &au ini digarap dgn serius untuk menunjang industri pariwisata di Purwakarta, bisa ditentukan akan memanggil banyak pelancong.
Sebab selain memperlihatkan panorama yg indah, tempat di sekeliling &au pula mampu dimanfaatkan untuk wisata masakan, sedang &au itu sendiri dapat digunakan untuk berbagai aktivitas wisata air.
32. Parang Gombong—
Lokasi: Desa Sukamanah, Kecamatan Sukasari
Koordinat: Klik Disini
Nikmati aktifitas berperahu yg mengasikkan di Parang Gombong, sambil memancing atau menikmati panorama sekeliling yg indah.
Perahu-bahtera tersebut mampu dijumpai dgn mudah, lantaran penduduk setempat selain mengais rejeki dr para turis lewat usaha masakan dgn membuka warung-warung.
Sebagian pula ada yg menyewakan bahtera untuk mengirim para turis yg ingin berkeliling &au Parang Gombong atau menyeberang & mendarat di pulau-pulau kecil yg ada di sekitarnya.
Di pulau-pulau kecil itulah para pelancong dapat menikmati makanan yg dibawa dr rumah, atau mengkremasi ikan hasil dr mengail untuk dimakan.
33. Kampung Andir—
Lokasi: Nagritengah, Kecamatan Purwakarta
Koordinat: Klik Disini
Deretan rumah budpekerti Sunda berbentuk panggung, berdinding bilik & beratap ijuk sejumlah 66 buah rumah merupakan pemandangan yg mempesona, utamanya bagi mereka yg berasal dr luar Jawa Barat.
Rumah-rumah tersebut cukup sederhana, lantaran hanya mempunyai satu kamar tidur, kamar mandi, dapur & ruang utama. Sedang serpihan depannya terdapat jojodog (balkon) sebagaimana ciri dr rumah-rumah khas Sunda.
Meski kecil & sederhana, rumah tersebut memanggil perhatian banyak orang karena bentuknya yg seragam & menenteng ciri khas rumah Sunda.
Dibangunnya 66 buah rumah tersebut, bantu-membantu merupakan sumbangan yg diberikan pemerintah kawasan Purwakarta pada penduduk Cilawang yg kehilangan tempat tinggal mereka akibat longsor.
Namun, proyek jangka panjang dr pemerintah yakni membuatkan Kampung Andir yg pula dikenal dgn nama Kampung Baru sebagai Desa Wisata.
Untuk itulah infrastruktur yg ada di kampung tersebut terus ditingkatkan & disempurnakan, sementara penduduknya terus diberi pembinaan.
34. Taman Pasanggrahan—
Lokasi: Jalan Veteran No.134, Ciseureuh
Koordinat: Klik Disini
Jam Operasional: Minggu 08.00 – 12.00 WIB
Bertujuan untuk melestarikan budaya Sunda, lebih khusus melestarikan permainan & jajanan tradisional, didirikanlah Taman Pasanggrahan yg merupakan wisata edukasi, utamanya bagi bawah umur.
Taman yg berada di kompleks perkantoran Pemerintah Daerah Purwakarta ini, dikelilingi pepohonan yg potongan tengahnya terdapat air mancur dgn tanaman hias, & di beberapa sisi mampu ditemui leuit serta saung-saung makanan.
Di sini bawah umur akan iajak & iajari memainkan aneka macam macam permainan tradisional, mirip gasing atau panggal, galah santang, bola bekel, bebedilan, bebeletokan, egrang, congklak, serta kaulinan barudak atau permainan tradisional yg lain.
Tentu saja, mereka pula dipinjami peralatan untuk bermain. Selain itu, para pengunjung pula mampu melihat dengan-cara eksklusif, bahkan berguru membuat berbagai jenis makanan tradisional, seperti Sangu Akeul, Kicimpring, Opak, Gula Aren, serta yg lain.
35. Galeri Menong—
Lokasi: Jalan Veteran No.134, Ciseureuh
Koordinat: Klik Disini
Jam Operasional: 08.00 – 20.00 WIB
Bagi yg ingin menjinjing pulang oleh-oleh khas Purwakarta, tak perlu harus mengumpulkan satu persatu dr wilayah-wilayah yg menjadi produsen dr oleh-oleh tersebut.
Pasalnya, semenjak pertengahan Desember, Pemerintah Daerah Purwakarta sudah membuka Galeri Menong yg menjual aneka macam macam kuliner & souvenir khas Purwakarta.
Berbagai macam souvenir yg mampu ditemui di sini, iantaranya adalah: keramik Plered, batik khas Purwakarta dgn corak gerabah, & berbagai macam kerajinan. Sementara untuk produk makanan ada sate Maranggi, Simping, Semprong serta yg lain.
Seluruh souvenir & produk makanan khas Purwakarta yg dijual di Galeri Menong ialah produk dr UMKM yg menjadi binaan dr Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Purwakarta.
Sebab didirikannya outlet produk setempat ini, selain untuk mempermudah wisatawan dr luar kawasan yg ingin menemukan oleh-oleh khas Purwakarta, pula selaku wadah publikasi bagi produk UMKM yg ada di Purwakarta.