Pernahkah kalian mendengar perihal Acquirred Immune Deficiency Syndrome (AIDS)? AIDS merupakan suatu sindrom yg disebabkan oleh virus Human Immunodeficiency Virus (HIV). Virus ini menyerang metode kekebalan tubuh pada penderitanya. Akibatnya, bila penderita terserang penyakit, kekebalan tubuhnya tak akan bekerja sehingga penderita mampu mengalami ajal.
Virus sangat unik, mengapa? Karena virus dapat dikristalkan & hanya melaksanakan kegiatan hidupnya pada sel hidup atau jaringan hidup. Jika virus terdapat di luar sel hidup, virus seperti benda mati karena tak mampu melakukan kegiatan hidupnya. Adakah faedah dr virus bagi kehidupan? Tentu saja ada, bahkan bisa dibilang lumayan banyak.
Nah, pada kesempatan kali ini kita akan mencar ilmu mengenai teladan-pola virus yg merugikan alias mengakibatkan penyakit pada insan, flora & hewan. Serta pola-acuan virus yg menguntungkan atau bermanfaat bagi kehidupan. Untuk itu silahkan kalian simak baik-baik klarifikasi berikut ini.
Peranan Virus yg Merugikan
Virus mempunyai peran merugikan karena mampu memunculkan penyakit bagi inang (hospes) yg ditumpanginya. Hospes virus dapat berupa insan, hewan, tumbuhan maupun makhluk mikroorganisme lain seperti kuman. Berikut ini macam-macam virus yg menyebabkan penyakit pada manusia, hewan, & tanaman.
Virus Penyebab Penyakit pada Manusia
1. Virus Penyebab Penyakit Polio
Penyakit polio disebabkan oleh virus poliomielitis. Penyakit polio pertama kali diteliti oleh seorang ilmuwan Jerman bernama Jacob von Heine pada tahun 1840. Penyakit polio sering menyerang bawah umur rentang usia 5 – 10 tahun. Virus polio memiliki kapsid dgn bentuk ikosohedaral, virion tak berselubung, sferis & berukuran 20 – 30 nm, termasuk virus RNA.
Penyakit polio dapat dicegah dgn derma vaksin polio. Vaksin polio pertama kali didapatkan oleh Jonas Salk. Vaksin polio ini terdiri atas vaksin salk & sabin. Vaksin salk berfungsi untuk mengaktifkan buatan antibodi dlm serum, menetralkan virus yg virulen dikala memasuki pedoman darah & menangkal serangan ke metode saraf sentra. Sedangkan vaksin sabin mengandung virus polio yg telah dilemahkan.
2. Virus Penyebab Penyakit Cacar
Penyakit cacar atu variola disebabkan oleh virus smallpox. Virus cacar merupakan virus DNA dgn ukuran 250 × 400 nm. Virus cacar berbentuk seperti bata yg berlapis dua membran. Virus cacar terdiri atas inti yg berisi DNA pita rangkap yg mengandung protein. Virus cacar tahan kepada kekeringan sehingga mempunyai daya tular yg tinggi.
Untuk menghalangi terjalar atau terjangkit penyakit cacar, mampu dilakukan dgn derma vaksin cacar. Vaksinasi aktif ini mampu menginduksi antibodi dlm serum & memberi imunitas terhadap penyakit cacar yg bergotong-royong.
3. Virus Penyebab Penyakit Cacar Air
Penyakit cacar air atau sering disebut penyakit Herpes zoster disebabkan oleh virus Varisela zoster atau virus chickenpox. Virus cacar air ini menyerang saraf sensoris. Pada belum dewasa, cacar air merupakan penyakit yg ringan, namun pada orang remaja, serangan virus ini mampu mengakibatkan kematian. Gejala yg ditimbulkan oleh serangan virus ini ialah demam & timbul gelembung kulit yg datar.
4. Virus Penyebab Penyakit Campak
Penyakit campak atau Morbili disebabkan oleh virus Paramyxovirus, yaitu virus yg tak mempunyai enzim neurominidase. Penyakit ini biasanya menyerang bawah umur. Gejala yg tampak antara lain demam tinggi, mengigau, batuk, mata pedih jikalau terkena cahaya, & rasa ngilu di seluruh tubuh.
5. Virus Penyebab Penyakit Influenza
Penyakit influenza disebabkan oleh virus Orthomyxovirus. Virus influenza berbentuk lingkaran. Tanda-tanda orang yg terkena virus influenza yakni timbulnya ingus, suhu tubuh meningkat, demam, nyeri otot, & nafsu makan menurun. Virus ini menyerang kepingan atas kanal pernapasan.
Ada sekitar 190 macam virus penyebab influenza. Karena macamnya yg banyak, bila seseorang telah sembuh dr serangan virus influenza, ada kemungkinan terjangkit lagi oleh virus influenza yg berlainan. Virus ini mampu dicegah dgn meningkatkan daya tahan tubuh, mengusahakan tubuh tetap sehat, olahraga yg cukup, & banyak mengonsumsi buah & sayur yg mengandung vitamin C.
6. Virus Penyebab Penyakit Rabies
Penyakit rabies atau penyakit anjing gila disebabkan oleh virus Rhabdovirus. Virus ini menyerang tata cara saraf pusat si penderita. Virus rabies dapat menginfeksi semua hewan berdarah panas, mirip anjing, serigala, & kucing. Penularannya mampu lewat gigitan dr hewan yg sudah terinfeksi.
7. Virus Penyebab Penyakit Demam Berdarah Ebola
Penyakit ebola disebabkan oleh virus Ebola Haemorragic. virus ebola yg berbentuk mirip benang panjang yg ujungnya melengkung. Virus ebola cuma menyerang manusia & simpanse. Awalnya virus ebola menyerang sel darah putih makrofag & fibroblas. Setelah itu, virus menyebar ke seluruh jaringan tubuh & jaringan ikat di bawahnya.
8. Virus Penyebab Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)
Penyebab penyakit demam berdarah ialah infeksi virus Tagovirus (Flavirus) yang merupakan jenis virus Dengue. Virus ini ditularkan oleh gigitan nyamukAedes aegypti. Infeksi virus Dengue menyebabkan turunnya jumlah trombosit (pembeku darah) dlm tubuh penderita.
9. Virus Penyebab Penyakit Gondong
Penyakit gondong atau Parotitis disebabkan oleh virus Paramyxovirus. Virus gondong merupakan jenis virus RNA yg menyerang otak, kelenjar paratiroid & kelenjar pankreas. Penyakit ini ditandai dgn membengkaknya kelenjar paratiroid pada leher di bawah daun telinga.
10. Virus Penyebab Penyakit SARS
SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) atau sindrom pernafasan akut merupakan jenis penyakit yg disebabkan oleh virus Corona Paramyxovirus. Virus ini menyerang metode pernafasan. Gejala yg ditimbulkan bila terinfeksi virus ini yakni:
■ Gejala awal demam lebih dr 38 0 C tubuh, menggigil.
■ Masa inkubasi 2 hingga 10 hari
■ Lemah, letih & lesu.
■ Batuk kering & sesak nafas karena kelemahan oksigen
Cara pencegahan dr infeksi virus SARS yakni sebagai berikut:
■ Hindari berkunjung ke tempat yg terkena wabah.
■ Hindari penderita dgn tanda-tanda pneumonia.
■ Hindari menjamah organ verbal, mata & hidung.
■ Petugas medis diharap menggunakan masker.
11. Virus Penyebab Penyakit AIDS
Penyakit AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) disebabkan oleh adanya infeksi virus Human Immunodeficiency Virus (HIV). Virus HIV mampu merusak tata cara kekebalan tubuh. HIV merupakan golongan virus yg jarang terdapat pada manusia, yaitu retrovirus.
Gejala-gejala orang yg terinfeksi HIV AIDS adalah:
■ mengeluarkan banyak keringat pada malam hari
■ terus-menerus merasa lelah tanpa sebab yg terang
■ pusing berkepanjangan
■ batuk kering
■ sering merasa susah bernapas
■ diare kronis
■ selama beberapa ahad suhu badan di atas 38 °C
■ pembengkakan kelenjar limfe dlm tiga bulan atau lebih.
Penularan AIDS mampu terjadi melalui hal-hal berikut ini:
■ Hubungan seksual baik homoseksual maupun heteroseksual.
■ Transfusi darah & produk darah yang lain yg berasal dr pengidap AIDS.
■ Penggunaan jarum yg berulang-ulang untuk penyuntikan, tusuk jarum, tato.
■ Dari ibu ke bayinya sewaktu persalinan atau lewat ASI (air susu ibu).
12. Virus Penyebab Penyakit Flu Burung
Penyakit flu burung disebabkan oleh virus Avian influenza (H5N1). Gejala flu burung pada manusia mirip dgn tanda-tanda flu biasa, cuma kenaikan suhu tubuh relatif lebih tinggi dibanding flu biasa. Gejala mulanya adalah terjadi peningkatan suhu tubuh yg tinggi hingga 39°C, tubuh panas, sakit tenggorokan, keluar lendir bening dr hidung, sesak napas, & batuk.
Virus Avian influenza (H5N1) merupakan jenis virus influenza tipe A yg berdiameter 90 – 120 nanometer. Virus ini tergolong dlm familiOrthomyxoviridae, genus influenza virus. Pada serpihan luar virus terdapat tonjolan-tonjolan mirip jarum.
13. Virus Penyebab Penyakit Hepatitis A, B & C
Penyakit hepatitis disebabkan oleh virus hepatitis. Terdapat tiga jenis virus hepatitis yaitu virus hepatitis A, B & C. masing-masing virus mengakibatkan jenis penyakit hepatitis sesuai dgn namanya. Hepatitis disebabkan oleh serangan virus yg menginfeksi hati.
Hepatitis A. Penularannya lewat lisan, kuliner, & minuman. Hepatitis A merupakan infeksi kronis yg mampu disembuhkan dgn pinjaman antibodi & vaksin.
Hepatitis B. Penularannya melalui cairan tubuh, transfusi darah, & bawaan lahir yg diturunkan oleh ibunya. Penyakit ini ada yg mampu disembuhkan dgn santunan antibodi & vaksin, tetapi ada pula yg berkembang menjadi sirosis & kanker hati.
Hepatitis C. Tidak terdapat tanda-tanda pada penyakit ini, namun sesudah beberapa puluh tahun, gres terditeksi sehingga biasanya keadaan penderita sudah parah. Belum ada vaksin yg dapat menyembuhkannya. Pemberian interferon cuma mampu menghambat perkembangbiakan virus.
14. Virus Penyebab Penyakit Herpes
Penyakit herpes disebabkan oleh virus Herpes simplex. Herpes merupakan penyakit yg ditandai dgn adanya bintik merah nanah & berkelompok di kulit, & diikuti oleh demam. Virus herpes menyerang kulit & selaput lendir. Ada tipe virus herpes yg cuma menyerang membran mukus di mulut & bibir.
15. Virus Penyebab Penyakit Kanker
Virus ada pula yg mengakibatkan kanker, misalnya T-cell leukemia penyebab kanker pada sel darah putih. Selain itu, ada pula virus papilloma yang menimbulkan penyakit kanker pada genital.
16. Virus Penyebab Penyakit Mata Belek
Virus belek menyerang mata. Virus belek mengakibatkan rasa sakit, mata merah, jerawat, mengeluarkan air mata, & mengeluarkan kotoran mata yg banyak.
17. Virus Penyebab Penyakit Kutil
Penyakit kutil disebabkan oleh virus Human Papilomavirus. Virus ini menyerang sel-sel kulit & dapat menimbulkan kanker. Gejalanya adalah munculnya benjolan kulit.
18. Virus Penyebab Penyakit Tumor Rahim
Penyakit tumor rahim pada perempuan disebabkan oleh virus Adeno Virus. Virus ini pula mampu menimbulkan gangguan pada sistem respirasi. Gejala serangan virus ini adalah perut sakit seperti menstruasi & timbul benjolan di dlm rahim (perut).
Virus Penyebab Penyakit pada Hewan
1. Virus Penyebab Penyakit Rabies
Rabies merupakan infeksi akut pada susunan saraf sentra. Penyakit rabies disebabkan oleh virus Rhabdhovirus yang pula mampu menular ke manusia melalui gigitan atau air liur hewan yg terinfeksi virus rabies. Hewan yg mampu terkontaminasi virus rabies yakni hewan berdarah panas seperti anjing, serigala, rubah, tikus, kucing, kelalawar, kelinci, sapi, kuda & kambing.
2. Virus Penyebab Penyakit Flu Burung
Penyakit flu burung disebabkan oleh virus Avian influenza tipe A (H5N1). Virus jenis ini menyerang binatang unggas mirip burung & ayam serta mampu pula menular ke manusia. Virus influenza ada 3 tipe, yaitu A, B & C. Virus influenza tipe A ada beberapa strain, yakni H1N1 (virus flu babi), H3N2, H5N1, H9N2 dan sebagainya.
Penggunaan abjad H & N pada setiap strain virus artinya yakni Hemaglutinin dan Neuraminidase. Virus influenza tipe A merupakan jenis yg sungguh berbahaya karena virus ini mampu menyebabkan epizootik (epidemik pada hewan) & pula panzootik (berefek pada banyak sekali spesies binatang cakupan wilayah yg luas).
3. Virus Penyebab Penyakit Tetelo (Sampar Ayam)
Penyakit tetelo disebabkan oleh Newcastle disease virus (NDC) sehingga penyakit ini disebut juga New Castle Disease (NCD). Virus tetelo merupakan jenis Paramyxovirus yang menyerang metode saraf pada unggas mirip ayam yg menyebabkan unggas mencret & batuk-batuk sehingga penyaki tetelo sering disebut parrot fever.
4. Virus Penyebab Penyakit Mulut & Kuku
Penyakit verbal & kuku atau dlm ungkapan asing disebut Foot and Mouth Disease (FMD) ialah penyakit yg menginfeksi bagian verbal & kaki binatang ternak seperti kerbau, sapi, kambing, babi, domba & binatang liar berkuku belah seperti gajah. Peyakit ini disebabkan oleh virus Coxsachie.
5. Virus Penyebab Penyakit Tumor (Kutil)
Penyakit tumor atau kutil tak hanya dapat terjadi pada manusia , lantaran pada binatang penyakit ini pula mampu dijumpai. Contoh hewan yg dapat terjangkit penyakit tumor atau kutil yakni ayam & sapi. Pada ayam, penyakit tumor disebabkan oleh virus Rous sarcoma virus (RSV) Sedangkan pada sapi, penyakit tumor atau kutil disebabkan oleh virus Bovine papillomavirus.
6. Virus Penyebab Penyakit Feline Panleukopenia
Penyakit Feline Panleukopenia (FPL) disebabkan oleh virus Feline parvo. Virus ini termasuk ke dlm famili Parvoviridae. Virus FPL umumnya menyerang kucing. Infeksi virus FPL berpusat pada jaringan dgn sel yg aktif membelah mirip pada jaringan sumsum tulang belakang, limfa & epitel.
7. Virus Penyebab Penyakit Rinderpest
Penyakit Rinderpest yang pula disebut pes sapi disebabkan oleh Rinderpest virus. Virus ini menyerang sapi, kerbau domestik & beberapa spesies lain dr hewan berkuku genap (ungulata) seperti kerbau liar, antelop, rusa, jerapah, & babi hutan. Virus rinderpest merupakan virus RNA dr jenis paramyxovirus.
Virus Penyebab Penyakit pada Tumbuhan
1. Virus Penyebab Penyakit Mosaik
Penyakit mosaik disebabkan oleh Tobacco Mozaic Virus atau virus TMV. Virus mozaik ini mempunyai hospes (inang) utama yaitu tanaman tembakau. Akan namun karena virus TMV bisa bermutasi, ia pula mampu menginfeksi tumbuhan lainnya mirip labu, buncis, tebu, mentimun, gandum, kentang, tomat, kacang kedelai & sebagainya.
2. Virus Penyebab Penyakit Tungro
Penyakit tungro yaitu sejenis penyakit kerdil pada tumbuhan padi. Penyakit tungro disebabkan oleh dua jenis virus yg berbeda, yaitu virus tungro batang atau Rice Tungro Bacilliform Virus (RTBV) & virus tungro bulat atau Rice Tungro Spherical Virus (RTSV). Kedua jenis virus ini tak memiliki kekerabatan kekerabatan dengan-cara serologi & dapat menginfeksi tumbuhan padi dengan-cara bersamaan.
3. Virus Penyebab Penyakit Degenerasi Jeruk
Degenerasi jeruk disebabkan oleh virus CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) yg menyerang pembuluh tapis (floem) dr tanaman jeruk sehingga mengalami malfungsi. Pembuluh floem yaitu pembuluh yg terdapat pada kulit batang, berfungsi untuk mengangkut zat makanan dr daun menuju seluruh tubuh tumbuhan.
4. Virus Penyebab Penyakit Yellow
Penyakit yellow disebabkan oleh Tomato yellow leaf curl virus (TYLCV) yg menyebabkan daun mengalami klorosis (yellowing) & mengkerut/ keriting (curly) pada flora tomat. Penyakit yellow atau virus kuning ini sering disebut dgn penyakit keriting bule.
5. Virus Penyebab Penyakit Daun Menggulung
Penyakit daun menggulung biasanya terjadi pada tanaman tembakau, kapas & lobak. Jika biasanya kita menjumpai daun menggulung pada tanaman itu disebabkan lantaran didalamnya terdapat ulat yg sedang bermetamorfosis, maka penyakit daun menggulung ini disebabkan oleh virus, yakni Turnip Mozaic Virus (TuMV).
6. Virus Penyebab Penyakit Bercak Layu Tomat
Penyakit bercak layu atau Spotted wilt ialah penyakit yg disebabkan oleh virus Tomato spotted wilt virus (TSWV) yg menyerang tanaman tomat & aneka macam jenis tumbuhan lain. Penyakit ini pertama kali diidentifikasi di Australia pada tahun 1915 & bisa menyebabkan kegagalam panen hingga 75– 100%.
7. Virus Penyebab Penyakit Mozaik Mentimun
Penyakit mosaik mentimun disebabkan oleh Cucumber mosaic virus (CMV) yg menyerang tanaman mentimun & jenis tanaman yang lain. Lebih dr 49 famili tumbuhan terdiri dr tumbuhan budidaya, tumbuhan hias, gulma, tanaman tahunan & semak mampu terinfeksi virus ini.
8. Virus Penyebab Penyakit Mozaik Kembang Kol
Penyakit mozaik kembang kol disebabkan oleh virus Cauliflower mosaic virus (CaMV). Virus ini dapat menginfeksi banyak sekali jenis tumbuhan sayuran seperti brokoli, taoge, kubis & bunga kol. Virus ini mampu mampu menyebar melalui perantara kutu daun dr banyak sekali spesies mirip kutu persik hijau & kutu kol/kubis.
9. Virus Penyebab Penyakit Kuning Bit Barat
Penyakit Kuning bit barat disebabkan oleh virus Beet western yellow virus (BWYV) yg pula diketahui selaku Turnip yellows virus (TuYV). Virus ini menyerang tumbuhan bit yakni sejenis tanaman dataran tinggi yg umbi akarnya bewarna merah & mampu digunakan untuk membuat gula lantaran kadar gulanya tinggi. Cara penularan penyakit ini sama seperti penyebaran penyakit mosaik kembang kol.
10. Virus Penyebab Penyakit PTNRD
PTNRD atau Potato Tuber Necrotic Ringspot Disease yakni penyakit bercak cincin nekrotik yg disebabkan oleh Potato virus Y (PVY) yg menyerang tanaman kentang sesuai dgn namanya. Bercak cincin ini membuat kentang tak mampu dijual sehingga menimbulkan kerugian pada petani kentang.
Peranan Virus yg Menguntungkan
Dari klarifikasi di atas, salah satu virus yg mengakibatkan penyakit pada binatang yaitu virus Rhabdovirus yang menimbulkan penyakit rabies. Selain mampu menginfeksi binatang, virus rabies pula mampu menginfeksi manusia. Tahukah kalian bagaimana cara mengobati penyakit rabies? Pengobatan terhadap penyakit rabies mampu dilaksanakan dgn pertolongan vaksin rabies yang ditemukan oleh Louis Pasteur.
Vaksin sebetulnya berasal dr virus yg telah dilemahkan. Vaksin tersebut disuntikkan ke dlm tubuh insan & mengakibatkan tubuh memproduksi antibodi atau zat lain yg menciptakan tubuh kebal (tahan) kepada infeksi virus. Kaprikornus pada kenyataannya peranan virus ada yg bermanfaaat atau menguntungkan bagi kehidupan insan. Lalu apa saja kegunaan virus bagi kehidupan tersebut? Berikut penjelasannya.
1. Memproduksi Vaksin
Vaksin dibentuk dgn cara virus dilemahkan atau dimatikan sehingga kemampuannya memunculkan penyakit menurun atau hilang. Jika vaksin ini diberikan pada orang yg sehat, maka akan mengakibatkan demam bagi orang yg bersangkutan.
Kemudian sistem imun (kekebalan) akan merekamnya & membentuk zat antibodi dlm tubuh. Sehingga apabila penyakit-penyakit tersebut tiba menyerang maka metode imun tubuh akan menghalangi penyakit tersebut masuk.
Berikut ini yakni acuan beberapa vaksin yg dipakai untuk pencegahan terhadap penyakit yg disebabkan oleh virus
■ OPV (Oral Polio Vaccine) untuk menangkal penyakit polio
■ HBV (Hepatitis B Vaccine) untuk menangkal penyakit hepatitis B
■ VZV (Varicella Zoster Vaccine) untuk menghalangi penyakit cacar air
■ MMR (Measless, Mumphs, Rubella) untuk menangkal penyakit cacar air, gondong & campak jerman
2. Membuat Antitoksin
Antitoksin dibentuk dgn cara memadukan sifat-sifat DNA yg menguntungkan antara virus dgn gen lain, sehingga sifat yg menguntungkan tersebut akan dimiliki oleh kuman yg diinfeksi oleh virus. Sebagai pola, DNA virus digabungkan dgn DNA insan yg memiliki sifat antitoksin (pelawan racun atau penyakit).
Selanjutnya, virus tersebut diinfeksikan pada sel kuman sehingga sel kuman ini memiliki sifat gen manusia, yaitu memiliki sifat antitoksin. Dengan demikian, bakteri yg semula tak mempunyai sifat antitoksin, sekarang sudah mempunyai sifat antitoksin.
Apabila kuman tersebut membelah terus-menerus, berarti setiap sel basil mempunyai sifat antitoksin & berikutnya mampu diberikan pada manusia. Contohnyam toksoid tetanus, toksin ini mampu disuntikkan pada insan untuk mencegah penyakit tetanus. Tosin tetanus ini biasanya diberikan pada ibu hamil & kandidat pengantin. Adapun bagi penderita tetanus akan diberi ATS (Anti Tetanus Serum).
3. Melemahkan Bakteri
Apabila virus menginfeksi basil patogen, maka DNA virus yg masuk ke dlm sel kuman tersebut akan merusak DNA kuman, sehingga bakteri menjadi tak berbahaya karena sifat patogennya sudah rusak. Sebagai pola, bakteri Corynebacterium diphtheriae (penyebab penyakit difteri) yg berbahaya akan berganti sifatnya jika di dlm sel basil tersebut tersambung oleh profage virus.
4. Bahan Pembuatan Hormon Insulin
Konsep pengerjaan hormon insulin dgn memanfaatkan virus sama saja denga rancangan pembuatan antitoksin. Pada pengerjaan insulin, virus disisipkan ke dlm gen manusia yg menciptakan hormon insulin. Setelah memiliki sifat genetik yg identik dgn gen insan, maka virus diinfeksikan ke dlm DNA kuman.
Bakteri yg sudah terinfeksi virus menjadi mampu menghasilkan insulin. Dengan cara ini, insulin dapat dihasilkan dgn cepat dlm jumlah yg besar. Hormon insulin sangat penting keberadaanya karena mampu mengontrol kadar gula darah sehingga mampu menghalangi penyakit kencing bagus (diabetes melitus) atau sering disebut penyakit gula.
5. Memproduksi Interferon
Interferon adalah senyawa protein yg dihasilkan oleh sel normal sebagai respon terhadap serangan atau infeksi virus. Interferon ini berfungsi untuk mencegah replikasi virus pada sel hospes atau sel inang.
6. Viroterapi
Viroterapi merupakan terapi kesehatan dgn menggunakan virus. Beberapa jenis virus telah dikembangkan oleh para mahir bioteknologi untuk melaksanakan pengendalian terhadap beberapa sel kanker yg akan dibunuh dgn menggunakan cell-killing effects (efek pembunuhan sel) virus dengan-cara pribadi. Metode ini lebih efektif dibandingkan dgn penggunaan metode imun tubuh.
7. Virus Directed Enzyme Prodrug Therapy (VDEPT)
VDEPT merupakan jenis terapi virus dimana sel yg menjadi target dimasukkan enzim yg dapat mengaktifkan & menonaktifkan prekusor maupuncytoxic yang tersusun dengan-cara sistematis. Prekusor ialah suatu senyawa yg mendahului senyawa lain dlm proses metabolisme sedangakan cytoxicadalah senyawa racun bagi sel.
8. Terapi Gen
Virus pula dapat dimanfaatkan sebagai agen penyebab mutasi. Mutasi atau pergeseran sifat yg disebabkan oleh pergeseran susunan gen, sering sengaja dilaksanakan untuk mendapatkan sifat-sifat tertentu yg diperlukan. Karena virus mampu menimbulkan mutasi gen, maka virus mampu mengubah gen penyebab infeksi menjadi gen penyembuh sehingga dipakai untuk terapi gen.
9. Mengendalikan Populasi Hama
Kebanyakan virus mengakibatkan penyakit pada flora akan namun tak semua virus menghancurkan tanaman, karena ada virus yg dapat dimanfaatkan untuk mengatur jumlah populasi hama, baik arthropoda maupun binatang vertebrata. Sebagai acuan virus Baculovuruses, yakni sekelompok virus yg menginfeksi serangga & arthropoda yang lain.
Baculoviruses ditanamkan pada gen tanaman pertanian. Kemudian larva serangga memakan tumbuhan tersebut. Virus yg sudah tergoda larva serentak dgn belahan tumbuhan, kemudian menginfeksi sel & berkembang di dlm tubuh larva tersebut. Dari sel tersebut virus mampu menyebar di dlm tumbuh larva & usang kelaman menghancurkan jaringan tubuh larva tersebut.
Kemudian jenis mycoma virus yang digunakan untuk membasmi hama kelinci di australia yg menciptakan kerusakan lahan pertanian pada tahun 1835. Myxoma virus yang penyebarannya lewat nyamuk. Penyakit yg disebarkan berupa penyakit kulit pada kelinci. Pada tahun 1957, sekitar 25% kelinci mati akhir penyakit myxomatosis yang disebabkan oleh virus ini.
10. Objek Studi Biologi Molekuler
Virus sudah dipakai dengan-cara luas pada studi molekuler & seluler yg dapat dipakai untuk memanipulasi & mengenali fungsi-fungsi dr sel. Selain itu, mampu digunakan selaku observasi genetik, seperti replikasi DNA, transkipsi, deretan RNA, deretan protein, DNA dasar dr ketahanan tubuh.
11. Antibakteri
Kemampuan virus sebagai antibakterial, dimanfaatkan pada industri kuliner yg tak tahan lama, seperti kue, roti & beberapa jenis minuman. Sehingga, kuman-kuman penyebab penyakit ataupun kerusakan pada masakan tersebut akan mati jikalau diinfeksi virus.