Contoh pantun pendidikan – Pantun ialah jenis puisi lama yang memiliki 4 baris dan bersajak a-b-a-b di tamat lariknya. Pada baris pertama dan kedua ialah sampiran, sementara baris ketiga dan keempat merupakan isi pantun. Kali ini akan dibagikan perihal acuan-pola pantun pendidikan dan maknanya.
Faktanya memang ada berbagai jenis pantun dilihat dari isinya, mulai dari pantun jenaka, pantun sampaumur, pantun teka-teki, pantun rekomendasi serta juga pantun pendidikan. Pantun pendidikan ialah pantun yang temanya wacana pendidikan dan mengandung semangat belajar serta mencari ilmu pengetahuan.
Adapun beberapa ciri-ciri pantun pendidikan terdiri dari perihal kehidupan di sekolah, motivasi mencar ilmu, apresiasi kepada guru serta pentingnya mencari ilmu dan pengetahuan. Pantun pendidikan ini juga mengandung makna yang mampu jadi petuah dan sumber inspirasi bagi para pelajar.
Nah di bawah ini akan dibagikan mengenai kumpulan contoh pantun pendidikan beserta makna dan penjelasannya secara lengkap.
(baca juga acuan pantun saran)
Contoh Pantun Pendidikan
Pergi ke pasar membeli pasak
Tidak lupa membeli papan
Percuma saja punya ilmu banyak
Kalau itu tidak pernah diamalkan
Bangun pagi pribadi ke sawah
Di jalan ketemu Pak Camat
Pendidikan bukan cuma cari ijazah
Tapi cari ilmu yang berfaedah
Pisau di dapur haruslah diasah
Supaya tajam dan jadi besar lengan berkuasa
Belajar mesti tanpa kenal letih
Agar mampu ilmu yang bermanfaat
Jika pohon harus dipanjat
Kaki jangan melompat-lompat
Jika ingin naik derajat
Ilmu dan iktikad mesti diangkat
Piknik mari bawalah banyak tikar
Dekap dekat jangan hingga tergores
Pendidikan bukan ihwal gelar
Semua itu murni menceritakan proses
Sesudah sungai semakin meriak
Air pun ngalir sampai lautan
Sesudah dapat ilmu yang banyak
Lalu ajarkan juga amalkan
Jalan-jalan ke kota Kendari
Tidak lupa ajak ibu bapak
Amalkan ilmu sehari-hari
Agar tak lupa di dalam pikiran
Sore hari pulang ke rumah
Langsung tidur kecapekan sekali
Cari ilmu tak hanya di sekolah
Tapi juga di kehidupan sehari-hari
Kain dijahit jadilah baju
Bukan menjadi nisan jenazah
Sekolah untuk mencari ilmu
Bukan sekadar mampu ijazah
Agus penduduknya suka merenung
Tiap hari tidak pernah lupa
Jikalau nanti engkau pun gundah
Tanyakan saja pada ahlinya
Petang datang para tamu
Jauh dari seberang sana
Rajinlah engkau menjangkau ilmu
Sebagai bekal di hari tua
Lautan luas warnanya biru
Ada ikan, cumi, dan gurita
Hormatilah ibu bapak guru
Karena mereka sangatlah berjasa
Percuma punya liontin emas
Kalau emasnya emas yang imitasi
Percuma punya otak yang pintar
Jika akhlaknya jelek senantiasa
Jalan-jalan keliling kota
Tidak lupa membeli baju
Percuma punya banyak harta
Kalau masih miskin ilmu
Warna merah selaku tanda
sudah datang waktu senja
Dengarlah nasehat wahai ananda
pendidikan ialah hal utama
Pergi jauh mengendarai kuda
Terlepas ia hilanglah pula pelana
Usia boleh tak lagi muda
Tapi semangat baca haruslah senantiasa ada
Tak ada kayu hasilnya rotan
Tak ada nasi adanya ketan
Hormati guru sayangi sobat
Itu namanya murid budiman
Pergi ke hutan berburu hewan
Hutannya sepi hewannya tiada
Kalau berjumpa guru di jalan
Jangan lupa untuk hormat sapa
Tanah lapang tanah bahagia
Banyak keluarga bersuka cita
Sampai dikala renta datang
Pendidikan tetap utama
Kaprikornus orang mesti tabah
Jangan hingga emosi naik
Jadi anak harus rajin berguru
Agar mampu mampu nilai baik
Jalan-jalan keliling desa
Tidak lupa sahabat diajak
Manusia hidup di dunia
Harus cari ilmu yang banyak
Surya karam di ufuk barat
Dengan bulan tak pernah berjumpa
Siapa hendak mencari akhirat
Dia mesti dengan ilmu
Boleh saja berlalu lalang
Tapi mesti taat peraturan
Boleh saja bersenang-bahagia
Tapi jangan lupa pendidikan
Pergi ke sungai memancing ikan
Memasang umpan supaya terkena
Jika kamu ingin berwawasan
Maka rajinlah membaca
Pergi ke pasar membeli tikar
Tikar yang dibuat dari anyaman
Saya murid gres mencar ilmu
Kalau ada salah mohon betulkan
Hujan turun mulai pagi
Membuat banjir tak terhindarkan
Mari belajar sepanjang hari
Dari buaian hingga ke kuburan
Kerja tak boleh kenal lelah
Dari hari senin sampai sabtu
Guru bukan cuma ada di sekolah
Pengalaman juga tergolong guru
Jalan-jalan pergi ke pantai
Di pantai banyak pasir kasar
Jika kamu ingin jadi cerdik
Maka mesti rajinlah belajar
Jalan-jalan ke Surabaya
Tidak lupa berbelanja gula
Hormatilah guru-guru kita
Pahlawan tanpa tanda jasa
Jika kau tidak pakai baju
Pasti aib dilihat tetangga
Jika kamu tidak mempunyai ilmu
Seumur hidup akan sengsara
Pergi ke pasar berbelanja meja
Tidak lupa membeli papan
Belajar ilmu dunia boleh saja
Tapi ilmu agama jangan dilupakan
Terkena hujan busana berair
Air hujan mengalir ke hulu
Jika kau tak mau salah
Ikutilah petunjuk guru
Siang hari enaknya kalem
Tidur siang lupakan dunia
Jadilah siswa yang rajin dan berilmu
Demi kurun depan bangsa dan negara
Nah itulah acuan contoh pantun pendidikan beserta maknanya dikutip dari banyak sekali sumber. Pantun pendidikan memang berisikan motivasi belajar dan semangat dalam mencari ilmu pengetahuan. Diharapkan pantun pendidikan tersebut mampu jadi sumber pandangan baru untuk bersungguh-sungguh berguru.
Facebook
Tweet
Whatsapp