33+ Contoh Pantun Usulan Beserta Makna Dan Penjelasannya [Lengkap]

Contoh pantun usulan – Pantun adalah salah satu jenis karya puisi lama dengan 4 baris dan sajak a-b-a-b di final larik, baris pertama dan baris kedua berbentuksampiran sedangkan baris ketiga dan keempat ialah isi. Kali ini akan dibagikan pola-pola pantun usulan dan maknanya.

Terdapat berbagai macam-jenis pantun yang ada yang dikelompokkan berdasarkan isi pantunnya. Contoh macam-macam pantun contohnya ialah pantun agama, pantun cinta, pantun jenaka, pantun cukup umur, pantun pendidikan, pantun nasehat dan lain-lain.

Pantun nasehat cukup banyak dipakai dan dibacakan. Ciri-ciri pantun usulan yakni isinya mengandung suatu petuah dan usulan untuk pendengarnya. Nasehat yang diberikan mampu berbentukanjuran perihal agama, rekomendasi ihwal pendidikan, rekomendasi perihal kehidupan, usulan untuk bawah umur dan sebagainya.

Nah di bawah ini akan dibagikan mengenai kumpulan acuan pantun nasehat beserta makna dan penjelasannya secara lengkap.

(baca juga teladan pantun teka-teki)

contoh pantun nasehat

Contoh Pantun Nasehat

Kalau kau lagi di pantai

Jangan lupa menggelar tikar

Kalau kamu ingin terpelajar

Jangan lupa rajin belajar

(Maknanya : jikalau ingin pandai, mesti bersungguh-sungguh mencar ilmu)

Warga desa lagi gali tanah

Jenazah mati akan dikubur

Kaprikornus orang haruslah amanah

Mesti terus bicara jujur

(Maknanya : kita harus berbicara jujur agar menjadi amanah)

Anak katak melompat-lompat

Berlompat-lompat di tepi telaga

Janganlah kita suka mengumpat

Kelak hilang seluruh pahala

(Maknanya : jadi orang jangan suka mengumpat kepada orang lain)

Kayu cendana di atas batu

Sudah diikat dibawa pulang

Adat dunia memang begitu

Benda yang buruk memang terbuang

(Maknanya : di dunia ini, kejelekan niscaya akan terpinggirkan dan terbuang)

Jalan-jalan ke kota Banjar

Jangan lupa membeli tebas

Jika kamu ingin jadi cendekia

Maka belajarlah dengan ulet

  Pendidikan, Hikmah, Cinta, Agama, Berangkai

(Maknanya : jikalau mencar ilmu dengan ulet, maka kita akan menjadi arif)

Burung nuri burung kenari

Hingga di pohon sejenak saja

Terus ibadah saban hari

Rajin shalat jangan lupa

(Maknanya : kita mesti terus beribadah setiap hari dan mendirikan shalat)

Pergi memancing saat fajar

Pulang siang menjinjing ikan

Siapa yang tekun berguru

Jadi orang sukses lalu

(Maknanya : bila kita rajin mencar ilmu, nanti kita akan mampu menjadi berhasil)

Kemuning di tengah balai

Bertumbuh terus makin tinggi

Berunding dengan orang tak berakal

Bagaikan alu pencungkil duri

(Maknanya : jangan berunding dengan orang yang keras kepala karena tidak akan ada karenanya)

Padang rumput ada jerapah

Juga gajah, kuda dan zebra

Saat hati sedang resah

Ingat orang bau tanah ingat keluarga

(Maknanya : ketika sedang sedih, ada baiknya kita ingat dengan keluarga kita)

Buah kenari buah mangga

Di dalam karung ada sepuluh

Agar orang tuamu besar hati

Jadilah kamu anak patuh

(Maknanya : kita harus jadi anak yang patuh kepada orang renta)

Buah durian buah rambutan

Lebih yummy lagi buah duku

Terus tambah ilmu wawasan

Terus berguru dan baca buku

(Maknanya : kita harus terus memperbesar pengetahuan dengan belajar dan membaca buku)

Percuma saja kamu ambil watu

Kalau nanti batunya kau buang

Percuma saja dapat ranking satu

Kalau waktu ujian berbuat curang

(Maknanya : jikalau kita mendapat prestasi dengan cara curang, maka tidak berguna prestasi kita)

Parang ditetak ke batang sena

Belah buluh taruhlah temu

Barang dikerja takkan tepat

Bila tak penuh menaruh ilmu

(Maknanya : segala sesuatu yang kita lakukan harus berdasar ilmu yang dipelajari)

Buah kenari dan buah mangga

Di dalam karung ada sepuluh

Agar orang tuamu bangga

Jadilah kau anak penurut

  Pemahaman Abstrak Menurut Para Hebat, Kbbi Dan Secara Umum

(Maknanya : jadi anak mesti penurut pada kedua orang tua kita)

Gugur daun pohon kenanga

Daun hijau jadi sekarat

Tidak beriman akan sengsara

Di dunia dan juga di akhirat

(Maknanya : kita harus jadi orang beriman agar bahagia di dunia dan di akhirat)

Makan martabak di kedai makanan

Ditambah sambal agar pedas

Jadi orang harus beriman

Jangan lupa sama yang di atas

(Maknanya : kita mesti jadi orang beriman dan mengenang Tuhan)

Mancari ikan di bawah empang

Air keruh ikannya mati

Mencari mitra tidaklah mudah

Mencari musuh mudah sekali

(Maknanya : mencari teman itu tidak gampang, namun mencari lawan gampang)

Tinggi tubuh amat semampai

Petani pergi mengambil talas

Rajin belajar pangkal terpelajar

Semangat terus jangan malas

(Maknanya : rajin mencar ilmu akan membuat kita arif)

Ngun Syah Betara Sakti

Panahnya bernama Nila Gandi

Bilanya emas banyak di peti

Sembarang kerja boleh menjadi

(Maknanya : kita mesti melakukan pekerjaan agar mampu mempunyai emas atau harta)

Jalan-jalan ke Kota Blitar

Jangan lupa beli sukun

Jika kamu ingin akil

Belajarlah dengan tekun

(Maknanya : berguru dengan tekun akan membuat kita menjadi akil)

Melati busuk melati putih

Rempah-rempah banyak gunanya

Mari kita hidup bersih

Buang sampah pada tempatnya

(Maknanya : mari hidup higienis dengan mencampakkan sampah pada tempatnya)

Pergi ke toko membeli kain

Kena air kainnya basah

Kalau kau jadi pemimpin

Harus berlaku jujur dan amanah

(Maknanya : kita harus berlaku jujur dan amanah sebagai pemimpin)

Permainsuri tinggal di istana

Selalu menarik di mata raja

Berjuanglah mencapai cita-cita

Demi mengharumkan nama negara

(Maknanya : berjuang demi negara untuk menggapai impian)

Buah salak lezat rasanya

Serat tanda pohon berduri

  3 Komponen Ekstrinsik Cerpen Beserta Pengertian Dan Misalnya [Lengkap]

Orang galak angker rupanya

Tampang saja bukan di hati

(Maknanya : jangan menganggap seseorang dari luarnya saja)

Buah duku buah durian

Lebih lezat buah semangka

Dapat peran secepatnya lakukan

Jangan suka menangguhkan -nunda

(Maknanya : bila mendapat peran, pribadi kerjakan jangan ditangguhkan )

Waktu hujan berbasah-berair

Main di bak untuk berenang

Waktu kecil bersusah-susah

Dewasa kelak bersenang-senang

(Maknanya : dikala kecil kita bersusah berguru, maka saat remaja akan menerima risikonya)

Hewan jerapah lehern ramping

Hewan gajah besar badan

Kerjakan dulu yang penting-penting

Yang yang lain mampu belakangan

(Maknanya : prioritas untuk menjalankan peran yang lebih penting)

Baju sobek jangan dibuang

Ambil kain bisa ditambal

Ngapain kecapekan pergi berperang

Lebih baik bersungguh-sungguh bersedekah

(Maknanya : terus perbanyak amal ketimbang berselisih)

Anak bermain layang-layang

Bermain sambil bersanda gurau

Orang renta selalulah disayang

Agar hidup tak jadi kacau

(Maknanya : jangan lupa untuk mengasihi orang tua kita)

Pergi ke bak untuk berenang

Habis berenang lembap sekali

Makara orang bau tanah harus penyayang

Bimbing anak sepenuh hati

(Maknanya : orang tua harus mampu membimbing dan mendidik anak)

Bulan jelas sangat terang

Pagi hari tertutup kabut

Bila telah masuk kelas

Selalu hening tidak ribut

(Maknanya : ketika sedang di kelas, mesti membisu dan tidak ribut)

Rumput-rumput di pinggir semak

Jatuh sehelai selarasnya

Meski ilmu setinggi tegak

Tidak sembahyang apa gunanya

(Maknanya : percuma memiliki ilmu tinggi tapi tidak beribadah)

Nah itulah rujukan teladan pantun nasehat beserta maknanya dikutip dari aneka macam sumber. Pantun saran memang berisi petuah dan nasehat yang berguna dan berfaedah bagi pendengarnya, asal dilaksanakan dan diterpkan pada kehidupan sehari-hari.