Pidato agama dlm pidato yg terdiri dari berbagai hal mengenai ilmu agama.
Agama mengajarkan kebaikan. Misalnya mengajarkan berbuat baik, bersyukur apabila menerima nikmat, bersabar tatkala tertimpa musibah, menunaikan salat & lain sebagainya.
Pada kesempatan kali ini kita akan belajar menciptakan pidato agama mengenai kejujuran.
Di bawah ini merupakan pidato agama ihwal kejujuran.
Daftar Isi
1. Berlaku Jujurlah
Bismillahirohmanirohim.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah washolatu wassalamu ala rasulillah. Wala haula wala quwwata illa Billah.
Para tamu ajakan yg saya hormati; bapak & ibu yg saya hormati; serta hadirin sekalian
Marilah kita panjatkan puji syukur pada Allah tabaraka wa ta’ala. Berkat rahmat & karuniaNya, pada saat ini kita masih diberi kesehatan. Sehingga mampu melakukan banyak sekali kegiatan dgn mudah & tanpa halangan apapun.
Sholawat serta salam marilah kita sampaikan untuk junjungan kita, nabi yg mulia, Nabi Muhammad. Juga untuk keluarga & para sahabatnya.
Hadirin yg berbahagia,
Nabi pernah bersabda:
“Senantiasalah kalian jujur, lantaran kejujuran itu membawa pada kebajikan, & kebajikan membawa pada nirwana. Seseorang yg senantiasa jujur & berupaya untuk senantiasa jujur, akhirnya ditulis di sisi Allah sebagai seorang yg senantiasa jujur.”
Kejujuran merupakan salah satu budpekerti Yang mulia.
Dan dr hadis di atas kita memahami bahwa Nabi memerintahkan kita umatnya agar senantiasa berlaku jujur.
Kejujuran mirip suatu kunci yg mampu membuka pintu-pintu kebaikan yang lain.
Nabi menyatakan bahwa kejujuran mampu membawa pada kebajikan.
Artinya orang yg jujur akan dimudahkan oleh Allah untuk berbuat kebajikan & kebaikan.
Maka sebaliknya orang yg tak jujur maka ia akan gampang berbuat maksiat.
Oleh karena itu, apabila kita menginginkan menjadi orang yg baik, awalilah dgn berkata jujur.
Yakni berkata-kata yg benar, yg sesuai antara lisan & hati, & sesuai dgn apa yg diridhoi oleh Allah & rasulNya.
Dalam sebuah ayat, Allah tabaraka wa ta’ala menyatakan:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَقُولُوا۟ قَوْلًا سَدِيدًا
Artinya:
Hai orang-orang yg beriman bertakwalah ananda pada Allah & katakanlah perkataan yg benar.
Niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalan & mengampuni bagimu dosa-dosamu.
Dan barangsiapa mentaati Allah & rasulNya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yg besar.
Surat al-ahzab ayat 70 & 71.
Ayat di atas menyatakan bahwa apabila kita berkata dgn perkataan yg benar, maka akan menjadi sebab bagi Allah untuk memperbaiki amal-amal kita.
Dengan kata lain, Allah akan membuat lebih mudah seseorang menjadi lebih soleh & baik.
Hadirin yg berbahagia,
Demikianlah kultum singkat wacana kejujuran.
Semoga kita dimudahkan & digolongkan menjadi orang-orang yg jujur.
Wabillahi taufik wal hidayah
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
2. Akibat Tidak Jujur
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah
Washolatu wassalamu ala rasulillah
Wala haula wala quwwata illa Billah
Hadirin yg berbahagia,
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah. Dan kita pun senantiasa menginginkan lezat & karuniaNya.
Sholawat serta salam tak lupa kita curahkan untuk nabi yg mulia Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam.
Hadirin yg berbahagia,
Kita ditugaskan untuk berlaku jujur. Karena kejujuran akan membawa pada kebaikan. Dan kebaikan akan membawa pada surga.
Sebaliknya, apabila kita berkata dusta maka kedustaan akan membawa pada kejelekan.
Nabi kita yg mulia pernah berpangku tangan:
“Dan jauhilah kedustaan lantaran kedustaan itu menjinjing pada kemaksiatan, & kemaksiatan menjinjing ke neraka. Seseorang yg senantiasa berdusta & selalu berdusta jadinya ditulis di sisi Allah selaku seorang pendusta.”
Maka kita akan mengetahui, mampu jadi kemaksiatan yg dilakukan oleh seseorang disebabkan dosa dr lisannya. Khususnya dosa berdusta.
Dusta mampu membuka pintu-pintu kejelekan yang lain. Sehingga pada risikonya orang tersebut menjadi orang yg buruk.
Dan sebagaimana kita ketahui, akhir dr kejelekan adalah azab.
Yang perlu kita kerjakan yakni supaya kita senantiasa berlaku jujur.
Kejujuran merupakan awal dr etika yg baik.
Seorang mukmin senantiasa jujur, sehingga dgn kejujurannya akan menerima keberkahan.
Dalam suatu riwayat Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda ihwal keberkahan yg disebabkan oleh kejujuran.
Kata dia
“Penjualan pembeli diberi potensi berpikir selagi mereka belum berpisah. Seandainya mereka jujur serta menciptakan klarifikasi mengenai barang yg diperjualbelikan, mereka akan mendapat berkah dlm jual beli mereka. Sebaliknya, bila mereka membohongi & merahasiakan mengenai apa-apa yg mesti dijelaskan tentang barang yg diperjualbelikan, maka akan terhapus keberkahannya.”
Itulah sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam.. dr hadis di atas kita memahami bantu-membantu kejujuran akan menunjukkan keberkahan.
Orang yg berbisnis berjualan, & berjual beli sering kali tak jujur demi menerima laba.
Seandainya di mereka tahu, bahwa apabila mereka jujur ihwal barang dagangannya, pastilah Allah akan memberkahi kehidupan mereka.
Hadirin yg berbahagia,
Meskipun logika kita mengatakan bahwa apabila kita jujur, bisa jadi jual beli kita tak akan menguntungkan.
Namun justru sesungguhnya kejujuran tersebutlah yg akan mendatangkan keberkahan dr Allah.
Sedangkan para pedagang yg tak jujur, demikian kita pula semuanya, maka Allah akan menetralisir keberkahan dr harta kita.
Hilangnya keberkahan mempunyai arti tiadanya kecukupan dlm harta kita walaupun harta tersebut terlihat banyak.
Hilangnya keberkahan memiliki arti tiada kebaikan yg didapatkan dr harta tersebut.
Hadirin yg berbahagia,
Itulah yg mampu saya sampaikan. Dan saya akhiri dgn ucapan…
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
3. Sudahkah Kita Jujur
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah
Assalatu wassalamu ala rasulillah
Wala haula wala quwwata illa Billah
Hadirin jamaah yg berbahagia
Allah subhanahu Wa ta’ala menyuruh supaya kita senantiasa jujur & bareng orang-orang yg jujur.
Dalam surat at-taubah ayat 119, Allah berfirman:
“Kayak orang-orang yg beriman bertakwalah kalian pada Allah & hendaklah kalian bersama orang yg jujur.”
Sedangkan kedustaan merupakan salah satu sifat kemunafikan. Sebagaimana sabda rasulullah shallallahu alaihi wasallam:
“Tanda orang munafik itu ada tiga, yakni: kalau ia berbicara ia dusta, jika ia berjanji maka ia mengingkarinya, & kalau dipercaya maka ia berkhianat.”
Sifat jujur akan menenteng keberkahan dlm kehidupan.
Orang-orang yg jujur akan mendapatkan banyak manfaat dr sifat jujurnya tersebut.
Pertama ketenangan.
Orang yg jujur akan hening dlm hidupnya. Sehingga ia menjalani kehidupan ini dgn rasa nyaman.
Hal tersebut disabdakan oleh Nabi yg mulia:
“Tinggalkanlah apa-apa yg meragukanmu dgn menjalankan apa-apa yg tak meragukanmu. Sesungguhnya kejujuran yaitu ketenangan & sesungguhnya pendustaan yaitu keragu-raguan atau kebingungan.”
Hadis di atas menunjukan bahwa orang yg jujur akan mendapatkan ketenangan.
Sedangkan orang yg sering berdusta akan hidup dgn penuh kebimbangan kebingungan & keragu-raguan.
Kedua: kejujuran akan menjinjing keberkahan dlm jual beli.
Nabi shallallahu alaihi wasallam menyatakan bahwa penjual & pembeli akan menerima keberkahan selama mereka jujur satu sama lain.
Misalnya seorang penjual jujur mengambarkan tentang cacat dr barang dagangannya.
Maka, menurut hadis di atas seumbiannya seorang muslim jangan pernah takut rugi dikala jujur dlm jual beli.
Ketiga: kejujuran berpahala nirwana.
Dalam surat al-maidah ayat 119, Allah berfirman:
“Allah berkata: ini adalah suatu hari yg berguna bagi orang-orang yg jujur dgn kejujuran mereka. Bagi mereka nirwana yg di bawahnya mengalir sungai-sungai mereka baka di dlm selama-lamanya.”
Itulah beberapa faedah kejujuran yg akan didapatkan oleh seorang hamba.
Hadirin yg berbahagia,
Semoga kita digolongkan menjadi orang-orang yg jujur sehingga menerima keberkahan di dunia & di akhirat.
Demikian pidato singkat yg mampu saya sampaikan.
Wabillahi taufik wal hidayah
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.