Pakaian Adat Sumatera Barat – Budaya nusantara sangat bervariasi & beraneka ragam. Hal ini tentunya menyebabkan Indonesia makin kaya akan nilai budayanya. Salah satu budaya tempat yg unik & khas datang dr provinsi Sumatera Barat, yakni busana budpekerti Sumatera Barat.
Nah, pada postingan kali ini kita akan berguru bersama mengenai busana akhlak khas Sumatera Barat. Mulai dr keunikannya, filosofi yg terkandung, serta pecahan-potongan pakaian khas Sumatera tersebut.
Bagaimana? Begitu menawan bukan? Daripada dibentuk semakin penasaran, yuk mari kita simak klarifikasi lengkapnya pada postingan di bawah ini.
Daftar Isi
Pakaian Adat Sumatera Barat
Pakaian etika Sumatera Barat merupakan pakaian tradisional yg biasa dikenakan para kaum akhlak Minangkabau. Pakaian khas ini mengambarkan para suku Minangkabau yg memiliki rumah Gadang khas Sumatera Barat.
Pakaian Sumatera ini bercorak & berwarna khas. Biasanya pakaian ini dikenakan pada saat upacara etika maupun upacara ijab kabul yg dilangsungkan oleh penduduk Minangkabau.
No | Macam Macam Pakaian Adat Sumatera |
1 | Pakaian Adat Pengantin Sumatera Barat |
2 | Pakaian Adat Sumatera Barat untuk Pria |
3 | Pakaian Adat Sumatera Barat untuk Wanita |
Keunikan Pakaian Adat Sumatera Barat
Dewasa ini, busana adat Sumatera Barat hanya dikenakan pada acara tertentu saja, mirip upacara akhlak akad nikah & upacara adab yang lain. Pakaian tradisional Sumatera Barat diketahui sebagai busana glamor serta menawan.
Hal yg menjadi keunikan dr busana akhlak Sumatera Barat yakni penutup kepala untuk para wanita yg berbentuk ibarat atap rumah Gadang.
Penutup ikonik ini telah menjadi ciri khas & identitas busana khas tersebut, maka tidak aneh orang akan secepatnya mengetahui dr mana asal pakaian budbahasa tersebut.
Filosofi Pakaian Adat Sumatera Barat
Pakaian etika Sumatera Barat sangatlah populer, bukan cuma karena bentuknya yg unik & khas Sumatera, melainkan pula makna filosofis yg dikandung di dlmnya.
Pada pakaian budpekerti Sumatera Barat untuk para pria, warna hitam menjadi identik pakaian ini. Warna ini melambangkan kepemimpinan yg bermartabat. Serta keris sebagai simbol anggapan yg matang & bijaksana.
Sementara pada perempuan Minang, pakaian Bundo Kanduang melambangkan pemilik rumah Gadang. Balapak menawarkan tanggung jawab perempuan untuk melanjutkan keturunannya. Serta kain sarung bersulam emas memiliki arti kebijaksanaannya dlm bertindak.
1. Pakaian Adat Pengantin Sumatera Barat
Di provinsi Sumatera Barat, terdapat beberapa variasi busana yg dikenakan pada ketika upacara ijab kabul. Perbedaan pada pakaian adab ini menurut pembagian beberapa budbahasa di Sumatera Barat. Adapun busana akhlak Sumatera Barat untuk pengantin mencakup:
- Busana pengantin Bukittinggi & Kabupaten Agam
- Busana pengantin Padang & sekitarnya
- Busana pengantin Pesisir Selatan
- Busana pengantin Padang Pariaman
2. Pakaian Adat Sumatera Barat untuk Pria
Pakaian etika Sumatera Barat dikhususkan bagi setiap jenis kelamin, akan berlawanan busana bagi para pria Sumatera Barat & wanita Sumatera Barat.
Untuk para pria Sumatera Barat, umumnya busana dibagi menjadi beberapa kepingan, yakni atasan, celana, selendang, ikat pinggang, penutup kepala, & senjata. Adapun seluruhnya sudah terangkum pada klarifikasi di bawah ini.
Baju Penghulu
Baju atasan Penghulu merupakan pakaian kebesaran dlm adab Minangkabau. Pakaian ini pun pula khusus bagi beberapa orang tertentu saja, artinya tak semua orang dapat memakainya.
Dahulu, busana ini hanya boleh dikenakan oleh para pemangku akhlak atau tokoh yg dihormati di suku Minangkabau.
Pakaian budpekerti Sumatera Barat ini lebih didominasi dgn baju serba warna hitam. Warna hitam ini diyakini menenteng makna kepemimpinan & ketegasan bagi semua orang yg mengenakan baju tersebut.
Laki-laki adalah pemimpin perempuan & karena pada zaman dulu hanya dikenakan oleh para kepala suku, sehingga pakaian ini menggambarkan kepemimpinan bagi seluruh anggota suku Minangkabau.
Baju Penghulu banyak diketahui penduduk selaku busana yg dipakai oleh pengantin mempelai laki-laki. Akan tetapi, tak menutup kemungkinan baju ini pula bisa dikenakan pada program yang lain, walaupun dgn detail & aksesoris yg lebih sederhana dibandingkan pada dikala upacara akhlak pernikahan.
Untuk melengkapi baju Penghulu, para laki-laki biasa mengenakan celana longgar. iameter celana ini lebar yg pula memiliki makna bahwa martabat pria yg lebih tinggi.
Sasampiang
Bagian kedua pakaian adab Sumatera Barat yaitu Sasampiang. Bagian ini merupakan belahan selendang yg biasa dikenakan para pria Minangkabau. Cara penggunaan selendang khas ini adalah dgn cara meletakkannya di serpihan pundak pria dengan-cara menyilang ke pinggangnya.
Sasampiang merupakan selendang yg yang dibuat dr kain songket khas Sumatera Barat & mempunyai warna yg cukup beraneka ragam.
Pakaian budpekerti Sumatera Barat ini pula memiliki makna selaku simbol ilmu pengetahuan & keberanian yg dimiliki oleh para kaum pria Minangkabau, sehingga mereka mempunyai kesanggupan dlm memimpin dgn baik & bijaksana.
Cawek
Pakaian Penghulu pula dilengkapi dgn celana longgar, dgn demikian celana tersebut harus dikuatkan dgn ikat pinggang. Ikat pinggang khas Minangkabau biasa diketahui dgn sebutan Cawek.
Makna ikat pinggang khas Sumatera Barat adalah sebagai mempererat tali persaudaraan antar sesama penduduk suku Minangkabau, baik mereka yg menetap di tanah Sumatera Barat maupun mereka yg pergi merantau.
Sandang
Pakaian budpekerti Sumatera Barat pula dilengkapi ikat pinggang sandang. Ikat pinggang ini pula digunakan dengan-cara berbarengan dgn Cawek.
Sandang sendiri merupakan ikat pinggang yg dibuat berupa kain sisi empat & berwarna merah. Warna merah inilah yg menjadi simbol ketaatan pada aturan budpekerti Minangkabau yg berlaku.
Deta
Pakaian budbahasa Sumatera Barat pula dilengkapi dgn penggalan penutup kepala. Penutup kepala ini diketahui dgn Deta atau Destar. Deta sendiri merupakan penutup kepala yg berupa kain berupa segitiga yg dililitkan di bagian kepala.
Saat digunakan, serpihan depannya akan terlihat lancip dr segitiga tersebut. Umumnya penutup kepala Deta berwarna & bercorak hitam, namun saat ini ada pula Deta dgn warna yang lain yg lebih bermacam-macam.
Senjata Tradisional Sumatera Barat
Pakaian adab Sumatera belum lengkap rasanya tanpa adanya senjata tradisional yg menambah keindahan serta kegagahan penampilan sang laki-laki. Terdapat dua macam senjata yg biasa dibawa para laki-laki Minangkabau pada dikala mengenakan pakaian adab tersebut, yaitu:
Keris
Senjata yg biasa dibawa pada saat mengenakan busana Sumatera Barat yakni keris. Senjata keris ini biasanya disisipkan di kepingan pinggang sang mempelai pria.
Senjata keris khas Minangkabau ini merupakan simbol dr nilai luhur berupa ketabahan, tak gampang tersulut emosi, & menimbang-nimbang segala keputusan & langkah-langkah dengan-cara rasional.
Keris ini pula dilengkapi dgn Gambo atau pula diketahui dgn tumpuan puting keris. Gampo sendiri merupakan simbol dr tempat tumpuan bagi anak kemenakan untuk mengadukan sakit & senang.
Tungkek/ Tongkat
Senjata kedua yg biasa dibawa pada saat mengenakan pakaian budpekerti Sumatera Barat ialah Tungkek atau tongkat.
Keberadaan tongkat ini bukan untuk memperlihatkan penghulu itu sudah berusia renta, melainkan seorang penghulu itu yaitu sosok yg dituakan oleh kaum Minangkabau, baik suku maupun nagarinya. Sosok penghulu adalah sosok yg didahulukan selangkah, & ditinggikan seranting.
3. Pakaian Adat Sumatera Barat untuk Wanita
Pakaian budpekerti Sumatera Barat khusus untuk perempuan biasa dikenal dgn sebutan Bundo Kanduang. Dahulu, pakaian khas ini biasa digunakan selaku pakaian sehari-hari maupun pada acara khusus, seperti upacara ijab kabul & upacara budpekerti lainnya.
Kelengkapan pakaian akhlak perempuan Sumatera Barat yaitu atasan, sarung, selendang, & perhiasan. Untuk lebih jelasnya mampu iamati pada penjelasan di bawah ini.
Baju Batabue
Pakaian etika Sumatera Barat untuk wanita yakni baju atasan Bundo Kanduang. Warna & corak dr pakaian khas ini cukup beragam & bervariasi, mulai dr merah, hitam, biru, & lembayung.
Khusus untuk upacara ijab kabul, biasanya pengantin wanita mengenakan baju batabue berwarna merah dgn kain yg berkualitas. Sementara warna lain dapat digunakan pada upacara budpekerti yang lain.
Baju batabue merupakan busana spesial yg bertabur hiasan dgn benang berwarna kuning keemasan. Baju khas ini cukup mewah & unik dgn budaya Sumatera Barat.
Model pakaian ini masih mirip dgn busana adab Aceh, karena keduanya masih dlm satu rumpun yg sama, yakni rumpun Melayu. Model pakaian akhlak Sumatera Barat ini yakni berlengan panjang & longgar, sehingga tak menampakkan lekukan tubuh para wanita yg mengenakannya.
Lambak
Bagian kedua busana adab Sumatera Barat untuk para wanita yaitu lambak. Bagian ini merupakan potongan bawahan yg menjadi pasangan baju batabue.
Baju lambak merupakan pakaian yg berupa kain songket dgn motif khas Sumatera Barat, yakni berhiaskan sulaman benang emas yg khas Sumatera Barat. Warna & corak Lambak cukuplah beragam, mulai dr warna cerah, pastel, hingga gelap.
Sama halnya dgn baju batabue, lambak berwarna merah dikhususkan bagi para mempelai wanita. Sementara untuk program yang lain, para wanita Minang memilih warna & corak yang lain.
Tengkolok Bertanduk
Tidaklah lengkap pakaian akhlak Sumatera Barat tanpa adanya epilog kepala yg khas. Penutup kepala ini merupakan penutup kepala yg berupa runcing & bercabang ke kanan & kiri.
Penutup tengkolok ini mempunyai makna bahwa Limpapeh Rumah Nan Gadang di Minangkabau tak boleh menjunjung beban yg terlalu berat.
Karena bentuknya yg unik & khas, maka tidak aneh kalau perempuan yg mengenakan penutup kepala ini akan segera diketahui dr mana asal dr busana budpekerti yg ia kenakan tersebut.
Balapak
Balapak merupakan salah satu aksen yg tak boleh ketinggalan pada ketika mengenakan pakaian akhlak Sumatera Barat. Balapak sendiri merupakan selendang khas Minangkabau yg biasa dikenakan oleh para wanita Minang.
Selendang khas ini memiliki makna bahwa siapa pun wanita yg mengenakannya, maka ia telah siap untuk menikah & melanjutkan keturunan. Dahulu, selendang ini kerap digunakan para perempuan Minang yg sudah memasuki usia siap untuk menikah.
Salempang
Salempang pula merupakan pelengkap busana adat Sumatera Barat. Meskipun sama-sama selendang, tetapi salempang & balapak mempunyai perbedaan.
Bedanya, salempang merupakan selendang yg biasa digunakan oleh para wanita Minang yg telah menikah atau berkeluarga. Mereka yg mengenakan selempang dibutuhkan menjadi sosok perempuan panutan yg baik bagi keturunannya.
Minsie
Pakaian budbahasa Sumatera Barat pula dilengkapi dgn minsie. Minsie ini yakni belahan tepi pada baju yg diberi tambahan kain atau benang emas.
Minsie sendiri berarti suatu petunjuk demokrasi dlm akhlak istiadat masyarakat Minangkabau. Demokrasi ini tetap mengacu pada aturan & aturan adat Minangkabau yg berlaku.
Dukuah
Tak lengkap rasanya pakaian adab wanita tanpa adanya perhiasan. Seperti halnya pada pakaian etika Sumatera Barat yg dilengkapi dgn dukuah.
Dukuah merupakan kalung emas yg biasa dikenakan para perempuan Minangkabau. Umumnya kalung khas ini berukuran besar & panjang yg menjuntai menutup bagian dada perempuan yg mengenakannya.
Perhiasan ini menambah kecantikan sang wanita serta memperbesar kesan mewah pada busana akhlak Sumatera Barat ini. Terlebih lagi pada saat upacara ijab kabul, tampilan & ukuran Dukuah akan kian glamor.
Galang
Pakaian akhlak Sumatera Barat pula dilengkapi dgn perhiasan gelang. Gelang atau pula disebut galang ini sangat beragam motif & modelnya.
Ada gelang yg tipis, ada pula gelang yg besar & tebal. gelang khas ini bisa dikenakan di kedua pergelangan tangan maupun cuma salah satunya saja.
Penutup Pakaian Adat Sumatera Barat
Demikian penjelasan mengenai busana akhlak Sumatera Barat yg sukses Romadecade tulis buat ananda. Pakaian tradisional tak cuma unik tetapi pula indah & anggun bukan?
Yuk kita belajar lebih jauh tentang busana etika di Indonesia, semoga kita makin mengenal kebudayaan warisan para leluhur kita & pastinya kian mencintai budaya bangsa kita, bangsa Indonesia.
Pakaian Adat Sumatera Barat
sumber referensi:
@https://id.wikipedia.org/wiki/Busana_tradisional_Sumatra_Barat
@https://rimbakita.com/pakaian-budbahasa-sumatera-barat/
@https://www.pinhome.id/blog/17-motif-busana-budbahasa-sumatera-barat-dan-maknanya/
@https://www.andalastourism.com/pakaian-adab-sumatera-barat
@https://review.bukalapak.com/others/busana-adat-sumatera-barat-112009